20 research outputs found

    Kajian Karakteristik, Perilaku dan Faktor Pendorong Petani Muda Terlibat dalam Agribisnis pada Era Pasar Global

    Get PDF
    Pasar produk pertanian telah berubah secara signifikan, yang tadinya bersifat tradisional, sekarang sudah lebih modern dan bersifat global. Demikian juga dengan petaninya, yang tadinya digambarkan petani Indonesia adalah sudah pada tua dan jenuh, sepertinya tidak sepenuhnya benar. Terdapat proses regenerasi, ada kecenderungan bahwa petani muda yang terlibat di agribisnis sudah mulai meningkat kuantitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Karakteristik Petani Muda pelaku agribisnis, 2. Perilaku beragribisnis petani muda, 3. Faktor-faktor yang mendorong mereka untuk terjun di bidang agribisnis. Metode penelitian yang dilakukan adalah survey yang diperkaya dengan FGD. Ukuran sampel sebanyak 280 orang. Berasal dari 3 lokasi terpilih di Jawa Barat. Analisis data yang digunakan adalah statistic deskriptif, cross-tabulasi dan korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1). Petani muda pelaku agribisnis umumnya berpendidikan lebih tinggi, dan berpengalaman tidak hanya di bidang pertanian tapi juga bidang non-pertanian. 2). Perilaku agribisnis petani muda, walaupun masih memiliki kelemahan pada sisi kualitas dan belum berdaya saing, mereka umumnya sudah melaksanakan agribisnis yang lebih modern. 3). Terdapat beberapa factor utama yang mendorong para petani muda untuk terlibat di bidang agribisnis, diantaranya faktor lembaga penyuluhan, Perusahaan agribisnis, komunitas dan dukungan keluarga

    Analisis USAhatani Kopi di Kelompok Tani Hutan Giri Senang Desa Giri Mekar Kabupaten Bandung

    Get PDF
    Produktivitas kopi yang tinggi dan kualitas kopi yang baik pada petani di Kelompok Tani Hutan Giri Senang namun pendapatan petani kopi rendah hal ini karena harga jual kopi yang rendah. Tujuan Penelitian adalah untuk menganalisis hasil USAhatani dan pemasaran petani kopi di daerah penelitian, untuk mengetahui potensi dan kendala yang ada dalam USAhatani kopi di daerahpenelitian, dan mengetahui bagaimana dinamika hubungan petani dengan kelompok tani dan bandar dalam segi sosial dan ekonomi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara terhadap petani kopi yang tergabung ke dalam anggota Kelompok Tani Hutan Giri Senang dengan menggunakan kuesioner yang bersifat terbuka (responden dapat menjawab secaradetail) dan tertutup (pertanyaan berupa pilihan). Jumlah petani responden adalah 60 orang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil pendapatan USAhatani petani kopi yaitu sebesar Rp 5.816.640,-/hektar/tahun dengan keuntungan sebesar Rp 2.770.612 per tahun dan berdasarkan hasilperhitungan r/c rasio yaitu 1,9 layak untuk diusahakan

    Kajian Sikap dan Perilaku Konsumen dalam Pembelian Kopi Serta Pendapatnya terhadap Varian Produk dan Potensi Kedainya

    Full text link
    Tingginya tingkat konsumsi kopi yang ada di Indonesia membuat peluang bagi banyak pelaku USAha kedai kopi untuk mengembangkan USAhanya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sikap dan perilaku konsumen terhadap pembelian kopi yang mereka lakukan di Armor Kopi Garden, Bandung. Metode analisis data yang digunakan adalah theory of reasoned action dari Fishbein yang terdiri dari sikap dan perilaku konsumen dengan sampel sebanyak 95 orang. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasa, variasi menu, desain produk, layanan pelengkap, harga, dan promosi. Hasil analisis menunjukan bahwa konsumen yang datang rata-rata adalah laki-laki berstatus mahasiswa/i. Alasan mereka datang ke kedai kopi yang paling dominan adalah karena suasana yang nyaman (44%), kemudian keinginan untuk sekedar mencoba (22%) lalu karena faktor rasanya yang khas (10%) dan berbagai alasan lainnya (22%). Sikap konsumen terhadap pembelian produk kopi secara keseluruhan menunjukan hasil yang baik. Sikap yang dianggap paling baik ada pada atribut desain produk dan yang dianggap paling tidak baik ada pada atribut promosi. Hasil analisis perilaku konsumen di Armor Kopi Garden berdasarkan angka skor rata-rata menunjukan bahwa yang berperan paling dominan dalam membuat keputusan konsumen adalah teman dan media sedangkan skor yang terendah ada pada keluarga. Potensi yang dimiliki antara lain produk yang beragam, fasilitas yang lengkap, serta barista yang handal. Kedala yang dimiliki dalam menjalankan USAha adalah adalah adanya competitor yaitu Armor Kopi Tahura yang menyebabkan pengunjung terbagi-bagi

