32 research outputs found

    ANALISIS PENGELOLAAN HUTANG PADA PT. SABA SAGARMATHA DI SAMARINDA

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine  analyze the increase in  assets of PT. Saba Sagarmatha which was financed by debt in 2017, 2018 and 2019. Financial management is a process in corporate financial activities how to obtain funds, use funds, and manage assets optimally which are used to finance all activities carried out by the company so that it can achieve company goals. This study uses an analytical tool that is measured by the solvency ratio with the type of Debt to Asset Ratio (Debt to Asset Ratio).From the analysis and discussion results indicate that there is a decrease in the assets of PT. Saba Sagarmatha which was financed by debt in 2017, 2018, and 2019 as measured by the Debt to Aseset Ratio (Debt to Asset Ratio). 2017 has a value of 20,59% which mean that 79,41% company assets are financed by other components of capital such as retained capital, 2018 has a value of 14,97% which mean that 85,03% company assets are financed by other components of capital such as retained capital, and 2019 it has a value of 13,68% which mean that 86,32% company assets are financed by other components of capital such as retained capital. This shows that PT. Saba Sagarmatha has a small ratio value, which means that the few assets are financed by debt, or in other words, most assets are financed using equity.Based on the research results, it can be concluded that the hypothesis which states that there is an increase in the assets of PT. Saba Sagarmatha financed by debt in 2017-2019 has increased, rejected

    Pengaruh Inventarisasi Aset, Legal Audit Aset, dan Penilaian Aset Terhadap Optimalisasi Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) Pada RSUD I.A. Moeis Samarinda

    Get PDF
    Regional property is an important element in the administration of government and services to the community. Asset optimization is part of the asset management process with the aim of maximizing the potential utilization of assets by inventorying and valuing assets with a legal audit process to reduce the level of risk in legal issues.               The purpose of this study was to determine the influence of inventory, legal audit, and asset valuation on optimizing regional property management at IA Moeis Hospital Samarinda.               This research method consists of several elements, namely data collection techniques and details of the data needed. The data in this study were obtained by distributing questionnaires to 38 samples using the saturated sample method. The analysis technique used in this study is smart PLS. The results of the study show that asset inventory, asset legal audit and asset valuation affect the optimization of regional property management at RSUD I.A. Moeis Samarinda

    Identifikasi Sumberdaya Genetik Ternak di Provinsi Riau

    Get PDF
    Keunggulan sumberdaya genetik ternak lokal di Provinsi Riau belum banyak terungkap, sedangkan upaya pelestarian dan pemanfaatannya masih terbatas. Dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya genetik ternak di Provinsi Riau, perlu dilakukan identifikasi, seleksi dan penilaian. Identifikasi dilakukan dengan mengumpulkan data informasi dan dokumentasi dari masyarakat tentang performans ternak, ciri-ciri spesifik yang membedakannya dengan ternak sejenis lainnya, kemudian pemberian nama yang sesuai dengan rumpun asal ternak. Kegiatan ini dilakukan di delapan kabupaten yang ada di Provinsi Riau yaitu Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak dan Bengkalis. Hasil identifikasi diketahui bahwa terdapat dua sumberdaya genetik di Provinsi Riau yaitu kerbau Kuntu dan sapi Kuantan. Kerbau Kuntu berasal dari Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, yang tersebar di Kecamatan Kampar Kiri (Desa Kuntu, Teluk Paman, Padang Sawah, Domo, Gema, Tanjung Belit dan Tanjung Belit Selatan) dan populasi saat ini mencapai 6.000 ekor. Sapi Kuantan berasal dari sepanjang Sungai Kuantan yang berada di Kabupaten Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu. Wilayah sebaran terdapat hampir di setiap kecamatan Kabupaten Kuantan Singingi, sedangkan wilayah sebaran di Kabupaten Indragiri Hulu hanya terdapat di Kecamatan Kelayang, Bukit Kulim, Peranap, Batang Peranap, Pasir Ringgit dan Pasir Penyu dan populasi saat ini mencapai 7.797 ekor. Keunggulan sumberdaya genetik ini adalah daya adaptasi yang tinggi, kemampuan untuk bertahan hidup dengan kondisi pakan yang kurang, tahan terhadap penyakit tropis dan memiliki temperamen yang cukup jinak

