14 research outputs found

    Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kematian Ibu di Jatim dengan Pendekatan GWPR (Geographically Weighted Poisson Regression)

    Full text link
    Data profil kesehatan 2011 dari Dinkes Jatim menunjukkan di Jatim terjadi kasus kematian ibu dikarenakan proses hamil, bersalin, dan nifas sebesar 627 ibu dan 80% kematian terjadi di Rumah Sakit dan Puskesmas. Kedua tempat tersebut merupakan fasilitas kesehatan bagi ibu hamil dalam persalinan dan mendapatkan perawatan. Angka kematian tersebut jauh dari target MDGs dan berkebalikan dengan safety patient. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memodelkan jumlah kematian ibu di Jatim dengan menyertakan variabel dari hasil Rifaskes Puskesmas dan profil kesehatan. Metode yang digunakan mendeskripsikan menggunakan peta tematik dan pemodelan menggunakan GWPR. Pemodelan dengan metode ini memperhatikan letak geografis wilayah karena perbedaan tradisi dan budaya masyarakat mengenai kehamilan dan penanganannya berbeda-beda tiap wilayah. Hasil dari deskripsi variabel adalah jumlah kematian ibu terkecil di Kota Mojokerto. Berdasarkan hasil pemodelan, model GWPR lebih baik daripada model regresi Poisson karena memiliki nilai R-sq lebih besar 93,37% dan AIC lebih kecil 49,069. Model GWPR menghasilkan bentuk model yang berbeda-beda pada tiap kabupaten/kota di Jawa Timur

    Pemberian Vaksin Formalin Killed Cell (FKC) Vibrio Alginolitycus Untuk Meningkatkan Survival Rate (SR), Titer Antibodi Dan Fagositosis Leukosit Pada Kerapu Cantang (Epinephelus SP.) Setelah Uji Tantang Bakteri Vibrio Alginolitycus [Administration of Vaccine Formalin Killed Cell (FKC) Vibrio Alginolyticus to Increase Survival Rate (SR), Antibody Titre, and Phagocytic Leukocytes Cantang Grouper (Epinephelus SP.) Against Bacteria Vibrio Alginolitycus]

    Full text link
    Vaksinasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan ketahanan tubuh yang bersifat spesifik melalui pemberian vaksin. Vaksinasi digunakan untuk mencegah serangan penyakit infeksi serta efektif untuk mengontrol serangan penyakit ikan seperti bakteri V. alginolyticus. Pengamatan tingkat kelulushidupan (SR) dan pengukuran titer antibody merupakan pengukuran efektivitas vaksinasi, sedangkan tingkat kesehatan ikan dapat dilihat dari hematologi salah satunya adalah fagositosis leukosit. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui tingkat kelulushidupan, titer antibodi, dan indeks fagositosis leukosit benih ikan kerapu cantang yang divaksin dengan vaksin FKC bakteri Vibrio alginolyticus. Penelitian ini dilakukan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kontrol negatif, kontrol positif, 0,0125 mg/5 g BB ikan, 0,25 mg/ 5 g BB ikan, 0,5 mg/ 5 BB ikan. Analisis hasil menggunakan ANOVA dan dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian vaksinasi memberikan pengaruh terhadap tingkat kelulushidupan (SR), titer antibody, dan indeks fagositosis benih ikan kerapu cantang. Jumlah tingkat kelulushidupan ikan kerapu cantang yang divaksinasi terbaik yaitu 70,0%, titer antibodi yang divaksinasi terbaik yaitu 298,67, dan indeks fagositosis yang terbaik yaitu 52,67%. Hasil penelitian dengan pemberian vaksin formalin killed cell (FKC) Vibrio alginolitycus dapat memberikan proteksi pada ikan dan penggunaan dosis yang berbeda mampu mempengaruhi tingkat kelulushidupan (SR), titer antibodi, dan indeks fagositosi

    V-class dan Fleksibel Learning: Aplikasi Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi pada Universitas Gunadarma dan Universitas Kristen Satya Wacana

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi aplikasi metode pembelajaran berbasis teknologi informasi yang diterapkan pada dua Universitas, yaitu Universitas Gunadarma (UG) dan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel 103 mahasiswa UG dan 152 mahasiswa UKSW. Hasil yang didapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi sederhana dan Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan pendapat antara mahasiswa UG dan UKSW mengenai penerapan aplikasi metode pembelajaran berbasis teknologi informasi

    Assessing the repeatability of verbal autopsy for determining cause of death : two case studies among women of reproductive age in Burkina Faso and Indonesia

    Get PDF
    BACKGROUND: Verbal autopsy (VA) is an established tool for assessing cause-specific mortality patterns in communities where deaths are not routinely medically certified, and is an important source of data on deaths among the poorer half of the world's population. However, the repeatability of the VA process has never been investigated, even though it is an important factor in its overall validity. This study analyses repeatability in terms of the overall VA process (from interview to cause-specific mortality fractions (CSMF)), as well as specifically for interview material and individual causes of death, using data from Burkina Faso and Indonesia. METHODS: Two series of repeated VA interviews relating to women of reproductive age in Burkina Faso (n = 91) and Indonesia (n = 116) were analysed for repeatability in terms of interview material, individual causes of death and CSMFs. All the VA data were interpreted using the InterVA-M model, which provides 100% intrinsic repeatability for interpretation, and thus eliminated the need to consider variations or repeatability in physician coding. RESULTS: The repeatability of the overall VA process from interview to CSMFs was good in both countries. Repeatability was moderate in the interview material, and lower in terms of individual causes of death. Burkinabé data were less repeatable than Indonesian, and repeatability also declined with longer recall periods between the death and interview, particularly after two years. CONCLUSION: While these analyses do not address the validity of the VA process in absolute terms, repeatability is a prerequisite for intrinsic validity. This study thus adds new understanding to the quest for reliable cause of death assessment in communities lacking routine medical certification of deaths, and confirms the status of VA as an important and reliable tool at the community level, but perhaps less so at the individual level

