14 research outputs found

    Pengembangan Varietas Unggul Lada Tahan Penyakit Busuk Pangkal Batang yang di Sebabkan oleh Phytophthora Capsici

    Full text link
    Lada (Piper nigrum) merupakan tanaman rempah yang dibudidayakan banyak petani di Indonesia. Produktivitas lada Indonesia relatif rendah, selain karena fluktuasi harga sehingga petani kesulitan memelihara kebun dengan baik, juga akibat serangan penyakit busuk pangkal batang (BPB) yang disebabkan oleh jamur Phytophthora capsici. Untuk mengurangi kerugian hasil akibat serangan BPB, perlu dilakukan pengembangan tanaman lada tahan BPB berdaya hasil tinggi disertai dengan sistem budi daya yang efisien. Namun, pengembangan varietas lada tahan BPB menghadapi masalah sempitnya keragaman genetik lada dan adanya variasi virulensi P. capsici. Upaya mendapatkan lada tahan BPB telah dilakukan melalui persilangan intraspesies maupun antarspesies Piper spp., tetapi masih perlu dilanjutkan untuk mendapatkan varietas lada tahan BPB dan berdaya hasil tinggi. Sebaran geografis P. capsici yang luas dan adanya variasi virulensi pada populasi P. capsici menyebabkan komponen pengendalian BPB yang lain perlu terus diperbaiki. Upaya ini penting untuk mendukung budi daya lada tahan BPB dan kelangsungan produksi lada nasional

    Knowledge-based Lean Six Sigma Maintenance System for Sustainable Buildings

    Get PDF
    YesPurpose– This paper develops a Knowledge-based (KB) System for Lean Six Sigma (LSS) Maintenance in environmentally Sustainable Buildings (Lean6-SBM). Design/methodology/approach– The Lean6-SBM conceptual framework has been developed using the rule base approach of KB system and joint integration with Gauge Absence Prerequisites (GAP) technique. A comprehensive literature review is given for the main pillars of the framework with a typical output of GAP analysis. Findings– Implementation of LSS in the sustainable building maintenance context requires a pre-assessment of the organisation’s capabilities. A conceptual framework with a design structure is proposed to tackle this issue with the provision of an enhancing strategic and operational decision making hierarchy. Research limitations/implications– Future research work might consider validating this framework in other type of industries. Practical implications– Maintenance activities in environmentally sustainable buildings must take prodigious standards into consideration and, therefore, a robust quality assurance measure has to be integrated. Originality/value– The significance of this research is to present a novel use of hybrid KB/GAP methodologies to develop a Lean6-SBM system. The originality and novelty of this approach will assist in identifying quality perspectives while implementing different maintenance strategies in the sustainable building context.Ministry of Defence Engineering Services (Sultanate of Oman

    Penentuan Rute Efektif Pengangkutan Sampah di TPST-3R Mulyoagung Bersatu Kabupaten Malang menggunakan Metode Vehicle Routing Problem (VRP)

    No full text
    Sampah merupakan sisa atau bekas dari kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari dan/atau proses alam yang mempunyai bentuk padat seperti sampah rumah tangga maupun sejenis sampah rumah tangga. Permasalahan sampah dalam kehidupan sehari-hari sering muncul sehingga dianggap tidak penting atau remeh dan tidak bernilai ekonomis. TPST-3R Mulyoagung Bersatu adalah salah satu TPST di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. TPST-3R Mulyoagung Bersatu terletak di Desa Mulyoagung. Pemilahan sampah yang dilakukan menghasilkan beberapa macam produk seperti kertas, plastik, kaca, dan lainnya. Sampah dapat membawa dampak buruk pada kondisi kesehatan manusia. Apabila sampah dibuang secara sembarangan atau ditimbun saja tanpa adanya pengolahan yang baik akan menimbulkan pencemaan tanah, pencemaran air dan nilai estetika. Timbunan sampah yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan serangga yang membawa kuman penyakit. Permasalahan sampah dapat ditanggulangi dengan adanya sebuah sarana pengangkutan dan prasarana pengolahan sampah pada setiap daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisika dan kimia pengelolaan sampah terhadap timbulan sampah di beberapa daerah layanan. Karakteristik fisik didapatkan berdasarkan analisis densitas sampah, kadar air, ukuran partikel, kapasitas lahan, dan permeabilitas sampah. Karakteristik kimia ini dapat diketahui dengan menganalisis potensi kandungan energi yang tersimpan dalam tanah. Karakteristik biologis pada daerah layanan yang dilayani TPST-3R Mulyoagung Bersatu adalah permukiman dan perumahan maka didominasi oleh sampah organik terutama sampah yang mudah membusuk). Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kuantitatif yaitu metode VRP (Vehicle Routing Problem) dengan menggunakan perhitungan algoritma saving matrix yang digunakan dalam menentukan rute pengangkutan sampah mampu mengefektifkan proses pengangkutan sampah dalam dua kali putaran rute yang telah ditentukan dan timbulan sampah di masing-masing daerah pelayanan dapat diminimalisir. Rute yang dilewati ditentukan dengan kapasitas bak kendaraan Colt Pick Up maupun volume sampah yang terangkut. Ada dua wilayah yang dianalisa yaitu Wilayah Jetis dan Sengkaling. Dimana rute tersebut lebih pendek ± 1,2 km dibanding dengan rute yang biasa dilalui. Selain itu, untuk memaksimalkan kinerja Colt Pick Up maka diperlukan penambahan waktu operasi per hari sehingga dalam satu hari, Colt Pick Up dapat mengangkut sampah sebanyak dua kali ritasi. Wilayah Jetis mampu menghemat jarak tempuh sebesar ± 1,15 km dengan volume sampah sebesar ± 4.217 liter. Sedangkan untuk Wilayah Sengkaling mampu menghemat jarak tempuh sebesar ± 1,195 km dengan volume sampah sebesar ± 4.349 liter lebih banyak. Pengangkutan sampah mampu menghemat biaya bahan bakar pada truk Wilayah Jetis sebesar Rp. 229.363 per tahun dan truk Wilayah Sengkaling sebesar Rp. 238.338 per tahun

