307 research outputs found

    Kajian Efektivitas Sistem Informasi Akademik Universitas Mercu Buana

    Get PDF
    Penerapan suatu sistem informasi pada organisasi dapat dikatakan berhasil apabila sistem informasi tersebut sukses dalam pelaksanaannya. Salah satu indikator kesuksesan sistem informasi adalah jika sistem informasi tersebut efektif penggunaannya. Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean. secara teori dan praktek telah banyak didukung oleh beberapa peneliti untuk mengukur kesuksesan sistem informasi pada organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian kesuksesan sistem informasi akademik pada Universitas Mercu Buana dengan menggunakan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan Mclean data dikumpulkan melalui survei kepada mahasiswa/wi, dosen dan karyawan pengguna sistem informasi akademik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang diisi oleh 120 responden. Metode pengolahan data dianalisis dengan Pemodelan Persamaan Struktural (Structured Equation Modeling) dan memanfaatkan perangkat lunak AMOS 7.0. Hasil penelitian didapatkan bahwa secara umum kualitas informasi (KI) dan penggunaan (P) tidak mempengaruhi efektivitas pemanfaatan sistem informasi akademik pada kampus Universitas Mercu Buana, sedangkan faktor – faktor yang mempengaruhi adalah kualitas sistem (KS), kualitas pelayanan (KP) dan kepuasan pengguna (KPG). Dan hasil yang didapat berdasarkan kelompok pengguna Dosen/Karyawan adalah kualitas sistem (KS), kualitas pelayanan (KP) dan kepuasan pengguna (KPG) tidak mempengaruhi efektivitas sistem informasi akademik pada kampus Universitas Mercu Buana. Sedangkan untuk kelompok pengguna Mahasiswa, kualitas sistem (KS), kualitas pelayanan (KP) dan kepuasan pengguna (KPG) mempengaruhi efektivitas sistem informasi akademik pada kampus Universitas Mercu Buan

    ANALISIS KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN DALAM MEMBANGUN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

    Get PDF
    Kewirausahaan merupakan salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran. Salah satu bidang usaha yang sangat potensial untuk dikembangkan oleh seorang wirausaha adalah sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Karakteristik wirausaha akan menentukan keberhasilan dalam menjalankan dan mengembangkan UKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter wirausahawan dalam membangun UKM ditinjau dari percaya diri, orientasi tugas dan hasil, pengambil resiko, orientasi masa depan, keorisinilan dan kepemimpinan. Populasi penelitian ini adalah wirausahawan dalam UKM di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Penarikan sampel dengan teknik justment sampling. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa berdasarkan nilai mean masing - masing karakteristik wirausahawan, maka secara berurutan karakteristik wirausahawan yang menonjol di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri adalah berorientasi masa depan, berorientasi tugas dan hasil, pengambil resiko, kepemimpinan, percaya diri dan keorisinilan. Dari setiap variabel karakteristik wirausahawan, indikator yang menonjol pada setiap variabel masing - masing adalah sebagai berikut ; indikator yang menonjol dari kepercayaan diri adalah kayakinan agama, indikator yang menonjol dari orientasi tugas dan hasil adalah ketekunan dan ketabahan, indikator yang menonjol dari pengambil resiko adalah kemampuan menilai situasi risiko secara realistis, indikator yang menonjol dari kepemimpinan adalah selalu ingin bergaul dan keahlian dibidangnya, indikator yang menonjol dari keorisinilan adalah memanfaatkan perbedaan sebagai sesuatu yang menambah nilai, indikator yang menonjol orientasi masa depan adalah memiliki misi dan visi. Keyword : karakteristik wirausahawan, berorientasi masa depan, berorientasi tugas dan hasil, pengambil resiko, kepemimpinan, percaya diri dan keorisinilan

    Dopaminergic Signaling Within the Primary Cilia in the Renovascular System

    Get PDF
    Activation of dopamine receptor type-5 (DR5) has been known to reduce systemic blood pressure, most likely by increasing renal vasodilation and enhancing natriuresis in the kidney. However, the mechanism of DR5 in natriuresis and vasodilation was not clearly known. We have previously shown that DR5 is localized to primary cilia of proximal renal epithelial and vascular endothelial cells. We here show that selective activation of DR5 specifically induces calcium influx only in the primary cilia, whereas non-selective activation of dopamine receptor induces calcium fluxes in both cilioplasm and cytoplasm. Cilia-independent signaling induced by thrombin only shows calcium signaling within cytoplasm. Furthermore, calcium activation in the cilioplasm by DR5 increases length and mechanosensory function of primary cilia, leading to a greater response to fluid-shear stress. We therefore propose a new mechanism by which DR5 induces vasodilation via chemical and mechanical properties that are specific to primary cilia

