285 research outputs found

    Implementasi Kebijakan Badan USAha Milik Desa (Bumdesa) : Unit USAha, Pendapatan, dan Inefisiensi

    Full text link
    Artikel ini mendiskusikan tentang implementasi Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Sejahtera di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul sebagai wadah kolektif USAha warga desanya. Penelitian kualitatif dengan metode pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data primer dan sekunder dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menseleksi data, display data, dan verifikasi/kesimpulan. Teknik triangulasi digunakan dalam uji keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran dan fungsi BUM Desa Sejehtera belum mampu optimal dalam mencapai tujuan normatifnya karena 85% realisasi pendapatan unit USAha desa wisata habis digunakan untuk beban gaji pegawai dan biaya operasional. Inefesiensi yang terjadi menyebabkan kegagalan sejumlah program pembangunan desa dan pemberdayaan warga desa

    Produksi Pupuk Npk-mg Murah dari Limbah Ternak Ayam dan Limbah Garam

    Full text link
    Produksi pupuk lengkap seperti NPK, merupakan komoditi yang sangat penting bagi penduduk negara agraris seperti Indonesia. Pupuk NPK yang telah diperkaya dengan mineral Mg dan K dapat diproduksi dengan menggabungkan teknologi Bokashi limbah kotoran ayam dan kristalisasi limbah garam. Melalui teknologi Bokashi (EM-4) kotoran ternak ayam diperoleh pupuk organik dengan komposisi hara N:P:K berturut-turut sebanyak 1,2:1,65:0,5% dalam waktu dua minggu. Perbandingan campuran EM-4, tetes tebu, dan air pada proses produksi adalah 1:10:50 (b/b). Mineral yang potensial untuk ditambahkan pada pupuk organik diperoleh dari kristalisasi limbah garam (bittern) dengan basa Ca(OH)2 dan memperoleh komposisi campuran mineral Na:Mg:K:Ca sebanyak 0,56:1,24:29,36:53,84%. Formulasi pupuk organik (NPK) dengan mineral K dan Mg dari bittern dilakukan dengan rasio 10:1(b/b). The complete fertilizer production, such as NPK, is a very important commodity for the inhabitants of an agrarian country like Indonesia. NPK fertilizer which has been enriched with Mg and K minerals can be produced by combining the Bokashi technology (EM-4) of chicken manure and the salt waste (bittern) crystallization. Through Bokashi technology of chicken manure obtained organic fertilizer with it\u27s composition of NPK such as 1,2:1,65:0,5% within two weeks. The mixing ratio of EM-4, molasses, and water in the production process is 1:10:50 (w/w). The macro mineral, Mg and K can obtained from salt waste crystallization with a base Ca(OH)2 and the composition of mineral mixture of Na, Mg, K and Ca as much as 0,56:1,24:29,36:53,84%. The formulation of organic fertilizer (NPK) with mineral K and Mg from bittern performed with 10:1(w/w) ratio

    Pengaruh E-Service dan Kualitas Sistem terhadap Kepuasan Pengguna Sistem E-Learning dengan Moderasi Perceived Value

    Get PDF
    Perubahan kebutuhan dimasa modern menjadikan lembaga dan instansi konvensional berkembang untuk ikut menyediakan layanan daring, salah satunya pada bidang pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis e-service, kualitas sistem, perceived value dan e-satisfaction pada pengguna e-learning. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan 125 kuesioner kepada pengguna aktif e-learning dan terdapat 100 kuesioner yang digunakan. Pengujian dilakukan dengan bantuan alat statistik berupa Structuran Equation Modelling (SEM) berbasi Partial Least Square versi 3 dengan memperhatikan nilai nilai factor loading sebesar ≥ 0,6, composite reliability dengan nilai ≥ 0,7 dan nilai variance extracted ≥ 0,50.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-service berpengaruh positif signifikan terhadap e-satisfaction dengan moderasi perceived value, sedangkan kualitas sistem tidak berpengaruh terhadap e-satisfaction pengguna e-learning