    Penentuan Rute Efektif Pengangkutan Sampah di TPST-3R Mulyoagung Bersatu Kabupaten Malang menggunakan Metode Vehicle Routing Problem (VRP)

    No full text
    Sampah merupakan sisa atau bekas dari kegiatan manusia dalam kehidupan sehari- hari dan/atau proses alam yang mempunyai bentuk padat seperti sampah rumah tangga maupun sejenis sampah rumah tangga. Permasalahan sampah dalam kehidupan sehari- hari sering muncul sehingga dianggap tidak penting atau remeh dan tidak bernilai ekonomis. TPST-3R Mulyoagung Bersatu adalah salah satu TPST di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. TPST-3R Mulyoagung Bersatu terletak di Desa Mulyoagung. Pemilahan sampah yang dilakukan menghasilkan beberapa macam produk seperti kertas, plastik, kaca, dan lainnya. Sampah dapat membawa dampak buruk pada kondisi kesehatan manusia. Apabila sampah dibuang secara sembarangan atau ditimbun saja tanpa adanya pengolahan yang baik akan menimbulkan pencemaan tanah, pencemaran air dan nilai estetika. Timbunan sampah yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan serangga yang membawa kuman penyakit. Permasalahan sampah dapat ditanggulangi dengan adanya sebuah sarana pengangkutan dan prasarana pengolahan sampah pada setiap daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisika dan kimia pengelolaan sampah terhadap timbulan sampah di beberapa daerah layanan. Karakteristik fisik didapatkan berdasarkan analisis densitas sampah, kadar air, ukuran partikel, kapasitas lahan, dan permeabilitas sampah. Karakteristik kimia ini dapat diketahui dengan menganalisis potensi kandungan energi yang tersimpan dalam tanah. Karakteristik biologis pada daerah layanan yang dilayani TPST-3R Mulyoagung Bersatu adalah permukiman dan perumahan maka didominasi oleh sampah organik terutama sampah yang mudah membusuk). Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kuantitatif yaitu metode VRP (Vehicle Routing Problem) dengan menggunakan perhitungan algoritma saving matrix yang digunakan dalam menentukan rute pengangkutan sampah mampu mengefektifkan proses pengangkutan sampah dalam dua kali putaran rute yang telah ditentukan dan timbulan sampah di masing-masing daerah pelayanan dapat diminimalisir. Rute yang dilewati ditentukan dengan kapasitas bak kendaraan Colt Pick Up maupun volume sampah yang terangkut. Ada dua wilayah yang dianalisa yaitu Wilayah Jetis dan Sengkaling. Dimana rute tersebut lebih pendek ± 1,2 km dibanding dengan rute yang biasa dilalui. Selain itu, untuk memaksimalkan kinerja Colt Pick Up maka diperlukan penambahan waktu operasi per hari sehingga dalam satu hari, Colt Pick Up dapat mengangkut sampah sebanyak dua kali ritasi. Wilayah Jetis mampu menghemat jarak tempuh sebesar ± 1,15 km dengan volume sampah sebesar ± 4.217 liter. Sedangkan untuk Wilayah Sengkaling mampu menghemat jarak tempuh sebesar ± 1,195 km dengan volume sampah sebesar ± 4.349 liter lebih banyak. Pengangkutan sampah mampu menghemat biaya bahan bakar pada truk Wilayah Jetis sebesar Rp. 229.363 per tahun dan truk Wilayah Sengkaling sebesar Rp. 238.338 per tahu
    corecore