1,306 research outputs found
KEBIJAKAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KURIKULUM 2013
Makalah kuliah umum di Prodi Pendidikan Dasar PPs Universitas Negeri Medan tentang Kebijakan pembelajaran tematik terpadu dalam Kurikulum 2013 di Indonesia
Transformasi Gagasan Masyarakat Kewargaan (Civil Society) Melalui Reformasi Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia (Studi Pengembangan Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Era Reformasi) RINGKASAN DISERTASI
Gerakan reformasi politik nasional Indonesia pasca-1998 telah membuka peluang perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara di segala bidang. Di bidang pendidikan nasional, gagasan masyarakat kewargaan (civil society) memiliki arti penting dalam pembaharuan pendidikan kewarganegaraan yang sejalan dengan sistem politik demokratis. Penelitian ini dilakukan untuk menggali dan melacak seluruh proses dan produk pengembangan kurikulum pendidikan kewarganegaraan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menemukan upaya kebijakan pendidikan nasional di Indonesia mentransformasikan gagasan masyarakat kewargaan melalui kebijakan pengembangan pendidikan kewarganegaraan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah era reformasi. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumenter. Wawancara dilakukan terhadap sejumlah informan yang terlibat dalam proses pembuatan kebijakan pendidikan, terutama pendidikan kewarganegaraan. Kajian dokumenter dilakukan terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) gerakan reformasi telah mempengaruhi gagasan konstruksi masyarakat kewargaan; (2) penyusunan karakter masyarakat kewargaan melalui reformasi pendidikan kewarganegaraan menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan sama sekali tidak bisa dipisahkan dari lingkungan politik yang melatarinya, sehingga kebijakan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia pun sangat kuat dipengaruhi oleh nilai-nilai dari sistem politik yang tengah berlangsung; (3) transformasi gagasan masyarakat kewargaan demokratis yang dijabarkan dalam reformasi pendidikan kewarganegaraan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menekankan kepada pembentukan kompetensi kewarganegaraan demokratis
The Transformation of Civil Society Ideas Through Civic Education Reform in Indonesia (Study on Developing the Civic Education Policy at the Elementary and Secondary Education Levels in Reform Era).
Post-1998 reform movement in Indonesian has brought some implications toward all living aspects of the country. One of those is education sector. Shaping civil society through civic education is one of education reform, even that effort should face some constraints, especially in constructing the policies, methodologies, and practices. Therefore, this research is conducted in order to explore and track the whole process and product of the civic education curriculum development. The purpose of this research is find out the process and product of national education policies in the era of reformation to transform the idea of civil society through civic education reform for elementary and secondary education. In finding the data, this research is applying interview technique to some important informants involving in the policies-making process and documentary exploration technique. The findings of this research are as follows: (1) the idea of civil society construction has been influenced by the reformation movement; (2) in constructing the character of civil society has been influenced by political circumstances, and; (3) transformation of democratic civil society is manifested into civic education
AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA: MEMBANGUN KENEGARAWANAN MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Makalah seminar nasional aktualisasi nilai-nilai Pancasila di Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun
Terorisme Agama? (Book Review)
Artikel ini mereview buku Mark Juergensmeyer (2000), Terror in the Mind of God: The Global Rise of Religious Violence, yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi "Teror Atas Nama Tuhan: Kebangkitan Global Kekerasan Agama" (2002)
Hubungan Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kemampuan Mengajar Guru dengan Pembelajaran Siswa
Masalah yang dikaji dalam penelitian adalah sebagai berikut (1) Bagaimanakah gambaran tentang kepemimpinan kepala Madrasah (2) Bagaimanakah gambaran tentang kemampuan mengajar guru Madrasah? (3) Bagaimanakah gambaran tentang kualitas pembelajaran siswa (4) Bagaimana hubungan antara kepemimpinan kepala Madrasah Tsanawiyah dan kemampuan mengajar guru dengan kualitas pembelajaran siswa? Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan kepala madrasah dan kemampuan mengajar guru dengan kualitas pembelajaran siswa Madrasah Tsanawiyah di Kota Kendari” jenis penelitian ini adalah ex post-facto.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kepemimpinan kepala madrasah dalam kategori sedang 31,42 persen, 27,15 tergolong sangat baik, 24,29 persen kategori baik selanjutnya 12,85 persen dalam kategori tidak baik dan 4,29 persen sangat tidak baik. Gambaran kemampuan mengajar guru diperoleh ada 48,75 persen memperoleh skor sedang, 26,72 persen dalam kategori sangat baik, 24,28 persen memperoleh nilai baik, 5,72 persen dalam kategori tidak baik dan 4,28 persen yang memiliki kemampuan mengajar sangat tidak baik. Gambaran kualitas pembelajaran siswa diperoleh 35,72 persen memperoleh skor baik, 30,00 persen dalam kategori sedang, 18,57 persen memperoleh berada pada kategori yang sangat baik, 10,00 persen dalam kategori tidak baik dan terdapat 5,71 persen termasuk dalam kategori sangat tidak baik. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan analisis regresi ganda terhadap hasil penelitian maka diperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala madrasah dan kemampuan mengajar guru dengan kualitas pembelajaran siswa madrasah tsanawiyah di Kota Kendari.Kata Kunci: kepemimpinan kepala madrasah, kemampuan mengajar guru, kualitas pembelajaran siswa
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MATERI STOP BULLYING MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL
This research is Guidance and Counseling Action Research (PTBK) with the research subjects being all 10 students in class VII of SMPLB Negeri Selatpanjang for the 2021/2022 academic year. The aim of the research is to increase student learning activities in the guidance and counseling service with stop bullying materials. Data collection was carried out using observation and documentation techniques. Data analysis used in this research used qualitative descriptive analysis. The research activities carried out are planning, action, observation and reflection and carried out in 2 cycles. The results of the research data analysis show that the use of audiovisual media in the guidance and counseling services for stop bullying materials for class VII students at SMPLB Negeri Selatpanjang has been proven to increase student learning activities, this is proven by increasing student learning activities at each stage of the cycle where in the initial condition there were 3 students or 30 %, increased in cycle I by 5 students or 50%, and in cycle II there were 8 students or 80% of students who were declared complete. These results are in accordance with the specified indicators, namely the minimum number of students who are declared complete and are at the minimum good and very good assessment criteria which reaches 85% of the total number of students. From the explanation above, it can be concluded that the use of audiovisual media in guidance and counseling services regarding stop bullying has been proven to be able to increase the learning activities of class VII students at SMPLB Negeri Selatpanjang semester 1 of the 2021/2022 school yea
Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan Era Reformasi di Indonesia
This paper presents the preliminary study on civic education into the national educational policy during reform era since 1998 in Indonesia. Reform movement has impact to change signification toward national educational reform too. Civic education entered the changing paradigm to build good citizens. The old paradigm of civic education nuanced strongest to serve the political regime hegemonics. Civic education has been reduced as well as value or character education an sich. The politics of education in the new era shifted the paradigm of civic education into the standarization according to democratic citizenship education norms. Reforming civic education has directed how the teachers who have competencies to transform the democratic values democratically
- …