80 research outputs found

    Eksistensi Tradisi Serak Gulo di Kota Padang

    Get PDF
    Masyarakat Muhammadan merupakan salah satu paguyuban yang ada di Kota Padang. Dalam upaya pembauran dengan etnis lain maka mereka melaksanakan tradisi serak gulo yang dibawa dari Gujarat oleh nenek moyangnya sebagai tanda syukur atas rezeki yanag mereka dapatkan dalam kurun satu tahun. Pelaksanaan serak gulo menghimpun berbagai kalangan mulai dari beragam etnis, strata, serta budaya yang berbeda. Pelaksanaan serak gulo memberikan keceriaan dan kegembiraan bagi masyarakat antar etnis yang ada di Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara mendalam mengenai eksistensi tradisi serak gulo dalam mewujudkan integrasi sosial antar etnis di Kota Padang. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dan deskriptif analisis. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, pertama bentuk tradisi serak gulo ini memiliki dua tahapan yaitu tahap persiapan kegiatan serak gulo dan tahap pelaksanaan kegiatan serak gulo. Kedua, pemerintah juga berperan dalam pelaksanaan serak gulo meliputi penyebaran informasi kegiatan acara serak gulo, penganggaran dana dan penyediaan fasilitas keamanan. Ketiga, adapun kontribusi serak gulo dalam mewujudkan integrasi antar etnis di Kota Padang meliputi (1) Meningkatnya interaksi antar etnis di Kota Padang (2) Menguatnya rasa identitas sebagai bagian dari masyarakat Kota Padang (3) Menguatnya rasa solidaritas dan toleransi (4) Terjadinya amalgamasTradisi serak gulo ikut memberikan dampak integrasi sosial dalam kehidupan antar etnis di Kota Padang. Dalam tradisi serak gulo ini banyak masyarakat datang dengan rasa antusias yang tinggi. Pemerintah juga ikut andil dalam tradisi serak gulo ini. Serak gulo ialah kegiatan yang dilakukan masyarakat Muhammadan dalam rangka memenuhi nazar atas rezeki yang telah mereka peroleh dari Allah SWT. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode Studi Kasus. Tahap pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil penelitian melihat bagaimana pelaksanaan tradisi serak gulo dan melihat peran dari pemerintah dalam pelaksanaan tradisi serak gulo, serta dampak serak gulo dalam mewujudkan integrasi sosial di Kota Padang. Temuan pada penelitian ini bahwa, serak gulo mempunyai dampak besar terhadap integrasi sosial antar etnis di Kota Padang. Perwujudan integrasi sosial bisa dilihat dari aspek internal dan eksternal. Secara internal tradisi serak gulo memberikan dampak:a) pelestarian tradisi serak gulo, b) menjalin silaturahmi, c) menguatnya rasa identitas sebagai bagian dari masyarakat. Sisi lain pada faktor ekternal yaitu: a) interaksi antar masayarakat meningkat, b) menguatnya rasa solidaritas dan toleransi antar etnis c) terjadinya amalgamasi. Terlepas dari keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan ini, serak gulo juga mampu mengurangi perbedaan yang ada pada antar etnis yang ada di Kota Padang

