2 research outputs found

    Kebudayaan Masyarakat Manggarai Barat: Tradisi Teing Hang Empo

    Get PDF
    Tradisi adat manggarai yang dilakukan telah memperkokoh eksistensi dari agama yang dianut oleh masyarakatnya karena berbagai tradisi yang berkaitan dengan siklus kehidupan berkembang dan menjadi kuat ketika ia telah mentaradisi dan membudaya di tengah masyarakat manggari. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan etnografi dan literatur. Subyek penelitian adalah tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat manggarai barat. Pengumpulan data menggunakan studi literature, interview, dan observasi. Studi literature yaitu artikel ilmiah, buku kebudayaan local manggarai, dan hasil penelitian. Interview dilakukan dengan melakukan wawancara dengan para tokoh adat, tokoh masyarakat yang relevan, observasi dilakukan yaitu pengamatan ketika proses palakasanaan tradisi dilakukan. Sumber data primer yaitu analisis dokumen, data sekunder yaitu artikel ilmiah, buku, majalah dan lainnya. Metode analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Teing Hang Empo merupakan tradisi merupakan sesuatu yang di lakukan secara turun temurun dari nenek moyang hingga sekarang. Proses pelaksanaan Teing Hang Empo adalah (1) melaksanakan musyawarah tokoh adat, (2) menyiapkan berbagai macam kebutuhan yang harus di korbankan pada saat pelaksanaan upacara teing hang empo, (3) kebersihan, (4) melaksanakan ritual adat, (5) memakai seragam, (6) bersalaman, (7) penutupan. Jadi kebudayaan masyarakat manggarai barat tradisi teing hang empo sebagai simbol ketaataan masyarakat manggarai terhadap tuhan dan roh para leluhur terdahulu.The Manggarai traditional tradition has strengthened the existence of the religion embraced by the community because various traditions related to the life cycle develop and become strong when it has been traditionalized and entrenched in the Manggarai community. The research method used in this study uses qualitative research, with an ethnographic and literary approach. The research subjects were traditional leaders, community leaders, and the people of West Manggarai. Collecting data using literature studies, interviews, and observations. Literature studies are scientific articles, books on local Manggarai culture, and research results. Interviews were conducted by conducting interviews with traditional leaders, relevant community leaders, observations were made, namely observations when the traditional doing process was carried out. Primary data sources are document analysis, secondary data are scientific articles, books, magazines, and others. The data analysis method uses interactive analysis. The results of the study show that the Teing Hang Empo tradition is something that has been passed down from generation to generation from the ancestors until now. The process of implementing Teing Hang Empo is (1) carrying out deliberations of traditional leaders, (2) preparing various kinds of needs that must be sacrificed during the teing hang empo ceremony, (3) cleaning, (4) carrying out traditional rituals, (5) wearing uniforms, (6) shaking hands, (7) closing. So the culture of the West Manggarai community, the Teing Hang Empo tradition, is a symbol of the Manggarai people's obedience to God and the spirits of the previous ancestors

    MAKNA DAN NILAI-NILAI PELESTARIAN UPACARA TEING HANG EMPO PADA MASYARAKAT DESA KOMBO, KECAMATAN PACAR, KABUPATEN MANGGARAI BARAT

    Get PDF
    ”Makna dan nilai-nilai Pelestarian Teing hang Empo” sudah menjadi sebuah tradisi. Kenyataan sekarang, upacara “Teing hang ” dianggap beban oleh masyarakat karena sudah bergeser dari makna aslinya. Penelitian ini bertujuan (1) Sebagai bahan pertimbangan pemerintah Kabupaten Manggarai dalam melestarikan tradisi Teing Hang Empo pada masyarakat desa kombo, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat. (2) Sebagai bahan pertimbangan bagi plaku tradisi Teing Hang Empo Masyarakat desa kombo, Kecamatan Pacar, kabupaten Manggarai Barat ketika mengembangkan budaya untuk membangun nilai-nilai musyawarah mufakat dan kebersamaan. (3). Sebagai bahan masukan kepada masyarakat manggarai agar membudayakan tradisi upacara Teing Hang Empo (memberi makan kepada nenek moyang). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi data dalam penelitian ini adalah tua adat, tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa: makna dan nilai-nilai pelestarian upacara teing hang empo pada masyarakat desa kombo kecamatan pacar kabupaten manggarai barat di laksanakan beberapa tahap sebagai berikut: (1) Proses pelaksanaan Teing Hang Empo, (2) tahap pelaksanaan Teing Hang empo (memberi makan para leluhur) , (3) acara makan bersama semua keluarga. Dari ketiga pelaksanaan ini sehingga upacara Teing Hang Empo ini dipertahankan atau dilestarikan oleh masyarakat dan juga sebagai warisan leluhur. Upacara dilakukan dalam pelestarian upacara Teing Hang ini, diantaranya: upaya dari pemerintah dan juga upaya dari masyarakat setempat. Kata kunci : Upacara, Teing hang Empo dan nilai-NilaiKebudayaa
    corecore