15 research outputs found

    DNA Barcoding Tanaman Mangga Kasturi (Mangifera casturi) Asal Kalimantan Selatan Berbasis DNA Kloroplas Gen rbcL dan matK

    Get PDF
    This study aims to see the genetic diversity of the musk mango (Mangifera casturi) plant in South Kalimantan based on DNA barcode techniques using sequences from the rbcL gene and the matK gene. The plant samples used in this study were the leaves of the musk mango (Mangifera casturi) taken from eight regencies and cities in South Kalimantan Province, namely from Amuntai, Astambul, Barito Kuala, Peat, Kandanga, Babirik, Tabalong, and Tanah Laut. Isolation and DNA analysis of the musk mango plant was carried out in the research laboratory of the Faculty of Biotechnology, Atma Jaya Catholic University of Indonesia, Jakarta. The analysis of the genetic diversity of the musk mango began with the stage of amplifying genomic DNA (gDNA) using rbcL and matK primers. The results of the DNA isolation samples showed a high concentration level of 17-91 ng/µL with a purity of 1.72 -1.92 ng/µL. When PCR was carried out using rbcL and matK primers, from 8 areas in South Kalimantan, 5 samples (Babirik, Tabalong, Kandangan, Amuntai, Batola, Peat, and Tanah Laut) were amplified with rbcL primers and 6 samples (Tanah Laut, Babirik, Tabalong , Amuntai, Peat, and Kandangan) amplified with matK primer. The relationship between the musk mango in South Kalimantan can be seen from the phylogenetic tree.Penelitian ini bertujuan untuk melihat keragaman genetik tanaman mangga kasturi (Mangifera casturi) di Kalimantan Selatan menggunakan sekuens dari gen rbcL dan gen matK. Sampel tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun mangga kasturi (Mangifera casturi) yang diambil dari delapan kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu dari Kota Amuntai, Astambul, Barito Kuala, Gambut, Kandanga, Babirik, Tabalong, dan Tanah Laut. Isolasi dan analisis DNA tanaman mangga kasturi dilakukan di laboratorium penelitian Fakultas Bioteknologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta. Analisis keragaman genetik mangga kasturi dimulai dengan tahap amplifikasi DNA genom (gDNA) menggunakan primer rbcL dan matK. Hasil isolasi DNA sampel menunjukkan konsentrasi yang tinggi yaitu 17-91 ng/µL dengan kemurnian berkisar antara 1,72-1,92 ng/µL. Pada saat PCR dilakukan dengan primer rbcL dan matK, dari 8 wilayah di Kalimantan Selatan, terdapat 5 sampel (Babirik, Tabalong, Kandangan, Amuntai, Batola, Gambut, dan Tanah Laut) dapat teramplifikasi menggunakan primer rbcL dan 6 sampel (Tanah Laut, Babirik, Tabalong, Amuntai, Gambut, dan Kandangan) teramplifikasi menggunakan primer matK. Hubungan antara mangga kasturi di Kalimantan Selatan dapat dilihat dari pohon filogenetiknya

    UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUNGA CEGUK (Combretum indicum L.) DALAM BENTUK SEDIAAN GEL ANTISEPTIK TANGAN DENGAN METODE REPLIKA

