7 research outputs found

    Identification of Biology Student’s Misconception in Makassar State University on Cell Biology by Applying Two-Tier MCQs Method

    Get PDF
    This study aims to know the level of understanding of UNM student’s experiencing misconceptions, understand the concept and do not understand the concept about cell biology using Two-Tier MCQs method. This research includes descriptive research. In this study, the Two-Tier MCQs method to identify student’s misconceptions. Population in this research is all student of study program of biology of UNM class 2015. Samples in this research as many as 20 people who tried randomly. Instruments used to test Two-Tier MCQs and interview methods to determine the causes of misconceptions. The result of data analysis shows that the highest misconception is in the mate rial structure and function of mitochondria and the lowest is in the cell cycle materia

    Identification of senior high school student’smisconceptions in makassar city on cell concepts by using the certainty of response index (CRI) method

    Get PDF
    This study aims (i) to determine the level of understanding of high school students on the concept of cells (ii) to identify which basic competencies of the concept of cell students who experience misconceptions. This research is descriptive research. The method used to identify misconceptions that occur in students is the Certainty of Response Index (CRI). The sample in this study were students from 8 senior high schools in the city of Makassar. The instrument used in the form of a reasoned multiple choice diagnostic test equipped with CRI values and structured interviews to determine the causes of misconceptions.The results showed that high school students in the city of Makassar experienced misconceptions on the 6 Basic Competencies about the concept of cells which were studied with the tendency of students to experience more misconceptions in Basic Competence 3.2 to compare transport mechanisms in membranes (diffusion, osmosis, active transport, endocytosis, and exocytosis) from observations and Basic Competence 4.2 experiment with diffusion and osmosis by using potato tubers or spinach or salted stem and linking them to trans membrane transport event

    IMPLEMENTASI MATERI EKOLOGI HEWAN PADA PRAKTIKUM PENGAMATAN POPULASI BURUNG CENDERAWASIH

    Get PDF
    Kawasan hutan Isyo Hills Kampung Rhepang Muaif merupakan kawasan konservasi in-situ yang didalamnya tersimpan berbagai taksa hewan diantaranya burung Cenderawasih. Kawasan ini menjadi unik dan memiliki manfaat yang sangat baik bagi habitat di dalamnya karena telah dikelola secara baik dan profesional. Keunikan spesies dan keberadaan kawasan yang baik bagi habitatnya menjadi pilihan sebagai tempat pelaksanaan praktikum dan merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan praktikum atau PKM ini diikuti oleh 35 orang mahasiswa dan 1 orang dosen Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Cenderawasih. Kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat baik yaitu sebagai implementasi materi Ekologi Hewan yang telah diperoleh selama perkuliahan. Dalam pelaksanaan praktikum ini, tentunya ada penerapan metode jelajah dan titik point yang digunakan untuk mengamati keberadaan satwa burung Cenderawasih. Data yang dapat dikumpulkan dari hasil pengamatan menemukan 1 individu Cenderawasih Dua Belas Antena (Seleucidis melanoleuca), 1 individu jantan dan 1 individu betina Cenderawasih Kuning (Paradisaea minor) dan 2 individu Cenderawasih Paruh Sabit Paruh Putih (Drepanornis bruijnii). Kegiatan praktikum ini menunjukkan bahwa kawasan hutan Isyo Hills kampung Rhepang Muaif sebagai kawasan konservasi in-situ sangat baik untuk keberlangsungan 3 spesies burung Cenderawasih yang hidup di dalamnya

    IDENTIFICATION OF BIOLOGY STUDENT’S MISCONSEPTION IN MAKASSAR STATE UNIVERSITY ON BIOLOGY CELL USING CRI AND TWO-TIER MCQ

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk (i) mengetahui tingkat pemahaman siswa yang mengalami miskonsepsi, memahami konsep dan tidak memahami konsep tentang biologi sel dengan menggunakan metode CRI dan (ii) mengetahui faktor-faktor yang diduga sebagai penyebab miskonsepsi dalam mahasiswa biologi Universitas Negeri Makassar Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini, metode CRI (Certainty of Response Index) digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi biologi UNM angkatan 2015. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang yang mencoba secara acak. Instrumen adalah tes diagnostik dengan CRI dan metode wawancara untuk menentukan penyebab kesalahpahaman. Hasil analisis data tingkat pemahaman siswa di Universitas Negeri Makassar pada materi biologi sel menggunakan metode CRI yaitu 20,35% siswa yang miskonsepsi tentang biologi sel, 25,36% yang memahami biologi sel dan 54,29% yang tidak mengerti bahan biologis sel. Faktor-faktor yang diduga sebagai penyebab kesalahpahaman siswa pada biologi sel adalah: (1) sangat memahami dalam mempelajari biologi sel, (2) kesulitan dalam mengingat materi, (3) kurangnya penguasaan materi siswa, (4) kesulitan dalam memahami istilah tertentu, (5) sulit bernalar dengan materi, (6) salah dalam menghubungkan struktur dan fungsi organel, (7) melihat gambar/diagram dari sumber/buku lain secara salah, (8) tidak mendapatkan informasi, baik dalam sumber belajar dan pembelajaran, (9) penjelasan dalam buku teks dianggap sulit dimengerti dan (10) asumsi awal tentang materi yang dibawa dari sekolah menenga
    corecore