410 research outputs found

    Real-time Selection of Video Streams for Live TV Broadcasting Based on Query-by-Example Using a 3D Model

    Get PDF
    The emergence of low-cost cameras with nearly professional features in the consumer market represents a new important source of video information. For example, using an increasing number of these cameras in live TV broadcastings enables obtaining varied contents without affecting the production costs. However, searching for interesting shots (e.g., a certain view of a specific car in a race) among many video sources in real-time can be difficult for a Technical Director (TD). So, TDs require a mechanism to easily and precisely represent the kind of shot they want to obtain abstracting them from the need to be aware of all the views provided by the cameras. In this paper we present our proposal to help a TD to visually define, using an interface for the definition of 3D scenes, an interesting sample view of one or more objects in the scenario. We recreate the views of the cameras in a 3D engine and apply 3D geometric computations on their virtual view, instead of analyzing the real images they provide, to enable an efficient and precise real-time selection. Specifically, our system computes a similarity measure to rank the candidate cameras. Moreover, we present a prototype of the system and an experimental evaluation that shows the interest of our proposal

    Critical older trauma patients

    Get PDF

    Analisis Titik Impas USAtani Kencur (Kaempferia Galanga L.) (suatu Kasus di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya dan pendapatan pada USAhatani kencur per hektar per satu kali musim tanam, 2) Besarnya R/C pada USAhatani kencur per hektar per satu kali musim tanam, 3) Besarnya titik impas penerimaan, titik impas volume produksi, titik impas luas lahan dan titik impas harga pada USAhatani kencur per hektar per satu kali musim tanam.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai, dengan mengambil kasus pada USAhatani kencur (Kaempfreria galanga L.) di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Teknik Penarikan Sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) yaitu dari seluruh jumlah petani diambil sebanyak 30 orang petani, yaitu 30 % dari jumlah anggota populasi 102 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Biaya USAhatani kencur per hektar dalam satu kali musim tanam sebesar Rp. 20.926.713,52, yang terdiri dari biaya tetap Rp. 3.284.841,91, dan biayavariabel sebesar 17.641.871,61, serta diperoleh produksi sebanyak Rp. 7.270 kilogram dengan harga jual Rp. 18.000 per kilogram, sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp. 130.860.000 serta pendapatan sebesar Rp. 109.933.286,48, 2) Nilai R/C sebesar 6,3 dan, 3) titik impas penerimaansebesar Rp. 3.775.680,36, titik impas volume produksi sebanyak 209,76 kilogram, dan titik impas luas lahan seluas 0,03 hektar, serta titik impas harga Rp. 8.869 per kilogram

    Analisis USAhatani Kencur (Kaempferia Galanga L.)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan dari USAhatani kencur per satu kali musim tanam di Desa Madura Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap, dan 2) Besarnya R/C USAhatani kencur per satu kali musim tanam di Desa Madura Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada petani kencur di Desa Madura Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Pengambilan sampel ditentukan dengan total sampling, dan analisis data menggunakan analisis biaya, penerimaan, pendapatan dan R/C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Besarnya biaya yang dikeluarkan (biaya tetap dan biaya variabel) dari USAhatani kencur per hektar per satu musim tanam di Desa Madura Kecamatan Wanareja adalah rata-rata sebesar Rp 9.554.581,76. Rata-rata produksi USAhatani kencur yang dicapai oleh responden sebanyak 12.072,57 kilogram per hektar per musim tanam. Adapun harga jual kencur berkisar rata-rata Rp 2.300,00 per kilogram. Maka penerimaan Rp 27.765.713,33 per hektar per musim tanam dan pendapatan rata-rata sebesar Rp 18.211.131,57 per hektar per musim tanam. 2) Berdasarkan analisis imbangan Penerimaan dan Biaya (R/C) pada USAhatani kencur di Desa Madura Kecamatan Wanareja adalah rata-rata sebesar 2,91 artinya apabila biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1,00 maka diperoleh penerimaan sebesar Rp 2,91 dan pendapatan sebesar Rp 1,91. Maka USAhatani kencur di Desa Madura Kecamatan Wanareja layak untuk diusahakan