    Get PDF
    ABSTRAK Bunga Ceguk (Combretum indicum L.) merupakan tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri.Berdasarkan senyawa flavonoid yang dimiliki, bunga ceguk (Combretum indicum L.) dapat dimanfaatkan sebagai antiseptik tangan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula sediaan gel antiseptik dari ekstrak bunga ceguk, untuk mengetahui efektivitas gel antiseptik serta mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak dan sediaan gel ekstrak etanol bunga ceguk (Combretum indicum L.) terhadap Staphylococcus aureus. Formula sediaan gel ekstrak etanol bunga ceguk (Combretum indicum L.) dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 5%, 7,5% dan 10% dengan Carbopol 940 sebagai basis gel. Untuk kontrol negatif digunakan gel tanpa ekstrak (basis gel) dan kontrol positif digunakan  Hand Sanitizer Dettol®. Pengujian fisik meliputi organoleptik, homogenitas, daya sebar, viskositas dan uji pH.Pengujian efektivitas antiseptik gel dengan menggunakan metode replika.Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak dan gel bunga ceguk (Combretum indicum L.) menggunakan metode difusi silinder. Data pengujian efektivitas anseptik dan aktivitas antibakteri gel dianalisa menggunakan satu arah anava dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan adanya efektivitas antiseptik gel ekstrak etanol bunga ceguk (Combretum indicum L.) yang mampu menurunkan jumlah koloni bakteri pada konsentrasi ekstrak 5% serta memiliki efek sebagai antibakteri yang mampu menghambat bakteri Staphylococcus aureus paling besar pada konsentrasi 10% yaitu 10,06mm. Kata Kunci: Gel, Ekstrak, Bunga ceguk (Combretum indicum L.), Carbopol 940 ABSTRACT Ceguk flowers (Combretum indicum L.) is a plant that has an antibacterial activity. Based on flavonoid compound owned, ceguk flowers (Combretum indicum L.) can be used as a hand antiseptic. The aims of this experiment are to create the antiseptic gel  formula of  extract  ethanol  ceguk  flowers,  to  know the effectiveness of antiseptic gel and to know antibacterial activity of extract and gel ceguk flowers (Combretum indicum L.) of Staphylococcus aureus. Ceguk flowers (Combretum indicum L.) gel formulation has made with various concentration of extracts there are 5%, 7,5%, and 10% with Carbophol 940 as base of gel. Used a gel without extract (a gel base) as the negative control and for positive control  used Dettol® Hand Sanitizer. For physical gel result include organoleptic, homogenity, spreadibility, viscosity and potential of hydrogen test. Antiseptic effectiveness testing was used replica method. Ceguk flowers extracts and gel antibacterial activity testing were used cylinder diffusion method.. Testing data of antiseptic gel effectiveness and antibacterial gel activity were analyzed by One Way Anova with 95% as interval parametre. These results of experiments showed that antiseptic effectiveness of ceguk flowers gel what existence of that able to reduce colony bacteria number in 0,5% extract concentration, and have an activity as antibacterial that could inhibit Staphylococcus aureus the biggest toward the growth of bacteria Staphylococcus aureus is10,06mm. Keywords: Gel, Extract, Ceguk flowers (Combretum indicum L.), Carbophol 940

    FORMULASI DAN UJI ANTIBAKTERI SEDIAAN OBAT KUMUR DARI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SUJI (Dracaena angustifolia (Medik) Roxb) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans

    Get PDF
    Karies gigi merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya suatu interaksi antara bakteri plak dan gigi, mikroorganisme yang terlibat dalam pembentukan karies gigi adalah bakteri Streptococcus mutans berperan dalam permulaan terjadinya karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ekstrak etanol 70% daun Suji (Dracaena angustifolia (Medik) Roxb) dan sediaan ekstrak obat kumurnya memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Strptococcus mutans. Penguujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi pada kertas cakram dengan media tumbuh bakteri berupa agar darah. Digunakan ekstrak dengan konsentrasi 12,5%; 25%; 50%; dan 60%.  Uji antibakteri ekstrak daun Suji terhadap bakteri Streptococcus mutans didapatkan bahwa ekstrak dengan konsentrasi terkecil yang digunakan (12,5%) telah menunjukan adanya aktivitas antibakteri Streptococcus mutans dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 7,56 mm. Zona hambat terhadap bakteri Streptococcus mutans meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi dari ekstrak etanol daun Suji. Hal ini dikarenakan oleh adanya kandungan eksipien yang memiliki aktivitas antibakteri, seperti gliserin, menthol dan natrium benzoat. Sediaan kemudiaan dievaluasi selama 1 bulan untuk menguuji kelayakan sediaaan tersebut dan parameter yang dievaluasi meliputi: organoleptis, homogenitas dan pengukuran pH. Evaluasi dilakukan setiap minggunya selama 1 bulan periode penyimpanan. Hasil evaluasi menyatakan bahwa sediaan obat kumur memenuhi syarat.Kata kunci: Obat kumur, Antibakteri, Daun Suji, Streptococcus mutan

    Formulation Ointment Extract Of Pare Leaves (Momordica charantia L.) and Activity Test Against Staphylococcus aureus Bacteria

