40 research outputs found

    FENOMENA KEPEMILIKAN JAMBAN TERHADAP PERILAKU BUANG AIR BESAR DI DUSUN SINAR BANTEN KABUPATEN LAMPUNG UTARA

    Get PDF
    ABSTRAK Kepemilikan jamban merupakan usaha manusia untuk memelihara kesehatan dengan membuat lingkungan tempat menjadi sehat. Penduduk Indonesia yang menggunakan jamban sehat hanya 54% (Sujudi, 2009). Jamban sehat dapat mencegah penyakit diare sebesar 28%. Kejadian diare di Dusun Sinar Banten  25% dari seluruh  kejadian diare di desa Ogan  Jaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui fenomena kepemilikan jamban terhadap perilaku buang air besar di Dusun Sinar Banten Kabupaten Lampung Utara.Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subyek dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci yaitu kader posyandu dan informan lainnya yaitu ibu tetua dan kepala keluarga. Sedangkan informan untuk triangulasi sumber adalah kepala Puskesmas Pembantu. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi tempat buang air besar. Analisa data menggunakan Content Analysis dengan menggunakan matrik.Hasil penelitian didapatkan tiga jenis kepemilikan jamban yaitu jamban milik sendiri, jamban dibuat bersama dan jamban milik paman atau menumpang dengan paman. Sedangkan perilaku Buang Air Besar terbagi atas 3 kategori berdasarkan status kepemilikan jamban yaitu perilaku BAB di jamban sendiri, Perilaku BAB di jamban bersama dan Perilaku BAB menumpang di Jamban Paman. Jamban yang digunakan oleh semua informan dengan jenis cubluk dan belum memenuhi syarat jamban sehat. Untuk informan yang menggunakan jamban bersama dan menumpang berlaku antrian sehingga ada informan yang harus Buang Air Besar Sembarangan di sungai, kebun bahkan hutan jika informan tidak mampu untuk menahan hajat. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat tiga jenis kepemilikan jamban yaitu milik sendiri, milik bersama dan menumpang. Sedangkan perilaku BAB tergantung dari status kepemilikan jamban. Jenis jamban yang dimiliki adalah cubluk/cemplung dan belum memenuhi syarat jamban sehat

    Analisis Kesiapan Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin (RSPBA) Bandar Lampung dalam Mempersiapkan Kamar Rawat Inap Standar (Peraturan Pemerintah no. 47 tahun 2021)

    Get PDF
    Pendahuluan: Kamar Rawat Inap Standar merupakan salah satu upaya menyelenggarakan jaminan kesehatan sesuai prinsip asuransi sosial dan prinsip equitas. Tujuannya agar masyarakat peserta JKN mendapatkan pelayanan kamar rawat inap yang sama dan standar di seluruh rumah sakit. Saat ini rumah sakit masih menggunakan sistem BPJS 3 kelas, kedepannya akan diberlakukan menjadi tarif tunggal yaitu kelas standar. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesiapan Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin dalam mempersiapkan Kamar Rawat Inap Standar. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di RSPBA, dimulai dengan pre-survey pada bulan maret 2022, dilanjutkan penelitian hingga bulan Juli 2022. Pengumpulan data menggunakan data primer dengan cara observasi, pengukuran luas ruangan, pengukuran intensitas cahaya menggunakan Luxmeter, dan pengukuran suhu ruangan menggunakan thermometer ruangan yang dilakukan di 10 ruang bangsal RSPBA. Hasil: Dari observasi dan pengukuran didapatkan bahan bangunan terpenuhi 30%. Ventilasi udara ada diseluruh ruangan namun tertutup oleh triplek atau plastic fiber. Pencahxayaan ruangan rata-rata 72,3 lux. Suhu udara rata-rata 34 0C. Setiap tempat tidur sudah memiliki 1 kotak kontak, dan belum memiliki akses nursecall. Pembagian ruangan sudah terbagi berdasarkan Indikator.  Kepadatan ruangan rata-rata 7 tempat tidur dalam satu ruangan. Kamar mandi seluruhnya telah berada di dalam. Kelengkapan kamar mandi ditemukan 30% sudah memiliki tulisan symbol disable, 10 % sudah siap untuk akses kursi roda, 30%  terpasang handrail, nursecall belum terpasang. Outlet oksigen rata-rata 2 dalam satu ruangan. Simpulan: Dari penelitian ini diharapkan RSPBA memiliki gambaran dan mulai melakukan beberapa perubahan, dimulai dari indikator KRIS JKN nomor 1 hingga 9 sesuai dengan rekomendasi DJSN. Untuk indikator 10 hingga 12 dapat dimasukkan dalam perencanaan jangka panjan

