2 research outputs found

    The Use Of Value Clarification Technique (VCT) In Improving Pancasila And Civics Education Learning

    Get PDF
    The use of Value Clarificatin Technique (VCT) in improving Pancasila and Civics Education Learning about the theme entlitled “Health is Important”. This research is a collaborative Classroom Action Research conducted within two cycles consists of planning, action, observation, and reflection. The data used were in the form of qualitative data, namely the value of the attitude of responsibility and knowledge of the contents of Pancasila and Civics Education learning. The result of this research indicated (1)the use of VCT implemented by the following steps: (a)expositon, (b)presentation of dilemmas, (c)determination of arguments, (d)testing of argument and classification of values, (e)inference, and (f)evaluation; (2)VCT learning model could improve Pancasila and Civics Education Learning as evidenced by an increase in the percentage of completeness in the value of attitude 6,12% and increasing the percentage of completeness of the value of knowledge 8,44%;and (3)the problems encountered, namely: (a)less extensive materials, (b)stimulus didn’t reach the whole class, and (c)timing was less effective; Solutions are: (a)developing material, (b)enlarging the stimulus, and (c)creating effective timing. The conclusion of this research indicated that the use of VCT could improve the attitude and knowledge of the Pancasila and Civics Education content on the theme entitled “Health is Important”.

    PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KESENIAN TARI CEPETAN ALAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KEBUMEN

    Get PDF
    Abstrak. Pendidikan karakter berperan penting dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembentukan karakter dapat dilakukan melalui pendekatan budaya. Indonesia mempunyai keberagaman kebudayaan, salah satunya ialah kesenian tari. Setiap tarian memiliki pesan-pesan moral yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku. Gerakan tari bukan sekedar rangkaian gerak yang indah, melainkan rangkaian gerak yang memiliki makna. Tari dapat diajarkan kepada siswa sejak dini, misalnya pada tingkat sekolah dasar. Beberapa tari yang sudah diajarkan antara lain Nuri, Jaranan, Lawet, dan Cepetan Alas. Peneliti ingin menyelediki nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam kesenian Cepetan Alas. Penelitian bertujuan mendeskripsikan nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam tari Cepetan Alas. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara yang dilakukan di SD N Rantewringin dan SD N 2 Setrojenar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pengajaran tari di SD tersebut dilaksanakan seminggu sekali dengan durasi waktu 2 jam. Tari Cepetan Alas memuat pendidikan karakter yang dibuktikan dengan nilai-nilai religius, keteladanan, perjuangan keberanian, kerja keras, kerja sama dan percaya diri. Dengan penelitian ini, diharapkan lebih banyak sekolah dasar yang mengajarkan tari Cepetan Alas kepada siswanya, sebagai alternatif pengembangan pengajaran pendidikan karakter melalui pendekatan budaya setempat. Kata kunci: Pendidikan karakter, Kesenian Cepetan Ala
    corecore