    Karakteristik Sabun Cair Dengan Penambahan Kolagen Ikan Air Laut Yang Berbeda

    Full text link
    Pemanfaatan tulang ikan menjadi kolagen dapat diaplikasikan ke dalam sabun cair yang bermanfaat bagi kesehatan kulit manusia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas sabun cair kolagen dengan bahan baku kolagen tulang ikan laut berbeda antara lain ikan Kurisi (Nemipterus nematoporus), ikan Tenggiri (Scomberomorus plumierii), dan ikan Kakap (Lutjanus altifrontalis). Metode penelitian yang digunakan bersifat eksperimental laboratoris dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diterapkan terhadap jenis kolagen tulang ikan yang berbeda masing-masing tiga kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah pH, hedonik, kestabilan busa, alkali bebas, dan viskositas. Data dianalisis menggunakan analisa ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan baku kolagen tulang ikan yang berbeda berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai pH, hedonik, alkali bebas, kestabilan busa dan viskositas. Karakteristik dari sabun cair dengan kolagen ikan Kurisi sebagai berikut pH 10,77; alkali bebas 0,031%; kestabilan busa 84,90%; serta viskositas 922,83 cPs. Selain itu karakteristik dari sabun cair dengan kolagen ikan Tenggiri sebagai berikut pH 10,94; alkali bebas 0,070%; kestabilan busa 66,44; dan viskositas 962,33 cPs. Sedangkan pada sabun cair dengan penambahan kolagen ikan Kakap sebagai berikut pH 10,87; alkali bebas 0,060%; kestabilan busa 84,57; dan viskositas 932,66 cPs. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil terbaik yaitu pada sabun cair dengan penambahan kolagen tulang ikan Kurisi. Utilization of fish bone into collagen can be applied to liquid soap that is beneficial for health human skin. The purpose of the study was to knowing the quality of liquid soap with collagen added from marine fish bone, namely Threadfin - Bream fish (Nemipterus nematoporus), Mackerel fish (Scomberomorus plumierii) and Red Snapper (Lutjanus altifrontalis). The used methods was experimental laboratoris with Complete Random Design (CRD). All treatments were done in triplicate. All treatment were analyzed for pH, sensory, foam stability, free alkaline and viscosity. The results showed that the different raw materials of fish bone collagen on liquid soap significantly (p<0,05) different to pH, hedonik, free alkaline, foam stability and viscosity. The characteristics of Threadfin - Bream fish collagen liquid soap were pH 10.77; alkali-free 0.031 %; the stability of foam 84.90%; and viscosity has 922.83 cPs. Moreover the characteristics of liquid soap with Mackerel bone collagen were pH of 10.94; free alkaline 0.070%; foam stability 66.44; and viscosity 962.33 cPs. Meanwhile the characteristics liquid soap with Red Snapper collagen added were pH 10.87; free alkaline 0.060%; foam stability 84.57; and viscosity 932.66 cPs. Based on the results obtained, the best results was liquid soap with Threadfin - Bream fish bone collagen

    A Comparative Study of Embedded and Anesthetized Zebrafish in vivo on Myocardiac Calcium Oscillation and Heart Muscle Contraction

    Get PDF
    The zebrafish (Danio rerio) has been used as a model for studying vertebrate development in the cardiovascular system. In order to monitor heart contraction and cytosolic calcium oscillations, fish were either embedded in methylcellulose or anesthetized with tricaine. Using high-resolution differential interference contrast and calcium imaging microscopy, we here show that dopamine and verapamil alter calcium signaling and muscle contraction in anesthetized zebrafish, but not in embedded zebrafish. In anesthetized fish, dopamine increases the amplitude of cytosolic calcium oscillation with a subsequent increase in heart contraction, whereas verapamil decreases the frequency of calcium oscillation and heart rate. Interestingly, verapamil also increases myocardial contraction. Our data further indicate that verapamil can increase myocardial calcium sensitivity in anesthetized fish. Taken together, our data reinforce in vivo cardiac responses to dopamine and verapamil. Furthermore, effects of dopamine and verapamil on myocardial calcium and contraction are greater in anesthetized than embedded fish. We suggest that while the zebrafish is an excellent model for a cardiovascular imaging study, the cardio-pharmacological profiles are very different between anesthetized and embedded fish

    Arrhythmogenic Hearts in PKD2 Mutant Mice Are Characterized by Cardiac Fibrosis, Systolic, and Diastolic Dysfunctions

    Get PDF
    Autosomal dominant polycystic kidney disease (PKD) is a hereditary disorder affecting multiple organs, including the heart. PKD has been associated with many cardiac abnormalities including the arrhythmogenic remodeling in clinical evaluations. In our current study, we hypothesized that Pkd2 gene mutation results in structural and functional defects in the myocardium. The structural and functional changes of Pkd2 mutant hearts were analyzed in the myocardial-specific Pkd2 knockout (KO) mouse. We further assessed a potential role of TGF-b1 signaling in the pathology of Pkd2-KO hearts. Hearts from age-matched 6-month-old MyH6•Pkd2wt/wt (control or wild-type) and MyH6•Pkd2flox/flox (mutant or Pkd2-KO) mice were used to study differential heart structure and function. Cardiac histology was used to study structure, and the “isolated working heart” system was adapted to mount and perfuse mouse heart to measure different cardiac parameters. We found that macrophage1 (M1) and macrophage 2 (M2) infiltration, transforming growth factor (TGF-b1) and TGF-b1 receptor expressions were significantly higher in Pkd2-KO, compared to wild-type hearts. The increase in the extracellular matrix in Pkd2-KO myocardium led to cardiac hypertrophy, interstitial and conduction system fibrosis, causing cardiac dysfunction with a predisposition to arrhythmia. Left ventricular (LV) expansion or compliance and LV filling were impaired in fibrotic Pkd2-KO hearts, resulted in diastolic dysfunction. LV systolic contractility and elastance decreased in fibrotic Pkd2-KO hearts, resulted in systolic dysfunction. Compared to wild-type hearts, Pkd2-KO hearts were less responsive to the pharmacological stress-test and changes in preload. In conclusion, Pkd2-KO mice had systolic and diastolic dysfunction with arrhythmogenic hearts
    corecore