107 research outputs found

    STATUS GIZI DAN KELELAHAN KERJA (Kajian Pada Pengemudi Bus Malam di Sulawesi Selatan dan Barat)

    Get PDF
    ABSTRAK\ud \ud SYAMSIAR S. RUSSENG. Status Gizi Dan Kelelahan Kerja: Kajian Pada Pengemudi Bus Malam Di Sulawesi Selatan Dan Barat (dibimbing oleh Veni Hadju dan Burhanuddin Bahar).\ud \ud Penelitian ini bertujuan menilai risiko atas kecelakaan lalu lintas dan faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pengemudi bus malam. \ud Jenis penelitian adalah observasi analitik dan ekplorasi dengan rancangan hybrid study design. Sampel sebanyak 46 pengemudi yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi. Responden yang terpilih diperiksa status kesehatannya (tekanan darah, nadi, waktu reaksi, hemoglobin, hematokrit, feritin, IMT, gula darah sewaktu, kapasitas paru) kemudian diikuti sepanjang perjalanan sampai ketujuan, yang dicatat dalam logbook. Data dianalisis dengan univariat, bivariat dengan tabulasi silang dan multivariate dengan regressi logistik.\ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa kadar hemoglobin, hematokrit, serum feritin, IMT, asupan gizi, kapasitas paru tidak ada hubungan secara bermakna dengan waktu reaksi. Secara bersama-sama, ada hubungan yang bermakna antara kadar hemoglobin, hematokrit, IMT dan asupan gizi berkontribusi terjadinya mengantuk Bersama-sama, hemoglobin atau hematokrit, IMT, asupan gizi maka hemoglobin, hematokrit secara bermakna memberikan kontribusi terjadinya mengantuk pada pengemudi bus malam. Untuk itu disarankan kepada pengemudi agar menjaga pola makan, pola tidur dan kebutuhan cairan untuk menjaga stamina selama mengemudi.\ud \ud \ud \ud \ud Kata kunci: status gizi, kelelahan kerja, waktu reaksi, mengantuk, pengemudi bus malam

    HUBUNGAN KADAR DEBU DENGAN KAPASITAS PARU PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN CEMENT MILL PT.SEMEN BOSOWA MAROS

    Get PDF
    Penimbunan debu dalam paru dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan paru dalam menghirup dan mengeluarkan udara sehingga volume udara yang terhirup di dalam paru menjadi berkurang. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara kadar debu dengan kapasitas paru pada tenaga kerja di bagian cement mill di PT. Semen Bosowa Maros. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh tenaga kerja di bagian cement mill PT. Semen Bosowa Maros sebanyak 81 orang. Sampel penelitian ini adalah pekerja yang bekerja di bagian cement mill. Penarikan sampel dengan teknik simple random sampling sebanyak 44 orang. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dan fisher???s exact test. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan kapasitas paru adalah penggunaan masker (p=0,000). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kapasitas paru adalah umur (p=0,724, masa kerja (p=1,000), lama kerja (p=0,521), kebiasaan merokok (p=0,072), dan kadar debu (p=1,000). Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan penggunaan masker dengan kapasitas paru dan tidak ada hubungan umur, masa kerja, lama kerja, kebiasaan merokok, dan kadar debu dengan kapasitas paru di bagian cement mill. Menyarankan melakukan follow-up terhadap hasil pemeriksaan kesehatan karyawan dan mewajibkan dan mengawasi penggunaan masker saat bekerja secara ketat dan kontinyu pada karyawan

    Gambaran Kadar Cholinesterase Darah Petani Penyemprot Pestisida Di Desa Minasa Baji Kab. Maros

    Get PDF
    Cholinesterase is the enzyme existing in the body functioned to keep the muscles, tissues and nerves cell workable in harmony and organized. The decrease of cholinesterase can be influenced by 2 factors namely to human body was pesticides. The aim to this research was to know the description of blood cholinesterase contents of pesticides sprayed farmer based on the pesticide concentration, length of contact, work duration, land size, the way to spray, spraying frequency and the use of APD. The type of this research was descriptive to give the description of blood cholinesterase contents of pesticide sprayed farmer. The sample of this research were 60 persons with the method of selecting sample with proportional random sampling. The result showed that from 60 farmers researched their blood, there were 51 persons (85%) the activity of blood cholinesterase was not normal. From the sample possessing abnormal blood cholinesterase content, the number of farmer using the unsuitable pesticide were 40 person (93,1%), length of work > 5 years amount 45 person (91,8%) they didn???t use APD appropriately amount 45 persons (86,5%) . while the length of expose ??? 5 hours for a day amount 8 persons (100%). Possessing the land size ??? 1 Ha amount 22 persons (95,7%), spraying appropriately amount 51 persons (85%) and conducting sparying > 5 times amount 7 persons (100%). In this research it was obtained most of respondent underwent the decrease of blood cholinesterase, therefore it suggested to farmer to sparying pesticide by considering the safe and effective requirement of pesticide use, and the particular concern from the regional department of agriculture, the regional department of health and the related department relating with the use of pesticide

    GAMBARAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PT. SEMEN BOSOWA MAROS

    Get PDF
    Pelaksanaan K3 merupakan upaya untuk memenuhi hak-hak dasar, perlindungan tenaga kerja/pekerja, yang telah diatur melalui Peraturan Pemerintah N0. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan deskriptif, pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16,0. Jumlah sampel dalam penelitian ini 61 orang. Hasil yang diperoleh, yaitu, penetapan kebijakan K3 sebanyak 68,2% responden menilai kurang sedangkan untuk karyawan SHE menilai baik dengan presentase 89,7%, perencanaan K3 menilai kurang dengan presentase 54,5% sedangkan responden menilai baik yaitu 89,7%, pelaksanaan rencana K3 responden pada tenaga kerja menilai kurang yakni dengan persentase 54,5% sedangkan responden karyawan SHE menilai baik dengan persentase 84,6%, pemantauan dan evaluasi kinerja K3 responden tenaga kerja yang menilai kurang yakni 50,0%, sedangkan karyawan SHE menilai baik dengan persentase 94,5%, peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3 pada responden karyawan SHE menilai baik dengan persentase 94,9% dari keseluruhan variabel dapat disimpulkan penerapan SMK3 menunjukkan sebanyak responden tenaga kerja menilai kurang dengan persentase 63,6%, akan tetapi pada responden karyawan SHE menilai baik dengan persentase 100%

    HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA MEBEL KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Kebisingan yang dihasilkan dari mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi mebel merupakan bahaya fisik yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan manusia jika melebihi Nilai Ambang Batas (NAB). Kebisingan yang melebihi NAB dan terpapar dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan gangguan pendengaran pada pekerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebisingan, sumber kebisingan, masa kerja, lama kerja dan pengetahuan dengan gangguan pendengaran pada pekerja mebel.Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional study.Populasi penelitian berjumlah 43 pekerja mebel dengan sampel yang diambil dengan teknikexhaustive sampling.Teknik pengukuran intensitas kebisingan menggunakan sound level meter dan pengukuran gangguan pendengaran menggunakan audiometer. Analisis data dengan menggunakan univariat dan analisis bivariat (uji Chi Square).Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 32 pekerja (74,4%) mengalami gangguan pendengaran. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan kebisingan (p=0,002), masa kerja (p=0,010) dan lama kerja (p=0,001) dengan gangguan pendengaran. Variabel pengetahuan (p=0,473) tidak memiliki hubungan dengan gangguan pendengaran. Sumber kebisingan tidak dapat dianalisis karena seluruh responden menggunakan mesin saat bekerja.Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan kebisingan, masa kerja dan lama kerja dengan gangguan pendengaran, sedangkan pengetahuan tidak terdapat hubungan dengan gangguan pendengaran pada pekerja mebelKelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS PARU PEKERJA PAVING BLOCK CV SUMBER GALIAN

    Get PDF
    Data WHO 2003, menunjukkan bahwa penyakit paru merupakan empat dari sepuluh penyebab kematian terbesar di dunia. Angka kesakitan akibat gangguan paru di Indonesia mencapai 70% dari pekerja yang terpapar debu. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross sectional study yang bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kapasitas paru seperti kadar debu, umur, masa kerja, lama kerja, kebiasaan merokok dan indeks massa tubuh. Jumlah populasi sebanyak 40 pekerja. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik exhaustive sampling yaitu keseluruhan populasi sebanyak 40 responden. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan kapasitas paru yaitu kadar debu (p=0,016), umur (p=0,000), dan kebiasaan merokok (p=0,000), sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah variabel lama kerja (p=0,063) dan indeks massa tubuh (p=1,000). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan kadar debu, umur dan kebiasaan merokok dengan kapasitas paru pada pekerja unit produksi paving block CV. Sumber Galian Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar tahun 2014. Penelitian ini menyarankan bagi pihak instansi terkait agar dapat memfasilitasi pemantauan kesehatan berkala bagi pekerja dan juga memberikan fasilitas tempat beristirahat yang terpisah dari area produksi sehingga dapat mengurangi efek pajanan dari keterpaparan debu di udara

    HUBUNGAN RISIKO POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEMANEN KELAPA SAWIT DI PT. SINERGI PERKEBUNAN NUSANTARA

