3 research outputs found

    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efetivitas Penegakan Hukum Dalam Pergaulan Masyarakat

    Get PDF
    Hukum merupakan sesuatu yang abstrak, karena tidak dapat dilihat atau diraba, tetapi dapat dirasakan kehadirannya. Karena hukum bukanlah merupakan suatu objek, melainkan tindakan (setelah pelaksanaan). Untuk mengkaji hal tersebut, kita harus memperhatikan keberadaan hukum melalui bekerjanya hukum yang ada dalam masyarakat. Membahas efektivitas hukum pada masyarakat berarti membahas efektivitas atau penegakan hukum dalam mengatur dan/atau menegakkan kepatuhan dan kepatuhan terhadap hukum. Jadi dapat dikatakan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas hukum. Kemudian ada juga faktor-faktor yang mempengaruhi apakah hukum itu benar-benar berfungsi dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif hukum yang menghubungkan topik dengan topik utama penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas penegakan hukum di masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu aturan hukum (peraturan), penegak hukum, sarana atau fasilitas, dan kesadaran masyarakat itu sendiri

    Structure of mangrove ecosystem in Lubuk Damar Coast, Seruway, Aceh Tamiang

    No full text
    Mangrove merupakan ekosistem penting di wilayah pesisir karena merupakan dasar pembentukan jaring makanan dan berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap ekosistem perairan dan daratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur vegetasi mangrove Lubuk Damar, Seruway, Aceh Tamiang. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2017. Metode yang digunakan adalah transek kuadrat yang ditarik lurus dari garis pantai ke daratan. Hasil penelitian ditemukan 10 jenis vegetasi mangrove yang terdiri dari A. alba, B. parviflora, B. sexangula, Soneratia alba, R. apiculata, Acrostichum aureum, Aegiceras floridum, E. agallocha, X. granatum dan Acanthus ilicifolius. Jenis mangrove dengan persentase tertinggi terdapat pada jenis A. floridum. Nilai INP fase pohon dalam kisaran 4,75 hingga 117,91. Vegetasi mangrove Lubuk Damar termasuk dalam kategori rusak. Namun jumlah pancang dan semai ditemukan memiliki kerapatan yang tinggi sehingga ekosistem tersebut berpotensi untuk beregenerasi secara alami.  Mangrove is an important ecosystem in coastal areas because it is the basis for the formation of food webs and has direct and indirect impacts on aquatic and terrestrial ecosystems. The purpose of this research is to determine the community structure of mangrove vegetation of Lubuk Damar, Seruway, Aceh Tamiang. The study was conducted in August 2017. The method used a quadratic transect that was pulled straight from the coastline to the mainland. The results found 10 types of mangrove vegetation consisting of A. alba, B. parviflora, B. sexangula, Soneratia alba, R. apiculata, Acrostichum aureum, Aegiceras floridum, E. agallocha, X. granatum, and Acanthus ilicifolius. Mangrove species with the highest percentage are in the A. floridum species. Important value index the tree phase in the range of 4.75 to 117.91. Lubuk Damar mangrove vegetation is in the damaged category. However, the number of saplings and seedlings was found to have a high density so that the ecosystem has the potential to regenerate naturally

    Structure of mangrove ecosystem in Lubuk Damar Coast, Seruway, Aceh Tamiang

    No full text
    Mangrove merupakan ekosistem penting di wilayah pesisir karena merupakan dasar pembentukan jaring makanan dan berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap ekosistem perairan dan daratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur vegetasi mangrove Lubuk Damar, Seruway, Aceh Tamiang. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2017. Metode yang digunakan adalah transek kuadrat yang ditarik lurus dari garis pantai ke daratan. Hasil penelitian ditemukan 10 jenis vegetasi mangrove yang terdiri dari A. alba, B. parviflora, B. sexangula, Soneratia alba, R. apiculata, Acrostichum aureum, Aegiceras floridum, E. agallocha, X. granatum dan Acanthus ilicifolius. Jenis mangrove dengan persentase tertinggi terdapat pada jenis A. floridum. Nilai INP fase pohon dalam kisaran 4,75 hingga 117,91. Vegetasi mangrove Lubuk Damar termasuk dalam kategori rusak. Namun jumlah pancang dan semai ditemukan memiliki kerapatan yang tinggi sehingga ekosistem tersebut berpotensi untuk beregenerasi secara alami.  Mangrove is an important ecosystem in coastal areas because it is the basis for the formation of food webs and has direct and indirect impacts on aquatic and terrestrial ecosystems. The purpose of this research is to determine the community structure of mangrove vegetation of Lubuk Damar, Seruway, Aceh Tamiang. The study was conducted in August 2017. The method used a quadratic transect that was pulled straight from the coastline to the mainland. The results found 10 types of mangrove vegetation consisting of A. alba, B. parviflora, B. sexangula, Soneratia alba, R. apiculata, Acrostichum aureum, Aegiceras floridum, E. agallocha, X. granatum, and Acanthus ilicifolius. Mangrove species with the highest percentage are in the A. floridum species. Important value index the tree phase in the range of 4.75 to 117.91. Lubuk Damar mangrove vegetation is in the damaged category. However, the number of saplings and seedlings was found to have a high density so that the ecosystem has the potential to regenerate naturally
    corecore