    PERAN KELUARGA DALAM MENYUKSESKAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER ANAK DI ERA MILENIUM

    Get PDF
    [English] This article describes the roles of the family in the successful children’s education and character in the millennium era. Given in this millennium era of increasingly sophisticated technology so that children need intensive supervision from her parents. Some family roles that can be done include: 1) set the time to learn from 18.00 untill 20.00, 2) adjust the child’s play time is only one to two hours per day, 3) if both parents are working, they can keep control and set the time to learn children via telephone, 4) to guide children when at home in addition to reminding children to learn, as well as they play or watch TV. The formation of the character child shall cover three aspects of development, namely cognitive, affective and psychomotor. To meet these three aspects, the formation of character can be done by giving three touches, by example, affection and attention. Results of education and character formation of children are not spared from parenting parents. The parents’ parenting ideal is parenting democratic. Because happen a two-way communication between parents and children, so automatically there is an agreement in decision-making. [Indonesia] Artikel ini mendeskripsikan tentang peran keluarga dalam menyukseskan pendidikan dan karakter anak di era milenium. Mengingat di era milenium ini teknologi semakin canggih sehingga anak perlu pengawasan yang intensif dari orang tua. Beberapa peran keluarga yang dapat dilakukan antara lain: (1) mengatur waktu belajar dari pukul 18.00 hingga 20.00 WIB; (2) mengatur waktu bermain anak hanya satu hingga dua jam per hari; (3) Orang tua tetap mengontrol dan mengatur waktu belajar anak via telepon; (4) membimbing anak ketika di rumah selain mengingatkan anak untuk belajar, juga saat mereka bermain atau menonton TV. Pembentukan karakter bagi anak harus meliputi tiga aspek perkembangan, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk memenuhi ketiga aspek tersebut, pembentukan karakter anak dapat dilakukan dengan memberikan tiga sentuhan, yaitu dengan keteladanan, kasih sayang dan perhatian. Pendidikan dan pembentukan karakter anak tidak luput dari pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua yang ideal adalah pola asuh demokratis karena terjadi komunikasi dua arah antara orang tua dengan anak sehingga secara otomatis terjadi kesepakatan dalam setiap pengambilan keputusan

    Character Content As An On Line Branding Strategy In Indonesia’s Fashion Creative Industri

    Get PDF
    The basic problems of SME actors are capital and marketing. the internet and social media have become widely used media in conducting marketing communication strategies. The problem is that there are still a few SME actors who can make optimal use of the internet and social media as a marketing communication strategy. most of the SME actors use influencer strategies from public figures at a high cost. This strategy is considered to be less effective, and burdensome to SME actors, who have problems with capital. Some of the SME actors have succeeded in developing marketing communication strategies by optimizing the internet and social media through creative content from their marketing messages. The purpose of this study is to explore how SME actors can build consumer trust through creative marketing communication content. This study uses a qualitative approach with a case study method on SME actors who use creative content in their marketing communication strategies on the internet and social media. This study produced two main points, firstly the marketing communication strategy in the SMIs had communication competencies from the SME actors themselves. Second, organic message content by raising the character of the business owner can help shape the character of the product, and the character of the product can be product differentiation, which can ultimately shape the product brand. the stronger the organic message content produced, the stronger the brand that is formed to form trust in the minds of consumers

