2 research outputs found

    PERAN EKSTRAKURIKULER ROHIS DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAHSISWA SMPN 2 KUTAWALUYA

    Get PDF
    Membentuk akhlaqul karimah pada diri siswa merupakan salah satu langkah yang tepat, selain peran guru dan orang tua dalam menumbuhkan akhlaqul karimah dalam diri peserta didik, organisasi rohis juga menjadi peran penting dalam menumbuhkan akhlaqul karimah dalam diri siswa karena rohis merupakan organisasi yang lebih memperdalam keilmuan yang bernuasa keislaman dan mengatur kegiatan-kegiatan keislaman di lingkungan sekolah. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui perann ektrakulikuler rohis dalam membentuk akhlakul karimah di SMP 2 Kutawaluya. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumwntasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Program yang dilaksanakan pengurus rohis dalam kegiatannya yaitu pertama kajian, kajian yang dilakukan di SMPN 2 Kutawaluya dilaksanakan di hari Jum’at. Dimana siswa berkumpul di mesjid untuk mendengarkan tausiyah dari ustadz, kegiatan ini rutin dilaksanakan seminggu sekali. Kedua tahsin qur’an, tahsin qur’an merupakan kegiatan dimana siswa belajar membaca al-qur’an dengan baik dan benar. Siswa yang ingin mengikuti tahsin qur’an diwajibkan untuk mendaftar agar tertulis datanya. Ketiga  pembacaan asmaul husna, kegiatan ini laksanakan setiap hari sebelum pembelajaran dimulai. Keempat pelatihan untuk menjadi khatib, pelatihan menjadi khatib dilaksanakan di dalam masjid, dimana siswa menjadi penceramah dan dalam kegiatan ini siswa diberi jadwal setiap minggunya secara bergiliran. Kelima  jum’at bersih, jum’at bersih dilaksanakan untuk membersihkan wilayah mesjid, siswa secara berjamaah membersihkan mesjid dan merapihkan alat-alat yang tersedia di masji

    PENGARUH MEDIA IKLAN BROSUR TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN WANA WISATA PENANGKARAN BUAYA BLANAKAN : Survey Pada Wisatawan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan

    Get PDF
    Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan dikategorikan ke dalam wisata alam karena Wana Wisata Penangkaran Buaya ini termasuk Daya Tarik Wisata alam yang dikelola oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 jumlah wisatawan dewasa mengalami kenaikan sebesar 9,07%. Sedangkan ditahun 2009 jumlah wisatawan dewasa mengalami penurunan sebanyak -1,89%. Tahun 2010 jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan kembali mengalami kenaikan sebanyak 2,76% dan di tahun 2011 jumlah wisatawan mengalami penurunan kembali sebanyak 13,91%. Penelitian ini memiliki 2 variabel yang terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu faktor-faktor media iklan brosur yang terdiri dari Jenis dan ukuran huruf brosur, Penggunaan bahasa dalam brosur, Penyebaran brosur, Warna yang dipakai, Tulisan dan gambar pada brosur, dan isi brosur. Sedangkan keputusan berkunjung sebagai variabel terikat terdiri dari pilihan produk atau jasa, pilihan merek, pilihan saluran kunjungan, waktu berkunjung, dan pilihan jumlah kunjungan
    corecore