    Get PDF
    Penyаkit infeksi pаdа kulit mаsih merupаkаn jenis penyаkit yаng pаling bаnyаk dideritа oleh penduduk di Negаrа berkembаng. Sаlаh sаtu penyebаb penyаkit infeksi kulit аdаlаh bаkteri Stаphylococcus аureus. Pemаnfааtаn bаhаn аlаm sebаgаi obаt trаdisionаl dinilаi memiliki efek sаmping yаng lebih kecil dibаndingkаn dengаn obаt аntibiotik yаng menghаruskаn аdаnyа kewаspаdааn terhаdаp resistensi аntibiotik. Sаlаh  sаtu tаnаmаn yаng memiliki efek аntibаkteri аdаlаh dаun Pаre (Momordicа chаrаntiа L.).  Tujuаn dаri penelitiаn ini yаitu untuk membuаt formulаsi sediааn sаlep ekstrаk etаnol dаun Pаre (Momordicа chаrаntiа L.) dengаn mutu stаbilitаs yаng bаik selаmа penyimpаnаn dаn  untuk melihаt аpаkаh memiliki аktivitаs аntibаkteri terhаdаp bаkteri Stаphylococcus аureus. Metode penelitiаn yаng dilаkukаn аntаrа lаin pembuаtаn ekstrаk sаlep dengаn cаrа mаserаsi menggunаkаn pelаrut etаnol  96% formulа dibuаt dengаn bаsis sаlep vаselin аlbum dаn аdeps lаnаe. Dibuаt dаlаm  tigа konsentrаsi ekstrаk FI, FII, FIII mаsing-mаsing 15%, 20%, 25%. Selаnjutnyа dilаkukаn evаluаsi sediааn berupа evаluаsi stаbilitаs fisik sаlep seperti uji orgаnoleptik, pH, homogenitаs, dаyа sebаr, dаyа lekаt, viskositаs, peninggаlаn bekаs wаrnа dаn iritаsi selаmа penyimpаnаn kemudiаn dilаnjutkаn dengаn uji аktivitаs аntibаkteri. Hаsil menunjukkаn bаhwа sаlep memiliki kestаbilаn fisik yаng bаik selаmа penyimpаnаn dаlаm temperаture kаmаr terkecuаli untuk uji dаyа lekаt. Uji аktivitаs аntibаkteri menunjukkаn bаhwа diаmeter hаmbаt FI, FII, FIII mаsing-mаsing 13,71 mm, 16,04 mm, 18,41 mm berdаsаrkаn hаsil yаng diperoleh mаkа dаpаt disimpulkаn bаhwа sаlep ekstrаk dаun Pаre (Momordicа chаrаntiа L.) dаpаt dibuаt menjаdi sаlep dаn memiliki dаyа hаmbаt yаng memаdаi terhаdаp bаkteri Stаphylococcus аureus. Kаtа Kunci : Dаun Pаre (Momordica charantia L.), Аntibаkteri, Stаphylococcus аureus, Sаle

    UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BANGUN-BANGUN (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa

    Get PDF
    Daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng.) secara empiris digunakan oleh masyarakat India sebagai obat alergi pada kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sediaan gel dari ekstrak etanol 70% daun bangun-bangun memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Ekstrak etanol 70% daun bangun-bangun diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 2,0%, 2,5% dan 3,0% menggunakan HPMC sebagai basisnya. Metode Aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar dengan cara cakram disk. Evaluasi stabilitas sediaan gel meliputi organoleptik, homogenitas, daya sebar, pH, dan viskositas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan gel ekstrak etanol 70% daun bangun-bangun dengan konsentrasi 3,0% memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan zona hambat yaitu 20,67 mm yang lebih besar dari Pseudomonas aeruginosa yaitu 18,66 mm. Dari hasil pemeriksaan stabilitas, sediaan gel yang dibuat tidak mengalami perubahan apapun selama empat minggu penyimpanan dengan tiga suhu berbeda (40C, 250C, 400C) Kata kunci: Gel, Ekstrak, Plectranthus amboinicus, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginos

    UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% KULIT BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti INSTAR III

