6 research outputs found

    Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi pada Anak Usia 0-12 Bulan Secara Mandiri

    Get PDF
    This study aims to describe the mother's knowledge about self-massage for babies aged 0-12 months at the Semar Clinic, Hamadi Jayapura Village. This type of research is quantitative descriptive with a cross-sectional approach. The study's results described the mother's knowledge about self-massage for babies aged 0-12 months. As many as 17 people (56.7%) had good knowledge, 13 people (43.3%) had sufficient knowledge, and no respondents had less knowledge. In conclusion, the description of mothers' knowledge about infant massage independently at the Semar Clinic, Hamadi Jayapura Village, is mainly in the excellent knowledge category.   Keywords: Knowledge, Infant Massag

    EFEK “PAKET MISERI” TERHADAP KEMAMPUAN IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN PENCEGAHAN DINI MALARIA DI KABUPATEN JAYAPURA

    Get PDF
    Kejadian penyakit malaria masih menduduki urutan keempat dari sepuluh penyakit infeksi di Kabupaten Jayapura. Menurut data penyakit malaria Dinkes Kota Jayapura pada  tahun 2015 terdapat ibu hamil dengan malaria sebanyak 31 orang dan meningkat pada tahun 2016 sebanyak 79 orang (Depkes RI, 2016). Berdasarkan data Puskesmas Sentani (2018) tercatat jumlah ibu hamil dengan positif malaria sebanyak 56 orang.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui “Efek Paket MISERI” Terhadap Kemampuan Ibu Hamil Dalam Melakukan Pencegah Dini Malaria di Kabupaten Jayapura.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan  desainQuasiEksperiment pre and post with control group. sampel yang digunakan berjumlah 70 responden yang dibagi menjadi 2 kelopok dengan masing-masing 35 responden. Analisis data menggunakan uji paired t-test menunjukkan hasilkelompok intervensi sesudah diberikan “Paket MISERI” berpengaruh secara bermakna dibanding kelompok kontrol. Dimana pada kelompok intervensi mendapat hasil p value = 0,000<0,05. Saran bagi pelayanan kesehatan Perlunya membuat program promosi kesehatan yang dilakukan secara continue terhadap ibu hamil di wilayah endemis malaria menggunakan “Paket MISERI” dalam pencegahan dini malari

    Karakteristik Ibu dengan Kelengkapan dan Ketepatan Pemberian Imunisasi Dasar Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas X

    No full text
    ABSTRACT The completeness and accuracy of providing basic immunization to babies is one indicator of improving the quality and quality of implementation of immunization programs which is characterized by minimal drop out rates, so it is necessary to know the characteristics of mothers that influence the completeness and accuracy of immunization. The aim of this research is to determine the relationship between maternal characteristics and the completeness and accuracy of providing basic immunization to babies. The research design used was cross sectional with a sample size of 36 people, determining the sample size using the total sample. Data collection uses questionnaires to determine characteristics and observation sheets for behavior. The data above outlines the characteristics of respondents with a sample size of 36. Based on the data above, the highest age is 26 - 35 with a percentage (55.5%), high school education level 13 (36.11%), type of work who are not working 23 (63.8%). ), Number of Children 2 12 (33.33%), Distance from home <500 Meters 25 (69.4%), Good Level of Knowledge 30 (83.33%), Positive Mother's Attitude 30 (83.33%). Good maternal behavior 31 (86.11%), complete immunization completeness 31 (86.11%) and inappropriate immunization accuracy 22 (61.11%) Conclude that between age, education, level of knowledge, occupation, number of children, distance from home , attitudes and behavior of mothers regarding the completeness and accuracy of providing basic immunizations to babies in the working area of Puskesmas. Keywords: Mother, Completeness and Accuracy of Basic Immunization  ABSTRAK Kelengkapan dan ketepatan pemberian Imunisasi dasar pada bayi merupakan salah satu indikator peningkatan mutu dan kualitas pelaksanaan program imunisasi yang ditandai dengan minimnya angka drop out, sehingga diperlukan untuk mengetahui karakteristik ibu yang mempengaruhi kelengkapan dan ketepatan imunisasi.  Tujuan penelitian ini diketahui hubungan karakteristik ibu dengan kelengkapan dan ketepatan pemberian imunisasi dasar pada bayi. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross sectional  dengan jumlah sampel 36 orang, penentuan besar sampel dengan menggunakan total sampel.  Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengetahui karakteristik dan lembaran observasi untuk perilaku. Data di atas megamarkan karateristik responden dengan jumlah sampel 36 Berdasarakan data di atas Umur tertinggi 26 – 35 dengan presentase (55,5 %), Tingkat Pendidikan SMA 13 (36,11 %), Jenis Pekerjaan Yang tidak bekerja 23 (63,8%), Jumlah Anak 2  12 (33,33%),  Jarak rumah <500 Meter 25 (69,4%), Tinglat Pengetahuan  Baik 30 (83,33%), Sikap Ibu Positif 30 (83,33%). Perilaku ibu baik 31 (86,11%), Kelengkapan Imunisasi lengkap 31 (86,11%) dan ketepatan Imunisasi tidak tepat 22 (61,11%) Simpulkan bahwa antara umur, pendidikan, tingkat pengetahuan, pekerjaan, jumlah anak, jarak rumah, sikap dan perilaku ibu dengan kelengkapan dan ketepatan pemberian imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas X. Kata Kunci: Ibu, Kelengkapan Dan Ketepatan Imunisasi Dasa

    Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Penurunan Nyeri pada Ibu Pasca Sectio Caesarea Study Literature

    No full text
    ABSTRACT The prevalence of normal delivery in Indonesia is 86.28%. (IDHS, 2018). Sectio caesarea (SC) surgery is carried out if there are complications, the priority is handling for the safety of the mother and baby. Physically this SC action causes pain in the abdomen. In this case, it is necessary to carry out pain management both pharmacologically and non-pharmacologically. In addition to painkillers, there needs to be a combination method with complementary therapy, namely Lavender Aromatherapy.To determine nursing interventions regarding the administration of lavender aromatherapy and its effect on reducing pain intensity in mothers after sectio caesarea from various journals. The design in this study is a Literature Review. Data Sources Search for research articles in the PubMed (2017-2021), Google Schoolar (2017-2021) and Garuda (2017-2021) databases. The research article search strategy uses the PICOS framework format with keywords: Aromatherapy Lavender "AND" Sectio Caesarea "AND" Pain, "OR" Pain.There are 12 selected articles that can be used in writing literature. That all of the journals used lavender aromatherapy and some used comparisons with other aromatherapy. There is a complementary therapy that is used to help reduce pain in post-SC mothers, namely Lavender Aromatherapy. The technique of administration is very effective by inhalation (inhalation) using candle media, heating furnace, roll on, tissue, cotton and diffuser. Recommendation: Besides being able to reduce the intensity of post-SC pain, it can also overcome anxiety so it is necessary to apply the effect of giving lavender aromatherapy to anxiety in post-SC mothers. Keywords: Lavender Aromatherapy, Pain, Post-Sectio Caesarea         ABSTRAK Prevalensi persalinan normal di Indonesia yaitu sebesar 86,28%. (SDKI, 2018). Tindakan operasi sectio caesarea (SC) dilakukan bila ada komplikasi maka penanganan berprioritas pada keselamatan ibu dan bayi. Secara fisik tindakan SC ini menimbulkan rasa nyeri pada abdomen. Dalam hal ini perlu melakukan manajemen nyeri baik secara farmakologi maupun non-farmakologi. Selain obat-obatan penghilang nyeri perlu ada metode kombinasi dengan terapi komplementer yaitu dengan Aromaterapi Lavender. Mengetahui intervensi keperawatan mengenai pemberian aromaterapi lavender dan pengaruhnya terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu pasca sectio caesarea dari berbagai jurnal. Desain dalam penelitian ini adalah Literature Review. Sumber Data  Pencarian artikel penelitian pada database  PubMed (2017-2021), Google Schoolar (2017-2021) dan Garuda (2017-2021). Strategi pencarian artikel penelitian menggunakan format PICOS framework dengan keyword nya yaitu Aromaterapi Lavender “AND” Sectio Caesarea “AND” Pain, “OR” Nyeri. Terdapat 12 artikel yang terpilih yang dapat digunakan dalam penulisan literature. Bahwa semua dari jurnal tersebut menggunakan aromaterapi lavender dan beberapa menggunakan perbandingan dengan aromaterapi lainnya. Terdapat terapi komplementer yang digunakan dalam membantu menurunkan nyeri pada ibu post-SC yaitu Aromaterapi Lavender. Teknik pemberiannya sangat efektif secara inhalasi (penghirupan) baik menggunakan media lilin, tungku pemanas,roll on, tissue, kapas serta diffuser. Rekomendasi : Selain dapat mengurangi intensitas nyeri pasca SC, dapat juga mengatasi kecemasan sehingga perlu menerapkan pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap kecemasan pada ibu post SC. Kata Kunci: Aromaterapi Lavender, Nyeri, Post-Sectio Caesare

