Prospects of E-Commerce Innovation in Increasing Students Consumer Trust

Various innovations have been made to solve problems in increasing consumer confidence to shop safely on e-commerce portals. This study aims to determine the level of consumer confidence in the e-commerce innovation model, as well as to explore the academic point of view. The study used a descriptive approach. The number of respondents in this study was 61 respondents for Students consumers, and 3 explanations from the perspective of academics. The results of the study show various problems that are often experienced by consumers and make consumer confidence relatively low, including; the first is the issue of personal information security, and the second is the issue of conformity with consumer expectations. Consumers believe that buying and selling online increases their shopping effectiveness. In addition, consumers perceive that the presence of an e-commerce portal provides great benefits for the ease of finding goods and services that consumers need. The tendency of consumers to shop online in the future will continue to increase, but consumers have not fully demonstrated the belief that mainstream online buying and selling in the future is more desirable than shopping in shopping center

Online Shopping Interest in Makassar City

Mainstream online shopping through various shopping sites continues to increase in the variety of products offered. This study aims to determine the determinants of the level of demand for products offered online. This research is Quantitative Research with an explanatory approach. This research was conducted in Makassar City by involving 50 respondents randomly but with the criteria of having an online shopping experience. Data collection techniques using a questionnaire. Giving a score with a Likert Scale technique. The data analysis technique used is multiple linear regression with the help of E-Views version 9.0 software. The results showed that product quality), price, substitution price, and taste had a positive and significant effect on the demand for online products in Makassar City. Meanwhile, the price of substitute goods has no significant effect on the demand for online products in Makassar City. Indicators of Quality, Price, and Taste can be valuable inputs for online sellers to maintain and increase consumer confidence to be able to boost sales of their products

Efek Belanja Pemerintah, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengangguran, dan Kemiskinan di Kabupaten Gowa

Masalah kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu perhatian pokok pemerintah daerah. Meskipun angka pengangguran di daerah ini telah mengalami penurunan, namun persoalan pengentasan kemiskinan masih belum sesuai yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek belanja pemerintah di sektor pendidikan, belanja pemerintah di sektor kesehatan dan pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran di Kabupaten Gowa. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder berupa time series mulai dari tahun 2006-2021 diperoleh dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) kementrian keuangan dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gowa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel belanja pemerintah sektor Pendidikan, Kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengangguran, dan kemiskinan di Kabupaten Gowa. Sedangkan variabel belanja pemerintah sektor pendidikan berpengaruh negative, dan signifikan terhadap Kemiskinan melalui pengangguran. Lain halnya dengan variabel belanja pemerintah sektor kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan melalui pengangguran. Variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kemiskinan melalui pengangguran. Variabel pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan di Kabupaten Gowa. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengupayakan pengentasan kemiskinan dengan merancang berbagai kebijakan, program dan mengalokasikan belanja pemerintah sehingga dapat digunakan secara efektif dan dapat terdistribusi dengan tepat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan kemiskina

Efek Belanja Modal Pemerintah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan

Capaian IPM Provinsi Sulawesi Selatan selama kurun waktu 2007-2016 terus mengalami peningkatan, namun angkanya masih lebih rendah dibandingkan angka IPM Nasional. Artikel ini mengulas pengaruh belanja belanja modal pendidikan, belanja modal kesehatan, belanja modal ekonomi terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan periode 2007-2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanatori. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini berupa data sekunder dalam bentuk data panel (pooled data) di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah belanja modal pendidikan, belanja modal kesehatan dan belanja modal ekonomi dari APBD seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Estimasi parameter dari variabel tersebut dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belanja modal pendidikan, dan belanja modal kesehatan, dan belanja modal ekonomi berpengaruh signifikan terhadap IPM di Provinsi Sulawesi Selatan. Peningkatan alokasi belanja modal pada ketiga sektor ini memberikan dampak positif terhadap upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan.Kata kunci:  Indeks Pembangunan Manusia, Sulawesi Selatan,  Belanja Pemerintah

Do Economic Growth, Income Distribution, and Investment Reduce Poverty Level?