    Predicting Steam Games Rating with Regression

    No full text
    This paper tries to find out the best regression model to predict the rating of video games. It is done by comparing multiple variables related to Metascore, such as genres and player count. In order to be able to get accurate results, we gather some data by scraping them from Steam and combining them with public data. The games in this study are from Steam since it is one of the largest computer video games distributors. In this study, we evaluate several regression models, such as Linear regression, Decision Tree, Random Forest to predict the game rating. The experiment shows that tree-based regression model, such as LightGBM and Random Forest performed better than any other regression method, with R2 score above 0.9

    Estimasi Dosis Radiasi Permukaan Kulit pada Pemeriksaan Radiologi dengan Aplikasi Ahd Rad Berbasis Web

    Full text link
    Dosis radiasi Sinar-X pada pemeriksaan radiologi dihitung berdasarkan dosis permukaan kulit yang diterima pasien. Hal tersebut dilakukan sebagai evaluasi terhadap pemberian dosis radiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem aplikasi berbasis web dalam menghitung estimasi dosis radiasi permukaan kulit pasien yang diberi nama AHD Rad. Metode penelitian dilakukan dengan desain rancangan pengembangan, dan pengambilan data berupa nilai faktor eksposi. Dilakukan uji komparasi dosis radiasi antara AHD Rad dan software CALDose_X versi 5.0. Perhitungan dosis radiasi pada AHD Rad menggunakan pendekatan matematis dan fisika merujuk kepada Technical Report Series International Atomic Energy Agency (TRS IAEA) 457 tahun 2007. Data nilai faktor eksposi dengan parameter tegangan tabung (kV), arus tabung (mAs) dan jarak tabung ke film (FFD) yang sama, di masukkan melalui aplikasi CALDose_X versi 5.0 dan AHD Rad. Jumlah data sebanyak 50 dengan pengambilan data secara random sampling pada pemeriksaan radiografi umum. Pengolahan data menggunaan SPSS 11. Uji komparasi dilakukan dengan margin error 5 % dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil menunjukkan nilai tidak terdapat perbedaan signifikan pada uji komparasi yang dilakukan pada aplikasi AHD Rad dengan CALDose_X versi 5.0. Sehingga aplikasi AHD Rad dapat dipergunakan dalam estimasi dosis radiasi pasien.

    Pendalaman Konsep Fisika Menggunakan Alat Peraga Berbasis Mikrokontroler pada Siswa SMA

    Full text link
    Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendalaman konsep dasar fisika melalui metode praktikum atau eksperimen menggunakan alat peraga serta pengenalan mikrokontroler untuk pembuatan alat peraga sederhana. Tempat pelaksanaan pengabdian di Ponpes Darul Aminin NW Aikmual Lombok Tengah. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahapan yang pertama pemberian materi mengenai pendalaman konsep-konsep dasar fisika dan materi pengenalan mikrokonroler sebagai komponen alat peraga, tahapan kedua Tim PKM mendemonstrasikan penggunaan alat peraga pada materi gerak Jatuh (GJB), bandul matematis, kinematika, dan konsep konversi energi, tahapan terakhir yaitu tim PKM memberikan kesempatan peserta untuk mencoba langsung menggunakan alat peraga yang disediakan. Kegiatan ini memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika pada siswa melalui metode eksperimen. Dengan metode ini siswa juga lebih aktif dan dapat melihat langsung fenomena fisika yang terjadi melalui pengamatan. Keterbatasan alat peraga di sekolah dapat disiasati dengan pembuatan set eksperimen berbasis mikrokontroler yang penggunaanya sangat mudah dan luas. Pembelajaran menggunakan metode eksperimen ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah

    Peningkatan Kompetensi Komputasi Fisika dan Kimia untuk Mahasiswa Program Studi Fisika Fmipa Universitas Mataram

    Full text link
    Kompetensi komputasi merupakan salah satu kompentesi utama yang harus dimiliki oleh mahasiswa fisika. Kemampuan komputasi yang meliputi kemampuan menyederhanakan permasalahan yang kompleks, pengenalan pola dalam menyelesaikan permasalahan serta mengeneralisasi pola tersebut untuk meyelesaikan masalah dalam lingkup besar. Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi komputasi fisika dan kimia mahasiswa fisika. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode focus discussion group untuk mendeteksi kelemahan serta kekuatan pemahaman masing-masing mahasiswa dalam konsep fisis, kimia dan komputasi. Setelah peserta memahami konsep fisis, kimia dan komputasi maka metode selanjutnya adalah metode praktikum. Luaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya modul pelatihan komputasi fisika dan kimia serta tersusunya topic-topik penelitian yang terkait dengan komputasi fisika dan kimia yang dapat dijadikan sebagai topik PKM ataupun topic tugas akhir oleh mahasiswa
    corecore