62 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA TERJADINYA KEHAMILAN EKTOPIK DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD DI BRSD JOMBANG PERIODE JANUARI 2008 – DESEMBER 2008

    Get PDF
    Background: Ectopic pregnancy have higher death risk than incidence of vaginal birth or abortion induction, so the succeed of pregnancys for the next pregnancies will be decreased in woman with ectopic pregnancies. Ectopic pregnencies rate in 1.000 pregnancies had been reported increase four times in the 1970 until 1992. IUD usage increase the risk of ectopic pregnancy, which is IUD had more possibility to have ectopic pregnancy than other contraception method. Purpose: In this research I would like to know about the relationship between ectopic pregnancy with IUD (Intra Uterine Device) usage. Method: The method that has been used in this research is observational analytic through cross sectional study approach with medical record tools. Sample it used total sampling with 39 people of ectopic pregnancies in medical records period January 2008 – December 2008 are concidered as a sample in Jombang hospital. The research has done in Oktober 2009 – December 2009. Result: The highest frequencies of ectopic pregnancy found between ages 26­30, it was 25,6% and the firSt parity was 53,8%. The data that has resulted from the research is tasted and observed using Contingency­C test. The value is 0,386. It means there was weak relationship

    MOTIVATING ENGLISH TEACHERS BASED ON THE BASIC NEEDS THEORY AND AN EXPECTANCY THEORY

    Get PDF
    There are two main motivation theories. a hierarchy of basic needs theory,  and an expectancy theory. In a Hyrarchy of basic needs theory, Maslow has stated that the basic needs as a main behaviour direction are structured into a hierarchy. There are five basic human needs.  The first: Physiological needs such as: salary, bonus or working condition. The second: the safety needs, such as: safe job environment, job security or health cover. The third, social needs, such as  union and team work. The next is self esteem, such as getting an award, medal, certificate or any other recognisition. Then the last is self actualization, for example is by providing an opportunity to share knowledge, skills and eprerience. The evaluation of this theory are: there is no spiritual needs as human basic needs is a main weakness of this theory. Then it is possible that different level of  needs  have to be satisfied in the same time, or not in hierarchy level or, not always have to be fulfilled in order. The next motivation theory is an Expectancy Theory. This theory is based on three main factors. The first factor is: English teachers will be motivated to work harder if they have a good perception to their own competences in accordance with their job. The second, individual motivation depends on the rewards given when they finish a  particular job. Finally, it also depends on their regards to the rewards given from the job that they do. Expectancy theory is a good theory, however, it is not easy to be implemented because the principals should provide various types of reward to satisfy the expectation of their English teachers. Considering the strengths and weaknesses of these two theories, it is better to combine both of them in the practice to get more effective results

    Changing Uncondusive Working Culture in Islamic Higher Education Institution to be Learning Organization

    Get PDF
    Some Islamic Higher Education Institutions in Indonesia  share common problem in leadership and management quality. They need to improve their culture becomes more condusive and healthier culture to increase their capacity to face the challenge in the global world.The purpose of this paper is to analyze how Islamic higher education institutions can be better learning organization  by  focusing on improving their culture in order to be able to facilitate team learning.  What culture that needs to be changed and what leadership style that is appropriate to support the culture change is discussed and suggested. Seniority culture is analized as the culture that should be shaped into collegial culture to  encourage and motivate the teaching staffs of these Islamic higher education institutions to learn in team and share their vision. Democratic style of Islamic leadership is encouraged to create collegial culture that  facilitate team learning. Then, open communication among lecturers and between seniors and juniors lecturers are encouraged by conducting leadership training, out bond training and also conducting a regular discussion forum to share knowledge, skills and expertise among seniors and juniors lecturers. Keywords: Changing culture, Seniority, Collegial, Learning Organizatio

    MODEL MATEMATIKA MANGSA PEMANGSA TIGA SPESIES DENGAN FUNGSI RESPON HOLLING TIPE II DAN HOLLING TIPE IV SERTA PEMANENAN PADA POPULASI MANGSA

