16 research outputs found

    Antibacterial Activity Test of Bacteriocin from Lactobacillus brevis, Lactobacillus casei and Lactobacillus plantarum Against Gram Positive Pathogenic Bacteria

    Get PDF
    Bacteriocin is a secondary metabolite product of lactic acid bacteria (LAB) which have an antimicrobial and potentially as a natural preservative. LAB isolates used in this study were Lactobacillus brevis, Lactobacillus casei and Lactobacillus plantarum. This study aimed to determine the antibacterial activity of bacteriocin produced by each isolate of LAB including the influence of pH and heating variation against Bacillus cereus, Bacillus subtilis and Staphylococcus epidermidis. Antibacterial activity test was done by using disc diffusion method. method. Confirmation test using proteolytic enzyme aimed to analyse that the inhibition zone produced from the activity of bacteriocin. The inhibition zone produced from L. brevis, L. casei and L. plantarum against B. cereus were 15.70, 16.43 and 14.50 mm, against B. subtilis were 13.37, 14.10 and 12.53 mm and against S. epidermidis were 11.37, 14.50 and 12.45 mm. The activity of each bacteriocin decreased with the addition of trypsin and catalase, bacteriocin was active in the pH range of 2-10 and heating temperature of 40-121oC. Statistical test showed that the addition of trypsin, catalase and the variation of pH also heating had significant differences (p<0.05) to antibacterial activity produced by bacteriocin from L. brevis, L. casei and L. plantarum.

    MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENYALURAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) DI KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah kemiskinan secara khusus di jambi, untuk mengatasi masalah tersebut Pemerintah mengeluarkan kebijakan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Untuk mendukung penyaluran bantuan tersebut maka dikeluarkanlah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2017 Tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai. Program BPNT ini diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat prasejahtera. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kulitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan pelaksanaan program BPNT di Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi telah menerapkan prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi yang sesuai dengan aturannya. Namun tujuan programnya belum optimal karena masih ada kendala pada saat penyaluran di antaranya tentang administrasi yang masih terjadi gangguan seperti saldo nol, kartu terblokir oleh pusat, dan batas waktu sehingga KPM tidak bisa melakukan transaksi. Selain itu evaluasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan BPNT berdasarkan 6 kriteria yaitu, efektivitas, efesiensi, kecukupan, pemerataan dan ketepatan. Masalah utama yang masih di temukan terkait implementasi penyaluran bantuan adalah masalah ketepatan para penerima atau KPM akibat data belum ter update secara cepat

    Menganalisis Kesalahan Siswa SMP dalam Mengulas Buku

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesalahan dan kesulitan dalam mengulas buku pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kotagajah. Penelitian ini memiliki manfaat yang dapat digunakan untuk mengetahui kesalahan atau pun kesulitan siswa yang sering terjadi ketika mengulas sebuah buku. Selain itu juga dapat memberikan solusi terkait permasalahan yang dialami siswa. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan data penelitian berupa kesalahan dan kesulitan siswa dalam mengulas sebuah buku. Teknik analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian ditemukan Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menulis teks ulasan/resensi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kotagajah tahun pelajaran 2014/2015 untuk aspek penyusunan struktur tergolong baik sekali dengan persentase 92%. Kemampuan menulis teks ulasan/resensi berdasarkan penyusunan struktur dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai denga kategori baik sekali berjumlah 53 orang (88%), siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori baik, cukup, dan kurang tidak ada (0%), dan siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori kurang sekali berjumlah 7 orang (12%)

    Menganalisis Kesalahan Siswa SMP dalam Mengulas Buku

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesalahan dan kesulitan dalam mengulas buku pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kotagajah. Penelitian ini memiliki manfaat yang dapat digunakan untuk mengetahui kesalahan atau pun kesulitan siswa yang sering terjadi ketika mengulas sebuah buku. Selain itu juga dapat memberikan solusi terkait permasalahan yang dialami siswa. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan data penelitian berupa kesalahan dan kesulitan siswa dalam mengulas sebuah buku. Teknik analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian ditemukan Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menulis teks ulasan/resensi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kotagajah tahun pelajaran 2014/2015 untuk aspek penyusunan struktur tergolong baik sekali dengan persentase 92%. Kemampuan menulis teks ulasan/resensi berdasarkan penyusunan struktur dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai denga kategori baik sekali berjumlah 53 orang (88%), siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori baik, cukup, dan kurang tidak ada (0%), dan siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori kurang sekali berjumlah 7 orang (12%)

