7 research outputs found

    MENINGKATKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI PENJUALAN

    Get PDF
    The purpose of this study is to analyze the effect of service quality and sales promotion on consumer purchasing decisions at E Sport Cirebon Shop, either partially or simultaneously. The population of this research is consumers of E Sport Cirebon stores with unknown population, while the sample is 96 respondents. The sampling technique used non-probability sampling using incidental sampling. This research is an associative type with quantitative methods. Based on the T test it is known that service quality and sales promotion have a partial effect on purchasing decisions, as well as based on the F test it is known that service quality and sales promotion have a simultaneous influence on purchasing decisions. Therefore the company should improve service quality and provide variations in the types of sales promotions to improve consumer purchasing decisions

    PARON PERTANIAN MUZARO’AH DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

    Get PDF
    Muzaro’ah merupakan akad kerjasama antara pemilik dana (shahibul maal) dan pengelola dana (mudharib) dengan nisbah bagi hasil yang ditentukan di muka. Resiko yang harus dihadapi oleh Bank Syariah sangat tinggi, karena dalam pembiayaan mudharabah apabila usaha yang dilakukan oleh mudharib mengalami kerugian, maka seluruh kerugian ditanggung oleh pemilik dana (shahibul maal), kecuali jika ditemukan adanya kelalaian atau kesalahan oleh mudharib, oleh karena itu Bank Syariah harus melakukan analisis dan penilaian dengan seksama terhadap permohonan pembiayaan mudharabah yang diajukan mudharib. Salah satu analisis yang digunakan dalam keputusan pembiayaan mudharabah yaitu analisis rasio keuanga

    Fasting glycaemia is a predictor of outcome after acute myocardial infarction

    Get PDF
    Background: Patients with recent myocardial infarction have an increased incidence of impaired fasting glucose (IFG) and new-onset diabetes. There is a clear relationship between elevated fasting glucose during acute myocardial infarction and increased mortality and morbidity risk. Objective: To find out the impact of fasting glycaemia as a predictor of outcome of patients with acute myocardial infarction. Methods: A total of 102 patients with acute myocardial infarction of first attack were selected according to inclusion and exclusion criteria. Fifty-one patients with acute myocardial infarc­tion having fasting hyperglycaemia were enrolled as case group and another 51 patients with acute myocardial infarctions having fasting euglycaemia were enrolled as control group. Results: Among the diabetic patients, acute left ventricular failure (ALVF) developed in 22 (68.8% ), arrhythmias in 5 (16.6%) and cardiovascular mortality in 8 (25.0% ) patients ; it was 7 (36.8%), 4 (21.1 %) and 4 (21.1 %) respectively in IFG patients; and 7 (13.7%) ,4 (7.8%) and 2 (3.9%) respec­tively in euglycaemia patients. Acute left ventricular failme and 30 days CV mortality significantly differed among the groups (p<0.001 and p=0.015 respectively). But no significant difference in arrhythmias (p=-0.284). Conclusions: The patients of impaired fasting glucose (IFG) and diabetes mellitus both were predictor for in hospital heart failure (ALVF) and 30-day cardiovascular mortality as compared to euglycaemia

    Discrimination in Finnish labor market : Perspective of Foreign Residents

    Get PDF
    Finland is a small and developed country. Recently it has been praised around the world for its outstanding performances on many areas like education, good governance, freedom of press, and progressive social life. By contrast, over the years Finland has been accused of treating foreigners unfairly in the labor market as well. This study is conducted to examine the accusation. Previous scientific studies and primary data has been used for the study. One of the most challenging issues for Finland, as spotted in Finnish demographics is aging population. This will result labor shortage in the Finnish labor market in the future. Foreign labor force could be a good solution to the labor shortage. However, the Finnish labor market is not prepared to treat foreigners in fair manner. Despite the decrease of total number of discrimination in the Finnish labor market in recent years, discrimination against foreigners at the work place has increased. In the recruitment process, non-Finnish job seekers have regularly experienced unequal behavior on numerous occasions. The reasons for inequality in labor market against ethnic groups are many. Some of the reasons observed are language skills, prejudices and stereotypes. Solving the discrimination problem in the labor market requires involvement of all parties. Employers, employees, government and media all need to come together to create a discrimination free work place for everyone

