Improving Speaking Skills through Student Group Discussions at High School in Central Maluku

Language is all about communication and the people they communicate with most are their friends and family. Language is a system for communicating with others using sounds, symbols, and words in conveying meanings, ideas, or propositions. This study is going to have qualitative research implementing a case study as the methodology of research. It aims to know about something in-depth, focusing on a single unit, such as one individual, one group, one organization, or one program. For more intensive research and better results. The number of respondents is 35 students. The instrument of the research is as follows observation checklist, questionnaire, test, and interview. the pupils were exposed to novel experiences, such as technology integration, which heightened their enthusiasm. Second, instructors' preparations from creating the learning process to presenting some answers to the issues experienced by previous group discussion implementers until the evaluation before the learning program began all contributed to the learning process's success. Third, after their projects were completed, the students' improvement in speaking abilities and other related skills may have been prompted by the input in English and topic materials they received from their teachers, as well as their learning from a variety of sources. Fourth, by their hands-on participation in completing the job, students gained many exposures to English through meaningful interactions with actual information. As a result, it may be concluded that group discussion is valuable for instructors to use in the classroom, particularly in EFL learners

Efficient Solution For Searchable Data Sharing In Public Cloud

Cloud storage providing more facilities like on demand access and convenient Sharing of data by internet. This cloud storage suffers from security as well as data leakage. The main challenging problem is designing effective mechanisms to encrypt any group of documents with encryption keys and share these documents along with search keywords to any users with decryption keys which leads secure communication, storage and computation complexity. We present a novel technique named as key aggregate searchable encryption with AES-256 bit algorithm for data file encryption and decryption, in this data owner shares a single key to a user for large documents and receiver only issued the shared single along with single trapdoor for documents deriving. Proposed Approach shows efficiency in terms of secure communication, storage and computation

Dukungan Suami Dengan Proses Adaptasi Psikologi Pada Ibu Nifas RSAD Denpasar Bali

The postpartum period is the period after giving birth which is prone to postpartum depression. Psychologically, a woman who has just given birth often experiences mental distress, because the mother's emotions become unstable, sad, and easily offended. The husband's support is the most influential factor in adjusting the mother's emotional state. The study was to determine the relationship between the husband's support and the psychological adaptation process of postpartum mothers at the Denpasar Hospital in Bali. This research is an analytic observational study with a cross-sectional approach, a sampling method with total sampling within the number of samples is 50 people. The results showed that most of the postpartum mothers who receive good husband support (N=22; 38.8%) experienced a safe and smooth taking-in phase (N=14; 13.6%). Postpartum mothers who received less husband support (N=9; 20%) experienced a phase of taking in postpartum blues in as many as 3 people. There was a significant relationship between the husband's support and the psychological adaptation process of postpartum mothers at RSAD Denpasar (p0.001). Husband's support is very influential in maintaining the psychological stability of postpartum mothers and good husband's support can prevent postpartum blues

OPTIMALISASI KETERAMPILAN GURU MERANCANG PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS TECHNOLOGICAL, PEDAGOGICAL AND CONTENT KNOWLADGE

Abstrak: Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah kurangnya persiapan guru menyiapkan perangkat pembelajaran berbasis teknologi digital. Oleh sebab itu, tujuan pengabdian ini adalah untuk mengoptimalkan pemahaman dan kemampuan guru dalam merancang perangkat pembelajaran dengan pendekatan Technological, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK). Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Singaraja menggunakan metode pelatihan yang dilakukan secara daring melalui Google Meet dan melibatkan sembilan guru. Tahap pengabdian dibagi menjadi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap monitoring dan tahap evaluasi, serta tahap refleksi. Evaluasi dilakukan dengan melihat hasil pretest dan posttes mengguakan rubrik penilaian. Pelatihan yang dilakukan adalah merancang RPP berbasis TPACK, membuat media pembelajaran menggunakan Canva dan merancang asesmen menggunakan aplikasi Wordwall. Hasil pengabdian menunjukkan; (a) terjadi peningkatan kemampuan guru dalam membuat RPP berbasis TPACK sebesar 66,67%; (b) terjadi peningkatan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran menggunakan Canva sebesar 55,56%; dan(c) terjadi peningkatan kemampuan guru dalam membuat asesmen melalui game edukatif menggunakan aplikasi Wordwall sebesar 77,78%.Abstract: The main problem faced by partners is the lack of teacher preparation in preparing digital technology-based learning tools. Therefore, the purpose of this service is to optimize the understanding and ability of teachers in designing learning tools with Technological, Pedagogical, and Content Knowledge (TPACK). This activity was carried out at SMA Negeri 2 Singaraja using online training methods through Google Meet and involving nine teachers. The service stage is divided into the planning stage, the implementation stage, the monitoring stage and the evaluation stage, and the reflection stage. Evaluation is done by looking at the results of the pretest and posttest using an assessment rubric. The training carried out was designing TPACK-based lesson plans, creating learning media using Canva, and designing assessments using the Wordwall application. The results of the dedication show; (a) an increase in the ability of teachers to make lesson TPACK-based lesson plans approach by 66.67%; (b) an increase in the ability of teachers to make learning media using Canva by 55.56%; and (c) an increase in the ability of teachers to make assessments through educational games using applications Wordwall is 77.78%

