Mn酸化還元を利用したアゾ染料排水の脱色促進のためのマンガン酸化細菌の集積戦略

広島大学(Hiroshima University)博士(工学)Doctor of Engineeringdoctora

SISTEM INFORMASI PRODUKSI SPEAKER AKTIF PADA UD. WINNER ELEKTRONIK KUDUS

Penelitian ini berjudul “ Sistem Informasi Produksi Speaker Aktif pada UD. Winner Elektronik Kudus”.Banyaknya barang yang tidak diketahui jumlah barangnya, barang masuk dan keluar yang tidak jelas, serta dalam laporannya tidak diketahui barang yang habis, sehingga terjadi keterlambatan pada proses order. Hal ini mengakibatkan pada proses produksi menjadi terhenti dikarenakan bahan yang digunakan mengalami keterlambatan dalam pengirimannya. Masalah lainnya yaitu ketidaksesuaian barang masuk dan barang keluar antar bagian masih sering terjadi dikarenakan pencatatan yang kurang jelas serta koordinasi antar bagian yang masih belum terintegrasi dengan baik.untuk itu diperlukan sistem yang dapat menangani permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian skripsi ini untuk memudahkan dalam pengolahan data, pengintegrasian antar bagian serta menghasilkan laporan proses keluar masuk barang dan jumlah produksi tiap bagian hingga mengetahui jumlah barang jadi yang pasti dan dapat dipercaya, serta dapat diandalkan karena sebelumnya terjadi banyak masalah dalam penyimpanan dan pencatatan data sehingga menghambat proses bisnis

Interpretasi Repertoar Sonata No.1, Dondang Sayang, dan Pagan Part II pada Pertunjukan Gitar (Interpretation of the Repertoire of Sonata No.1, Dondang Sayang, and Pagan Part II on Guitar Performance)

ABSTRAKRepertoar musik dari berbagai era seperti modern, melayu dan popular dikemas kedalam sebuah pertunjukan solis gitar dengan menggunakan kaidah pertunjukan konvensional. Repertoar dalam pertunjukan ini terdiri dari repertoar pada berbagai era. Repertoar pertama dalam pertunjukan adalah repertoar era modern atau pada abad 19 yang berjudul Sonata No.1 dengan komposer Leo Brouwer yang diciptakan pada tahun 1990, karya ini didedikasikan Leo Brouwer untuk Julian Bream. Repertor kedua adalah Dondang Sayang merupakan lagu melayu Negeri Malaka yang diciptakan oleh NN (No Name). Repertoar terakhir adalah Pagan Part II yang diciptakan oleh band Vitalism. Penyaji menginterpretasikan dan menerapkan berbagai teknik seperti arpeggio, tirando, apoyando, harmonic, rasguedo, appogiatura, sweep picking, tapping, bending, hybrid picking dan speed picking  untuk mewujudkan sebuah pertunjukan yang baik. Kata kunci: Pertunjukan; Gitar Klasik; SolisABSTRACTMusic repertoire from various eras such as modern, Malay and popular are packaged into a guitar solo performance using conventional performance conventions. The repertoire in this performance consists of repertoires from various eras. The first repertoire in the show was the repertoire of the modern era or in the 19th century entitled Sonata No.1 by composer Leo Brouwer which was created in 1990, this work was dedicated by Leo Brouwer to Julian Bream. The second repertor is Dondang Sayang, a Malay song from the State of Malacca created by NN (No Name). The last repertoire is Pagan Part II which was created by the band Vitalism. Presenters interpret and apply various techniques such as arpeggios, tirando, apoyando, harmonics, rasguedo, appogiatura, sweep picking, tapping, bending, hybrid picking and speed picking to create a good performance. Keywords: Performance; Classical Guitar; Solis

Konsentrasi Polychlorinated Biphenyls (Pcbs) dan Polychlorinated Dibenzo-p-dioxins/polychlorinated Dibenzofurans (Pcdds/fs) dalam Air dari Daerah Perkotaan Jabodetabek