    Rumah Susun di Kawasan DAS Brantas Kelurahan Kotalama Malang,

    No full text
    Perkembangan suatu kota selalu ditandai dengan banyaknya pendatang yang menuju ke kota tersebut, karena dengan banyaknya pendatang maka secara tidak langsung kota tersebut merupakan kota yang mampu memenuhi kebutuhan banyak masyarakat terutama dari segi ekonomi. Dengan banyaknya para pendatang yang menuju kota tersebut tentu saja juga akan memicu timbulnya berbagai macam masalah, mulai dari masalah pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan, maupun kependudukan. Banyaknya masalah yang timbul dapat diakibatkan karena tidak mampunya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin lama akan semakin bertambah ataupun dari mental kesadaran tiap individu penduduk tersebut. Banyaknya pendatang yang menetap di Kota Malang tiap tahunnya mengakibatkan timbulnya masalah kependudukan yang berakibat pada membludaknya penduduk yang tidak diimbangi dengan kawasan permukiman yang memadahi dan dapat dijangkau oleh semua kalangan. Hal ini tentu saja menjadikan halangan bagi para pendatang yang bertujuan untuk mencari nafkah di pusat kota. Para pendatang tersebut tentu saja akan memilih tempat yang lebih dekat dengan pusat kota ataupun dekat dengan tempat kerja, karena disamping lebih mudah untuk dijangkau juga tidak perlu mengeluarkan ongkos transportasi yang menurut mereka cukup tinggi. Untuk mengatasi masalah permukiman tersebut, diperlukan bangunan permukiman yang bersifat vertikal seperti rumah susun. Pembangunan rumah susun sangat efektif untuk mengatasi kebutuhan kota akan permukiman yang layak namun hanya memiliki lahan yang terbatas. Perkembangan pembangunan rumah susun di Kota Malang masih tertinggal jauh jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya yang ada di Indonesia. Menurut grafik rencana pembangunan Kementrian Perumahan Rakyat tentang rumah susun di kawasan perkotaan tahun 2007-2011 memperlihatkan bahwa pada tahun 2010 direncanakan akan dibangun sekitar 750 unit menara rumah susun sedangkan pada tahun 2011 akan mencapai sekitar 1000 unit menara rumah susun di kawasan perkotaan yang berpenduduk lebih dari 1,5 juta jiwa dengan tingkat kekumuhan yang tingi. Dengan adanya pembangunan rumah susun, maka kebutuhan akan permukiman yang terjangkau bagi pendatang kalangan menengah kebawah dapat terpenuhi. Pembangunan rumah susun juga akan menata kembali ruang-ruang yang ada di dalam kota sesuai dengan fungsi awalnya. Dengan demikian pemanfaatan ruang-ruang yang ada di dalam kota akan lebih maksimal

    Fasting glycaemia is a predictor of outcome after acute myocardial infarction

    No full text
    Background: Patients with recent myocardial infarction have an increased incidence of impaired fasting glucose (IFG) and new-onset diabetes. There is a clear relationship between elevated fasting glucose during acute myocardial infarction and increased mortality and morbidity risk. Objective: To find out the impact of fasting glycaemia as a predictor of outcome of patients with acute myocardial infarction. Methods: A total of 102 patients with acute myocardial infarction of first attack were selected according to inclusion and exclusion criteria. Fifty-one patients with acute myocardial infarc­tion having fasting hyperglycaemia were enrolled as case group and another 51 patients with acute myocardial infarctions having fasting euglycaemia were enrolled as control group. Results: Among the diabetic patients, acute left ventricular failure (ALVF) developed in 22 (68.8% ), arrhythmias in 5 (16.6%) and cardiovascular mortality in 8 (25.0% ) patients ; it was 7 (36.8%), 4 (21.1 %) and 4 (21.1 %) respectively in IFG patients; and 7 (13.7%) ,4 (7.8%) and 2 (3.9%) respec­tively in euglycaemia patients. Acute left ventricular failme and 30 days CV mortality significantly differed among the groups (p<0.001 and p=0.015 respectively). But no significant difference in arrhythmias (p=-0.284). Conclusions: The patients of impaired fasting glucose (IFG) and diabetes mellitus both were predictor for in hospital heart failure (ALVF) and 30-day cardiovascular mortality as compared to euglycaemia
    corecore