Karies gigi merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya suatu interaksi antara bakteri plak dan gigi, mikroorganisme yang terlibat dalam pembentukan karies gigi adalah bakteri Streptococcus mutans berperan dalam permulaan terjadinya karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ekstrak etanol 70% daun Suji (Dracaena angustifolia (Medik) Roxb) dan sediaan ekstrak obat kumurnya memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Strptococcus mutans. Penguujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi pada kertas cakram dengan media tumbuh bakteri berupa agar darah. Digunakan ekstrak dengan konsentrasi 12,5%; 25%; 50%; dan 60%. Uji antibakteri ekstrak daun Suji terhadap bakteri Streptococcus mutans didapatkan bahwa ekstrak dengan konsentrasi terkecil yang digunakan (12,5%) telah menunjukan adanya aktivitas antibakteri Streptococcus mutans dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 7,56 mm. Zona hambat terhadap bakteri Streptococcus mutans meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi dari ekstrak etanol daun Suji. Hal ini dikarenakan oleh adanya kandungan eksipien yang memiliki aktivitas antibakteri, seperti gliserin, menthol dan natrium benzoat. Sediaan kemudiaan dievaluasi selama 1 bulan untuk menguuji kelayakan sediaaan tersebut dan parameter yang dievaluasi meliputi: organoleptis, homogenitas dan pengukuran pH. Evaluasi dilakukan setiap minggunya selama 1 bulan periode penyimpanan. Hasil evaluasi menyatakan bahwa sediaan obat kumur memenuhi syarat.Kata kunci: Obat kumur, Antibakteri, Daun Suji, Streptococcus mutan