35 research outputs found

    Perilaku Konsumtif Generasi Y untuk Produk Fashion

    Get PDF
    Segmentasi pasar dimaksudkan untuk mempermudah pemasar dalam memahami konsumen sebagai target pasarnya. Remaja atau dikenal juga sebagai generation Y merupakan segmen pasar yang mempunyai daya tarik tersendiri, dengan potensi pengeluaran yang relative besar dan kemudahan untuk membelanjakan uangnya, yang kadang melebihi kebutuhannya atau dikenal sebagai perilaku konsumtif. Penelitian berikut mencoba untuk menelaah perilaku ini, khususnya dalam pembelanjaan produk fashion. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan 120 mahasiswi berusia 18-25 tahun yang diperoleh dengan metode incidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan angket, data diolah dengan analisis statistik deskriptif menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian memberikan gambaran, baik mengenai data demografis maupun mengenai perilaku konsumtif generation Y. Saran untuk penelitian selanjutnya terkait dengan jumlah responden dan usia, agar lebih mewakili generation Y sebagai populasinya

    Enhancement in Electro-Optic Properties of Dynamic Scattering Systems through Addition of Dichroic Dyes

    Full text link
    Electro-optic properties of dynamic scattering in homeotropically aligned pure and dichroic dye-doped nematic liquid crystal samples are examined. The optical properties of the two systems are quantified using transmission properties of scattered and unscattered as a function of amplitude and frequency of an applied voltage. Auto-correlation of the scattered signal at different applied voltages is used to compare the decay times in the two systems. Lastly, the histogram of the scattered signal reveals a wavevector dependent large light scattering event. The dye-doped system shows a significant enhancement of light blocking property in both normal and off-axis light propagation. The characteristics of the system are compared to other scattering technologies. The results suggest that dye-doped system can overcome shortcomings in scattering based devices used for near-eye applications

    Evaluation of Frequency and Type of Severe Anemia in Patients Referred to the Baqiyatallah Hospital in Tehran in Six Months; A Descriptive Cross-Sectional Study

    Get PDF
    Purpose: To investigate the frequency and types of severe unknown anemia in patients referred to the Baqiyatallah Hospital (Tehran) for six months. Methods: In this descriptive cross-sectional study, the patients with severe unknown anemia referred to the Baqiyatallah Hospital (Tehran, Iran) were selected over six months. Following consideration of inclusion and exclusion criteria, 230 patients with severe anemia (hemoglobin (Hb) > 8gr/dl) were included. Complete medical history was obtained from the patients and additional biochemical blood analyses were applied to determine the frequency and type of anemia. SPSS (v.19) software was used to analyze the findings and the significance level was defined as a p-value <0.05. Results: In chronic disease anemia (47.5%), gastrointestinal bleeding-associated anemia (29%), bleeding malignancies anemia (21.5%), and aplastic anemia (2%). There were significant differences (p<0.05) in the frequency of different types of normocytic anemia. The highest frequency was detected in folate deficiency anemia (46%), hypothyroidism anemia (34%), and B12 deficiency anemia (20%), respectively. The hemolytic anemia represented a significant difference (p<0.05) in comparison with sickle cell anemia (95%). Also, sickle cell anemia showed a significant difference (p<0.05) between thalacemia-associated anemia (95%) and malignancy-related anemia (95%) Conclusion: Respectively, the highest frequency of anemia in patients was found in chronic diseases and gastrointestinal bleeding. It is suggested that more attention should be paid to the type of anemia of patients referred to the urgency of hospitals

    Hubungan Antara Luas Sisiran Sarang Pollen Dengan Luas Sisiran Sarang Anakan Lebah Madu Apis Mellifera Di PT. Kembang Joyo Sriwijaya

    No full text
    Lebah madu jenis Apis mellifera merupakan spesies lebah madu yang dikenal dan paling luas dalam penyebarannya. Apis mellifera mempunya ciri khas gelang berwarna kekuningan dibelakang abdomen atau rongga perut. Lebah madu Apis mellifera mempunyai 3 kasta dalam satu koloni yaitu lebah ratu, lebah pejantan dan lebah pekerja. Penelitian dilaksanakan di desa Tawangargo, Karangploso pada tanggal 26 Januari 2017 – 13 Februari 2017, d peternakan lebah PT. Kembang Joyo Sriwijaya yang berada di UB Forest. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan besarannya hubungan antara luas sisiran sarang pollen dengan luas sisiran sarang anakan lebah madu Apis mellifera. Hasil dari penelitian diharapkan dapat digunakan untuk memastikan bentuk hubungan luas sisiran pollen dengan luas sisiran sarang anakan dan untuk menetapkan besarnya hubungan dari hubungan luas sisiran pollen dengan luas sisiran sarang anakan. Materi yang digunakan adalah 10 koloni lebah Apis mellifera. Setiap koloni mempunyai 5 luas sisiran sarang yang x terdiri dari madu, pollen, dan anakan. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode studi lapang (field study). Data yang diperoleh di analaisis dengan menggunakan analisis korelasi dan di lanjutkan dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil dari penelitian menujukkan bahwa persamaan korelasi dan regresi dapat di gunakan sebagai formula luas sisiran sarang pollen dengan luas sisiran sarang anakan. Hasil dari analisis korelasi di dapatkan kuat hubungan sebesar 0,696 dan bernilai positif. Analisis regresi didapatkan persamaan Y= 1397,18 + 6,13 X. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bentuk dan besarnya hubungan antara luas sisiran sarang pollen dengan luas sisiran sarang anakan memiliki hubungan yang kuat dan bernilai positif. Saran dari penelitian ini adalah dengan melakukan penelitian lanjutan dengan menambahkan variabel lain

    Enhancement in electro-optic properties of dynamic scattering systems through addition of dichroic dyes

    No full text
    Electro-optic properties of dynamic scattering in homeotropically aligned pure and dichroic dye doped nematic liquid crystal samples are examined. The optical properties of the two systems are quantified using transmission properties of scattered and unscattered as a function of amplitude and frequency of an applied voltage. Auto-correlation of the scattered signal at different applied voltages is used to compare the decay times in the two systems. Lastly, histogram of the scattered signal reveals a wavevector dependent large light scattering event. The dye doped system shows a significant enhancement of light blocking property in both normal and off-axis light propagation. The characteristics of the system are compared to other scattering technologies. The results suggest that dye doped system can overcome shortcomings in scattering based devices used for near eye applications
    corecore