7 research outputs found

    ANALISIS RUTE JARINGAN JALAN (STUDI KASUS: JEMBATAN SURAMADU – BANDARA JUANDA)

    Get PDF
    Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Surabaya (KKJSS) yang terletak di wilayah Surabaya Utara dikembangkan sebagai kawasan untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi bagi pembangunan Jawa Timur dan khususnya bagi perkembangan Madura yang saat ini masih dalam tahap perencanaan ruang kawasan dan persiapan pembangunan fisik. Terdapat banyak jaringan jalan yang menghubungkan KKJSS (Surabaya Utara) dengan bandara Juanda (Sidoarjo). Untuk mendapatkan aksesibilitas yang terbaik maka pengguna jaringan jalan cenderung mencari alternatif rute dengan tujuan meminimumkan waktu. Metode analisis data didasarkan atas data primer dari hasil survey dan data sekuder berupa data mengenai jalan yang di pilih sebagai rute untuk dianalisis. Dari hasil survey yang dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua. Data yang diperoleh dari ketiga rute diambil nilai waktu tempuh yang tercepat.  Diperoleh rute 2 yang merupakan tipe jalan arteri sekunder memiliki waktu tempuh tercepat diantara rute lainnya dengan waktu tempuh sebesar 2929 detik dan jarak 22,97 kmKawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Surabaya (KKJSS) yang terletak di wilayah Surabaya Utara dikembangkan sebagai kawasan untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi bagi pembangunan Jawa Timur dan khususnya bagi perkembangan Madura yang saat ini masih dalam tahap perencanaan ruang kawasan dan persiapan pembangunan fisik. Terdapat banyak jaringan jalan yang menghubungkan KKJSS (Surabaya Utara) dengan bandara Juanda (Sidoarjo). Untuk mendapatkan aksesibilitas yang terbaik maka pengguna jaringan jalan cenderung mencari alternatif rute dengan tujuan meminimumkan waktu. Metode analisis data didasarkan atas data primer dari hasil survey dan data sekuder berupa data mengenai jalan yang di pilih sebagai rute untuk dianalisis. Dari hasil survey yang dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua. Data yang diperoleh dari ketiga rute diambil nilai waktu tempuh yang tercepat.  Diperoleh rute 2 yang merupakan tipe jalan arteri sekunder memiliki waktu tempuh tercepat diantara rute lainnya dengan waktu tempuh sebesar 2929 detik dan jarak 22,97 k

    ANALISIS KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN BUS SEKOLAH KOTA SURABAYA DENGAN METODE IMPORTANT PERFORMANCE ANALYSIS

    Get PDF
    The Department of Transportation in Surabaya City provides school bus services. Buses are designed to accommodate students departure to school. Bus routes are optimized to reach schools located on the main streets of Surabaya. There are 12 public / private junior high schools, 11 public / private senior high schools, and 8 public / private vocational high schools that are passed by the route. The number of buses available is 4 units with medium capacity. This bus has a route from Dukuh Menanggal Street to Prof. Dr. Moestopo Street. This study aims to determine the level of user satisfaction with school bus services so that the school bus can be optimized for its facilities and services. Data collection was carried out by means of questionnaire surveys. Comfort, security, convenience, trajectory, and vehicle are the service variables measured. The data obtained is then analyzed by the IPA method which results in 4 assessment quadrants. The results obtained from the Customer Satisfaction Index (CSI) obtained are 0.9157, where customer satisfaction is included in the criteria 0.80 - 1.00.Keywords: School Bus, Bus Service, Satisfaction Analysi