    Analisis Saluran Pemasaran Tempe (suatu Kasus di Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya)

    Get PDF
    Untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran tempe di Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, (2) Besarnya biaya, marjin dan keuntungan pemasaran tempe di Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, (3) Besarnya bagian harga yang diterima perajin tempe di Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survai. Responden yang diambil sebanyak 30 orang yang merupakan 30 persen dari seluruh perajin tempe dengan jumlah populasi sebanyak 101 orang, sedangkan sampel untuk lembaga pemasaran diambil dengan cara (Snowball Sampling) terhadap 4 orang pedagang pengecer.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Terdapat satu saluran pemasaran tempe yaitu : Perajin- Pedagang Pengecer- Konsumen2) Biaya pemasaran untuk pedagang pengecer sebesar Rp 84,50,- per buah. Marjin pemasaran untuk pedagang pengecer sebesar Rp 300,- per buah.Keuntungan pemasaran untuk pedagang pengecer sebesar Rp 215,50,- per buah.3).Bagian harga yang diterima perajin dari harga yang dibayarkan oleh konsumen sebesar 80 persen

    Analisis Saluran Pemasaran Gula Aren (Arenga Pinnata) (Studi Kasus di Desa Capar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Saluran pemasaran gula aren di Desa Capar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes; (2) Besarnya biaya dan keuntungan pemasaran gula aren di Desa Capar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes; (3) Besarnya marjin pemasaran gula aren untuk setiap tingkatan lembaganya; (4) Besarnya bagian harga yang diterima perajin keseluruhan harga yang di bayar oleh konsumen; Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Dimana penelitian dilakukan dalam ruang alamiah atau bukan buatan dan penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulan data.Sampel yang sebagian diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh perajin gula aren di Desa Capar sebanyak 30 orang, pedagang pengumpul 5 orang, pedagang besar 1 orang dan pedagang pengecer 6 orang. Saluran pemasaran; a. Pedagang Pengumpul, pedagang pengumpul mendapatkan gula aren dengan cara membeli dari perajin gula aren. Pedagang pengumpul menerima gula aren dari perajin tiap harinya sekitar 276 kilogram, pedagang pengecer mendapatkan gula aren dari pengumpul kemudian dijual ke konsumen; b. Pedagang Besar, Pedagang besar mendapatkan gula aren dari pedagang pengumpul yang berada di Desa Capar kemudian memasarkan gula aren tersebut ke pedagang pengecer. Pedagang besar dan pengecer ini mendapatkan gula aren dari pedagang pengumpul tiap harinya sekitar 195 kilogram; c. Pedagang pengecer, Pedagang pengecer mendapatkan gula aren dari pedagang pengumpul tiap satu hari sekitar 81 kilogram. Pedagang pengecer dalam memasarkan gula aren mengeluarkan biaya untuk pengemasan dan transportasi. Besarnya biaya dan keuntungan pemasaran; a. biaya untuk pengemasan (plastik) dan transportasi. Pada saluran I harga gula aren di konsumen ahir sebesar Rp 7.500 per kilogram dengan biaya total Rp 325 per kilogram dan keuntungan Rp 775 per kilogram. Pada saluran II harga gula aren di konsumen ahir sebesar Rp 7.600 per kilogram dengan biaya total Rp 454,53 per kilogram dan keuntungan Rp 945,47 per kilogram. Dalam hal ini perajin dapat dikatakan beruntung dalam pembuatan gula aren karena perajin tidak perlu membeli bahan bakunya yaitu nira aren perajin sudah memiliki bahan baku nira aren dari pohon arennya sendiri. Besarnya marjin pemasaran gula aren untuk setiap tingkatan lembaganya; marjin total pemasaran pada saluran I sebesar Rp 1.100 per kilogram, dan marjin total saluran II sebesar Rp 1400 per kilogram. Besarnya bagian harga yang diterima perajin keseluruhan harga yang di bayar oleh konsumen; Saluran I Farmer\u27s Share 85,3 persen dan saluran II Farmer\u27s Share 81,6
    • …
    corecore