Poverty is a condition of the population's inability to meet a decent standard of living. Poverty is also a measure of success in the development of a country or region. This study proposes a hypothesis where economic growth, income distribution, and investment are considered to have a large enough impact on reducing poverty in Enrekang Regency. The data used in this study is secondary data in the form of time series data for the period 2011-2020. The data analysis technique used multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that economic growth and income distribution have no significant effect on the poverty level in Enrekang Regency. Meanwhile, investment has a significant negative effect on the poverty level in Enrekang Regency, which means that an increase in multisectoral investment can reduce poverty in this region. So that one of the important things in this study is the hope that the level of labor-intensive investment in Enrekang Regency can continue to be increased in various economic sectors

Contribution of Local Tax and Retribution to Local Own-source Revenue in East Luwu Regency

Local Own-source Revenue is an important element in regional economic development. This study describes the contribution of various types of regional taxes and levies to Local Own-source Revenue in East Luwu Regency for the 2015-2019 period. This research is descriptive quantitative. The data used is secondary data sourced from the local Financial Management Agency of East Luwu Regency and the Central Statistics Agency of East Luwu Regency. The analytical method used is contribution analysis which is an analytical tool to find out how much the contribution of local taxes and levies to local revenue in East Luwu Regency. The results show that the contribution of local taxes as a whole gives a very good contribution to local revenue in East Luwu Regency, and the type of tax with the largest contribution to local revenue comes from taxes on non-metallic minerals and rocks. Meanwhile, the contribution of regional retribution as a whole still provides a very low level of contribution to regional original income in East Luwu Regency. Among the various types of retribution, the largest contribution to local revenue comes from retribution for licensing servicesKeywords: Local Taxes, Local Levies, Local Own-source Revenue, East Luwu Regenc

Keputusan Perempuan dalam Menjalankan Usaha Mikro

Perempuan memegang peranan penting dalam perkembangan sektor usaha mikro di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendidikan, Keluarga, dan Motivasi terhadap keputusan perempuan dalam menjalankan bisnis usaha mikro di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer yang diperoleh dari 100 pelaku usaha mikro di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi logistik biner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan, Keluarga dan Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perempuan dalam menjalankan usaha mikro di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.&nbsp

SEKTOR PRIORITAS PENGEMBANGAN EKONOMI (PRIORITY SECTORS OF ECONOMIC DEVELOPMENT)

ABSTRAK Sektor Prioritas Pengembangan Ekonomi. Penelitian ini bertujuan uotuk menentukan sektor-sektor potensial yang perlu prioritaskan dalam pengembangan ekonomi di Kabupaten Soppeng. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data runtut waktu (time series) tahun 2OO8-2012. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis Model Rasio Pertumbuhan (MRP) dan analisis overlay. Hasil penelitian ini menunjukkan sektor ekonomi yaog prospektif dikembangkan sebagai sektor potensial di Kabupaten Soppeng selama periode tahun 2008-2012 yaitu sektor jasa-jasa. Sementara sektor pertanian dan sektor bangunan, termasuk kriteria sektor dengan kontribusi tinggi namun pertumbuhannya rendah. Perkembangan sektor jasa-jasa perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah, karena sektor tersebut merupakan spesialisasi kegiatan ekonomi di Kabupaten Soppeng. Kata kunci: Sektor Prioritas, spesialisasi Ekonomi, Model Rasio Pertumbuhan dan overlay

Efek Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Kabupaten Jeneponto

ABSTRAK Pokok masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh pendapatan asli daerah dan belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Kabupaten Jeneponto. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jeneponto, Pengaruh Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Jeneponto, Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Jeneponto, Pengaruh Belanja Modal Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Jeneponto, Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Jeneponto, Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Kemiskinan Melalui Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Jeneponto, Pengaruh Belanja Modal Terhadap Kemiskinan Melalui Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data studi pustaka dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari uji asumsi klasik, uji hipotesis dan model analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pendapatan Asli Daerah Berpengaruh Negatif dan Tidak Signifikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Jeneponto, Belanja Modal Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Jeneponto, Pendapatan Asli Daerah Berpengaruh Negatif dan Signifikan Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Jeneponto, Belanja Modal Berpengaruh Positif dan Tidak Signifikan Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Jeneponto, Pertumbuhan Ekonomi Berpengaruh Negatif dan Tidak Signifikan Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Jeneponto, Pendapatan Asli Daerah Melalui Pertumbuhan Ekonomi Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Jeneponto, Belanja Modal Melalui Pertumbuhan Ekonomi Berpengaruh Signifikan Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Jeneponto. Implikasi penelitian ini ditujukan kepada pemerintah kabupaten Jeneponto agar lebih memperbaiki struktur dan mengatur PAD dengan baik

LAND AND LABOR INSTITUTION IN URBAN AGRICULTURE IN SUPPORTING FOOD SECURITY IN MAKASSAR CITY

Limited land in urban areas shifts agricultural land to land belonging to institutions, which are increasingly narrow and uneven, resulting in the use of vacant land in several corners of urban areas. Meanwhile, some farmers use hired labor to harvest their crops. Both of these are considered to affect the food security of farmer households. This study used an explanatory method in which the collection of 165 farmer households was carried out using the snowball method. The data is then analyzed using a logit model. Based on the analysis results, household income, wife's education, land area, and land ownership institutions will increase household food security. Conversely, the number of family members and labor institutions will increase the chances of farmer households experiencing food insecurity. Therefore, policies are needed to protect agricultural land, especially those with ownership status