Determination of polychlorinated biphenyls (PCBs) and polychlorinated dibenzo-p-dioxins and polychlorinated dibenzofurans (PCDDs/Fs) in water samples from Jabodetabek urban area was conducted. In the results, a unique pattern were found interestingly in Ciliwung river, Pluit, Jakarta, where decachlorinated biphenyl (PCB IUPAC #209), and dichlorinated biphenyl (PCB IUPAC #11) were detected at relatively high concentrations as 406.77 ng/L and 6.38 ng/L, respectively. This congener pattern is different with commercial PCB mixtures, such as arochlor, kanechlor, or chlophen. Octachlorinated dibenzo-p-furan (OCDF) was also detected at a significant concentration in this water as 3.10 ng/L. Decachlorinated biphenyl (PCB IUPAC #209) and OCDF were associated with industrial by-products. Meanwhile, dichlorinated biphenyl (PCB IUPAC #11) was associated with colour pigment which widely used in consumer goods, such as paint and printed ink. Thus, PCBs and PCDD/Fs contamination might have arisen from industrial by-products where various industries located near sampling point

Upaya guru fiqih dalam mewujudkan kompetensi inti peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Jember

ABSTRAKMuchlish A., M. Shoiful. 2017. Upaya Guru Fiqih dalam Mewujudkan Kompetensi Inti Peserta Didik di Madarash Tsanawiyah Negeri 1 Jember. Tesis, Program Pascasarjana, Agama Islam, Universitas Islam Malang. Pembimbing: Prof. Dr. H. Masykuri Bakri, M.Si dan Dr. Nur Hasan, M.Ed.Kata Kunci: Upaya, Guru, Fiqih, Kompetensi, Kompetensi Inti.Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Jember merupakan lembaga pendidikan yang telah menerapkan kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran yang diselenggarakan. Dalam kurikulum 2013 tidak lagi digunakan istilah standar kompetensi namun berganti menjadi kompetensi inti. Dalam kompetensi inti ini tidak lagi berfokus kepada aspek kognitif semata, namun juga memperhatikan aspek sikap spiritual dan sikap sosial.Dengan begitu besarnya pengaruh pergaulan bebas yang terjadi di kalangan generasi muda, Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Jember berupaya menjamin keberhasilan pendidikan yang diselenggarakan dengan berusaha mewujudkan kompetensi inti peserta didik yang mencakup kecakapan kognitif, afektif, dan psikomotorik.Adapun fokus dari penelitian ini adalah perencanaan guru Fiqih dalam mewujudkan kompetensi inti peserta didik, upaya guru dalam mewujudkan kompetensi inti peserta didik, sistem evaluasi yang digunakan, dan hasil upaya guru Fiqih dalam mewujudkan kompetensi inti peserta didik di MTsN 1 Jember. Dengan tujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis perencanaan guru Fiqih dalam mewujudkan kompetensi inti peserta didik, upaya guru dalam mewujudkan kompetensi inti peserta didik, sistem evaluasi yang digunakan, dan hasil upaya guru Fiqih dalam mewujudkan kompetensi inti peserta didik di MTsN 1 Jember.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun pengumpulan data ialah dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi dengan lokasi MTsN 1 Jember dan informan kunci yaitu kepala madrasah, waka kurikulum, guru Fiqih, koordinator tim keagamaan, dan sebagian siswa. Analisis data dilakukan dengan editing data, kategorisasi, sintesisasi, dan menyusun hipotesis kerja.Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan yang dilakukan oleh guru Fiqih dalam upaya mewujudkan kompetensi inti peserta didik adalah melakukan identifikasi karakteristik materi, identifikasi kemampuan peserta didik, menyusun perangkat pembelajaran, menyediakan media pembelajaran, dan merencanakan bersama madrasah kegiatan pembiasaan keagamaan. 2) Dalam rangka mewujudkan kompetensi inti peserta didik guru Fiqih berusaha menerapkan setiap detail perencanaan yang telah dituangkan ke dalam perangkat pembelajaran. Dalam penyampaian materi masih didominasi dengan metode ceramah. Tidak semua peserta didik merasa nyaman dengan metode tersebut. Serta tidak semua materi perlu menggunakan metode ceramah, terkadang perlu menggunakan metode pengamalan langsung. 3) Dalam melakukan penilaian, guru Fiqih membedakan berdasarkan kompetensi yang akan dinilai. Untuk kompetensi sikap guru Fiqih menggunakan teknik observasi, penilaian antar teman, dan penilaian diri. Sedangkan untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan guru menggunakan tes tulis, tes lisan, penugasan, dan praktek. 4) Untuk KI-1 dan KI-2 diperlukan adanya upaya yang lebih keras dari guru Fiqih dan dewan guru MTsN 1 Jember lainnya untuk mendapatkan hasil yang lebih signifikan, karena masih ditemukan banyak kompetensi yang belum tercapai. Sedangkan untuk KI-3 dan KI-4, guru Fiqih perlu meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional untuk menghasilkan proses pembelajaran yang lebih kondusif, sehingga peserta didik dapat lebih dieksplor kemampuannya