    Analisis Pendapatan Usahatani Jambu Biji Varietas Getas Merah di Desa Panyingkiran, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka

    Full text link
    One of the horticultural products widely consumed by the public is guava fruit. West Java is a province with the second largest number of red getas guava varieties produced in Indonesia. The purpose of this study is to know the costs of production, revenue, income, and ratio of revenue (R) and cost (C) that happened on red getas guava varieties in Desa Panyingkiran, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka. This research was conducted in Desa Panyingkiran, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka which is the center of production of red getas guava varieties in West Java. The design of this research is qualitative survey method. The sample of this research is 3 SOP farmers obtained through census and 50 Non SOP farmers obtained through the Slovin formula with a simple random method. The strata used in this study were based on the area of red getas guava varieties. The results showed that: (1) The results showed the farmer with the highest cash cost income is obtained by SOP farmer who use narrow land area it is Rp 209.805.922/Ha/year and Non SOP Farmer with medium land area it is Rp 100.858.775/Ha/year. While, the farmers with the highest total cost income is obtained by SOP farmers who use large land area it is Rp 165.429.758/Ha/year and Non SOP Farmers with medium land area it is Rp 64.39.333/Ha/year, and (2) The highest R/C of cash cost farmer is obtained by SOP farmer with large land area (R/C=17,1) and on Non SOP farmer with medium land area (R/C=4,6). While, the highest R/C of total cost farmer is obtained by SOP farmer with large land area (R/C=9,9) and on Non SOP farmer with medium land area (R/C=2,0)

    Behavioral Dynamics of Farmers and First Buyer in Marketing Mangoes in Sedong District, Cirebon Regency, West Java

    Full text link
    Mango marketing will be profitable for farmers if they are free to determine one of the first buyers in the market and get the maximum profit. But in reality, most mango farmers have a high dependence on selling their crops to middlemen. This is due to farmers' limitations on market information and access to capital. This research aimed at describe variation of first buyers for mango farmers and farmer's behavior in selling mango crops to first buyer parties. This research was conducted by survey research method. Respondents in this study were 50 mango farmers in Sedong District, Cirebon Regency. The data was analyzed using descriptive statistics and crosstabulation analysis. The results show that the variation of first buyers for mango farmers in Sedong District were a) 1 direction: wholesalers, middlemen/traders b) 2 directions: wholesalers, traditional markets; middlemen/traders, traditional markets; middlemen/traders, wholesalers, dan c) 3 directions: wholesalers, exporters, retailers; middlemen/traders, wholesalers, traditional markets. There are mango farmers who have sold to modern retailers, but have stopped doing partnerships because they are unable to fulfill the quality requirements set by modern retailers. However, majority of mango farmers (72%) in Sedong District still sell mango crops to middleman/traders

    Analisis Luas dan Status Penguasaan Lahan Petani Mangga Dikaitkan dengan Perilaku Agribisnisnya di Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu

    Full text link
    Kecamatan Cikedung merupakan salah satu sentra produksi mangga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Namun, produksi mangga tersebut berfluktuasi dan luas penguasaan lahan petani masih stagnan dan sempit. Selain itu, pendapatan petani dari usahatani mangga juga masih rendah sehingga petani belum dapat dikatakan sejahtera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku agribisnis petani mangga ditinjau dari penguasaan lahan di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Responden dalam penelitian ini yakni 130 orang petani mangga yang diambil secara acak. Alat analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas petani yang didominasi oleh petani berlahan sempit dengan status penguasaan lahan milik sudah menerapkan teknologi off season dengan hasil panen grade A/B mencapai 90%. Selain itu, petani berlahan sempit dan sedang di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu menjual hasil panen mangganya ke pedagang pengumpul/tengkulak/pengontrak sedangkan petani berlahan luas menjadikan pedagang besar/bandar sebagai pasar akhir untuk menjual hasil panen. Mayoritas petani responden tidak bergabung ke dalam suatu kelompok tani serta tidak pernah mengikuti kegiatan pelatihan/penyuluhan terkait usahatani mangga

    Analisis Nilai Tambah Produk Olahan Mangga (Studi Kasus pada Produk Mango Fruit Strips Frutivez)

    Full text link
    Mango fruit is one of the seasonal fruit groups that have the potential to be processed into processed products. The processing process is one of solution when the selling price of fruit is low during the harvest season and a lot of the harvest is wasted because it is stored too long. Raw materials that have run into a change in value can be estimated how much their value is. So the purpose of this study is to describe the background of the formation of the processed mango fruit strips from Frutivez and to analyze the added value of these products. The research design used is to use a quantitative design of case studies with the interview method. Data analysis was carried out by using the added value analysis of the Hayami method. The results showed that in one production process the added value obtained by the product was IDR 5,000 / kg with a ratio of 11%, where every IDR 100 the value of the mango fruit strips product contained an added value of IDR 11
    corecore