    ANALISIS KELAYAKAN KUALITAS SUMBER MATA AIR PANAS DESA NYELANDING SEBAGAI AIR MINUM

    Get PDF
    Masyarakat di Desa Nyelanding telah lama mengkonsumsi air dari sumber mata air panas sebagai air siap minum. Hal tersebut dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat di Desa Nyelanding. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah sumber mata air panas yang ada di Desa Nyelanding memiliki kelayakan sebagai air minum. Telah dilakukan kajian awal sebelumnya dengan beberapa parameter, pada penelitian ini dilakukan penambahan beberapa pengujian yang dilakukan pada parameter kimia anorganik sehingga dapat diperoleh data yang lebih lengkap. Dilakukan 2 jenis Pengujian yaitu: Parameter fisika dan Kimia Anorganik dengan 23 macam pengujian dengan beberapa metode antara lain: C/029/MTD/2016, C/050/MTD/2016,  C/047/MTD/2016, C/035/MTD/2016, C/053/MTD/2016, SNI 06-6989-25-2004, SNI 06-6989-24-2005, SNI 06-6989-23-2005 dan lain sebagainya. Diperoleh hasil pengukuran parameter fisika bahwa air tersebut tidak berbau, tidak berasa, 0.25 mg/l jumlah zat pada terlarutnya, dan tingkat kekeruhan sebesar 0.02 skala NTU. Untuk pengukuran kimia anorganik secara keseluruhan didapat bahwa nilai yang didapat tidak melebihi kadar batas maksimum yang diperbolehkan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 492 Tahun 2010

    ANALISIS UJI KUAT TEKAN DAN UJI DAYA SERAP AIR PADA BATAKO DARI PEMANFAATAN TAILING LAHAN BEKAS PENAMBANGAN TIMAH

    Get PDF
    To reduce the negative impacts of tin tailings, better management is needed by optimizing the utilization. One effort that can be done is by increasing its use as a building material in the form of concrete brick. The research area is located at the former mining location in Merawang District, Bangka, Bangka Belitung Islands Province. This study aims to find out in detail about the compressive strength test and water absorption test of the concrete brick from the utilization of tin tailings taken from 6 locations of the former tin mine. The highest compressive strength test results obtained 59.87 kg/cm2 and the smallest absorption capacity of 3.67% in samples 4. From these data it can be seen that the brick from tin tailings can be used for building construction materials. The results of this study can provide information for the use of tin tailings as building construction materials in Merawang District, in supporting development programs as well as handling environmental problems. Untuk mengurangi dampak negatif dari tailing timah, maka perlu pengelolaan yang lebih baik dengan memanfatkan kembali secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan meningkatkan kegunaannya sebagai bahan bangunan berupa batako. Daerah penelitian terletak pada lokasi bekas penambangan di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini betujuan mengetahui secara detail mengenai uji kuat tekan dan uji daya serap air pada batako dari pemanfaatan tailing timah yang diambil dari 6 lokasi bekas tambang timah. Diperoleh hasil uji kuat tekan terbesar 59.87 kg/cm2 dan daya serap terkecil 3.67% pada sampel 4. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa batako dari tailing timah bisa digunakan untuk bahan konstruksi bangunan. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi untuk pemanfaatan tailing timah sebagai bahan konstruksi bangunan di Kecamatan Merawang, dalam mendukung program pembangunan sekaligus penanganan masalah lingkungan

    ANALISIS RUAS JALAN JENDRAL SUDIRMAN (STUDI KASUS: SIMP. TPU GABEK - SIMPANG TAMAN GEMEENTE GABEK)

    Get PDF
    Area disekitar ruas Jalan Jendral Sudirman di Kota Pangkal Pinang merupakan area pusat pertokoan dan pedagang kaki lima. Dengan tipe jalan yang dimiliki adalah 4/2 D, ruas jalan jendral sudirman menjadisalah satu daerah tarikan yang ada di Kota Pangkal Pinang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi volume kendaraan pada ruas jalan tersebut dan membandingkannya dengan kapasitas jalan yang ada,sehingga dapat mengetahui Level Of Service dari ruas jalan tersebut. Mengambil titik ruas jalan yang akan diteliti mulai dari Simpang tiga Taman Gameente dan berakhir di Simpang empat TPU Gabek.Analisis dilakukan dengan berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) mengenai jalan perkotaan. Survey dilakukan secara manual untuk volume kendaraan dan kapasitas jalan. Waktupelaksanaan survey dimulai dari pagi hingga malam hari untuk mengetahui jam puncak dari volume kendaraan yang melalui daerah yang diteliti. Diperoleh hasil dari survey dan perhitungan menggunakanFormulir MKJI untuk Jalan Jenderal Sudirman dari Simpang Taman Gameente hingga Simpang PT.Timah memiliki Level Of Service pada tingkat A