    TRADISI SERAK GULO DALAM MEWUJUDKAN INTEGRASI SOSIAL ANTAR ETNIS DI KOTA PADANG

    Get PDF
    Masyarakat Muhammadan merupakan salah satu paguyuban yang ada di Kota Padang. Dalam upaya pembauran dengan etnis lain maka mereka melaksanakan tradisi serak gulo yang dibawa dari Gujarat oleh nenek moyangnya sebagai tanda syukur atas rezeki yang mereka dapatkan dalam kurun satu tahun. Pelaksanaan serak gulo menghimpun berbagai kalangan mulai dari beragam etnis, strata, serta budaya yang berbeda. Pelaksanaan serak gulo memberikan keceriaan dan kegembiraan bagi masyarakat antar etnis yang ada di Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara mendalam mengenai tradisi serak gulo dalam mewujudkan integrasi sosial antar etnis di Kota Padang. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dan deskriptif analisis. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, pertama bentuk tradisi serak gulo ini memiliki dua tahapan yaitu tahap persiapan kegiatan serak gulo dan tahap pelaksanaan kegiatan serak gulo. Kedua, pemerintah juga berperan dalam pelaksanaan serak gulo meliputi penyebaran informasi kegiatan acara serak gulo, penganggaran dana dan penyediaan fasilitas keamanan. Ketiga, adapun kontribusi serak gulo dalam mewujudkan integrasi antar etnis di Kota Padang meliputi (1) Meningkatnya interaksi antar etnis di Kota Padang (2) Menguatnya rasa identitas sebagai bagian dari masyarakat Kota Padang (3) Menguatnya rasa solidaritas dan toleransi (4) Terjadinya amalgamasi. Kata Kunci: Integrasi Sosial, Serak Gulo, Tradisi Muhammadan community is one of the associations in the city of Padang. In an effort to mingle with other ethnicities, they carry out the tradition of serak gulo which was brought from Gujarat by their ancestors as a sign of gratitude for the sustenance they received within one year. The implementation of serak gulo brings together various groups ranging from different ethnicities, strata, and different cultures. Serak gulo implementation gives joy and joy to the inter-ethnic communities in the city of Padang. The purpose of this study was to obtain an in-depth picture of the tradition of rasping gulo in realizing social integration between ethnic groups in Padang City. This study uses a qualitative and descriptive analysis approach. In this study, researchers collected data using observation, interview and documentation study techniques. The results showed that the first form of the serak gulo tradition has two stages, namely the preparation stage for the serak gulo activity and the stage for the implementation of the serak gulo activity. Second, the government also plays a role in the implementation of serak gulo including disseminating information on activities of the serak gulo event, budgeting funds and providing security facilities. Third, the serak gulo contribution in realizing inter-ethnic integration in the city of Padang includes (1) Increasing interaction between ethnic groups in the city of Padang (2) Strengthening the sense of identity as part of the Padang City community (3) Strengthening a sense of solidarity and tolerance (4) The occurrence of amalgamation. Keywords: Social Integration, Serak gulo, Traditio

    Paclitaxel and concomitant radiotherapy in high-risk endometrial cancer patients: preliminary findings

    Get PDF
    BACKGROUND: There is still much debate about the best adjuvant therapy after surgery for endometrial cancer (EC) and there are no current guidelines. Radiotherapy (RT) alone does not seem to improve overall survival. We investigated whether concomitant Paclitaxel (P) and RT gave better clinical results. METHODS: Twenty-three patients with high-risk EC (stage IIB, IIIA, IIIC or IC G3 without lymphadenectomy or with aneuploid tumor) underwent primary surgery and were then referred for adjuvant therapy. P was given at a dose of 60 mg/m2 once weekly for five weeks during RT, which consisted of a total radiation dose of 50.4 Gy. Three further weekly cycles of P at a dose of 80 mg/m2 were given at the end of RT. Overall survival and disease-free survival were calculated from the time of surgery. Patterns of failure were recorded by the sites of failure. RESULTS: A total of 157 cycles of P were administered both during radiotherapy and consolidation chemotherapy. Relapses occurred in five patients (21.7%). Median time to recurrence was 18.6 months (range 3–28). Survival rate for all the patients was 78.2%. Overall survival for the patients who completed chemo-radiation was of 81%. In this group median time to recurrence was 19.2 months (range 3–28). All recurrences were outside the radiation field. Mortality rate was 14.2%. CONCLUSION: This small series demonstrates pelvic radiotherapy in combination with weakly P followed by three consolidation chemotherapy cycles as an effective combined approach in high risk endometrial carcinoma patients

    Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Makanan Cepat Saji (studi Kasus Restoran Ichiban Sushi Di Living World) Di Pekanbaru

    Get PDF
    The purpose of this study was to test and analyze whether consumer behavior had a positive and significant effect on purchasing decisions at Ichiban Sushi Restaurant in Living World. The determination of the number of samples of the researcher was based on Roscoe's statement in now (2006: 160) which states that the adequate number of samples for the study is in the range of 30 to 500. In this study the samples taken were 100 consumers who visited the Ichiban sushi restaurant. The data analysis technique in this study used SPSS 20 which contains the t test and the coefficient of determination. The results of this study indicated that consumer behavior had a positive and significant effect on purchasing decisions at Ichiban Sushi Restaurant in Living World
    • …
    corecore