4 research outputs found
Design and Build Transport Manual Material Handling (MMH) Trolley Based on Ergonomic
This study aims to design and build a Transport Manual Material Handling (MMH) Trolley based on ergonomics by recruiting 100 students (45 female participants and 55 male participants) randomly from the Faculty of Engineering, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Anthropometric data measured in the form of Standing Elbow Height (TSB), Sitting Hand Reach (JTD), Hand Width to Metacarpal (LTM), Shoulder Width (LB), the data in the normality test can be seen that the chi-square count < chi table, the data above is normally distributed, the uniformity test states that from the 4 anthropometric data are uniform, and finally the adequacy test states that the data is normal (N'<N). The results of the test and the calculation of percentiles were obtained in the "Trolley design based on anthropometry data in the form of TSB (P90: 115.08 cm), JTD (P50: 69.85 cm), LB, (P95: 10.32 cm), and LB (P95: 49.93 cm). ). As for the test results, the trolley product can carry a load of 50 kg - 200 kg which has been tested in 3 stages in the form of a medium load (50 kg), medium load (100 kg), and heavy load (150-200 kg). Therefore, for the design of this trolley, an ergonomic size has been determined so that it can be used practically, safely, and comfortably and in addition to transporting materials it can be used as a means of transportation
PENGARUH DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS SELENSEN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Pemberian ASI, khususnya ASI Eksklusif dapat meningkatkan kualitas bakat dan meningkatkan hubungan kasih sayang antara anak dan ibu. Dukungan yang diberikan suami kepada ibu memiliki dampak positif terhadap pengalaman ibu dalam menyusui, jumlah ASI yang dihasilkan ibu, durasi pemberian ASI Eksklusif, serta mempengaruhi pilihan ibu dalam menyusui. Puskesmas Selensen melaporkan cakupan ASI Eksklusif tahun 2021 sebesar 27.1%. Angka tersebut masih jauh dari rata-rata cakupan ASI Eksklusif Kabupeten Indragiri Hilir tahun 2021 yang mencapai angka cakupan ASI Eksklusif 29.5%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh dukungan suami terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif analitik observasional dengan menggunakan desain Cross Sectional. Variabel independen meliputi dukungan informatif, dukungan emosinal, dukungan instrumental dan dukungan appraisal suami, dan dependen yaitu pemberian ASI Eksklusif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2023 di wilayah Kerja Puskesmas Selensen dengan besar sampel 102 responden balita yang berumur 0-24 bulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proporsional sampling dan consecutive sampling dengan mempertimbangan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa, dukungan emosional (p value= 0,015 < 0,05, OR=3.5), dukungan informasional (p value= 0,056 > 0,05), dukungan appraisal (p value= 0,088 > 0,05), dukungan instrumental (p value= 0,373 > 0,05), Dapat disimpulkan dukungan emosional berhubungan posisitif dan signifikan dengan pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui, dukungan informasional, dukungan instrumental dan dukungan appraisal tidak berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui. Diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas penyuluhan tentang ASI Eksklusif kepada ibu hamil dan ibu menyusui
Rancang Bangun Alat Pencacah Sampah Organik Pekan Ternak Sapi
Abstract
Garbage is something that disturbs and affects the community environment. Organic waste comes from living things, both humans, animals, and plants, so that it can be used for animal feed which is processed by chopping. As for the results of field observations at the Bangkinang Kota market, it can be seen that organic waste types of cabbage and mustard are commonly found in the Bangkinang Kota market, organic waste such as carrots, tomatoes, chilies, potatoes and kale are found in many trash cans but the amount is less, this type of waste dry. For the Bangkinang City area, waste transportation is carried out 2 (two) times a day, namely in the morning and evening. The most waste generated is on Wednesdays and Sundays, because those days are market days in Bangkinang Kota. The waste generated reaches 1-2 tons per day. The organic waste chopper generally consists of a frame, top casing, bottom casing, inlet, outlet, axle, bearing, and blade. The manufacture of this tool at the Laboratory of Industrial Engineering, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. The design and manufacture of organic cattle feed chopper has a size of 38 cm, width 51 cm and height 120 cm, using a 7 hp/5600 rpm diesel engine with a weight of 72 kg. Based on the test results, it can be concluded that organic mixed vegetable waste weighing 2 kg only takes 22 seconds faster, while cabbage weighing 2 kg takes 37 seconds and mustard greens weighing 2 kg takes 29 seconds. The amount of organic waste that is chopped as much as 6 kg only takes 88 seconds.
Keywords: Design, chopper, organic waste
Asuhan Keperawatan Pada Bayi Hipertermi Berhubungan Dengan Proses Infeksi Di Ruang Anggrek Rsud Dr. Soegiri Lamongan
Pendahuluan: Infeksi adalah proses invasif oleh mikroorganisme dan
berproliferasi di dalam tubuh yang menyebabkan sakit. Data profil kesehatan
Kabupaten Lamongan tahun 2016 kasus bayi yang mengalami infeksi sebanyak
4.774 orang sedangkan pada tahun 2017 kasus bayi yang mengalami infeksi
sebanyak 3.613 orang. Tujuan dari studi kasus ini adalah menerapkan asuhan
keperawatan pada bayi Hipertermi yang berhubungan dengan proses infeksi di
Ruang Anggrek RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Metode: Desain penelitian yang
digunakan adalah studi kasus, subjek penelitian yang digunakan adalah satu
pasien dan keluarga dengan masalah keperawatan Hipertermi yang berhubungan
dengan proses infeksi pada bayi di Ruang Anggrek RSUD Dr. Soegiri Lamongan.
Data diperoleh melalui tahapan proses keperawatan meliputi pengkajian, analisa
data, perumusan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Diagnosa
keperawatan diperoleh hipertermi berhubungan dengan proses infeksi, intervensi
yang disusun adalah dilakukan kompres hangat. Implementasi dilakukan selama
empat hari dan pada tahapan evaluasi masalah hipertermi teratasi. Hasil: Hasil
studi kasus dapat disimpulkan asuhan keperawatan pada bayi hipertermi
berhubungan dengan proses infeksi dapat dilaksanakan sesuai teori. Hasil evaluasi
menunjukkan diagnosa keperawatan hipertermi teratasi selama empat hari.
Diskusi: Upaya dalam membantu klien adalah memberikan kompres hangat dan
menyiapkan peralatan kompres hangat di rumah sakit. Fokus intervensi ditujukan
pada observasi tanda-tanda vital klien