27 research outputs found

    Hubungan Pengetahuan Operasi dengan Tingkat Kecemasan Pre Operasi Pasien dengan Tindakan Spinal AnestesI

    Get PDF
    Tindakan pembedahan dan anestesi merupakan tindakan yang mendatangkan stress, karena terdapat ancaman terhadap integritas tubuh dan jiwa seseorang. Adanya stress tersebut dapat menimbulkan suatu kondisi kecemasan terhadap pasien. Beberapa studi yang pernah dilakukan menyatakan bahwa sekitar 60% - 80% pasien yang akan menjalani operasi akan mengalami kecemasan pre operasi dan pre anestesi dalam berbagai tingkatan. faktor- faktor yang mengakibatkan cemas yaitu usia pasien, pengalaman, konsep diri dan peran ,tingkat pendidikan, akses informasi , tindakan operasi, tingkat sosial ekonomi, kondisi medis. Penyebab kecemasan pada pasien pre operasi dan pre anestesi bisa karena takut terhadap nyeri atau kematian, takut tentang ketidaktahuan atau takut tentang deformitas atau ancaman lain terhadap citra tubuh. Kecemasan juga dapat menggangu dalam proses pre anestesi maupun intra anestesi, Pasien yang kurang pengetahuan tentang pre operasi tidak tahu konsekuensi operasi dan takut terhadap prosedur operasi dapat mengakibatkan gangguan respon psikologis yang sering menyertai adalah kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan pengetahuan operasi dengan tingkat kecemasan preoperasi pasien dengan tindakan spinal anestesi. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif kuantitatif korelasional sedangkan desain penelitian ini mengunakan metode studi potong lintang/ cross sectional.Penelitian dilakukan di PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Sampel penelitian terdiri dari 40 pasien menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data diperoleh dari kuisioner The Amsterdam Properative Anxiety and Information Scale (APAIS). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis uji Spearman Rank. Hasil penelitian diketahui pengetahuan dari 40 responden terdapat 29 responden (72,5%) yang berpengetahuan baik. Tingkat kecemasan preoperasi dari 40 responden ada 20 responden (50,0%). Hasil analisis menunjukkan rho = 0,444 dan p = 0,004(p<0,05) terdapat hubungan yang signifikan. Kesimpulan penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan positif antara pengetahuan operasi dengan tingkat kecemasan preoperasi pasien spinal anestesi. Kata kunci: pengetahuan operasi, kecemasan preoperas

    HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT ANESTESI DENGAN KEPUASAN PELAYANAN PRE ANESTESI DI RUANG RAWAT INAP RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

    Get PDF
    INTISARI Pelayanan prima di rumah sakit dapat tercapai apabila semua sumber daya manusia menerapkan sikap caring kepada pasien dalam memberikan pelayanan, sehingga pasien dan keluarga akan merasa puas dengan jasa yang diberikan rumah sakit. Perilaku caring perawat anestesi pada pre operasi akan menyiapkan fisik dan mental pasien, sehingga pasien akan merasa nyaman, diperhatikan, dan lebih siap untuk dilakukan operasi. Kurangnya persiapan dan informasi sebelum operasi akan mempengaruhi keputusan pasien sehingga tidak jarang pasien menolak sebelum dilakukan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat anestesi dengan kepuasan pelayanan pre anestesi di ruang rawat inap RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dengan desain penelitian deskriptif korelasional. Pengambilan sampling non probability sampling dengan teknik purposive sampling Populasi dalam penelitian adalah semua pasien yang akan menjalani anestesi pada operasi elektif di ruang rawat inap RSU PKU Muhammadiyah Bantul dengan jumlah 195 dan jumlah sampel 56 responden. Analisa data menggunakan uji chi square. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa perawat anestesi RSU PKU Muhammadiyah Bantul yang melakukan caring yaitu 51 orang (91,07%). Sebagian besar responden merasa puas dengan perilaku perawat anestesi yaitu 49 orang (87,5%). Hasil uji chi square didapatkan nilai X2 38,431 dengan signifikan (p) 0,000 < 0,05. Terdapat hubungan yang cukup erat antara perilaku caring perawat anestesi dengan kepuasan pelayanan pre anestesi dilihat dari besaran korelasi phi dan cramer menghasilkan angka sama yaitu 0,828 dan koefisien kontingensi menghasilkan nilai yang lebih kecil yaitu 0,638 Kesimpulan: Ada hubungan perilaku caring perawat anestesi dengan kepuasan pelayanan pre anestesi di ruang rawat inap RSU PKU Muhammadiyah Bantul Kata kunci : perilaku caring, kepuasa

    PENGARUH SELF TALK THERAPY TERHADAP KECEMASAN PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KALURAHAN BANYURADEN, GAMPING, SLEMAN, D.I. YOGYAKARTA

    Get PDF
    Latar Belakang: Salah satu respon dari kecemasan adalah respon fisiologi berupa tekanan darah meningkat. Terdapat beberapa intervensi psikologi yang digunakan untuk mengurangi kecemasan salah satunya intervensi kognitif. Self talk therapy merupakan cara kerja kognitif yang berkontribusi dalam merubah pikiran negatif menjadi positif. Tujuan: Bertujuan untuk mengetahui pengaruh self talk therapy terhadap kecemasan pada penderita hipertensi di Kalurahan Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Metode: Penelitian ini adalah Pre-experiment design dengan desain penelitian One group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2023. Sample pada penelitian ini berjumlah 90 responden. Analisisa data menggunakan uji statistic non parametric Wilcoxon untuk melihat perbedaan pretest dan posttest dalam menentukan hasil intervensi. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa terjadi penurunan skor tingkat kecemasan yang dialami oleh 90 partisipan, di mana skor kecemasan berada pada kategori sedang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai Z= -8,248 dengan signifikansi p= 0,000 (p< 0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat kecemasan yang dialami partisipan sebelum dan sesudah proses intervensi. Dengan demikian, partisipan mampu mengubah pemikiran negatif yang irrasional, menjadi pemikiran yang lebih positif. Kata Kunci : kecemasan, hipertensi, self talk therap

    Terapi Modalitas Dalam Keperawatan Kesehatan Jiwa : Disertai Standard Operating Procedure (SOP)

    No full text
    Buku yang dilengkapi dengan Standard operating Procedure diharapkan bisa menjadi pengangan baik bagi dosen maupun mahasiswa untuk lebih mengenal tentang berbagai terapi dalam keperawatan jiwa yang nantinya bisa diaplikasikan dalam dataran praktek dilapangan.206 hal :21 x 14 c

    Terapi modalitas : keperawatan kesehatan jiwa

    No full text
    viii, 128 hlm.;ilus.;21 c

    Psikologi Kesehatan

    Get PDF
    corecore