    Konformitas Teman Sebaya terhadap Perilaku Merokok Mahasiswa

    Get PDF
    Latar Belakang. Perilaku merokok merupakan perilaku berbahaya yang masih saja dinormalisasikan dan dianggap masalah yang remeh oleh masyarakat. Faktor yang menjadi pemicu perilaku merokok di antaranya adalah pengaruh orang tua, faktor kepribadian, pengaruh iklan dan konformitas teman sebaya. Konformitas teman sebaya merupakan pengaruh tertinggi untuk berperilaku merokok terutama bagi remaja karena masa remaja adalah masa pencarian jati diri maka mereka akan mencoba segala hal.Tujuan. Mengetahui hubungan konformitas teman sebaya terhadap perilaku merokok.Metode. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi sejumlah 525 mahasiswa laki-laki angkatan 2022 di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bandar Lampung. Pengambilan sampel yaitu 293 mahasiswa yang merokok dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan google form yang disebarkan melalui 13 ketua kelas dari 13 program studi. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil. Terdapat hubungan konformitas teman dekat (p-value 0,001 0,05) dan konformitas teman kelompok besar (p-value 0,754 > 0,05) terhadap perilaku merokok mahasiswa.Kesimpulan. Perilaku merokok pada mahasiswa disebabkan oleh konformitas teman dekat, teman kelompok kecil dan teman kelompok organisasi

    Prevention Behavior of Dengue Hemorrhagic Fever in Community Leaders in the Work Area of the Hajimena Health Center, South Lampung Regency

    Get PDF
    Dengue Hemorrhagic Fever is a disease that causes the hajimena health center to be included in the top 9 health centers with dengue endemic areas. In 2021, the Incidence rate (IR) is 45.29 per 100,000 residents. One of the causes of this disease is due to the lack of role of community leaders in preventing DHF. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge, attitudes, motivation and information sources of community leaders on DHF prevention behavior. This type of research is quantitative research with an analytic research design and a cross sectional approach. The sample is 67 community leaders with 7 hamlet heads and 60 RTs taken using total sampling technique. With analysis using the Chi – square test. This research was conducted in October–March 2023. The results of the univariate analysis showed good knowledge of 61.19%, positive attitude of 58.21%, high motivation of 53.73%. Verbal information sources at 56.72% and non-verbal information sources at 43.28%. The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge, attitudes, and motivation with DHF prevention behavior with p-values ​​(0.00), (0.00), and (0.00). There is no relationship between information sources and DHF prevention behavior (0.90). The need for the role of health workers to form a community or group of community leaders who are named or term "Tomato DHF" (community leaders prevent DHF) and activate counseling activities regarding DHF prevention with 3M PlusDengue Hemorrhagic Fever is a disease that causes the hajimena health center to be included in the top 9 health centers with dengue endemic areas. In 2021, the Incidence rate (IR) is 45.29 per 100,000 residents. One of the causes of this disease is due to the lack of role of community leaders in preventing DHF. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge, attitudes, motivation and information sources of community leaders on DHF prevention behavior. This type of research is quantitative research with an analytic research design and a cross sectional approach. The sample is 67 community leaders with 7 hamlet heads and 60 RTs taken using total sampling technique. With analysis using the Chi – square test. This research was conducted in October–March 2023. The results of the univariate analysis showed good knowledge of 61.19%, positive attitude of 58.21%, high motivation of 53.73%. Verbal information sources at 56.72% and non-verbal information sources at 43.28%. The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge, attitudes, and motivation with DHF prevention behavior with p-values ​​(0.00), (0.00), and (0.00). There is no relationship between information sources and DHF prevention behavior (0.90). The need for the role of health workers to form a community or group of community leaders who are named or term "Tomato DHF" (community leaders prevent DHF) and activate counseling activities regarding DHF prevention with 3M Plu

    PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH PADA ANAK-ANAK DI MADRASAH IBTIDAYAH NEGERI 2 PESAWARAN TAHUN 2023

    Get PDF
    Salah satu masalah Indonesia adalah krisis sampah. Masalah sampah ini kini juga menjadi masalah bagi masyarakat dunia. Indonesia berada di urutan kedua setelah China yang menghasilkan 197,2 juta ton sampah plastik di perairan. Dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan plastik kini telah mencapai proporsi yang mengkhawatirkan. Menurut data tahun 2018 saja, produksi plastik mencapai 380 juta ton. Dari tahun 1950 hingga 2018, 6,3 miliar ton plastik diproduksi di seluruh dunia. Dengan populasi global yang mengonsumsi sekitar satu juta kantong plastik per detik, masalah lingkungan tentang jumlah limbah yang dihasilkan manusia menjadi perhatian utama. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mendidik anak-anak tentang pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah pre-test, presentasi, diskusi dan tanya jawab, serta post-test. Sasarannya adalah siswa MIN 2 dari Pesawara. Berdasarkan hasil uji korelasi, atau hubungan antara dua buah informasi, atau hubungan antara variabel sikap sebelum pengujian dan variabel sesudah pengujian. Berdasarkan output di atas diketahui koefisien korelasi (korelasi) variabel kontrol sebesar 0,00 dan nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,00. Karena nilai Sig 0,00 > probabilitas 0,05, maka dapat dikatakan tidak ada hubungan antara variabel sikap pretest dengan variabel sikap posttest. Kemudian uji korelasi menunjukkan bahwa koefisien korelasi (korelasi) sebesar -0,238 dengan nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,139. Karena nilai Sig 0,139 > probabilitas 0,05, maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara variabel data pretest dengan variabel posttest

    Faktor yang Mempengaruhi Rencana Pemilihan Tempat Persalinan Pada Pasien Peserta JKN di Poliklinik Kandungan dan Kebidanan Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2019

    Get PDF
    Pelayanan kesehatan selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas sangat penting bagi keberlangsungan hidup ibu dan bayi, termasuk dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Tingginya angka kunjungan ANC di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin tidak diikuti dengan tingginya pemanfaatan rawat inap kebidanan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rencana pemilihan tempat persalinan pada pasien peserta JKN di poliklinik kandungan dan kebidanan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional. Jumlah populasi 417 orang, dengan jumlah sampel 101 orang dan diambil dengan purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari hasil kuesioner rencana pemilihan tempat persalinan dan karakteristik responden (pekerjaan, pendidikan, akses pelayanan kesehatan, status ekonomi, dan diagnosa tenaga medis). Analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi-Square. Analisis multivariat dilakukan dengan uji regresi binari logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi responden paling banyak pada kategori rencana pemilihan tempat persalinan FKTP (75 orang, 74,3%), pekerjaan IRT (59 orang, 58,4%), pendidikan perguruan tinggi (52 orang, 51,5%), status ekonomi baik (76 orang, 75,2%), akses pelayanan kesehatan dekat (60 orang, 59,4%), dan diagnosa tenaga medis risiko rendah (75 orang, 74,3%). Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi rencana pemilihan tempat persalinan adalah diagnosa tenaga medis (p<0,001)