    Get PDF
    Aktivitas pemanenan kelapa sawit di PT. Sinergi Perkebunan Nusantara yang masih dilakukann secara manual berisiko untuk menyebabkan gangguan otot dan rangka atau musculoskeletal disirders (MSDs). MSDs merupakan sekumpulan gejala yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligamen, kartilago, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara postur kerja, umur, kebiasaan merokok dan masa kerja dengan keluhan MSDs pada pemanen kelapa sawit di PT. Sinergi Perkebunan Nusantara. Risiko postur kerja dihitung denggan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment). Desain penelitian adalah dengan pendekatan kuantitatif dan studi cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 46 pemanen. Analisis data adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi keluhan MSDs cukup tinggi dirasakan oleh 34 pemanen (73,9%). Dampak MSDs adalah sebagian besar pekerjaan agak terganggu (79,4%) dan tidak bisa bekerja (20,6%). Analisis data menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan keluhan MSDs adalah postur kerja (p value: 0,022), umur (p value: 0,044) dan masa kerja (p value: 0,018). Disarankan kepada pemanen dapat mengurangi risiko postur kerja dengan melakukan pemanasan (stretching) dan kepada pihak perusahaan dapat memberikan pelatihan tata cara bekerja yang ergonomis

    Nutritional Status and Work Fatigue (Study at Night Bus Drivers in South and West Sulawesi)

    Get PDF
    This research aimed to evaluate the risk of traffic accidents factors related to the working fatigue of the night-shifted bus drivers. The Type of the research was analytic observation and exploration events during the drivers working with "hybrid design study" that is the combination between the research cohort cross-sectional elements and elements in which the cross-sectional elements were clustered to a cohort of research that output was unknown. The samples were 46 drivers who were selected in the inclusive criteria. Respondents were examined on their health condition (blood pressure, pulses, reaction hemoglobin, hematocrit, ferritin, BMI, blood sugar in time, lungs car and they were monitored along the ways to Reviews their destinations, and results were recorded in a log book. Data is used univariate analysis technique by describing; characteristics of the respondents, the bivariate technique by using cross tabulation and multivariate technique by using logistic regression. The result shows that the hemoglobin, hematocrit, serum ferritin contents, BMI (Body Mass Index) nutrition intake, and lungs capacity do not have significant relationships with reaction time. Hemoglobin, hematocrit content, BMI and nutrition intakes do have significant relationships with the symptoms of drossiness. Together with hematocrit, hemoglobin, BMI and nutrition intakes give a significant contribution to the occurrence of drowsiness on the night-shifted bus drivers. The drivers are suggested to have regular eating patterns, sleeping patterns and fulfill necessities to maintain sufficient liquid Reviews their stamina during driving

    HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA DI UNIT PRODUKSI PAVING BLOCK CV. SUMBER GALIAN MAKASSAR

    Get PDF
    Kebisingan merupakan salah satu faktor yang tidak luput dari lingkungan pekerjaan, terlebih lagi di bagian produksi suatu perusahaan. Sebuah pabrik biasanya memiliki beberapa mesin untuk menjalankan proses produksinya. Kebisingan di tempat kerja bukan hanya menyebabkan gangguan pendengaran seperti penurunan nilai ambang batas dengar pekerja, namun juga dapat menyebabkan gangguan nonaudiotoir (gangguan yang tidak berpengaruh langsung terhadap pendengaran) yaitu stress, mempercepat denyut nadi, meningkatkan tekanan darah, perasaan mudah marah, gangguan komunikasi, dan menurunkan gairah kerja yang akan menyebabkan meningkatnya absensi. CV. Sumber Galian Makassar yang berdiri sejak tahun 2000 merupakan industri yang bergerak dibidang pembuatan paving block, gorong-gorong, batu batako, loster, dan lain-lain. Proses pembuatan bahan-bahan tersebut mesin produksi yang digunakan berpotensi menimbulkan kebisingan yang tinggi, ditambah lagi dengan pekerja yang selama delapan jam setiap harinya terpapar kebisingan dari alat-alat proses produksi yang beroperasi. Metode penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah empat puluh pekerja yang berada di bagian unit produksi, dan sampel diambil dengan teknik exhaustive sampling. Hasil analisis univariat dan bivariat terhadap variabel independen dan dependen diperoleh hasil bahwa masa kerja, umur, lama kerja berhubungan dengan terjadinya gangguan pendengaran kepada pekerja akibat bising di lingkungan kerja

    PREVENTION OF SMOKING BEHAVIOR IN HOMES IN THE BURI’ LEMBANG REMBON DISTRICT OF TANA TORAJA REGENCY

    Get PDF
    Smoking behavior has become a common thing we encounter in our daily lives, even though the more often we are exposed to cigarette smoke, the higher our risk of various diseases. Smoking behavior is not only dangerous for smokers but also has a negative impact on the health of those around them or who are often referred to as passive smokers. This study aims to analyze the relationship between providing motivation using IEC media with changes in attitudes and self-confidence in the form of no-smoking intentions at home. This research uses a qualitative method with a case study approach. Informants in this study were 10 people. Data obtained through in-depth interviews, document review and observation. Data analysis was performed by content analysis. The results showed that after giving motivation using IEC media, there was a change in the attitude and self confidence of informants in the form of no-smoking intentions at home. The conclusion is that there is a relationship between the use of IEC media as motivation with changes in attitudes and self-confidence. It is recommended to smokers not to smoke in the house to keep family members from the danger of exposure to cigarette smoke
    • …
    corecore