9 research outputs found

    Penyuluhan Pemanfaatan Tepung dan Pewarna Alami Bunga Pisang Untuk Siswa Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMKN 3 Salatiga

    Get PDF
    Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Salatiga didesain untuk mempersiapkan siswa Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (APHP) sebagai tenaga menengah bidang pembudidayaan tanaman hias, tanaman semusim dan tanaman pangan. Namun demikian siswa kurang mendapatkan teori dan praktik pasca panen dan pengolahan buah pisang. Oleh sebab itu tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang bermaksud memberikan penyuluhan pasca panen, pemanfaatan tepung dan pewarna alami bunga pisang pada pembuatan kue kering dan brownies kepada siswa Jurusan APHP. Kegiatan PKM bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa pada bidang pasca panen dan pengolahan buah pisang. Pelaksanaan PKM digunakan metode ceramah dan diskusi serta praktik. Kegiatan diikuti oleh 67 siswa dari 2 rombel. Hasil PKM menunjukkan ada peningkatan pengetahuan siswa secara nyata pada bidang pasca panen dan pengolahan buah pisang, namun penyuluhan kurang efektif untuk transfer pengetahuan. Hasil uji-t dara pre dan post test menunjukkan nilai rata-rata siswa meningkat sebesar 33 % dari 43,1 menjadi 57,5 dengan tingkat signifikansi 0,001 (p < 0,05). PKM mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam pembuatan kue kering dan brownies berbahan tepung pisang dan pewarna alami bunga pisang

    PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA SMA MUHAMMADIYAH 4 KENDAL MELALUI TEKNOLOGI PEMBUATAN TAHU SUSU

    Get PDF
    Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu meningkatkan pemahaman teori dan keterampilan dalam teknologi pembuatan tahu susu bagi siswa SMA Muhammadiyah 4Kendal agar memiliki kemampuan jiwa wirausaha dan mengembangkannya, serta menjadikanketerampilan tersebut sebagai salah satu peluang usaha. Manfaat yang diharapkan daripelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bagi Tim pengabdian adalah sebagaisarana transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat (khususnya siswa SMAMuhammadiyah 4 Kendal ) dalam rangka menjalankan program Tri Darma Perguruan Tinggi. Manfaat kegiatan bagi mitra adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalamteknologi pembuatan tahu susu, dan menumbuhkan embrio jiwa wirausaha bagi mitra.Manfaat kegiatan bagi Institusi Universitas Semarang adalah meningkatkan animomasyarakat terhadap terhadap pendidikan tinggi serta membuka peluang kerja sama antaraperguruan tinggi dengan mitra. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukanke dalam beberapa tahapan yaitu : tahapan survey, koordinasi, persiapan, pelaksanaan danmonitoring evaluasi. SMA Muhammadiyah 4 Kendal, dipilih sebagai kelompoksasaran/mitra untuk pengabdian, dengan pertimbangan bahwa tidak semua siswaberkesempatan melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi, disamping itu diharapkan dapatmenumbuhkan jiwa wirausaha generasi muda dengan memberikan keterampilan melaluipembuatan tahu susu ,sehingga diharapkan setelah dilakukannya pelatihan kepada mitratersebut akan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya, sebagai modal pengetahuantambahan (ketrampilan) siswa untuk jiwa wirausaha

    Karakteristik Fisikokimia Dan Organoleptik Fruit Leather Semangka Kuning (Citrullus Lanatus) Dengan Variasi Konsentrasi CMC

    Get PDF
    Semangka (Citrullus lanatus) merupakan buah yang disukai oleh sebagian masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis dan segar serta banyak mengandung air. Fruit  leather  dapat dijadikan alternatif olahan pangan yang memiliki daya simpan tinggi (hingga 12 bulan). Produk ini dibuat dari bahan dasar buah, dengan bentuk hancuran buah (puree) yang sudah dikeringkan dalam oven. Pembuatan fruit  leather  dari semangka perlu dilakukan penambahan zat penstabil karena berguna untuk meningkatkan tingkat viskositas, mencegah terjadinya sineresis serta untuk memberi rasa manis. Carboxyl methyl cellulose (CMC) merupakan zat penstabil yang biasa digunakan dalam produk makanan atau minuman yang berasal dari buah-buahan. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) satu faktorial yaitu kadar CMC dengan 5 level (0,5%; 0,75%; 1%; 1,25%; 1,5%). Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Hasil dari penelitian menunjukkan perbedaan konsentrasi CMC akan menghasilkan perbedaan pada beberapa parameter seperti:  Viskositas fruit  leather  yaitu berkisar antara 11461,33-3984,67 Cp, kadar air  yaitu 16,45-21, 23%bb dan tensile   strength  yaitu  1,26-2,76.  Hasil skoring dari analisa sensori menunjukkan warna fruit  leather  semangka adalah kuning, tekstur pada tiga sampel terasa lunak, satu sampel terasa agak lunak serta satu sampel lainnya terasa keras. Penilaian skoring terhadap rasa fruit leather semangka menunjukkan tiga sampel terasa manis dan dua sampel terasa kurang manis. Secara keseluruhan pada hasil tingkat kesukaan menunjukkan panelis suka terhadap 3 sampel yang diujikan, dan merasa kurang suka terhadap 2 sampel yang diujikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan konsentrasi CMC  dalam pembuatan fruit  leather  dari semangka kuning akan meningkatkan viskositas, kadar air, dan tensile   strength  dari produk, serta pada uji sensori menunjukkan sampel dengan konsentrasi CMC 0,75% memiliki tingkat tekstur, rasa dan kesukaan yang tinggi

