3 research outputs found

    EKSPLORASI DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI TANAMAN PETAI (Parkia speciosa Hassk) DI KECAMATAN RANAH AMPEK HULU PESISIR SELATAN

    Get PDF
    ABSTRAK Petai merupakan tanaman Hortikultura yang tumbuh di daerah Tropis, yang mempunyai nilai gizi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keragaman daritanaman petai serta karakteristikmorfologi plasma nutfah petai di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan Pesisir Selatan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agusutus 2019 menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara sengaja (puposive sampling). Penelitian ini dilakukan 2 tahap yaitu tahapan eksplorasi dan dilanjutkan dengan Karakterisasi morfologi. Dari survei yang telah dilaksanakan didapatkan 8 aksesi kandidat pohon petai yang dianalisis secara deskriptif dengan 34 karakter morfologi yang diamati. Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dan dilakukan analisis kemiripan dengan menggunakan program NTSYS 2.02. Data analisis kemiripan dengan karakter morfologi menghasilkan koefisien kemiripan dengan angka 0,08-0.41 (8-41%). Kata kunci :Eksplorasi, Karakterisasi Morfologi, Petai, Plasma Nutfa

    The Relationship between Diabetes Mellitus with Senile Cataracts

    Get PDF
    A cataract is any condition of cloudiness of the eye lens (lens opacity) caused by denaturation of lens proteins, lens hydration, or both. Senile cataract refers to cataracts suffered by patients aged > 50 years. Cataract is a multifactorial disease. About 90% of cataract incidence is related to age. Other factors such as radiation exposure, trauma, medicine, or the presence of systemic disorders are also involved in diabetes melitus. The study’s goal was to analyze the relationship between diabetes mellitus and the incidence of senile cataract. The research was carried out using an analytical observational method and utilized a case-control study approach with individual matching. The data was taken from the medical record installation at the Eye Clinic of SMEC Samarinda with a purposive sampling method. The sample in this study included patients with eye disorders or diseases.The patients with a cataract diagnosis were involved as the case group, while non-cataract patients as the control group. All patients were received treatment at the SMEC Samarinda Eye Clinic in the period January to December 2021 and already met the research sample criteria. The data then tested using the Chi-Square test with a significance value of p <0.05, which was considered significant. A total of 334 samples were obtained, consisting of 167 case samples and 167 control samples. The results indicated that there was a relationship between diabetes mellitus and senile cataract (p = 0.000) with an odds ratio (OR) value of 3.150. It can be concluded that diabetes mellitus had a relationship with the incidence of senile cataract, since patients with diabetes mellitus were 3.150 times more at risk of suffering senile cataracts than non-diabetics patients

    Analisa Pengaruh Besar Tegangan Listrik Terhadap Ketebalan Pelapisan Chrom pada Pelat Baja dengan Proses Elektroplating

    Get PDF
    Muhammad azhar ahmad (D21105080) and Shaifullah (D21105046).\ud Analisa Pengaruh Besar Tegangan Listrik Terhadap Ketebalan Pelapisan\ud Chrom pada Pelat Baja dengan Proses Elektroplating. (2011). Dibimbing\ud oleh DR. Ir. Johannes Leonard, DEA dan Hairul Arsyad, ST., MT.\ud Electroplating adalah pelapisan permukaan logam dengan proses elektrokimia\ud Penggunaan baja pada masa sekarang ini sangatlah pesat, umumnya banyak digunakan\ud untuk mengatasi alat-alat permesinan, konstruksi maupun pipa minyak atau gas.\ud Peningkatan sifat-sifat fisis baja dapat dilakukan dengan proses pelapisan menggunakan\ud metode electroplating. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh variasi\ud tegangan listrik dan lama waktu electroplating terhadap ketebalan pada baja karbon\ud rendah dengan pelapisan krom. Manfaat dilakukan penelitian yaitu untuk mendapatkan\ud informasi pengaruh tegangan listrik dan waktu terhadap ketebalan baja karbon rendah\ud dengan pelapisan krom. Dalam kegiatan penelitian ini menggunakan baja karbon rendah\ud yang dilapisi dengan menggunakan metode electroplating dengan variasi tegangan listrik\ud 2,4,6,8,10 volt serta lama waktu pelapisan 4, 8, dan 12 menit. Selanjutnya dilakukan\ud pengujian ketebalan.\ud Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketebalan lapisan krom keras pada\ud tegangan 2,4,6,8,10 volt pada lama waktu, 4 menit: 29, 90, 48, 9, 55 ??m, lama waktu 8\ud menit : 15, 143, 133, 81, 46 ??m. lama waktu 12: 46, 116, 171, 104, 27 ??m menit\ud Kemudian dapat disimpulkan semakin lama proses electroplating maka akan semakin\ud tebal hasil pelapisan yang terjadi. Dan arus terbaik untuk hasil pelapisan adalah 4 volt
    corecore