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA DI KECAMATAN UMBULHARJO KOTA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Ibu pekerja merupakan salah satu faktor yang menghalangi pemberian ASI eksklusif, sedangkan jumlah pekerja perempuan terus meningkat setiap tahunnya. Pemberian ASI eksklusif merupakan perilaku kesehatan yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta. Faktor-faktor yang diteliti adalah pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, durasi bekerja, dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional melibatkan 84 ibu pekerja. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat (chi square), dan analisis multivariat (regresi logistik). Persentase pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja adalah 67,9%. Hasil akhir analisis multivariat menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja adalah durasi bekerja (p= 0,001 PR= 8,6 CI95%= 2,548–28,854) dan dukungan tenaga kesehatan (p= 0,000 PR= 9,2 CI95%= 2,741–30,820). Faktor yang paling dominan dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja adalah dukungan tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan dapat memaksimalkan waktu cuti melahirkan yang dimiliki ibu pekerja untuk melakukan promosi kesehatan, sehingga pada saat ibu pekerja kembali bekerja, ibu pekerja tersebut sudah memiliki persiapan yang mantap untuk terus melanjutkan pemberian ASI secara eksklusif

    PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SUB MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DI KELAS VII SMP NEGERI 8 PALANGKA RAYA

    Get PDF
    ABSTRAK Lesmana, Frengky. 2019. Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Sub Materi Ciri-ciri Makhluk Hidup Di Kelas VII SMP Negeri 8 Palangka Raya. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bilogi, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Palangka Raya. Pembimbing: (I) Dr. Yula Miranda, M.Pd., (II) Dra. Sri Puryaningsih, M.Pd. Hasil belajar adalah tingkatan keberhasilan yang dapat dicapai oleh seorang peserta didik berdasarkan pengalaman yang diperoleh saat proses belajar. Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 8 Palangka Raya, khususnya di kelas VII, permasalahan yang terjadi yaitu kurang maksimalnya hasil belajar yang diraih peserta didik saat dilakukan tes maupun evaluasi oleh guru. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) mengetahui deskripsi hasil belajar ranah afektif peserta didik kelas VII SMP Negeri 8 Palangka Raya yang dibelajarkan melalui model Discovery Learning pada materi ciri-ciri makhluk hidup; dan (2) mengetahui pengaruh model Discovery Learning terhadap hasil belajar ranah kognitif peserta didik kelas VII SMP Negeri 8 Palangka Raya pada materi ciri-ciri makhluk hidup. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) rancangan penelitian yang digunakan adalah None-equivalent Control Group Design. Sampel diambil menggunakan teknik random sampling, yaitu untuk kelas eksperimen (VII.5) dan kelas Kontrol (VII.7) dengan peserta didik masing-masing berjumlah 34 orang. Data hasil belajar afektif dikumpulkan dengan lembar observasi sikap. Data hasil belajar kognitif dikumpulkan melalui tes berupa soal pilihan ganda sebanyak 40 butir, dan dianilisis menggunakan uji-t. Penelitian tentang hasil belajar ranah afektif tentang kerjasama, keaktifan, rasa ingin tahu, dan disiplin. Untuk kelas eksperimen keempat indikator yang diukur memperoleh predikat rata-rata baik dan untuk kelas kontrol memperoleh predikat rata-rata cukup baik dari keempat indikator yang diukur. Kesimpulan hasil belajar ranah afektif peserta didik berdasarkan rata-rata penilaian indikator, maka kelas eksperimen termasuk kategori baik. Hasil penelitian tentang hasil belajar pada ranah kognitif diperoleh thitung (6,81) > ttabel (1,66) dengan taraf signifikan 5%, maka hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hipotesis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Model Discovery Learning berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ranah kognitif peserta didik yang dibelajarkan melalui materi ciri-ciri makhluk hidup di kelas VII SMP Negeri 8 Palangka Raya. Kata Kunci : Discovery Learning, Hasil Belajar, Afektif, Kognitif, Ciri-Ciri Makhluk Hidup

    Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan Kelas VIII SMP Negeri 1 Tewah