    FAKTOR PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS PADA PENDERITA HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ABDUL MOELOEK

    Get PDF
    ABSTRAKPenyakit menular Acquired immunodeficiency synDrome (AIDS) yang di sebabkan oleh Human immunodeficiency virus (HIV) jumlah penderita HIV/AIDS terus bertambah,hal ini perlu diimbangi dengan usaha pencegahan penularan HIV/AIDS.Klinik VCT Rumah Sakit Umum Daerah dr.H.Abdul Moeloek sebagei pintu masuk penting untuk pengobatan dan pencegahan penularan HIV/AIDS  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Tahun 2019. Jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan cross sectional. populasi penelitian adalah pengunjung di klinik VCT Rumah Sakit Umum Daerah Dr.H.Abdul Moeloek.dengan jumlah sample 87 responden. Teknik  sampling menggunakan accidental sampling. Penelitian akan dilakukan bulan  Maret- Agustus 2019 Analisa data secara univariat (rata-rata) dan bivariat (chi-square).Hasil univariat menunjukan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS tidak baik  78,2% , usia dewasa >25,-49(57,5%), pendidikan menengah 50,5%, pekerjaan berisiko 69,05%, pengetahuan baik 57,4% , motivasi negatif 62,1% ,sikap positif 69,0% , dukungan keluarga negatif 63,2 % . Hasil bivariat menunjukan ada hubungan pendidikan (p=0,024),  Kpekerjaan (p=0,002),OR=6,057 motivasi (p=0,001) OR=7,221,dukungan keluarga (p=0,00)OR=7,778 dengan prilaku pencegahan penularan HIV/AIDS di  Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Abdul Moeloek tahun 2019.Kepada klinik VCT supaya lebih meningkatkan layanan konseling , bagi keluarga ODHA agar lebih memberikan dukungan dan pendampingan ,bagi masyarakat agar tidak mendiskriminasi terhadap ODHA karena penyakit HIV/AIDS yang mereka derita

    Merubah Sikap Terhadap Buang Air Besar Sembarangan Melalui Program Pemicuan : Kebijakan Nasional

    Get PDF
    Perilaku buang air besar terbuka (BABS) masih menjadi masalah besar di Indonesia. Di daerah pedesaan perilaku ini masih umum, salah satunya di Desa Bumiharjo, Lampung Timur pada tahun 2016, perilaku BABS masih dilakukan oleh 561 kepala keluarga. Kementerian Kesehatan telah meluncurkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan pendekatan pemicu yang pilar pertamanya adalah Open Defecation Free (ODF). Program ini belum sepenuhnya dilaksanakan di desa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan program pemicu STBM terhadap perubahan sikap masyarakat tentang buang air besar sembarangan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen semu. Hasil penelitian menunjukkan program pemicu memiliki pengaruh pada perubahan sikap masyarakat terhadap BABS (p = 0,002). Berdasarkan hasil penelitian ini, kebijakan STBM nasional dengan konsep pemicu harus terus dilaksanakan sampai ODF Village tercapai di seluruh Indonesia.Kata Kunci : perubahan sikap, buang air besar sembarangan, kebijakan nasiona