    Studi Literature: Cara Menurunkan Hipertensi Dengan Latihan Fisik

    No full text
    ABSTRACT: LITERATURE STUDY: HOW TO REDUCE HYPERTENSION WITH PHYSICAL EXERCISE Background: Hypertension is high blood pressure which is divided into three levels, namely pre-hypertension, first-degree hypertension and second-degree hypertension. Hypertension is also dubbed the silent killer because most of the causes are unknown, where the symptoms that arise vary in each individual and these symptoms are similar to the symptoms of other diseases. Symptoms of hypertension include: heaviness in the neck, headaches, heart palpitations, blurred vision, ringing in the ears, fatigue, vertigo, and nosebleeds. Objective: This study aims to determine physical exercise in lowering blood pressure in hypertensive patients. Methods: This research is a literature study research. The data in this study were obtained from three databases, namely Google Scholar, Garuda and PubMed with the keywords "physical exercise, physical exercise, high blood pressure, high blood pressure, hypertension, hypertension". The study used the PICOS method, by reviewing the journals used. Results: Based on the results of this study, it was found that there are various kinds of physical exercise including: aerobic exercise, walking (walking), cardio exercise, elderly exercise, home-base exercise training, isometric resistance training. In addition, the duration of each physical exercise depends on the patient's condition, age, and the type of physical exercise performed. Conclusion: Each physical exercise used is not the same from one individual to another, therefore the patient can choose which one is the most comfortable and can be done every time. Keywords: Hypertension, Physical ExerciseINTISARI: STUDI LITERATURE: CARA MENURUNKAN HIPERTENSI DENGAN LATIHAN FISIK Latar Belakang: Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang dibagi atas tiga tingkatan yaitu pre-hipertensi, hipertensi derajat satu dan hipertensi derajat dua. Hipertensi dijuluki juga sebagai silent killer karena hampir sebagian besar tidak diketahui penyebab terjadinya, dimana gejala yang timbul bervariasi pada tiap individu dan gejala ini mirip dengan gejala penyakit lainnya. Gejala hipertensi ini seperti: rasa berat ditengkuk, sakit kepala, jantung berdebar-debar, penglihatan kabur, telinga berdenging, mudah lelah, vertigo, dan mimisan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan fisik dalam menurunkan tekanan darah pasien hipertensi.Metode: Penelitian ini adalah penelitian studi literature . Data pada penelitian ini didapatkan dari tiga data base yaitu Google Cendekia, Garuda dan PubMed dengan kata kunci “latihan fisik, physical exercise, tekanan darah tinggi, high blood pressure, hipertensi, hypertension”. Penelitian menggunakan metode PICOS, dengan melakukan review pada jurnal-jurnal yang digunakan.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan bahwa terdapat berbagai macam latihan fisik diantaranya: senam aerobik, walking (berjalan), latihan kardio, senam lansia, home-base exercise training, latihan resistensi isometrik. Selain itu durasi tiap latihan fisik tergantung pada kondisi pasien, usia, dan jenis latihan fisik yang dilakukan.Kesimpulan: Setiap latihan fisik yang digunakan tidak sama antara individu satu dengan lainnya, oleh sebab itu pasien dapat memilih mana yang paling nyaman dan dapat dilakukan tiap waktunya. Kata kunci : Hipertensi, Latihan Fisik

    Penyuluhan Kesehatan tentang Asam Urat Pada Masyarakat di Kampung Nendali Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura

    No full text
    ABSTRAK Kampung Nendali merupakan salah satu Kampung di Distrik Sentani Timur yang masih terdapat keluhan nyeri sendi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menjelaskan definisi sampai dengan pencegahan tentang asam urat melalui penyuluhan. Metode yang digunakan berupa penyuluhan Kesehatan yang dilakukan dengan bantuan leaflet serta metode ceramah, tanya jawab serta diskusi. Dari 30 peserta yang hadir pada penyuluhan seperti stakeholder kampung dan masyarakat kampung Nendali, sebelum dilakukan penyuluhan peserta telah mengetahui apa itu asam urat dan jenis makanan apa saja yang dapat menimbulkan hiperurisemia, namun untuk pencegahan serta penangannya belum tahu cara yang benar. Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan tentang asam urat, peserta secara keseluruhan dapat memahami dengan benar. Peserta tampak antusias mendengarkan dan mengikuti penyuluhan. Kegiatan penyuluhan ini berjalan kondusif disebabkan peserta memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji dengan baik. Kata kunci: Asam Urat, Penyuluhan Kesehatan, Masyarakat  ABSTRACT Nendali Village is one of the villages in the East Sentani District where there are still complaints of joint pain. The purpose of this community services is to explain the definition to prevention of gout through counseling.The method used is in the form of health education which is carried out with the help of leaflets as well as lecture, question and answer and discussion methods. The 30 particicipants who attended the counselling such as village stakeholders and the Nendali village community, before the counselling the participants knew what uric acid was and what types of food could cause hyperuricemia, buat for prevention and handling they did not know the right way. Afte conducting health education about gout, the participants as a whole could understand correctly. Participant seemed enthusiastic to listen and follow the counselling. This outreach activity was conducive because the participants paid close attention to the education. Keywords : Uric acid, Health education, Communit
    corecore