7 research outputs found

    Sanksi tindak pidana pencurian pada masa pandemi pasal 363 KUHP persepektif Hukum Pidana Islam

    Get PDF
    Pandemi merupakan wabah penyakit yang terjadi pada tahun 2020 lalu, banyak sekali kejahatan yang terjadi pada masa ini, salah satunya adalah tindak pidana pencurian. Faktor yang mendorong seseorang melakukan tindak pidana pencurian yaitu karena tidak terpenuhinya kebutuhan hidup. Masyarakat seharusnya saling membantu pada masa ini, tapi yang terjadi adalah masyarakat malah memanfaatkan situasi tersebut dengan melakukan kejahatan seperti tindak pidana pencurian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya tindak pidana pencurian pada masa pandemi. Untuk mengetahui unsur-unsur pencurian dalam KUHP 362 dan hukum pidana Islam. Serta mengetahui sanksi tindak pidana pencurian pada masa pandemi dalam hukum pidana Islam. Kerangka pemikiran yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan teori yang berkenaan dengan Jarimah hudud (potong tangan) yang mana peneliti mengacu kepada Al-Qur’an surah al-Maidah ayat 38 dan ta’zir, kemudian peneliti menggunakan teori gabungan yang mana teori ini merupakan teori yang dianut oleh Negara Indonesia, dan teori maslahah mursalah yaitu mengenai prinsip dan hukum syar’i yang memiliki tujuan untuk senantiasa menjaga kemaslahatan kehidupan manusia. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif analitik yaitu dengan cara menggambarkan dan menjelaskan kejadian yang sedang terjadi. Jenis penelitiannya adalah penelitian kualitatif dengan mengambil sumber data sekunder. Teknik pengumpulan datanya yaitu menggunakan studi kepustakaan yang datanya diambil dari buku, artikel dan jurnal yang berkaitan, dan analisis datanya dengan cara mengumpulkan semua data kemudian menganalisisnya. Hasil penelitian ini, bahwa faktor penyebab terjadinya tindak pidana pencurian pada masa pandemi meliputi faktor internal berupa faktor ekonomi, faktor kepribadian, dan faktor pendidikan. Serta adanya faktor eksternal berupa faktor lingkungan, faktor keyakinan dan faktor penegakan hukum. Unsur pencurian yang harus dipenuhi dalam KUHP 363 adalah unsur objektif dan subjektif. Unsur yang harus dipenuhi dalam hukum pidana Islam adalah mengambil secara sembunyi-sembunyi, yang diambil harus berupa (bernilai) harta, harta yang dicuri itu milik orang lain, dan berniat melawan hukum. Sanksi yang diberikan kepada pelaku tindak pidana pencurian pada masa pandemi yaitu sesuai dengan pasal 363 KUHP yaitu berupa hukuman penjara selama tujuh tahun, sedangkan dalam Hukum Pidana Islam apabila semua unsurnya terpenuhi maka sanksinya berupa hukuman potong tangan dan apabila unsurnya ada yang tidak terpenuhi maka hukumannya berupa ta’zir

    Implementation of Teachers’ Pedagogy in Developing Basic Competence in Subject that Contain Metacognitive

    Get PDF
    This study aims to find out how the application of teacher pedagogy influences the development of basic biology competencies that contain metacognitive elements. The subjects of this study were teachers and students from schools A and B. The selection of subjects was based on differences in school admissions. The research method used is descriptive research. The results of this study indicate that the pedagogical implementation of teachers A and B is equally high in directing motives. Teacher A focuses more on interactions that occur between fellow students, and teacher B focuses more on interactions between teachers and students. The results of this study indicate that based on the mapping of class interactions according to the Verbal Category Interaction System, school A has the highest frequency of 28.3% occurring during group discussion activities. In school B, it has the highest frequency of 20.1%, which occurs during group discussions and presentations. Student B's metacognitive knowledge is better able to demonstrate metacognitive knowledge than student A