Multiple organic substrates support Mn(II) removal with enrichment of Mn(II)-oxidizing bacteria

Three different organic substrates, K-medium, sterilized activated sludge (SAS), and methanol, were examined for utility as substrates for enriching manganese-oxidizing bacteria (MnOB) in an open bioreactor. The differences in Mn(II) oxidation performance between the substrates were investigated using three down-flow hanging sponge (DHS) reactors continuously treating artificial Mn(II)-containing water over 131 days. The results revealed that all three substrates were useful for enriching MnOB. Surprisingly, we observed only slight differences in Mn(II) removal between the substrates. The highest Mn(II) removal rate for the SAS-supplied reactor was 0.41 kg Mn⋅m−3⋅d−1, which was greater than that of K-medium, although the SAS performance was unstable. In contrast, the methanol-supplied reactor had more stable performance and the highest Mn(II) removal rate. We conclude that multiple genera of Comamonas, Pseudomonas, Mycobacterium, Nocardia and Hyphomicrobium play a role in Mn(II) oxidation and that their relative predominance was dependent on the substrate. Moreover, the initial inclusion of abiotic-MnO2 in the reactors promoted early MnOB enrichment.This research was supported by the Japan Society for the Promotion of Science (Grant-in-Aid for Scientific Research (A) Grant Number 17H01300 and Challenging Research (Exploratory) Grant Number 17H06214) and the Ministry of the Environment, Japan (the Environment Research and Technology Development Fund No. 2–3K133004)

Pollutant Removal from Synthetic Aqueous Solutions with a Combined Electrochemical Oxidation and Adsorption Method

Eliminating organic and inorganic pollutants from water is a worldwide concern. In this study, we applied electrochemical oxidation (EO) and adsorption techniques to eliminate ammonia, phenols, and Mo(VI) from aqueous solutions. We analyzed the first stage (EO) with response surface methodology, where the reaction time (1–3 h), initial contaminant concentration (10–50 mg/L), and pH (3–6) were the three independent factors. Sodium sulfate (as an electrolyte) and Ti/RuO2–IrO2 (as an electrode) were used in the EO system. Based on preliminary experiments, the current and voltage were set to 50 mA and 7 V, respectively. The optimum EO conditions included a reaction time, initial contaminant concentration, and pH of 2.4 h, 27.4 mg/L, and 4.9, respectively. The ammonia, phenols, and Mo elimination efficiencies were 79.4%, 48.0%, and 55.9%, respectively. After treating water under the optimum EO conditions, the solution was transferred to a granular composite adsorbent column containing bentonite, limestone, zeolite, cockleshell, activated carbon, and Portland cement (i.e., BAZLSC), which improved the elimination efficiencies of ammonia, phenols, and molybdenum(VI) to 99.9%. The energy consumption value (8.0 kWh kg−1 N) was detected at the optimum operating conditions