    MANFAAT BAYAM MERAH (AMARANTHUS GANGETICUS) UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL

    Get PDF
    ABSTRAK  Latar belakang : Kejadian anemia pada kehamilan di Provinsi Lampung adalah tertinggi di pulau sumatera. Tingginya jumlah kasus anemia di Provinsi Lampung adalah sebesar 69,7%, angka tersebut lebih tinggi dari angka anemia gizi nasional yaitu sebesar 63%. Salah satu tumbuhan yang dapat menunjang kenaikan kadar hemoglobin adalah bayam merah karena bayam merah tinggi akan zat besi.  Tujuan  : Penelitian ini dilakukan untuk diketahui pengaruh konsumsi bayam merah (Amaranthus gangeticus) terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di PMB Hj. Amriyah, SST Kelurahan Daya Murni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2019. Metode : Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan pretest posttest with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM II dan III yang mengalami anemia sebanyak 43 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami anemiapada saat dilakukan penelitian yaitu sebanyak 34 orang, 17 diberikan perlakuan dengan tablet FE dan jus bayam merah dan 17 diberikan perlakuan dengan tablet FE. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisa data dengan uji T-test independent. Hasil  : Pada kelompok intervensi rata-rata kadar hemoglobin pretest sebesar 9,89 gr/dl dan posttest sebesar11,31 gr/dl. Sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata kadar hemoglobin pretest sebesar 9,81 gr/dl dan posttest sebesar 10,73 gr/dl. Diketahui ada pengaruh konsumsi bayam merah (Amaranthus gangeticus) dan tablet FE terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di PMB Hj. Amriyah, SST Kelurahan Daya Murni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2019. Hasil uji t-test didapat p value 0,000 < α (0,05). Simpulan :  Pemberian kombinasi Bayam merah (amaranthus gangeticus) dan Tablet Fe meningkatkan rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil di PMB Hj. Amriyah, SST Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2019  Saran: tenaga kesehatan khususnya bidan dan masyarakat, bahwa dengan mengkonsumsi jus bayam merah dan  tablet fe dapat menaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil dibandingkan hanya dengan mengkonsumsi tablet Fe saja  Kata Kunci : Jus Bayam Merah, Hamil, Hemoglobi

    PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PANTI ASUHAN AL-HUSNA BANDAR LAMPUNG : PENGABDIAN MASYARAKAT KERJASAMA DENGAN UNIVERSITY PUTERA MALAYSIA

    Get PDF
    ABSTRAKPanti asuhan merupakan lembaga usaha untuk meningkatkan kesejahteraan anak dalam pengentasan ketelantaran anak. Kondisi lingkungan dan kesehatan anak di panti asuhan perlu diperhatikan, mengingat anak-anak memiliki hak yang sama untuk pemenuhan kesehatan dan kesejahteraannya. Selain itu, anak-anak  juga merupakan investasi untuk membangun bangsa yang baik. Panti Asuhan Al-Husna Way Halim merupakan salah satu panti asuhan yang terdapat di Provinsi Lampung. Hasil survei pendahuluan yang dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan pengurus panti asuhan didapatkan bahwa terdapat masalah kebersihan lingkungan seperti belum adanya kotak sampah  sehingga sampah berserakan , tidak ada tempat cuci tangan , dalam satu ruangan terdapat 6 tempat tidur yang tidak ada kelambu dan kurangnya pengetahuan anak panti dan staff tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Oleh sebab itu, program ini berfokus untuk diterapkannya PHBS di panti asuhan tersebut melalui penyuluhan dan games tentang sampah dan cuci tangan menggunakan sabun. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan anak di panti asuhan untuk menerapkan PHBS. Kata Kunci : PHBS, Panti Asuhan, Pengabdian Bersama  ABSTRACTOrphanages are business institutions to improve children's welfare in alleviating neglect of children. The environmental conditions and health of children in orphanages need to be considered, considering that children have the same rights to fulfill their health and well-being. Children are also an investment to build a good nation. Al-Husna Way Halim Orphanage is one of the orphanages in Lampung Province. The results of the preliminary survey conducted through observation and interviews with orphanage administrators found that there were environmental hygiene problems such as the absence of trash boxes so that garbage was scattered. There was no hand washing place, in one room there were six beds that had no mosquito nets and lack of orphanage knowledge and staff about the importance of Clean and Healthy Lifestyle (PHBS). Therefore, this program aimed to implementation of PHBS at the orphanage through counseling and games about garbage and hand washing using soap. This activity succeeded in increasing the knowledge of children in orphanages to implement PHBS. Keywords : clean and healthy lifestyle, orphanage, community health service
    corecore