13 research outputs found
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK BERORIENTASI PADA PEMBENTUKAN SIKAP RELIGIUS SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR UNTUK SISWA KELAS XI SMA BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran
tentang tingkat
pemahaman siswa dalam aspek religius dan mengukur tingkat keterbacaan siswa
untuk pemilihan bahan ajar dengan menggunakan Prosedur Klose. Bahan ajar yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teks cerpen yang dirumpangkan sesuai
dengan unsur religius.
Perumusan masalah yang penulis ajukan adalah: a. Mampukah penulis
mengembangka
n bahan ajar memproduksi teks cerita pendek berorientasi pada
pembentukan sikap religius sebagai upaya pemilihan bahan ajar untuk siswa kelas
XI?; b. Apakah bahan ajar cerpen yang dikembangkan sesuai dengan indikator
pembentukan sikap religius?; c. Sesuaik
ah bahan ajar memproduksi teks cerita
pendek pembentukan sikap religius dilihat dari tingkat keterbacaan?
Hipotesis yang penulis rumuskan yaitu: a. Penulis mampu mengem
-
bangkan bahan ajar memproduksi teks cerita pendek berorientasi pada pem
-
bentukan sikap
religius sebagai upaya pemilihan bahan ajar untuk siswa kelas XI;
b. Bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan indikator pembentukan sikap
religius;
c. Bahan ajar memproduksi teks cerita pendek pembentukan sikap reli
-
gius
sesuai dengan tingkat perkembanga
n siswa kelas XI telah diuji keter
-
bacaannya.
Adapun hasil penelitiannya sebagai berikut.
1.
Penulis mampu mengembangkan bahan ajar teks cerpen berorientasi sikap
religius. Berdasarkan hasil penilaian
yang sudah dilakukan
mendapatkan rata
-
rata pada cerpen âPe
nyesalankuâ sebesar 90% untuk pemahaman aspek religius
dan 97% untuk keterbacaan delisi sebagai bahan ajar. Pengukuran pemahaman
aspek religius kedua pada cerpen âSemua Kehendak
-
Nyaâ mendapatkan rata
-
rata 84 % dan 96% untuk keterbacaan delisi sebagai bahan
ajar. Pengukuran
pemahaman aspek religius ketiga pada cerpen âSajadah Panjangâ mendapatkan
rata
-
rata 79% dan 98%.
2.
Bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan indikator pembentukan sikap
religius. Hal ini dibuktikan dengan hasil angket kesesuaian bahan ajar
cerpen
yang penulis buat dengan indikator sikap religius yang diberikan kepada guru
mata pelajaran bahasa Indonesia mendapatkan 100% kesesuaian cerpen yang
ada dengan indikator sikap religius.
3.
Bahan ajar memproduksi teks cerita pendek pembentukan sikap re
ligius sesuai
dengan tingkat perkembangan siswa kelas XI telah diuji keter
-
bacaannya. Hal
ini dibuktikan pada saat penulis memberikan bahan ajar berupa cerpen kepada
siswa, nilai yang didapatkan siswa mencapai kategori baik dan baik sekali.
Berdasarkan
fakta
-
fakta tersebut, penulis menyimpulkan bahwa semua
hipotesis yang penulis rumuskan dalam penelitian ini dapat diterima.