    MEMOTIVASI DAN MEMBERI EDUKASI MEMBACA DAN MENULIS UNTUK ANAK USIA DINI DALAM RANGKA MEMBANGUN REGENERASI DESA YANG CERDAS

    Get PDF
    Membaca dan menulis merupakan suatu hal yang utama dalam jenjang pendidikan. Untuk menumbuhkan minat baca dan menulis perlu ditanamkan dan ditumbuhkan sejak usia dini. Maka perlunya motivasi kepada anak- anak usia dini untuk membaca dan menulis. Semakin banyak kosakata yang anak miliki, maka mereka akan pandai dalam menulis.  Maka dari itu  di salah desa yaitu desa pinanggirpan perlu adanya diberikan motivasi kepada  anak usia dini untuk menulis dan membaca agar mereka lebih terlatih dari usia dini. Kegiatan menulis memerlukan kematangan perkembangan motorik halus serta konsentrasi anak berupa kematangan anak dalam memegang alat tulis dan kemampuannya dalam menggerak gerakakan jari jemari serta tanggan untuk meniru bentuk dan menulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang   bersifat kualitatif yang berkaitan dengan motivasi dan edukasi kepada Anak usia dini untuk membaca dan menulis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memotivasi Anak usia dini untuk membaca dan menulis agar mereka dapat lebih giat dalam belajar membaca dan menulis sejak usia dini yang dapat membantu mereka sebelum melanjutkan kejenjang pendidikan.  Kata Kunci: Membaca, Menulis, Anak usia dini, Motivasi, Desa Pinanggirpa

    TOCAP (TOGA EDUCATION PROGRAM) PADA PKK DESA SAPEN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO

    Get PDF
    Tingginya penggunaan obat kimia yang selanjutnya berdampak pada masalah kesehatan yang lebih serius harus segera mendapatkan solusi. Kembali pada kebiasaan menggunakan obat yang berasal dari alam dapat menjadi salah satu alternatif solusinya. Terlebih didukung dengan slogan Kabupaten Sukoharjo sebagai Kota Jamu, kegiatan mengonsumsi obat herbal dapat menjadi salah satu kegiatan menjaga kearifan lokal. Dengan demikian, masyarakat perlu kembali diingatkan tentang banyaknya manfaat yang diperoleh ketika mengonsumsi obat herbal. Salah satu bentuk upaya mengingatkan kembali adalah dengan melaksanakan kegiatan proyek kepemimpinan yang berupa kegiatan edukasi tentang tanaman obat keluarga pada PKK Desa Sapen Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Pelaksanaan kegiatan edukasi memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan anggota PKK Desa Sapen tentang jenis dan manfaat tanaman obat keluarga bagi kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara melakukan edukasi pada anggota PKK, baik secara teori maupun praktik, tentang tanaman obat keluarga. Hasil pelaksanaan kegiatan edukasi adalah pengetahuan dan pemahaman anggota PKK tentang jenis dan manfaat tanaman obat keluarga mengalami peningkatan. Manfaat tanaman obat untuk kesehatan diantaranya dapat berperan sebagai preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Kegiatan ini juga untuk membantu anggota PKK dalam membudidayakan dan memanfaatkan tanaman obat keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.      Kata kunci: edukasi, tanaman obat keluarga, pemberdayaan kesejahteraan keluarga ABSTRACT The high use of chemical drugs which in turn has an impact on more serious health problems must immediately get a solution. Returning to the habit of using drugs derived from nature can be an alternative solution. Moreover, supported by the slogan of Sukoharjo Regency as the City of Herbs, consuming herbal medicine can be one of the activities to maintain local wisdom. Thus, the community needs to be reminded of the many benefits obtained when consuming herbal medicines. One form of reminder is to carry out leadership project activities in the form of educational activities about family medicinal plants in the PKK Sapen Village, Mojolaban District, Sukoharjo Regency. The implementation of educational activities has the aim of increasing the understanding and knowledge of Sapen Village PKK members about the types and benefits of family medicinal plants for health. This activity is carried out by educating PKK members, both in theory and practice, about family medicinal plants. The results of the implementation of educational activities are the knowledge and understanding of PKK members about the types and benefits of family medicinal plants have increased. The benefits of medicinal plants for health can act as preventive, promotive, curative, and rehabilitative. This activity is also to help PKK members in cultivating and utilizing family medicinal plants to meet their daily needs.     Keywords: education, family medicinal plants, family welfare empowermen