    Public Servant Competency Development of National Capital (IKN) Buffer Regions as a Policy Approach in Indonesia

    Get PDF
    Civil Servant (ASN) competency development in the buffer zone/partner regions of the Capital City of the Archipelago (IKN) has a high level of urgency to be immediately fulfilled so that the role of support for IKN can run optimally on the one hand and increase regional competitiveness on the other. From the results of data collection in the field (questionnaire distribution and in-depth-interview) as well as secondary data analysis on local governments directly adjacent to IKN, namely the Government of Balikpapan City, Samarinda City, Penajam Paser Utara Regency (PPU) and Kutai Kartanegara Regency (Kukar). There are several causes of problems related to ASN competency development in the IKN buffer/partner areas, namely 1) the lack of budget owned by the local government to meet competency development needs, 2) incompatibility of formal educational background with ASN positions, and 3) commitment of regional leaders who have not made competency development as one of the regional strategic programs. The general similarity of competency development models that are often practiced by all IKN buffer/partner regions are learning assignments in the education channel, training, technical guidance and seminars through classical competency development channels, webinar models for non-classical competency development, Community of Practice (CoP), and competency development through Benchmarking. From the review of the context of existing policy issues, there are four strategies to strengthen the competency development policy of ASN in IKN partner areas, namely (1) expansion of a more varied and low-cost competency development model; (2) prioritization of competency development policies for ASN in IKN partner areas; (3) completing the competency development planning documents of ASN in IKN partner areas; and (4) involvement of ministries / agencies for competency transfer in affirmative program for competency development of ASN in IKN partner areas. Keywords: buffer zone, capital city, public servant, competency development DOI: 10.7176/EJBM/15-18-07 Publication date: November 30th 202

    IMPLEMENTASI PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI MELALUI SISTEM HIDROPONIK TANAMAN HORTIKULTURA DI DESA MANGKUNG

    Get PDF
    ABSTRAKDesa Mangkung memiliki lahan pekarangan yang cukup luas, namun belum dikelola dengan baik oleh masyarakat. Padahal, lahan pekarangan bisa dijadikan sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari yang dapat menunjang kebutuhan pangan dan meingkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan, pemahaman, serta informasi kepada masyarakat Desa Mangkung tentang pengelolaan lahan pekarangan melalui budidaya tanaman hortikultura dengan sistem hidroponik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu observasi, sosialisasi, dan pelaksanaan kegiatan. Jenis tanaman yang dibudidaya yaitu selada (Lactuca sativa), pakcoy (Brassica rapa), dan kangkung (Ipomea aquatic Forsk) dengan media tanam berupa rockwool dan pupuk kompos organik yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kotoran ternak sapi masyarakat setempat. Kegiatan ini mendapatkan respon yang baik serta dukungan dari masyarakat setempat. Kegiatan ini diharapkan menjadi alternatif yang baik bagi masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan yang tidak dimaksimalkan dengan optimal. Selain itu, kedepannya masyarakat dapat secara mandiri memenuhi kebutuhan pangan berupa sayur-sayuran serta mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga menuju masyarakat yang sehat, mandiri, dan sejahtera. Kata kunci: hortikultura; rumah pangan lestari; sistem hidroponik ABSTRACTMangkung Village has a very large parkland but has not been optimized very well by the local community. Instead, the land can be used as a home for food, which can support food needs and increase the community’s income. This activity aimed to give the community knowledge and understanding about how to utilize parkland land by cultivating horticultural plants with hydroponic sistems. This activity was done in three steps: observation, socialization, and implementation. The hydroponic sistem used uses three types of crops cultivated namely selada (Lactuca sativa), pakcoy (Brassica rapa), and kangkung (Ipomea aquatic Forsk) with the medium of rockwool and organic composite fertilizer made using local cattle livestock waste. This activity has received a good response and support from the local community. It would be a good alternative for the community in exploiting the land that is not maximized optimally. In addition, the community can supply food (vegetables) independently and can increase household income toward a self-sufficient, healthy, and prosperous society. Keywords: horticulture; sustainable food house; hydroponic siste
    corecore