    Get PDF
    Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran dan harus diperhatikan karena dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Menurut hasil wawancara dengan guru IPA kelas VIII SMP Negeri 1 Tewah mengatakan bahwa hasil belajar biologi siswa menunjukkan kurang dari 30% siswa yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan sekolah yaitu 70 pada materi struktur dan fungsi organ tumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi stuktur dan fungsi organ tumbuhan di kelas VIII SMP Negeri 1 Tewah Tahun 2018/2019. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian quasi eksperiment yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tewah dengan melibatkan 24 siswa kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan 24 siswa kelas VIII-E sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan menggunakan instrumen berupa tes untuk mengetahui pengaruh model Discovery Learning dan model kovensional. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini berupa soal pretest posttest sebanyak 25 butir soal dalam bentuk pilih ganda untuk mengukur ranah kognitif, dan lembar observasi untuk mengukur ranah afektif dan psikomotorik. Analisis data kognitif dengan menggunakan uji t, ranah afektif dan psikomotorik menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai posttest kelas eksperimen (Model Discovery Learning) yaitu 77,3 dan nilai rata-rata posttest kelas kontrol (Model Konvensional) yaitu 67,5. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung ˃ t table, (4,6 ˃ 1,6) pada taraf signifikan 5% (α=0,05) yang dapat disimpulkan bahwa hipotesis H0 ditolak. Pada ranah afektif nilai rata-rata yang diperoleh kelas eksperiment yaitu 82 (sangat baik) dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata yaitu 73 (baik) yang dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ranah afektif yang menggunakan model pembelajaran discovery learning lebih tinggi dibandingkan kelompok yang menggunakan pembelajaran konvensional. Pada ranah psikomotorik nilai rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 82,5 (sangat baik) dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata yaitu 77,5 (baik) maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ranah psikomotorik yang menggunakan model pembelajaran discovery learning lebih tinggi dibandingkan kelompok yang menggunakan pembelajaran konvensional

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA TEMA 2 SUBTEMA 3 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V SDN 4 PALANGKA

    Get PDF
    ABSTRAK Hermila. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) Pada Tema 2 Subtema 3 Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas V SDN 4 Palangka. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Palangka Raya. Pembimbing (1) Dra. Femmy, M.Pd (2) Dr. Sri Endang Mugi Rahayu, M.Pd Kata Kunci: Hasil Belajar, SDN 4 Palangka dengan menggunakan model Student Team Achievment Divison (STAD) Selama ini pembelajaran siswa di kelas V SDN 4 Palangka masih berpusat pada guru. Guru dalam pembelajaran terkesan mendominasi pembelajaran dan guru merupakan satu-satunya penentu arah pembelajaran. Untuk memecahkan masalah pembelajaran ini, maka ditetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, yang dapat mendorong keterlibatan guru dan meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: 1) Hasil belajar siswa kelas V dengan menggunakan model Student Team Achievment Division (STAD) 2) Pengaruh penggunaan model terhadap hasil belajar siswa di kelas V. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas V-A sebagai kelas eksperimen dan kelas V-B sebagai kelas kontrol, adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 30 soal yang terlebih dahulu telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus uji t. untuk menguji pengaruh penggunaan model pembelajaran student team achievment division (STAD) terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelas V dengan materi tema 2 subtema 3 di kelas eksperimen kelas V-A dengan menggunakan model student team achievment division (STAD) rata-rata pos test yaitu 79,75 sedangkan hasil belajar di kelas kontrol kelas V-B dengan menggunakan model konvensional diperoleh rata-rata post tes sebesar 63,68. Berdasarkan hasil ratarata post test hasil belajar dengan model tipe student team achievment division (STAD) lebih baik dibandingkan model konvensional. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh yaitu 13,925>2,026 pada taraf signifikan dari 95% dan á = 0,05. Hal ini berarti hipotesis dalam penelitian ini dapar diterima dan dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari penggunaan model pembelajaran student team achievment division (STAD) terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 4 Palangka
    corecore