    PENYULUHAN KRITERIA DAGING AYAM YANG SEHAT DAN BERKUALITAS PADA KELOMPOK IBU-IBU PKK RT 02 RW 08 KELURAHAN TLOGOSARI KULON, SEMARANG

    Get PDF
    Daging ayam, merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyakdigemari masyarakat Indonesia, karena harganya yang relatif lebih murahdibandingkan dengan daging sapi, selain itu juga mudah didapat. Pada waktu hewan hidup, faktor penentu kualitas dagingnya adalah cara pemeliharaan, yang meliputi pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan dan perawatan kesehatan. Animo masyarakat ini menjadi pemacu para penjual daging ayam untukmendapatkan/menyediakan daging ayam lebih banyak, namun cara-cara yang digunakan tentu saja tidak semuanya baik, terdapat beberapa pedagang ayam yang kurang memperhatikan aspek ASUH dalam menyajikan produk dagangannya, dan itu akan membahayakan kita sebagai konsumen. Mencermati keadaan ini , perlu kiranya dilakukan kegiatan pengabdian tentang sosialisasi kriteria daging ayam yang sehat dan berkualitas. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan cara penanganan daging ayam yang baik, setelah selesai mengikuti pelatihan diharapkan para peserta mampu melakukan proses penanganan daging ayam, diharapkan para peserta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan kualitas daging ayam. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilankelompok sasaran dalam penanganan daging ayam sebelum dikonsumsi sehingga kandungan gizi yang terdapat di dalamnya bisa dipertahankan. Khalayak sasaran adalah Kelompok Ibu-ibu PKK RT 02 RW 08 Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang. Metode yang digunakan adalah pelatihan, monitoring penanganan daging ayam dan evaluasi hasil penanganan daging ayam. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wahana tukar informasi antara perguruan tinggi, lembaga terkait dan Kelompok Ibuibu PKK RT 02 RW 08 Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang . Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa khalayak sasaran berminat untuk mendapatkan pelatihan tentang penyuluhan kriteria daging ayam yang sehat dan berkualitas karena sebanyak 75% dari jumlah peserta belum pernah mendapatkan pelatihan dengan tema tersebut. Hasil skoring dari jawaban kuesioner peserta setelah kegiatan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari materi yang disampaikan menunjukkan bahwa sebanyak 75% mendapatkan skor 80 dan 25% mendapatkan skor 70. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan peserta untuk memahami materi yang diberikan cukup baik. Simpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah kemampuan peserta untuk memahami materi yang diberikan cukup baik

    Potensi Ekstrak Daun Insulin (Tithonia diversifolia (Hemsl.) A. Gray) Terhadap Profil Kadar Glukosa Darah, Kadar Malondialdehid dan Histologi Islet Langerhans Pankreas Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Hiperglikemik

    Get PDF
    Diabetes mellitus is a degenerative disease with high risk. This disease can be caused by an increase in free radicals in the body. Free radicals in the body can be detected by testing malondialdehyde levels. The increase in free radicals can cause damage to the pancreatic islet Langerhans so that insulin ability is reduced. The reduced ability of insulin causes hyperglycemic conditions, which are the first symptoms of DM. The use of medicinal plants is widely used by the community as an alternative treatment for this disease. The insulin leaf plant (Tithonia diversifolia) is empirically used by the public as an antihyperglycemic drug. The aim of this study was to examine the ability of insulin and glibenclamide leaf extracts to reduce the level of free radicals in hyperglycemic conditions and to describe their ability to repair Langerhans islets damaged by toxic substances so that the blood glucose levels of hyperglycemic rats could return to normal. Hyperglycemic rats were obtained by injecting alloxan monohydrate at a dose of 150 mg/ BW of rats into male Rattus norvegicus intraperitoneally. This study used a completely randomized design (CRD), with four treatments with five replications each, namely group P1 as control mice, group P2 as hyperglycemic rats given 10 mg/ BW dose of glibenclamide/day, group P3 as hyperglycemic rats. who were given insulin leaf extract at a dose of 150 mg/ BW rats /day and group P4 as hyperglycemic rats who were given insulin leaf extract at a dose of 300 mg/ BW rats /day. The results showed that the administration of insulin leaf extract at a dose of 300 mg/ BW for rats/day was able to make blood glucose levels significantly different, but the malondialdehyde levels were not significantly different than control rats. In addition, administration of insulin leaf extract at a dose of 300 mg/ BW rats/day to hyperglycemic rats was also able to improve the condition of the Langerhans pancreatic islet towards conditions like control rats. The improvement in the condition of Langerhans pancreatic islet is indicated by the cell nucleus that is colored dark blue with more regular shapes

