79 research outputs found

    Analisis Unjuk Kerja Alat Penukar Kalor Pelat Kapasitas 2400 Kw dengan Aliran Berlawanan (Counterflow)

    Get PDF
    Analisa unjuk kerja alat penukar kalor pelat aliran berlawanan (Counterflow) dimana kedua aliran fluida mengalir tetapi berbeda arah merupakan penghasil efisiensi terbanyak dari semua susunan aliran untuk satu lintasan dengan parameter dan spesifikasi yang sama, merupakan aliran Turbulen pada kedua aliran panas dan dingin, dengan suhu air panas masuk 15,40oC , dan suhu air dingin keluar sebesar 13,40oC. Sebuah Alat Penukar Kalor Pelat adalah suatu Alat penukar kalor yang terdiri dari beberapa lembar (plate) baja tahan karat tipis untuk menukar panas pada kedua fluida, sepanjang waktu kedua aliran tersebut dipisahkan dengan dua buah paking, antara saluran dan aliran berlawanan yang terjadi menghasilkan kemungkinan efisiensi yang tertinggi. Penelitian Secara Kualitatif pada Alat Penukar kalor pelat ini digunakan sebagai pendingin unit-unit mesin seperti AHU, FCU , Kolam Renang , Menara pendingin dan lain-lain, dengan menggunakan air laut yang telah diproses sebelumnya sebagai media fluida pendinginnya. Metode yang digunakan adalah metode LTMD (Log Mean Difference) dalam menganalisa distribusi suhudengan nilai 1,95oC sehingga menghasilkan rasio perbandingan kalor 1 dengan efektifitas thermal 80%, sehingga mendekati keseimbangan thermal dan metode NTU-effectifitas dimana Co>Ch sehingga menghasilkan nilai 82% pada alat penukar kalor pelat. Penelitian secara Kuantitatif diperoleh hasil nilai koefisien pada alat penukar kalor ini sebesar 5606 W/m2 oC mendekati nilai asumsi 5000 W/m2 oC, pendinginan yang dibutuhkan 7138 KW maka diperlukan tiga buah unit sehingga menghasilkan pendinginan sebesar7236 KW dengan nilai keefektifan sebesar 82 %

    Tithe Website Making and Using Html and Vbscript Calculation

    Full text link
    Islam is a religion that has a universal or comprehensive nature. Islam thus bettermanage all aspects of economic life, social, cultural, political. One of the importantaspects of life forms the social aspect. And regulate with the Islamic tithe.Tithe is an important aspect of societal life. Inside Islam to know the value of charity,issued a person must use the calculation of tithe or should know the science itself.In line with the global information age where information can be obtained quicklyand completely sophisticated information is needed fast, accurate and practical aboutthe charity, that is by computerize tithe calculation and can be accessed using theInternet. Makes it easier for Muslims to get information and know the amount of tithemust be spent. Program This website making programs using HTML and VBScript

    RANCANG BANGUN APLIKASI E-LEARNING SMAN 1 PANGGUL (STUDI KASUS : SMAN 1 PANGGUL)

    Get PDF
    Saat ini kebanyakan sekolah yang ada di Indonesia menerapkan sistem pembelajaran konvesional.Sistem pembelajaran konvesional adalah metode pembelajaran secara tatap muka yang masih efektif dalam kegiatan belajar mengajar. Tetapi metode ini memiliki beberapa kelemahan yaitu waktu yang terbatas, kurangnya diskusi dan evaluasi karena banyak waktu digunakan hanya untuk penyampaian materi. Belum lagi sekarang terjadi musibah pandemi Covid-19 yang mengakibatkan ditutupnya semua sarana yang ada dilapangan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun aplikasi E-Learning pada SMAN 1 Panggul yang berguna bagi pihak sekolah dan sebagai alternatif pembelajaran tatap muka. Untuk pembangunan aplikasi akan menggunakan metode pengembangan software prototype yang memiliki tiga tahapan yaitu diskusi bersama klien, merancang dan membangun sistem aplikasi, trial and error (ujicoba). Untuk pengumpulan data akan dilakukan observasi pada lingkungan dan system yang sudah dimiliki oleh pihak sekolah sebelumnya, wawancara bersama pihak sekolah tentang bagaimana sistem yang diinginkan, dan penelitian kepustakaan terhadap sistem aplikasi yang sudah ada. Hasilnya diperoleh aplikasi E-Learning akan memiliki 3 peran yaitu admin, pengajar dan siswa. Admin bertugas untuk mengurus data semester, kelas, mata pelajaran, guru dan siswa. Guru akan bertugas untuk penyampaian materi dan pemberian tugas kepada siswa. Siswa bertugas mempelajari materi  dan menyelesaikan tugas yang sudah diberikan oleh guru.   Kata Kunci: Aplikasi, E-Learning, SMAN 1 Panggul, Prototyp