    RANCANG BANGUN JEMBATAN CANAI DINGIN SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI PETANI DI DESA BALUNIJUK

    Get PDF
    Desa Balunijuk merupakan penghasil sayur mayur terbesar di Kabupaten Bangka. Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Daerah pertanian di Desa Balunijuk berada di luar pemukiman penduduk. Belum adanya akses yang memadai untuk petani menyeberang ke area lahan pertanian tersebut menjadi alasan untuk dilaksanakannya kegiatan pengabdian berupa pembangunan Jembatan. Jembatan ini ditujukan untuk mempermudah akses petani dari dan ke lahan pertaniannya. Jembatan yang dibangun adalah Jembatan Canai Dingin yang memiliki bentang 4 m dan lebar lantai jembatan 1,2 m. Untuk profil digunakan Baja Canai Dingin dengan profil C-75 sedangkan berat total Jembatan sebenarnya adalah 299,35 kg. Dilakukan survei awal penentuan titik lokasi pemasangan jembatan, perakitan jembatan, hingga pemasangan jembatan. Diperoleh hasil berupa sebuah jembatan yang dapat digunakan untuk penyeberangan para petani di Desa Balunijuk ke lahan pertaniannya

    ANALYSIS OF ATTRACTION MODEL OF VEHICLE MOVEMENT TOWARDS THE SPECIAL ECONOMIC AREA TANJUNG GUNUNG TOURISM, BANGKA REGENCY

    No full text
    Di masa New Normal Pandemi Covid-19 kegiatan di sektor ekonomi, sosial, dan budaya mulai beraktifitas kembali. Begitu juga dengan kegiatan di sektor pariwisata yang mulai aktif kembali, didukung dengan Moda transportasi darat, laut, dan udara juga mulai giat kembali. Hal ini sesuai dengan keinginan Presiden untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Upaya ini juga merupakan salah satu komitmen Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk fokus mengembangkan sektor pariwisata. Terdapat beberapa Kawasan Ekonomi Khusus Wisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, salah satunya ialah Wisata Tanjung Gunung. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu model yang digunakan untuk menghitung besar tarikan pergerakan kendaraan dan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi untuk mendapatkan model tarikan pergerakan kendaraan dan pengunjung di kawasan wisata Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah. Di area tersebut terdapat 3 detinasi wisata yang dapat dituju yakni Pantai Pan Semujur, Bukit Angsa Emas, dan Pantai Tapak Antu. Data yang diperoleh dengan melakukan uji korelasi dan kemudian dilakukan analisis regresi untuk mendapatkan model equations. Variabel bebas yang ditinjau antara lain: total luas Musholla (X1), total luas WC (X2), total luas Pondokan (X3), total luas Tempat Makan (X4), dan total luas Area Parkir (X5). Dari analisis regresi, ditemukan model yang baik untuk menarik gerakan adalah:  Y = -37,423 + 0,7203X4 dengan koefisien determinasi (R2) = 0,99, Model tersebut  menjelaskan bahwa variabel bebas yang mempengaruhi besar tarikan pergerakan kendaraan menuju kawasan wisata Tanjung Gunung adalah total luas tempat makan (X4).During the New Normal period of the Covid-19 pandemic, activities in the economic, social, and cultural sectors began to resume activities. Likewise, activities in the tourism sector which have begun to be active again, supported by land, sea, and air transportation modes have also begun to be active again. This is in accordance with the President's desire to accelerate economic recovery during the Covid-19 pandemic. This effort is also one of the commitments of the Provincial Government of Bangka Belitung Islands to focus on developing tourism sector. There are several Special Economic Tourism Zones in the Province of Bangka Belitung Islands, one of which is Tanjung Gunung Tourism. The purpose of this study is to create a model that is used to calculate the magnitude of the attraction of vehicle movement and to identify and analyze the factors that influence to obtain a model of attraction for the movement of vehicles and visitors in tourist area of ​​Tanjung Gunung, Central Bangka Regency. There are 3 tourist destinations in this area, namely Pan Semujur Beach, Angsa Emas Hill, and Tapak Antu Beach. Data obtained by doing a correlation test and then doing a regression analysis to get the equations model. The independent variables reviewed included: prayer room (X1), bath room (X2), huts area (X3), dining area (X4), and ​​parking area (X5). From the regression analysis, it was found that a good model for pulling movement is: Y = -37.423+0.7203X4 with a coefficient of determination (R2) = 0.99. total dining area (X4)
    corecore