4 research outputs found

    CULTURAL FISH CULTIVATION IN FLOATING NETWORK IN KELURAHAN BELAWAN SICANANG KOTA MEDAN

    Get PDF
    Grouper is one of the non-oil and gas export commodities that has the potential to be developed. As fish, fish consumption is much needed for restaurants and luxury hotels. The weight range of 500 - 100 grams / head, especially in living conditions, has a high price compared to in the form of dead fish.In 1999, research and development for multi-species harchery carried out jointly by the Gondol Marine Aquaculture Research Center with JICA first successfully produced mass of duck grouper seeds, cromileptes altivelis and tiger grouper seeds (Kawahara, et. Al ., 2000; Sugama et.al., 2001). Whereas to mass produce sunu grouper seeds in 2005. Technology development has been disseminated to government and private hatcheries, so that the production of duck grouper seeds has increased dramatically and more than 1 million seeds in 2001 (Kawahara and Ismi, 2003). This technology is also applied to the production of tiger grouper seeds, Ephinephelus fuscoguttatus by private hatcheries. In 2002, tiger grouper seed production was more than 2.6 million. For sunu groupers up to now, more than 0.5 million in 2006.Belawan Sicanang Village Medan Belawan District Medan City is an island surrounded by several tributaries which empties into the Deli River. 40% of the population are fishermen who are looking for shrimp or fish in the river and land pond farmers. Grouper is one of the fish that lives naturally in the waters of Belawan Sicanang Village which has high economic value. But environmental damage such as logging of mangroves due to the low alternatives of community livelihoods, changes in the function of land, continuous capture of the land causes the grouper population to continue to decline.The use of the river for floating cages in grouper aquaculture can reduce the reduced supply of groupers from the natural habitat of fishermen's catches produced by this region. Cheaper cost analysis compared to terrestrial aquaculture can improve the welfare of fishermen and support culinary commodities in the development of Mango Sicanang ecotourism which is being promoted by the community and the local government

    Analisis Determinan Produksi dan Penerimaan USAhatani Jagung (Zea Mays L.) di Kabupaten Karo

    Full text link
    Tujuan dari penelitian adalah : untuk menjelaskan tingkat produktivitas dan menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi produksi jagung, menganalisis pendapatan dan kelayakan USAhatani jagung, menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi penerimaan jagung dan menjelaskan perkembangan harga jagung. Daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan jumlah produksi. Metode analisis untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi produksi digunakan fungsi produksi model Cobb-Douglas, untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi penerimaan USAhatani jagung digunakan fungsi penerimaan model Regresi Linear Berganda, untuk menjelaskan perkembangan harga jagung digunakan Analisis Regresi model Trend Linear dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : tingkat produktivitas jagung di daerah penelitian tergolong tinggi; hasil produksi jagung dipengaruhi oleh jumlah bibit, jumlah herbisida dan curahan tenaga kerja; USAhatani jagung di daerah penelitian menguntungkan dan layak untuk dikembangkan; penerimaan USAhatani jagung dipengaruhi oleh harga jual jagung, biaya tenaga kerja, biaya sewa lahan dan biaya PBB; harga jagung di Kabupaten Karo fluktuatif namun cenderung meningkat

    Analisis Produksi dan Pendapatan USAha Ternak Kambing Pedaging Sistem Kandang (Kasus: Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan besar hasil produksi USAha ternak kambing; menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan berat kambing; menjelaskan keuntungan dan kelayakan USAha ternak kambing pedaging di daerah penelitian; menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan USAha ternak kambing. Metode untuk mengidentifikasi tingkat produksi kambing dianalisis dengan metode deskriptif; untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi kambing digunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas; untuk menjelaskan keuntungan dan kelayakan USAha ternak kambing digunakan perhitungan pendapatan bersih (Ο€), R/C, dan BEP; untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan USAha ternak kambing digunakan metode penduga regresi linear berganda dengan alat bantu perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa rata-rata pertambahan berat kambing selama satu periode pemeliharaan di daerah penelitian adalah 237.45 kg/peternak atau 11.73 kg/ekor. Pengalaman beternak, kepadatan kandang, pakan, obat-obatan, dan tenaga kerja secara serempak berpengaruh nyata terhadap hasil produksi kambing, namun secara parsial yang berpengaruh nyata terhadap hasil produksi hanya pakan dan obat-obatan.Pendapatan bersih USAha ternak kambing adalah Rp 7,321,447/peternak, atau sebesar Rp 324,765/ekor.Secara ekonomi, USAha ternak kambing layak diusahakan di daerah penelitian dengan nilai R/C sebesar 1.43, yaitu lebih besar dari 1 (R/C >1).Nilai BEP volume adalah 13 ekor dan nilai BEP harga sebesar Rp 787,766/ekor.Biaya anakan, biaya obat, biaya pengambilan pakan, dan biaya tenaga kerja secara serempak berpengaruh nyata terhadap pendapatan USAha ternak kambing namun secara parsial hanya biaya anakan dan biaya pengambilan pakan yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan USAha ternak kambing

    BUDIDAYA TERNAK LEBAH DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MERBAU KABUPATEN DELI SERDANG

    Get PDF
    Lebah madu menghasilkan madu yang bersumber dari nektar sewaktu musim tumbuhan berbunga. Lebah mengubah nektar menjadi madu, melalui proses perubahan sukrosamenjadi fruktosa dan glukosa. Desa Sumberejo adalah desa penghasil komoditi pangan (padi, kedelai, jagung) yang cukup luas. sehingga nektar (pakan lebah) yang akan dihasilkan pun juga akan sangat banyak. Petani Desa Sumberejo selain diuntungkan dari segi penyerbukan secara tidak langsung oleh adanya lebah, petani juga akan memperoleh banyak madu alami. Madu alami dapat dijual secara eceran atau ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan bahan baku madu alami. Budidaya lebah madu dapat meningkatkan pendapatan petani. Budidaya ternak madu merupakan teknologi budidaya sederhana yang mudah dikuasai dan diterima petani serta berbiaya relatif murah sesuai keterbatasan rumah tangga petani. Produk budidaya ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
    corecore