4 research outputs found
Genetic Algorithm untuk Menyelesaikan Russia-20-Nodes-TSP Instance
Travelling Salesman Problem (TSP) merupakan permasalahan penentuan rute terpendek yang diawali dari titik start untuk mengunjungi sekumpulan titik tepat sekali dan diakhiri dengan kembali ke titik start. Genetic Algorithm (GA) merupakan sebuah metaheuristic yang dapat diaplikasikan pada berbagai permasalahan optimasi, termasuk TSP. Untuk membuktikan kemampuan tersebut maka diperlukan sebuah TSP Instance yang akan diselesaikan oleh Genetic Algorithm. Russia-20-Nodes-TSP Instance merupakan salah satu TSP Instance yang terdapat pada Russian TSP Instances. Dengan menggunakan Genetic Algorithm, panjang rute terpendek dari Russia-20-Nodes-TSP Instance adalah 10.104 Km
Peramalan Kebutuhan Footwear di PT XYZ Osl Idn Menggunakan Metode Double Exponential Smoothing Holt dengan Genetic Algorithm (One Point Crossover & One Point Mutation) Sebagai Parameter Nilai Alpha dan Beta
PT XYZ Osl Idn terlibat pada Supply Chain Management dengan menawarkan jasa pergudangan kepada perusahaan yang memerlukan tempat, sistem serta sumber daya manusia untuk menyimpan serta mengelola distribusi produk dari perusahaan. Pada perjalanan nya PT XYZ Osl Idn mendapati permasalahan pada stock barang yang terdapat di gudang, permasalahan yang terjadi adalah terjadinya penumpukan barang serta kekurangan stok barang. Hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena merusak barang dan mendapatkan penalti dari customer. Efek dari kerusakan barang yang terjadi yaitu perusahaan harus melakukan penggantian biaya karena tidak bisa menjaga barang customer. Penelitian ini menggunakan metode double exponential smoothing holt dengan menggunakan genetic algorithm sebagai parameter nilai alpha dan beta yang bertujuan untuk melakukan peramalan untuk kebutuhan footwear di gudang untuk meminimalisir penumpukan barang serta kekurangan stok barang untuk meminimalisir kerugian yang dialami. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Dari hasil pengolahan data didapatkan hasil peramalan kebutuhan footwear untuk periode 1 tahun kedepan
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN KEBUTUHAN PRODUK OSHINBEAUTY DENGAN MENGGUNAKAN HEURISTIC SILVER MEAL DI PT XYZ
Pengendalian persediaan barang di perusahaan khususnya pada perusahaan manufaktur memiliki pengaruh yang besar terhadap pemenuhan ketersediaan barang karena merupakan salah satu hal penting bagi perusahaan ritel modern. Persediaan merupakan suatu proses simpan barang untuk memenuhi tujuan tertentu dalam proses produksi. Seiring dengan pertumbuhan industri kosmetik yang semakin pesat di Indonesia, PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur pembuatan kosmetik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di PT XYZ yaitu pada kekurangan (stockout) barang yang disebabkan oleh permintaan yang fluktuatif sehingga mengeluarkan biaya persediaan yang tinggi. Salah satu metode pendekatan pengendalian persediaan yaitu metode Heuristic Silver Meal. Hasil dari metode Silver Meal diketahui bahwa total biaya persediaan produk yang dikeluarkan oleh PT XYZ yaitu sebesar Rp 1,242,598,180,- dengan pengadaan barang sebanyak 3 kali dalam 1 tahun, biaya tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kebijakan PT XYZ yang melakukan pengadaan barang sebanyak 12 kali dalam 1 tahun. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukan bahwa metode Heuristic Silver Meal dapat menentukan lot size yang optimal dan juga dapat meminimasi total biaya pengadaan di PT XYZ dengan biaya penghematan sebesar Rp 2,437,101,820,- atau setara dengan 66% sehingga perusahaan dapat meningkatkan pengendalian pengadaan barang