    Water quality pollution indices to assess the heavy metal contamination: A case study of the estuarine waters in Cirebon City (West Java, Indonesia) Pre- and post- CARE COVID-19

    No full text
    The outbreak of Covid-19 has hindered societal activities, leading the government to implement lockdown measures aimed at minimizing transmission. The reduction in human activities, particularly among communities residing in estuarine areas, has the potential to impact the water quality of estuaries based on physical, chemical, and biological parameters. The impact of the Covid-19 pandemic on the coastal and marine environment is also evident in Cirebon, a port city renowned for trade and industry situated on the northern coast of Java Island.This study aims to analyse the water quality of three river estuaries in Cirebon before, during, and after the Covid-19 lockdown, specifically during the implementation of Community Activities Restrictions Enforcement (CARE) in Indonesia. Water samples from the Kesenden, Sukalila, and Kalijaga estuaries were collected in 2019, 2020, 2022, and 2023. These three stations were chosen because they are the three major river estuaries in the city of Cirebon, and each station is located in close proximity to coastal communities. These estuaries are adjacent to residential areas and serve as parking areas for small fishing boats owned by coastal communities residing around the estuaries. The river estuaries were selected as they represent transitional areas and the final discharge point of community activities that ultimately flow into the sea. Each parameter will be compared against the water quality standards of Class II as per Indonesian Government Regulation No. 22 of 2021. The Heavy Metal Pollution Index (HPI) method will be employed to classify the heavy metal index.The assessment of the heavy metal pollution index in 2019 ranged between 34.138 and 34.140, in 2020 the range was from 34.137 to 34.139, in 2022 it ranged from 29.561 to 31.86, and in 2023, the values for the heavy metal index were approximately ±34.116. Consequently, the water quality at the three observation stations exhibited improvement during the pandemic but regressed after the conclusion of the lockdown period

    Serenade untuk sebuah kisah : selaksa cinta menyatu dengan sewindu waktu

    No full text
    Kumpulan cerita pendek ini memperlihatkan kisah-kisah dari tokoh utama yang berkelana dengan berbagai moda dan cara dalam menghargai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) di berbagai daerah di Indonesia. Tampak juga reaksi dan pergulatan sikap para tokoh dalam menghargai berbagai adat istiadat masyarakat, ritus, dan perayaan-perayaan. Kehadiran buku ini diharapkan dapat menjadi pengayaan yang mendukung program merdeka belajar dan program literasi

    Proceedings of the 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development

    No full text
    This proceeding contains articles on the various ideas of the academic community presented at The 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development (ICCEESD 2022) organized by the Universitas Gadjah Mada, Indonesia on 7th-8th December 2022.  ICCEESD is a biannual forum for sharing, benchmarking, and discussing HEI’s activities in developing Education for Sustainable Development towards community engagement. Education for Sustainability as a teaching strategy for resolving community challenges through formal, informal, or non-formal education is expected to benefit from various community service best practices by academics, researchers, and students. The 3rd ICCEESD has “Strengthening Education for Sustainability Towards Better Community Engagement” as its theme this year. It is expected that the 3rd ICCEESD will provide a forum for the presenters and participants to exchange best practices, policies, and conceptual implementation of Education for Sustainability towards better community engagement and explore ideas to address community needs.  Conference Title: 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable DevelopmentConference Theme: Strengthening Education for Sustainability Towards Better Community EngagementConference Acronyms: ICCEESD 2022Conference Date: 7th-8th December 2022Conference Location: Grand Rohan Jogja Yogyakarta, IndonesiaConference Organizer: Universitas Gadjah Mada, Indonesi
    corecore