    Tingkat Rujukan Emisi Hutan Mangrove Delta Mahakam

    Full text link
    Forest Reference Emission Level (FREL) is one of four required elements for developing countries in implementing REDD+ activities, and serves as a benchmark in assessing REDD+ performance. This study assessed the emission level from mangrove deforestation in Mahakam Delta - East Kalimantan, aiming to enhance the baseline for subnational FREL document. Over the observation period of 1980-2001, conversion of mangrove forest into aquaculture ponds has resulted in a massive mangrove loss, with an estimation of 3,183 hectare/year, or equivalent to the release of 0.46 Tg CO2e/year. If soil pool was also included in the calculation, mangrove deforestation in Mahakam Delta between 1980 and 2001 emitted 2.9 TgCO2e/year. The CO2 emission from aquaculture ponds may couple with mangrove deforestation, which released 52 Gg CO2 /year from the pond floor. After 2001, the rate of mangrove deforestation decreased, allowing mangrove forests to recover with the expansion rate of 1,546 hectare/ year during 2001-2011 or equivalent to the carbon sequestration or removal of 0.67-4.7 TgCO2e/year. The results of the study suggest the way to improve the existing FREL by raising the importance of mangrove as “blue” carbon, with reference of the 2013 IPCC Guideline: Wetland Supplement. Tingkat Rujukan Emisi Hutan (TREH) merupakan salah satu acuan bagi negara berkembang dalam melaksanakan aktivitas REDD+ sekaligus sebagai tolak ukur dalam menilai kinerja pelaksanaan REDD+. Studi ini mengkaji tingkat emisi CO2 dari deforestasi hutan mangrove di Delta Mahakam Kalimantan Timur melalui pendekatan retrospective, dengan tujuan untuk melengkapi baseline TREH subnasional. Selama masa tahun pengamatan 19802001, konversi hutan mangrove menjadi tambak budidaya telah menyebabkan hilangnya hutan mangrove sekitar 3.183 hektar/tahun atau setara dengan terlepasnya 0,46 TgCO2e/tahun. Apabila soil pool dimasukan ke dalam perhitungan maka nilai tersebut akan bertambah menjadi 2,9 TgCO2e/tahun. Diperkirakan lahan tambak turut memberikan kontribusi pada nilai emisi sekitar 52 GgCO2/tahun yang dilepaskan dari permukaan tanah tambak. Setelah tahun 2001, laju deforestasi mangrove menurun ditandai dengan pertambahan luas hutan mangrove (recovery) dengan laju perluasan 1.546 hektar/tahun selama tahun 2001-2011, atau setara dengan penyerapan (C sequestration) atau perpindahan karbon (removal) sekitar 0,67–4,7 TgCO2e/tahun. Hasil dari studi ini memberikan masukan untuk penyempurnaan TREH yang telah ada dengan mengangkat peran penting mangrove sebagai “blue' carbon di dalam dokumen TREH, mengikuti acuan dari 2013 IPCC Guideline: Wetland Supplement

    Extensive 1-year survey of trace elements and compounds in the airborne suspended particulate matter in Cleveland, Ohio

    Get PDF
    Concentrations of 75 chemical constituents in the airborne particulate matter were measured in Cleveland, Ohio, during 1971 and 1972. Values covering a 1-year period (45 to 50 sampling days) at each of 16 sites are presented for 60 elements. A lesser number of values is given for sulfate, nitrate, fluoride, acidity, 10 polynuclear aromatic hydrocarbon compounds, and the aliphatic hydrocarbon compounds as a group. Methods used included instrumental neutron activation, emission spectroscopy, gas chromatography, combustion techniques, and colorimetry. Uncertainties in the concentrations associated with the sampling procedures, the analysis methods, the use of several analytical facilities, and samples with concentrations below the detection limits are evaluated in detail. The data is discussed in relation to other studies and source origins. The trace constituent concentrations as a function of wind direction are used to suggest a practical method for air pollution source identification

    Proses Sosialisasi Informasi Agama Islam melalui Media Komunitas sebagai Pembentuk Moralitas Remaja Muslim

    Full text link
    Radio komunitas merupakan salah satu saluran dan media sosialisasi yang efektif terutama dalam komunitas yang terbatas serta bersifat lokal, termasuk dalam menjalankan fungsinya untuk penyebarluasan nilai dan norma tertentu. Demikian pula dengan media cetak yang disebarkan untuk kalangan tertentu atau hanya ditujukan pada satu komunitas tertentu, umumnya berisikan informasi yang memang diperlukan oleh para pembacanya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji ”Bagaimana proses sosialisasi agama Islam yang disampaikan melalui media komunitas (elektronik dan cetak) sebagai pembentuk moralitas remaja muslim pembaca/pendengar?”. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik wawancara mendalam dan angket. Dari hasil penelitian ternyata sebagian besar siswa SMUN 8 Bandung memandang Positif terhadap Proses Sosialisasi Informasi Agama Islam melalui media komunitas sebagai pembentuk moralitas remaja muslim baik dari segi intensitas penyebaran dan penerimaannya. Penonjolan materi dan temanya, teknik penyajian interaktifnya; tingkat partisipasi remaja pada penyajiannya, maupun nilai-nilai moralitas yang dapat diserap oleh remaja muslim, dari penyiaran agama Islam melalui media komunitas tersebut
    • …
    corecore