    Pengaruh Lama Pencelupan Pada Larutan Ozon Terhadap Sifat Fisik dan Biokimia Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata) Selama Penyimpanan

    No full text
    Cincau hijau merupakan salah satu komoditi yang banyak dimanfaatkan daunnya karena mengandung banyak nilai gizi, tetapi mudah mengalami kerusakan. Air yang mengandung gas ozon dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan tanaman karena tidak meninggalkan residu, tidak mengubah warna, aroma serta tidak menguraikan senyawa organik dalam bahan pangan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh lama pencelupan larutan ozon terhadap sifat fisik dan biokimia daun cincau hijau selama penyimpanan. Bahan utama dalam penelitian ini adalah daun cincau hijau kultivar arthaloka dan air minum merk BIRU, sedangkan alat yang digunakan adalah mesin ozon tipe DTM Sterilizer tipe KX919. Tahapan penelitan terdiri: persiapan daun cincau dan larutan ozon, pencelupan kedalam larutan ozon dan pengujian sifat fisik (warna dan tekstur) serta sifat biokimiawi (total padatan terlarut dan total asam). Metode penelitian adalah RAL sederhana dengan perlakuan berupa waktu pencelupan pada larutan ozon dengan pengulangan sebanyak 4 kali. Hasil penelitan menunjukkan waktu pencelupan pada larutan ozon selama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap sifat fisik warna, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tekstur dari daun cincau hijau. Sifat biokimiawi berupa total padatan terlarut dan total asam dari daun cincau hijau berpengaruh nyata akibat waktu pencelupan pada larutan ozon selama penyimpanan. Keywords: larutan ozon, tekstur, total asam, total padatan terlarut, warn

    Sosialisasi dan Pelatihan Teknologi Pembuatan Kombucha Bagi Siswa SMKN H. Moenadi Ungaran

    Get PDF
    Keterampilan pada matapelajaran bioteknologi pengolahan hasil pertanian di SMKN H. Moenadi Ungaran masih kurang mewadahi, padahal keterampilan tersebut dapat menjadi modal berwirausaha bagi siswa-siswi setelah lulus dari bangku sekolah. Tujuan dari kegiatan PkM adalah meningkatkan pemahaman teori dan keterampilan siswa-siswi SMKN H. Moenadi Ungaran tentang teknologi fermentasi pembuatan kombucha sehingga dapat menumbuhkan jiwa berwirausaha pada siswa. Metode dalam kegiatan PkM meliputi: persiapan kegiatan; pelaksanaan kegiatan dimulai pretes, pemaparan materi mengenai minuman fungsional teh, kombucha dan pengembangan kombucha dilanjutkan praktik pembuatan kombucha dan diskusi serta evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman terhadap 69 peserta siswa-siswi kelas XI Jurusan APHP SMKN H. Moenadi Ungaran. Hal ini ditunjukkan dengan sudah tidak adanya (0%) peserta dengan tingkat pemahaman sangat rendah setelah mengikuti kegiatan PkM yang sebelumnya terdapat sebanyak 31,88%. Selain itu, peserta dengan tingkat pemahaman sangat tinggi mengalami peningkatan signifikan sebanyak 26,09% dari 2,90% menjadi 28,99%. Berdasarkan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan, peserta mengalami peningkatan tingkat pemahaman terhadap materi yang disampaikan berdasarkan hasil pretes dan postes dan peserta mampu mempraktikan pembuatan minuman fermentasi kombucha berdasarkan pengamatan tim PkM selama mengikuti pelatihan

    Pelatihan Penerapan Teknologi Mesin Cerdas Sterilisasi Media Jamur Tiram Bagi Anggota Kelompok Petani Jamur Tiram Tegal: Training on the Application of Smart Machine Technology for Sterilizing Oyster Mushroom Media for Members of the Tegal Oyster Mushroom Farmers Group

    No full text
    Microbial contamination in making oyster mushroom planting media is a problem that every mushroom farmer often experiences. The main obstacle experienced by farmers is that the level of contamination in making media is still high, around 20%. This causes mushroom farmers to be reluctant to make their mushroom media (baglog). The application of intelligent machines to control the sterilization process of mushroom media controlled by a microcontroller is expected to overcome the problems experienced by farmers. The training program for making oyster mushroom media is a significant effort to support the growth and development of the oyster mushroom cultivation industry. This abstract summarizes the training program's objectives, methodology, results, and impact in increasing farmers' understanding and skills in producing high-quality media for oyster mushroom cultivation. This program aims to provide in-depth knowledge to participants, starting from mixing the composition of ingredients, the sterilization process, and the process of planting seeds (inoculation) in accordance with media-making standards. Through intensive training, participants learn the latest raw material selection, formulation, sterilization, and media packaging techniques. The training also includes hands-on media-making practice, enabling participants to master the necessary skills. In addition, this training program also allows participants to understand the importance of sustainable practices in oyster mushroom cultivation by integrating ecological aspects in media production. This helps in maintaining environmental balance and supports sustainable industrial growth
    corecore