323 research outputs found
Asas Legalitas dalam Penegakan Hukum Menuju Terwujudnya Keadilan Substantif
Penegakan hukum untuk mewujudkan keadilan, memunculkan suatu permasalahan yaitu keadilan yang bagaimana yang hendak diwujudkan. Asas legalitas dalam penegakan hukum ternyata hanya mengarahkan pada terwujudnya keadilan formal yaitu keadilan menurut undang-undang. Penegakan hukum idealnya bukan hanya mewujudkan keadilan formal tetapi juga keadilan substansial, yaitu keadilan yang benar-benar sesuai dengan rasa keadilan masyarakat. Oleh karena itu, penegakan hukum hendaknya bukan hanya mendasarkan pada asas legalitas, melainkan juga memperhatikan kebiasaan atau tradisi dan sistem nilai yang terdapat dalam kehidupan masyarakat
Manajemen Lingkungan Rumah Sakit dalam Rangka Mewujudkan Green Hospital
Penelitian ini mengkaji tentang manejemen lingkungan Rumah Sakit dalam rangka mewujudkan Green Hospital. Obyek penelitian di rumah sakit Persahabatan, Rawamangun Jakarta Timur, waktu penelitian Januari 2016 sampai dengan Maret 2016. Penelitian ini bertujuan membuat gambaran secara sistematis factual dan akurat mengenai fakta upaya Rumah sakit Persahabatan dalam mewujudkan rumah sakit yang ramah lingkungan (green hospital). Metode yang digunakan adalah analisa deskriptif yaitu jenis penelitian yang bertujuan menjelaskan Perumusan dan implementasi pilihan strategic melalui analisa SWOT yang dihadapi Rumah sakit Persahabatan. Temuan penelitian ini adalah bahwa rumah sakit Persahabatan sedang menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan untuk mewujudkan green hospital, dengan keunggulan pendidikan ramah lingkungan (green education) serta adanya taman terapi dan releksasi yang dikenal sebagai taman penyembuhan (Healing Gardens)
Kesadaran Estetis Menurut Hans-georg Gadamer (1990-2002)
Hans-Georg Gadamer (1900-2002) adalah seorang filsuf dalam bidang hermeneutika yang sangat terkenal. Menjelang pensiunnya tahun 1960, kariernya menanjak dengan diterbitkan bukunya, Wahrheit und Method atau Truth and Method. Dalam bukunya Gadamer memberikan pemahaman pada tingkatan ontologis bukan metodologis. Di sini Gadamer ingin mencapai kebenaran tidak lewat metode melainkan dengan dialektika. Alasannya, dengan dialektika mengandaikan suatu kebebasan dalam mengajukan berbagai pertanyaan dibanding dalam proses metodis. Berangkat dari hal tersebut Gadamer merambah ke persoalan estetik (seni). Gadamer mengatakan bahwa dalam estetis ditemukan kebenaran, tetapi bukan kebenaran melalui metodis (penalaran) melainkan kebenaran yang menurut faktanya “berlainan dengan kebenaran metodisâ€. Gadamer juga mencetuskan tentang konsep “permainanâ€. Hans-Georg Gadamer (1990-2002) is a famous philosopher in Hermeneutics. During his retirement in 1960, his career escalated by the publishing of his book, Wahrheit und Method or Truth and Method. In his book, Gadamer gives an ontological and not a methodological understanding. In this case, Gadamer wanted to achieve the truth, not through method but by dialectics. The reason is that the dialectics enables people to imagine freedom in proposing various questions rather than those in methodical process. Starting from these things, Gadamer explored more on aesthetic subjects (arts). Gadamer said that in aesthetics, he found truth, but not the truth through methodical process (reasoning) but the truth based on its facts, “different from its methodical truth.†Gadamer also proposed a concept of “games.â
Sewa Menyewa Mobil Rental Ditinjau dari Ekonomi Islam (Studi Kasus di Kecamatan Sario Kota Manado
Penelitian ini untuk mengetahui keterkaitan proses pelaksanaan sewa menyewa mobil rental di Kecamatan Sario, dan apakah proses penerapannya telah sesuai dengan Konsep Ekonomi Islam. Jenis penelitian ini adalah bersifat kualitatif deskriptif studi kasus. Maka penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan, mendeskripsikan atau melukiskan suatu keadaan, gejala atau kelompok tertentu secara terperinci. Dalam hal ini penelitian dimaksudkan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pelaksanaan sewa menyewa mobil rental. Sedangkan penelitian ini bersifat studi kasus, dalam hal ini ditujukan pada Rental Mobil di Kecamatan Sario Kota Manado. Dari hasil penelitian mengenai penerapan pelaksanaan sewa-menyewa mobil yang di lakukan oleh Rental Mobil di Kecamatan Sario di lihat dari rukun dan syarat sewa menyewa sudah sesuai dengan konsep ekonomi Islam, yaitu ada orang yang menyewakan mobil, penyewa mobil, ada mobil yang di sewakan, dan ada uang sewa yang di berikan penyewa mobil kepada pemilik rental yang penjelasan dari awal sampai berakhirnya sewa menyewa hanya dilakukan berdasarkan kesepakatan secara lisan antara kedua belah pihak yaitu pemilik rental dan penyewa mobil, akan tetapi juga tidak sesuai dengan konsep ekonomi Islam karena berdasarkan temuan di lapangan dua diantara tiga rental mobil tempat penelitian tidak memiliki badan hukum sehingga keberadaan rental tersebut tidak memiliki kekuatan hukum dan juga tidak memiliki aturan secara jelas dan tertulis sebagai acuan antara pihak-pihak yang terkait dalam sewa-menyewa mobil rental di Kecamatan Sario kota Manado
Prinsip Checks And Balances dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia
Menghindari pemusatan kekuasaan yang dapat mengarah pada kesewenang-wenangan, maka perlu diadakan pembagian kekuasaan negara. Salah satu teori pembagian kekuasaan adalah teori Montesquieu yang membagi kekuasaan negara menjadi kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Agar tiga bidang kekuasaan tersebut dapat saling mengontrol dan terjadi keseimbangan kekuasaan perlu diterapkan prinsip checks and balances. Sistem ketatanegaraan Indonesia pasca amandemen UUD 1945 menganut prinsip tersebut di mana DPR sebagai lembaga legislatif, Presiden sebagai lembaga eksekutif, dan Mahkamah Agung beserta Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yudikatif dapat saling mengontrol dan terjadi keseimbangan kekuasaan antar lembaga-lembaga tersebut
Shamanisme: Fenomena Religius Dalam Seni Pertunjukan Nusantara
Budaya Shamanisme ini telah memberikan kepada Nusantara musik ritual dengan waditra: gendang, gong, dan kecrek; dengan pertunjukan yang mempunyai maksud untuk memuliakan arwah para leluhur. Bentuk seni yang ditampilkan, seperti: tari topeng. Budaya ini juga telah membawa skala Pentatonik yang berasal dari tradisi Melayu-Nusantara untuk wilayah belahan barat, dan tradisi Asiatik untuk belahan Timur. Hal tersebut mirip dengan paham Cina kuno (3500 SM), yang memandang musik sebagai seni yang mengungkapkan persatuan sorga dan bumi. Konsep seni adhiluhung (yang berarti damai dan agung) dalam Gamelan Jawa diturunkan dari paham tersebut. Sedangkan dalam Hinduisme menganggap musik sebagai Yoga untuk bersatu dengan Brahman dan sarana pengembangan rasa estetis-religius. Suhardjo Parto dalam Disertasinya, Folk Traditional as a Key to the Understanding of Music Cultures of Java and Bali (Osaka University, 1990), membuat peta dengan sebutan wilayah etnomusikologis “Indonesia Barat Daya”: suatu wilayah yang terbentang dari Sumatra Selatan, Jawa (Madura), Bali, dan Lombok. This Shamanism culture has given the archipelago music: ritual music of waditra: drums, gongs, and kecrek; with performances that had the intention to honour deceased ancestors. The form of the performance art shown is Tari Topeng (mask dance). This culture has also brought a pentatonic scale derived from the Malay-Indonesian tradition in the Western hemisphere to Asiatic tradition in the Eastern hemisphere. It is similar to ancient China concept (3500 BC), which looked at music as an art that expresses the unity of Heaven and Earth. This is from which the concept of art adhiluhung (peaceful and great) in Javanese Gamelan is derived. Hinduism considers music as Yoga for uniting with Brahman and a means of developing a sense of the aesthetic-religious. Suhardjo Parto in his dissertation, Traditional Folk as a Key to the Understanding of Music Cultures of Java and Bali (Osaka University, 1990), made a map as the ethnomusicologist “Southwest Indonesia”: an area stretching from South Sumatra, Java (Madura), Bali, and Lombok
Pembubutan Kering Baja Aisi 1070 terhadap Pertumbuhan Aus Sisi Pahat Karbida Berlapis (Tialn/tin)
Pemesinan kering menjadi pilihan bilamana dampak yang diakibatkan oleh pemesinan basah berbahaya bagi operator dan lingkungan sekitar. Pemesinan kering adalah proses pemotongan logam tanpa menggunakan cairan pemotongan sehingga akan meningkatnya suhu saat pemotongan berlangsung. Suhu pemotongan yang tinggi akan mengurangi kemampuan pahat dan memperpendek umur pahat. Usaha peningkatan kemampuan pahat karbida (WC+Co) dilakukan dengan melapisi bahan pelapis diantaranya Titanium Aluminium Nitrida (TiAlN) dan Titanium Nitrida (TiN). Pahat karbida berlapis (TiAlN/TiN) dengan type GC 1005 yang direkomendasikan untuk memotong paduan Aluminium pada kecepatan potong (V) = 2000 m/menit dalam penelitian ini digunakan untuk memotong baja AISI 1070 yang memiliki kekerasan 93,33 HRB dengan tujuan membuktikan ketangguhan pahat. Pengujian ketangguhan pahat dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan kondisi pemotongan. Hasil yang didapat pahat mampu memotong baja AISI 1070 sampai kecepatan potong V = 270 m/menit, gerak makan (f) = 0,15 mm/putaran dan kedalaman potong (a) = 1,5 mm dalam waktu (tc) = 8 menit dan keausan tepi (VB) sebesar 0,38 mm dengan jenis kerusakan abrasive
Pengaruh Komunikasi Dan Motivasi Kerja Aparatur Terhadap Kualitas Pelayanan Sertifikat Tanah
The subject matter of this research deals with the poor quality of land certification service and poor communication and working motivation of government employees at the Land Office ofSouth Jakarta Municipality. Another finding found was that communication would produce greater impacts with support of conducive transparency/openness through systematically institutionalized organizations so that availability, sufficiency and sustainability of communicators, messages, media and disturbance to process can be ensured and realized. Effects of Communication and Working Motivation of Government Employees on the Quality of Land Certification Service at the Land Office of South Jakarta Municipality. Working motivation will increase if it goes along with the application of the principles of integrated interest handling, that is if the organization's interest is commensurate with the interest of management and personnel
- …