Kata kunci:
Pengembangan,
bahan ajar
,
memproduksi teks cerpen
,
pembentukan
sikap religius, pemilihan bahan aja
Character Content As An On Line Branding Strategy In Indonesiaâs Fashion Creative Industri
The basic problems of SME actors are capital and marketing. the internet and social media have become widely used media in conducting marketing communication strategies. The problem is that there are still a few SME actors who can make optimal use of the internet and social media as a marketing communication strategy. most of the SME actors use influencer strategies from public figures at a high cost. This strategy is considered to be less effective, and burdensome to SME actors, who have problems with capital. Some of the SME actors have succeeded in developing marketing communication strategies by optimizing the internet and social media through creative content from their marketing messages. The purpose of this study is to explore how SME actors can build consumer trust through creative marketing communication content. This study uses a qualitative approach with a case study method on SME actors who use creative content in their marketing communication strategies on the internet and social media. This study produced two main points, firstly the marketing communication strategy in the SMIs had communication competencies from the SME actors themselves. Second, organic message content by raising the character of the business owner can help shape the character of the product, and the character of the product can be product differentiation, which can ultimately shape the product brand. the stronger the organic message content produced, the stronger the brand that is formed to form trust in the minds of consumers
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA DI KECAMATAN UMBULHARJO KOTA YOGYAKARTA
Ibu pekerja merupakan salah satu faktor yang menghalangi pemberian ASI
eksklusif, sedangkan jumlah pekerja perempuan terus meningkat setiap tahunnya.
Pemberian ASI eksklusif merupakan perilaku kesehatan yang dapat dipengaruhi
oleh banyak faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-
faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja di
Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta. Faktor-faktor yang diteliti adalah
pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, durasi bekerja, dukungan suami dan
dukungan tenaga kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional
analitik dengan rancangan cross sectional melibatkan 84 ibu pekerja. Sampel
diambil dengan teknik purposive sampling menggunakan kuesioner. Analisis data
menggunakan analisis univariat, bivariat (chi square), dan analisis multivariat
(regresi logistik). Persentase pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja adalah
67,9%. Hasil akhir analisis multivariat menunjukkan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja adalah durasi
bekerja (p= 0,001 PR= 8,6 CI95%= 2,548â28,854) dan dukungan tenaga kesehatan
(p= 0,000 PR= 9,2 CI95%= 2,741â30,820). Faktor yang paling dominan dalam
pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja adalah dukungan tenaga kesehatan.
Tenaga kesehatan dapat memaksimalkan waktu cuti melahirkan yang dimiliki ibu
pekerja untuk melakukan promosi kesehatan, sehingga pada saat ibu pekerja
kembali bekerja, ibu pekerja tersebut sudah memiliki persiapan yang mantap untuk
terus melanjutkan pemberian ASI secara eksklusif
Outcomes from elective colorectal cancer surgery during the SARS-CoV-2 pandemic
This study aimed to describe the change in surgical practice and the impact of SARS-CoV-2 on mortality after surgical resection of colorectal cancer during the initial phases of the SARS-CoV-2 pandemic
Sosiologi 3 : suatu kajian kehidupan masyarakat untuk SMA Kelas XII
viii, 151 p. : il.; 25 c
Meningkatkan kemampuan bercerita anak melalui media gambar di lingkungan rt 017, rw 08, jatinegara, jakarta timur
Penggunaan media gambar sebagai sumber belajar dapat menarik minat dan semangat anak dalam belajar sehingga anak tidak merasa bosan atau mengalami kejenuhan. Media gambar diharapkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu anak akan peristiwa atau cerita, membantu anak untuk mengembangkan imajinasi, mengkaitkan tema-tema dalam gambar dengan pengalaman hidup sehari-hari, lebih berani mengemukakan ide-idenya sehingga anak lebih lancar dalam bercerita. Pada program penyuluhan dan pengabdian masyarakat ini, akan berfokus pada anak. Orangtua menjadi pendamping karena orang tua menjadi pendidikan awal bagi anak-anak dalam kehidupan bersosial. Hasil yang dicapai dalam program pengabdian pada masyarakat ini menunujukkan bahwa (1) penggunaan metode bercerita sangat efektif dalam meningkatkan motivasi kemampuan berbahasa, (2) penggunaan media gambar sangat mendukung kegiatan pembelajaran, (3) memotivasi anak untuk belajar berkomunikasi, bercerita dan bersosialisasi, (4) Kemampuan berbahasa anak dapat berkembang dengan baik, anak mampu menceritakan tokoh-tokoh dalam gamba