PENGUATAN PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL BAGI TUTOR PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PEMBELAJARAN DARING

Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para tutor dalam menggunakan media pembelajaran berbasis digital. Mitra pengabdian dalam kegiatan ini yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mentari Fajar yang berlokasi di Jalan Goa Gong, Banjar Angga Swara, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Bali. Dalam pelaksanaan kegiatan, metode yang digunakan adalah pelatihan. Pelatihan yang dilakukan menggunakan aplikasi Google Meet dengan jumlah peserta kegiatan sebanyak 16 orang tutor. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi, tahap persiapan, tahap pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan refleksi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa persentase ketercapaian penguasaan dan keterampilan pembelajaran berbasis digital menggunakan Google Meet sebelum pelatihan adalah sebesar 25% dan terjadi peningkatan sebesar 75% setelah kegiatan berlangsung menjadi 100%. Peserta memahami pembelajaran berbasis digital dan mampu menggunakan google meet dengan kategori baik dan sangat baik. Selain itu seluruh peserta memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Abstract: This community service activity aims to improve the abilities and skills of tutors in using digital-based learning media. Dedication partners in this activity are the Mentari Fajar Community Learning Activity Center which is located on Jalan Goa Gong, Banjar Angga Swara, Jimbaran, South Kuta District, Bali. In implementing the activity, the method used is training. The training was conducted using the application Google Meet with 16 tutors participating in the activity. The activity implementation stage includes the preparation stage, the activity implementation stage, evaluation, and reflection. The results of the service activities show that the percentage of achievement of mastery and digital-based learning skills using Google Meet before training is 25% and there is an increase of 75% after the activity takes place to 100%. Participants understand digital-based learning and can use google meet with good and very good categories. Besides, all participants responded positively to the implementation of community service activities

OPTIMALISASI DIGITAL ENTREPRENEURSHIP MELALUI PELATIHAN STARTUP DIGITAL BAGI KALANGAN REMAJA DI KECAMATAN KUTA SELATAN

Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemahaman dan implementasi digital entrepreneurship melalui pelatihan startup digital di kalangan remaja. Pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dilakukan pelatihan dalam merancang ide dan business plan dengan kriteria target pencapaian 80-100%.  Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang yang berasal dari seka truna-truni di Kecamatan Kuta Selatan. Kegiatan   pelatihan dilakukan    secara    luring    dengan    melibatkan   akademisi   dan   praktisi. Kegitan ini dibagi menjadi beberapa tahapan kerja yaitu; Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, Evaluasi dan Refleksi. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa sebelum pelatihan konsep startup, merancang ide startup dan menyusun business plan adalah sebesar 36% dan setelah kegiatan meningkat menjadi 64% dengan kategori sangat baik. Seluruh peserta memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dan kegiatan ini diharapkan dapat berlangsung secara berkesinambungan

PELATIHAN KETERAMPILAN KOMPUTER BAGI ANAK-ANAK PANTI ASUHAN TAT TWAM ASI DENPASAR

Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah Panti Asuhan Tat Twam Asi Denpasar. Permasalahan utama yang dihadapi mitra yaitu kurangnya keterampilan anak-anak panti dalam menggunakan teknologi komputer sebagai persiapan menuju dunia kerja. Tujuan kegiatan pengabdian adalah meningkatkan pemahaman dalam menggunakan internet sehat dan mengetahui dampak media social bagi remaja, meningkatkan kemampuan menggunakan microsoft office dan keterampilan dalam desain grafis menggunakan Canva. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 24 anak pada jenjang SMP dan SMA. Metode pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dibagi menjadi tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta diukur menggunakan kuesioner diakhir kegiatan pengabdian. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa (1) pemahaman peserta terkait internet sehat dan dampak sosial media bagi remaja sebelum kegiatan pelatihan adalah sebesar 25% dan terjadi peningkatan sebesar 75% setelah kegiatan berlangsung menjadi 100% dengan kategori baik, (2) pemahaman peserta terkait penggunaan Microsoft Office sebagai aplikasi perkantoran sebelum kegiatan pelatihan adalah sebesar 20,83% dan terjadi peningkatan sebesar 79,17% setelah kegiatan berlangsung menjadi 100% dengan kategori baik. (3) pemahaman peserta dalm membuat desain grafis menggunakan Canva menunjukkan bahwa sebelum pelatihan, pemahamn peserta sebesar 12,50% dan terjadi peningkatan sebesar 87,50% setelah kegiatan berlangsung menjadi 100% dengan kategori baik. Seluruh peserta memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat

PENINGKATAN KOMPETENSI TUTOR PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DALAM MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MENGGUNAKAN APLIKASI POWTOON

Media pembelajaran menjadi hal yang penting dalam kegiatan pembelajaran khususnya di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), namun pada kenyataannya tidak semua tutor memahami bagaimana cara membuat media pembelajaran khususnya video interaktif. Oleh sebab itu kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tutor PKBM dalam membuat media pembelajaran berbasis video interaktif menggunakan aplikasi powtoon. Mitra pengabdian dalam kegiatan ini yaitu PKBM Mentari Fajar. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metode pelatihan. Pelatihan membuat media pembelajara berbasis video ini menggunakan aplikasi Powtoon dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan refleksi. Hasil program pengabdian menunjukkan bahwa persentase ketercapain tutor dalam membuat media pembelajaran berbasis video interaktif menggunakan powtoon sebelum pelatihan adalah sebesar 18,75% dan terjadi peningkatan sebesar 81,25% setelah kegiatan berlangsung menjadi 100%. Selain itu, seluruh peserta kegiatan pengabdian memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat

PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DAN PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PANTI ASUHAN KHOIRUL UMMAH

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak-anak Panti Asuhan Khoirul Ummah saat berkomunikasi dan pengenalan lebih dalam mengenai penggunaan teknologi dalam kehidupan. Mitra pengabdian kegiatan ini yaitu Panti Asuhan Khoirul Ummah  yang berlokasi di Jl. Lange IV, Br.Batannyuh, Pemecutan Kelod Denpasar Barat, Bali. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan adalah pelatihan secara tatap muka dengan jumlah peserta kegiatan sebanyak 18 anak. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi, survei, analisis permasalahan mitra, pelatihan dan sharing session, pengisian kuesioner pra dan pasca pelatihan, dan evaluasi hasil pelaksanaan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukan peningkatan persentase pemahaman public speaking sebesar 16,05% dengan nilai persentase awal 54,54% meningkat menjadi 70,59%. Sedangkan untuk peningkatan persentase pemahaman teknologi sebesar 17,26% dari persentase awal 45,09% menjadi 62,35%. Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman anak-anak terhadap public speaking dan pengenalan teknologi informasi yang disampaikan pada pelatihan

ANTIOXIDANT AND ANTICANCER STUDIES OF CHLOROFORM EXTRACT OF MORINDA PUBESCENS LEAF

Morinda pubescens is used for the treatment of diabetes, liver diseases, wound healing, cancer etc and this study was aimed to screen the chloroform extract of Morinda pubescens leaves for biologically active compounds and to evaluate the antioxidant and anticancer potential against HepG2 cell lines.  The antioxidant activity of extract and its isolated compounds were carried out using 2, 2 diphenyl-1-picrylhydrazyl assay using L- ascorbic acid as a standard.  The tetrazolium salt 3-[4, 5 dimethylthiazol-2yl]-2,5diphenyl trazolium bromide was used to determine the cell viability against HepG2 cells and Caspase-3 and -9 carried out to find the mechanism of the cytotoxicity. Octonyl glucopyranose, the isolated bioactive compound was subjected to RT-PCR study to confirm the apoptotic activity. The results revealed that the chloroform extract and three  isolated compounds namely phytol, Octonyl glucopyranose and hexonyl glucopyranose exhibited significant antioxidant activities with IC50 values of 550, 758, 482 and 645μg/mL respectively. The Octonyl glucopyranose one of the isolated bioactive compounds decreased the cell viability in HepG2 cells dose-dependently and increased the caspase-3 and caspase-9 protein levels to 1.3 folds than the normal cells. Augmentation of p53 expression was observed in the Octonyl glucopyranose treated cells than the untreated cells. These findings might offer valuable insights into the mechanism of anti-cancer activity of Octonyl glucopyranose HepG2 cells