    Dinamika Pemaafan Pada Remaja Putri Yang Mengalami Kekerasan Dalam Pacaran

    Full text link
    Meningkatnya kasus kekerasan pada perempuan khususnya kekerasan dalam pacaran (KDP) adalah latar belakang diadakannya penelitian ini. Banyak remaja yang tidak menyadari bahwa dirinya telah mengalami KDP. Ada pula remaja yang sadar bahwa dirinya mengalami KDP tetapi tidak berani bertindak tegas kepada pacar. Hanya sedikit remaja yang mengambil sikap tegas terhadap kekerasan yang dialami. Salah satu cara untuk memulihkan remaja yang mengalami KDP adalah dengan melakukan pemaafan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologis. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang remaja akhir dan pernah mengalami KDP.Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Penelitian ini menemukan bahwa individu yang bias memaafkan secara total adalah individu yang mampu mengiklaskan masa lalu serta berpegang teguh pada ajaran agama masing-masing. Adanya rasa empati dan kemampuan mengiklaskan akan lebih memudahkan individu dalam melakukan pemaafan secara total. Sedangkan individu yang terus memelihara dendam serta berusaha untuk melampiaskannya dan terus mempertahankan rasa amarah akan menghambat terjadinya pemaafan secara total.Individu yang memiliki ketergantungan yang sangat kepada pihak yang menyakiti akan berusaha memendam rasa amarah, hal ini juga akan mengakibatkan individu tidak mampu memaafkan secara total

    DESAIN BUBU BOLA UNTUK PENANGKAPAN SPINY LOBSTER (Panulirus sp.) SECARA BERKELANJUTAN

    Get PDF
    Operasi penangkapan lobster di Indonesia masih dilakukan dengan cara penangkapan yang cenderung tidak ramah lingkungan. Penggunaan jaring insang dasar dan krendet yang mendominasi pada upaya penangkapan lobster dinilai masih kurang selektif dan berpotensi mengakibatkan ghost fishing. Hal ini karena dasar perairan yang didominasi dengan substrat berpasir, berkarang dan berbatu membuat jaring sering tersangkut dan saat diangkat akan ada bagian badan jaring yang tertinggal. Jaring yang tertinggal ini masih tetap memiliki kemampuan untuk menangkap lobster, hanya saja sudah tidak dalam kendali manusia. Perancangan perangkap lobster yang dinilai lebih selektif dan ramah lingkungan dilakukan dengan metode observasi dan wawancara dengan mempelajari perkembangan alat penangkap lobster di dunia, permasalahan pada alat penangkap lobster yang ada saat ini serta mempelajari tingkah laku lobster. Bentuk bubu menyerupai bola berbahan HDPE, dengan dinding dari dasar bubu sampai 8 cm ke atas adalah dinding bertekstur polos. Selebihnya sampai pada mulut bubu dibuat lubang-lubang agar lobster dapat memanjat bubu. Tujuan dari desain ini agar lobster yang mampu memanjat bubu hanya lobster kategori layak tangkap. Ketinggian 8 cm ini dibuat berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan secara manual pada beberapa ekor lobster layak tangkap yaitu > 7 cm, sehingga dianggap mampu menggapai lubang pada dinding bubu ini. Pengujian tahap awal pada desain ini dilakukan untuk memastikan bubu dapat sampai di dasar laut dengan posisi pintu menghadap ke atas serta desain pintu bubu mampu menghalangi lobster yang telah masuk untuk keluar dari bubu. Namun demikian desain ini masih harus dilakukan uji penangkapan di daerah penangkapan lobster dalam satu siklus penangkapan lobster

    Pendidikan Seni Sanggar Teras Warna Di Kampung Kaliasin Surabaya

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan (a) konsep pendidikan Sanggar Teras Warna Kampung Kaliasin Surabaya, (b) metode pendidikan seni Sanggar Teras Warna, (c) dampak pendidikan seni Sanggar Teras Warna Kampung Kaliasin Surabaya. Dalam penelitian, peneliti menggunakan pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara, wawancara semistruktural, dan dokumentasi. Adapun informan yang dibutuhkan peneliti meliputi pengurus Sanggar Teras Warna, owner atau pendiri, pengurus Sanggar, anak-anak Kampung Kaliasin dan warga Kelurahan Tegalsari. Hasil penelitian ini menemukan konsep pendidikan di Sanggar Teras Warna bertujuan mengembangkan potensi anak-anak Kampung Kaliasin melalui kegiatan-kegiatan yang telah di programkan. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah anak-anak Kampung Kaliasin sendiri dimana anak-anak Kampung Kaliasin sendiri merupakan generasi penerus yang akan merubah kondisi kampung. Metode yang digunakan pada dasarnya adalah kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas yang kemudian menghasilkan produk berupa aktivitas event­ dari implementasi peserta belajar. Dampak yang terlihat dari proses kegiatan di Sanggar Teras Warna nantinya dapat mengurangi aktivitas-aktivitas yang bersifat negatif dari pengaruh luar Kampung Kaliasi

    ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH AMAN BENCANA (SAB) DI DESA GUNUNG GEULIS KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN BOGOR

    Get PDF
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat bahwa Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah rentan bencana.  Dengan demikian, berbagai program penanggulangan bencana sangat diperlukan, salah satu nya yaitu Sekolah Aman Bencana (SAB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program Sekolah Aman Bencana khususnya di SDN Gunung Geulis 02, Desa Gunung Geulis, Kabupaten Bogor. Metode pengumpulan data yaitu melalui wawancara langsung dengan kepala sekolah dan staf sekolah. Data sekunder didapatkan dari arsip data terkait profil dan kondisi bangunan yang dimiliki oleh pihak sekolah. Data yang didapatkan kemudian diolah secara kualitatif dengan menganalisis aspek-aspek pada implementasi program Sekolah Aman Bencana. Hasil penelitian menunjukan bahwa SDN Gunung Geulis 02 memiliki potensi akan ancaman bencana tanah longsor dan gempa bumi. Namun, kontruksi bangunan bukan merupakan standar bangunan yang dapat menahan bencana. Akan tetapi, sekolah ini sudah menyelenggarakan simulasi dan pelatihan penanggulangan bencana yang dilaksanakan bersama BPBD Kabupaten Bogor
    corecore