    Get PDF
    Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan vektor nyamuk Aedes aegypti. Terdapat empat serotipe virus yang disebut DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4, ke empat serotipe virus ini telah ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu cara untuk menekan populasi Aedes aegypti yaitu dengan memutus siklus hidupnya pada stadium larva. Salah satu tumbuhan yang memiliki potensi sebagai larvasida alami ialah kulit Bawang Putih (Allium sativum L.) yang mengandung berbagai senyawa aktif diantaranya ialah alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, Steroid dan Triterpenoid. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol 70% kulit Bawang Putih (Allium sativum L.) memiliki aktivitas larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti instar III. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental, dalam penelitian ini digunakan 25 ekor larva Aedes aegypti pada setiap kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok ekstrak etanol 70% kulit Bawang Putih dengan konsentrasi 4520 ppm, 5520 ppm, 6520 ppm, dan 7520 ppm dengan 4 kali pengulangan. Pengamatan dilakukan dengan dengan cara menghitung jumlah larva nyamuk Aedes aegypti yang mati tiap 2 jam selama 24 jam. Data analisa dengan one way ANOVA dan tabel probit untuk menentukan LC50 menggunanakan IBM SPSS 20. Hasil uji Normalitas dan uji Homogenitas dengan nilai sig>0,05 yang berarti bahwa data terdistribusi normal. Uji one way ANOVA dengan nilai (sig<0,05) sehingga terbukti adanya perbedaan kematian larva pada tiap konsentrasi tersebut. Kemudian uji LSD dengan taraf kepercayaan 95% dengan nilai sig<0,05 maka dinyatakan adanya perbedaan secara signifikan antara tiap perlakuan. Uji probit dengan nilai LC50 yang dibutuhkan untuk mematikan larva nyamuk (Aedes aegypti) ialah 6458 ppm dengan batas bawah 5711 ppm dan batas atas 7205 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kulit Bawang Putih (Allium sativum L.) memiliki aktivitas sebagai larvasida alami

    PENYULUHAN MENGENAL HIPOGLIKEMIA DAN PENANGANANNYA SECARA DARING

    Get PDF
    Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa (gula darah) berada di bawah normal. Umumnya, seseorang dianggap mengalami hipoglikemia saat kadar gula darahnya kurang dari 70 mg/dl. Kadar glukosa darah terlalu rendah akan membahayakan tubuh karena dapat merusak jaringan otak. Artikel ini menguraikan tentang kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan online yang bertujuan untuk mengedukasi siswa/i kelas X, Sekolah Menengah Atas (SMA) Taman Madya I Jakarta mengenai penyebab, gejala dan penanganan hipoglikemia. Metode yang digunakan berupa metode penyuluhan dan tanya jawab dengan alat bantu berupa poster infografis, slide power point (ppt). Kegiatan ini juga melibatkan peran serta mahasiswa/i dari peserta mata kuliah Biokimia sebagai bentuk implementasi materi perkuliahan pada masyarakat. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan siswa/i SMA (kelas X) tentang hipoglikemia

    Edukasi Kandungan Karbohidrat dan Metode Uji Identifikasinya Pada Buah-buahan di SDN 09 Sunter Agung, Jakarta Utara

    Get PDF
    Asupan karbohidrat merupakan hal yang penting bagi tubuh untuk dapat melakukan metabolisme. Selama ini, sumber karbohidrat hanya dianggap berasal dari makanan pokok seperti beras, kentang, dan lain-lain. Pemahaman akan buah-buahan yang juga merupakan sumber karbohidrat masih sangat terbatas. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mengedukasi siswa/i Sekolah Dasar (SD) mengenai fungsi karbohidrat bagi tubuh dan sumber karbohidrat yang berasal dari buah-buahan. Selain itu, tujuan dari kegiatan ini juga untuk mengenalkan kegiatan praktikum di laboratorium biokimia dan menumbuhkan minat siswa/i tentang dunia sains sejak dini. Metode yang digunakan oleh tim pengabdian masyarakat adalah metode penyuluhan dengan bantuan media poster, power point (ppt) dan video. Kegiatan ini juga melibatkan peran serta mahasiswa/i dari Grup B Praktikum Biokimia dan pihak sekolah. Hasil yang dicapai adalah meningkatkan pengetahuan siswa/i akan pentingnya asupan karbohidrat dan sumber karbohidrat yang berasal dari buah-buahan yang terlihat pada hasil kuesioner. Selanjutnya, pengabdian masyarakat ini telah menstimulus minat siswa/i terhadap kegiatan sains berupa praktikum di laboratorium biokimia.Kata Kunci: Karbohidrat, Buah-buahan, Uji Karbohidrat, Biokimi

    Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lingkungan Sekolah Dasar Negeri 01 Sunter Agung

    Get PDF
    PHBS di sekolah adalah upaya untuk memperdayakan peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat juga merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat (Depkes RI, 2007). Tujuan dari kegiatan ini agar siswa siswi lebih mengetahui tentang Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus diterapkan di kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan sekolah. Sasaran pada kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu siswa/i kelas 5 SDN 01 Sunter Agung dengan dilakukan penyampaian materi dan praktik dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada siswa/i dengan metode presentasi menggunakan powerpoint, media banner dan video. Metode penilaian pemahaman siswa/i yaitu dengan memberikan beberapa pertanyaan berupa kuisioner pada sebelum dan sesudah penyampaian materi. Diperoleh data bahwa ada beberapa siswa/i yang belum paham mengenai PHBS pada saat sebelum penyampaian materi sedangkan setelah penyampaian materi diperoleh bahwa seluruh siswa/i kelas 5 SDN 01 Sunter Agung dapat mengetahui dan meningkatkan pengetahuannya mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui penyuluhan yang dilakukan.Kata Kunci: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), lingkungan sekolah, pengabdian masyarakatABSTRACTPHBS in schools is an effort to empower students, teachers, and the school community to know, want, and be able to practice PHBS and play an active role in creating healthy schools. Clean and healthy living behavior is also a set of behaviors practiced by students, teachers, and the school community on the basis of awareness as learning outcomes, so that they are able to independently prevent disease, improve their health, and play an active role in creating a healthy environment (MOH RI, 2007 ). The purpose of this activity is for students to know more about the Importance of Clean and Healthy Behavior (PHBS) that must be applied in daily life, especially in the school environment. The target of the activities in this community service are students of grade 5 SDN 01 Sunter Agung by delivering materials and practices in the application of Clean and Healthy Behavior (PHBS) to students by presentation methods using powerpoints, banner media and videos. The method of evaluating students' understanding is by giving several questions before and after the delivery of material. Data was obtained that there were some students who did not understand PHBS prior to the delivery of the material while after submitting the material it was found that all grade 5 students of SDN 01 Sunter Agung could find out and improve their knowledge of Clean and Healthy Behavior (PHBS) through counseling which is conducted.Keywords: Clean and Healthy Behavior (PHBS); school environment,  community dedicatio

    Uji Penetapan Kadar Total Fenolik dan Nilai SPF (Sun Protection Factor) Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera L.)

    Get PDF
    Sinar surya yang dipancarkan oleh matahari dapat membahayakan kulit apabila frekuensi paparannya lama dengan intensitas yang cukup tinggi . Sinar UV dapat menimbulkan efek buruk terhadap kulit mulai seperti pigmentasi, kemerahan bahkan hingga kanker kulit. Tabir surya diukur dalam faktor proteksi sinar, nilai proteksi ini digunakan untuk mengetahui jumlah kemampuan produk tabir surya yang dapat menyerap, menghamburkan ataupun memantulkan sinar UV. Senyawa fenolik sebagai senyawa alam diketahui memiliki khasiat sebagai tabir surya karena menunjukan adanya serapan kuat di daerah spektrum UV. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) mempunyai kadar totak fenolik serta nilai SPF yang tinggi. Metode ekstraksi yang dipilih adalah maserasi, pengujian pada nilai SPF menggunakan spektrofometri UV/Vis dengan range panjang gelombang 290 nm hingga 320 nm dan pengujian kadar total fenolik dengan metode Folin-Ciocalteu pada panjang gelombang 740 nm. Nilai SPF yang didapat pada ekstrak etanol daun kelor di konsentrasi 1000 ppm yaitu 36.71 yang termasuk dalam kategori proteksi ultra dan kandungan total fenolik yang diperoleh dalam ekstrak etanol daun kelor memiliki nilai sebesar 745,1735 mg ekuivalen asam galat/gram sampel
    corecore