    Get PDF
    In this world, living things are interdependent. Every living creature needs another living creature, so there is an interaction between the two. One of interactions that occur in mini style is predator prey interaction. The interaction of prey and predator in the world of ecology is an important and interesting thing to discuss. Therefore many researchers make mathematical models of predator prey to find out the interacions of these prey predators. In this study involved three species, namely two species of prey and one species of predator. Concerning predatory prey behavior with Holling type II, and Holling type IV response functions and harvesting in second prey populations. In this study, the type IV Holling function is used when the predator preys on the first prey, and the type II Holling response function is used when the predator preys on the second prey. This research is a type of quantitative research that examines theories and concepts relating to the problems discussed in this study through various literature sources. This article specifically discusses concerning the construction of predator prey models with Holling type II, and Holling type IV response functions as well as harvesting in the second prey population models obtained from the results of construction in this study are in equation (21)

    UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI STRATEGI EKSPOSITORI DI MI TARBIYATUL KHAIRAT KOTA SEMARANG TAHUN 2022/2023

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena yang terjadi pada lembaga Pendidikan yang peneliti jadikan sebagai tempat penelitian, yaitu MI Tarbiyatul Khairat Semarang, dimana terdapat sebuah masalah yaitu: kurangnya motivasi belajar pada mata pelajaran fiqih. Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran fiqih melalui strategi ekspositori di MI Tarbiyatul Khairat Semarang. Kedua, untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam upaya guru meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran fiqih melalui strategi ekspositori di MI Tarbiyatul Khairat Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Upaya guru fiqih dalam meningkatkan motivasi belajar diantaranya : guru memberikan contoh yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari, memberikan reward dan punishment dari apa yang dilakukan peserta didik dalam pembelajaran, memberikan support tentang harapan ke depan, memberikan umpan balik yang dimana ketika peserta didik itu mendapat nilai yang baik sebab peserta didik itu dapat menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru tersebut. (2) Faktor pendukung dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik antara lain : diri dari peserta didik itu sendiri, sarana dan prasana dari sekolah, dukungan dari orang tua yang menitipkan di MI Tarbiyatul Khairat, serta dari guru itu sendiri yang mampu memberikan pengajaran yang baik. Adapun faktor penghambatnya adalah kurangnya minat membaca, menulis terlebih lagi menulis tulisan arab, alokasi waktu yang sedikit, komunikasi yang kurang dari peserta didik kepada guru. Kata Kunci: Motivasi Belajar, Strategi Ekspositori

    UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI STRATEGI EKSPOSITORI DI MI TARBIYATUL KHAIRAT KOTA SEMARANG TAHUN 2022/2023

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena yang terjadi pada lembaga Pendidikan yang peneliti jadikan sebagai tempat penelitian, yaitu MI Tarbiyatul Khairat Semarang, dimana terdapat sebuah masalah yaitu: kurangnya motivasi belajar pada mata pelajaran fiqih. Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran fiqih melalui strategi ekspositori di MI Tarbiyatul Khairat Semarang. Kedua, untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam upaya guru meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran fiqih melalui strategi ekspositori di MI Tarbiyatul Khairat Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Upaya guru fiqih dalam meningkatkan motivasi belajar diantaranya : guru memberikan contoh yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari, memberikan reward dan punishment dari apa yang dilakukan peserta didik dalam pembelajaran, memberikan support tentang harapan ke depan, memberikan umpan balik yang dimana ketika peserta didik itu mendapat nilai yang baik sebab peserta didik itu dapat menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru tersebut. (2) Faktor pendukung dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik antara lain : diri dari peserta didik itu sendiri, sarana dan prasana dari sekolah, dukungan dari orang tua yang menitipkan di MI Tarbiyatul Khairat, serta dari guru itu sendiri yang mampu memberikan pengajaran yang baik. Adapun faktor penghambatnya adalah kurangnya minat membaca, menulis terlebih lagi menulis tulisan arab, alokasi waktu yang sedikit, komunikasi yang kurang dari peserta didik kepada guru. Kata Kunci: Motivasi Belajar, Strategi Ekspositori

    PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA BROKEN HOME (STUDI KASUS DI DESA JEMBANGAN KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI)

    Get PDF
    Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari tiga hal yaitu keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaan. Keluarga dan pendidikan adalah dua istilah yang tidak bisa dipisahkan, sebab dimana ada keluarga disitu ada pendidikan. Ketika ada orang tua yang ingin mendidik anaknya, maka pada waktu yang sama terdapat pertanggung jawaban orang tua terhadap anaknya. Berangkat dari hal tersebut, dalam tulisan ini penulis akan membahas tentang pendidikan akhlak dalam keluarga broken home (studi kasus di Desa Jembangan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati). Permasalahan pada artikel ini akan difokuskan pada pertama, bagaimana cara mengajarkan pendidikan akhlak dalam keluarga broken home di Desa Jembangan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati; kedua, apa faktor penghambat dan pendukung Pendidikan akhlak dalam keluarga Broken home di Desa Jembangan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati; ketiga, bagaimana cara memecahkan masalah yang muncul dalam pendidikan akhlak pada keluarga broken home di Desa Jembangan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Artikel ini merupakan hasil penelitian deskriptif kualitatif yang penulis lakukan di Desa Jembangan. Dari penelitian yang penulis lakukan, memperoleh hasil bahwa pendidikan akhlak dalam keluarga broken home terdapat tiga keluarga yang kurang tepat dalam pendidikan akhlaknya, dan terdapat dua keluarga yang tepat dalam pendidikan akhlaknya.Kata Kunci : Pendidikan akhlak, Keluarga broken hom

    Tinjauan Hukum Islam terhadap Hak Kepemilikan atas Obyek dalam Akad Murabahah dengan sistem Wakalah di bank BNI Syari'ah cabang Surabaya

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul "Tinjauan Hukwn Islam terhadap Hak Kemepilikan atas Obyek dalam Akad Muribahah dengan Sistem Wakalah di Bank BNI Syari'ah Cabang Surabaya': Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan: siapakah pemilik hak atas obyek dalam aplikasi akad murabahah dengan sistern wakilah di Bank BNI syari'ah cabang Surabaya dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap hak kepemilikan atas obyek dalam akad murabahah dengan sistem wakilah di Bank BNI Syari'ah Cabang Surabaya. Penelit ian atas permasalahan tersebut di atas dilakukan dengan mengaplikasikan metode kualitatif yang didukung dengan mengumpulkan data rnelalui teknik interview. Di samping itu dilakukan telaah pustaka atas sumber­ sumber primer yang berkaitan dengan jual beli dan hak milik. Dari data yang dikumpulkan, ditemukan fakta bahwa: (1) Adanya transaksi jual beli antara pihak nasabah dengan penjual (pemilik toko), dimana pihak nasabah telah membelinya terlebih dahulu dan bukan atas dasar instruksi dari pihak bank yang disertai uang muka sebesar 20%, (2) Pihak nasabah dan bank tidak melakukan akad kembali set elah nasabah menyerahkan faktur pembelian yang didapat dari toko, dengan demikian disimpulkan bahwa obyek murabahah itu tidak jelas siapa pemiliknya , karena pada wakt u membeli barang tersebut , adalah atas nama bank. Berdasarkan penjelasan di alas dapat disimpulkan bahwa dilihat dari akad dan transaksi juat"belinya ketika pihak bank memberikan kuasa kepada nasabahnya dan sekaligus menjualnya, barang tersebut belum sepenuhnya dimiliki oleh bank, karena terdapat 20% uang nasabah dari keseluruhan pembelian barang yang dibayar oleh nasabah sebehnn mengajukan pembiayaan murabahah, sedangkan dalam jual beli, barang yang diperjualbelikan harus dimiliki oleh penjual dengan sempurna. Jika dilihat dari hak kepemilikan atas obyeknya, pada saat pembelian barang tersebut adalah atas nama bank, berarti kedudukan kedua belah pihak, yakni nasabah dan bank adalah hanya sebagai pemilik yang tidak sempurna (al-milk an-naqish) yaitu apabila seseorang hanya menguasai materi harta itu, tetapi manfaatnya dikuasai oleh orang lain. Mengingat banyaknya kebutuhan masyarakat , pihak BNI Syari'ah dituntut Iebih mengembangkan produk-produk perbankan yang dapat memenuhi keingioan masyarakat sesuai dengan prinsip syari'ah. BNI Syari'ah harus mulai memikirkan cara-cara tetap dalam melakukan analisis pembiayaan pada setiap produk yang dikeluarkan oleh bank,khususnya dalam ha! ini adalah murabahah, karena BNI Syari'ah berfungsi sebagai pihak yang memberikan informasi dengan melakukan dakwah kepada masyarakat berkaitan dengan cara-cara yang terbaik ber mu'amalah sesuai dengan syari'at Islam

    IMPLEMENTASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI MAN YOGYAKARTA III

    Get PDF
    This study is aimed at revealing the functions of human resource management in MAN  Yogyakarta III (State Islamic Senior High School) that includes human resource planning, recruitment, selection and placement, training and development, performance appraisal, compensation,   health program,  teacher  and employee relation  and the effectiveness of  human resource  management.This study is a qualitative research. The subjects of this study are the principal, teachers, employees and students of MAN Yogyakarta III. The data were collected through participant observation, semi-structured interview and documentation. The technique employed to measure the data validity was triangulation. The research instrument was the researcher herself. The data were analyzed using interactive model consisting of three phases:  data reduction, data display, and verification.The findings show that MAN Yogyakarta III (1) arranges  human resource  planning based on the vision, however, it is not effective because madrasah has no right to plan; (2) recruits competent teachers and employees effectively through  news paper; (3) sets four types of effective selection: administration selection, academic selection, interview and micro teaching and positions the teachers and employees based on their academic qualification and competences; (4) implements effective   training  and  development  programs   in  accordance  with  the  teachers` and employees` needs such as sharing ideas and knowledge, comparative study, internal presentation,  evaluation and coordination; (5) appraises performance by checking the administration of teaching and supervision but the  implementation of performance appraisal is not effective. (6) gives the effective compensation for the teachers and employees  in accordance with their   status; (7) undertakes effective health programs by creating clean and healthy school  environment; (9) organizes some programs to establish  effective relationship between the teachers and  employees

    Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Mengasosiasi Dan Mengkomunikasikan Ide Gagasan Mata Pelajaran PAI Di SMA Teuku Umar Semarang

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara konsep pendekatan saintifik khususnya dalam mengasosiasi dan mengkomunikasikan ide gagasan mata pelajaran PAI dengan realita di lapangan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana pendekatan saintifik dalam asosiasi dan mengkomunikasi berdasarkan pada Kurikulum 2013 diimplementasikan. Penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif ini mengaplikasikan observasi dan dokumentasi sebagai metode penelitian. Hasil dari penelitian ini didapati sebanyak 85% dari 30 peserta didik mampu menuntaskan kelima tahapan pendekatan saintifik dimulai dari tahapan mengamati dan diakhiri dengan mengkomunikasi, 15% peserta didik lainnya terhenti pada tahapan bereksperimen. Saran yang mampu diberikan kepada guru sebaiknya memperbaiki pola pengejaran yang lebih terstruktur, penggunaan media belajar yang beragam dan teruntuk peserta didik seharusnya mampu mempersiapkan diri untuk penyerapan materi PAI yang lebih maksimal.Kata Kunci: pendekatan saintifik, mengasosiasi, mengkomunikasi, PAI
    corecore