1,303 research outputs found

    The Word Formation Processes of Indonesian Slang Words Used in Cosmo Girl! Indonesian Teenage Magazine

    Full text link
    This was a qualitative study of word formation processes of Indonesian slang words in the Cosmo Girl!. To reveal the type of word formation and the most frequent type of word formation processes, the writer used two theories of word formation processes, namely word formation processes by Yule (2006) supported by Indonesian word formation processes by Chaedar (1994). The findings revealed four types of word formation processes, namely Clipping (3.22%), Blending (3.22%), Borrowing (19.35%) and Multiple Processes (74.19%). Although the Multiple Processes took a crucial part in forming Indonesian slang words, the process of borrowing dominantly occurred in the Multiple Processes. Especially English was often used in the borrowing process. Besides, the findings revealed processes that are not stated in both of the theories, namely Addition, Substitution and Deletion. These three processes were needed to adjust to Indonesian spelling system

    Dampak Media Sosial dalam Gaya Hidup Sosial ( Studi Kasus pada Mahasiswi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fe Uny)

    Full text link
    Dampak Media Sosial dalam Gaya Hidup Sosial: (Studi Kasis pada Mahasiswi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY). Pengaruh media sosial dalam institusi pendidikan dan masayarakat sekarang ini tidak diragukan lagi. Siswa di negara maju dan berkembang menjadi lebih kecanduan media sosial dan aplikasinya karena berbagai alasan. Alasan-alasan ini dapat menyebabkan Perubahan dalam gaya hidup sosial dan pribadi baik secara akademis maupun di luar akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak dari media sosial pada gaya hidup sosial siswa khususnya mahasiswi. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif yang melibatkan instrumen penelitian kuesioner di antara 40 mahasiswi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2018 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Temuan-temuannya meliputi; media sosial memperbaiki cara berpikir mahasiswi, berinteraksi, berkomunikasi, menemukan cinta, gaya hidup sosial dan banyak lagi

    Gambaran Kadar Albumin, Limfosit, Asupan Protein dan Vitamin A pada Pasien Kanker Payudara

    Get PDF
    Penyakit kanker merupakan penyebab kematian ke-4 terbesar di Indonesia untuk penyakit tidak menular. Menurut penelitian Kurniasari (2015) asupan protein berhubungan secara signifikan dengan kualitas hidup pasien kanker. Resiko semua jenis kanker dapat diturunkan dengan meningkatkan konsumsisayuran yang kaya karoten (vitaminA) (Anonim, 2012). Penderita kanker di Indonesia diperkirakan 1,02 juta jiwa (Kompas.com, 2012) dan prevalensi pasien kanker payudara di RSUD Tugurejo Semarang tahun 2015 adalah 2,39% (Catatan Medik, 2015). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuideskripsi usia, IMT, asupan protein, vitamin A, kadar albumin dan kadar limfosit pasien kanker payudara. Desain penelitian ini adalah diskriptif. Tempat penelitian di RSUD Tugurejo Semarang pada bulan Juli 2016. Populasi adalah semua pasien kanker di ruang rawat inap di RSUD Tugurejo Semarang. Sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi sehingga diperoleh 11 orang. Analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variable dan karakteristik sampel. Rerata usia responden adalah 45,97,8 tahun dengan usia sebagian besar berusia 30-49 tahun berjumlah 9 orang (81,9%). Rerata Indeks Massa Tubuh responden adalah 21,164,11 kg/m2 dan sebagian besar memiliki status gizi normal sebanyak 6 orang (54,54%). Rerata kadar albumin adalah 3,440,985 g/dl sebagian besar sebanyak 7 orang memiliki kadar albumin kurang (63,63%). Rerata kadar limosit adalah 1,51x10 3 0,71x10 3 /mm 3 sebagian besar responden memiliki kadar limfosit kurang sebanyak 9 orang (81,81%). Rerata asupan protein adalah 50,0924,77 g/hari sebagian besar responden memiliki tingkat asupan protein kurang sebanyak 9 orang (81,81%). Rerata asupan vitamin A adalah 1053,8689,7 g sebagian besar responden memiliki tingkat asupan baik sebanyak 8 orang (72,72%). Kesimpulan penelitian ini adalah pasien kanker payudara mengalami penurunan asupan protein, albumin dan limfosit tetapi asupan vitamin A baik

    Analisa Pengaruh Knowledge Management terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja Perusahaan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara Knowledge Management (KM) terhadap keunggulan bersaing dan kinerja Perusahaan.Variabel KM diukur dari empat indikator, yaitu akuisisi pengetahuan, konversi pengetahuan, aplikasi pengetahuan, dan perlindungan pengetahuan. Variabel keunggulan bersaing diukur dari lima indikator, yaitu harga, kualitas, delivery dependability, inovasi produk, dan time to market. Sedangkan variabel kinerja Perusahaan diukur dari dua indikator, yaitu kinerja keuangan dan kinerja operasional.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 manajer yang bekerja pada Perusahaan di Surabaya yang menerapkan KM dan telah memiliki pengalaman minimal 1 tahun.Hipotesa dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan Partial Least Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa KM memiliki pengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing dan kinerja Perusahaan

    Mice- Masa Depan Bisnis Pariwisata Indonesia

    Full text link
    MICE - Masa Depan Bisnis Pariwisata Indonesia. MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) adalah terobosan baru untuk kemajuan pariwisata Indonesia karena dinilai memilki keuntungan 7 kali lipat lebih besar dari leisure tourism. Dampak utama adanya bisnis MICE di Indonesia adalah semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan citra pariwisata di daerah destinasi MICE. Potensi MICE Indonesia terlihat dari banyaknya event besar bertaraf Internasional yang sering menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah, selain itu Indonesia memiliki sumber daya manusia MICE yang profesional, infrastruktur yang berkualitas, sarana dan prasarana akomodasi MICE yang cukup memadai

    Perancangan Aplikasi Augmented Reality Pembelajaran Tata Surya dengan Menggunakan Marker Based Tracking

    Get PDF
    Teknologi saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan manusia, banyak teknologi diciptakan untuk menjadi kehidupan manusia. Salah satunya, teknologi peralatan telekomunikasi atau yang biasa kita sebut smartphone. Smartphone tidak hanya sebagai alat telekomunikasi saja tetapi banyak fitur yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari, seperti media pembelajaran, baik itu media pembelajaran berupa tulisan maupun gambar. Tata surya adalah ilmu dasar yang bisa kita dapatkan di sekolah. Tidak adanya laboratorium IPA dapat diuji di sekolah-sekolah yang digunakan sebagai ruang praktis dan mendukung tata surya, sehingga siswa akan kehilangan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, melakukan pengamatan dan mengurangi rasa ingin tahu siswa. Dengan demikian buku menjadi satu-satunya media untuk mempelajari tata surya. Augmented reality adalah teknologi yang mengubah dunia nyata dan dunia dua dimensi yang diproyeksikan dalam ruang nyata. Augmented reality telah berkembang sebagai media pembelajaran di banyak bidang ilmiah. Dengan memanfaatkan buku sebagai satu-satunya media maka penulis menggunakan buku teks sebagai marker untuk Augmented reality dengan metode marker tracking yang dapat digunakan di android

    PENYELIDIKAN AKUIFER BERDASARKAN NILAI RESISTIVITAS DI KAWASAN GAMBUT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DESA JATI MULYO

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger yang bertujuan untuk mengetahui keberadaan akuifer baik dari segi kedalaman maupun ketebalan akuifer di Desa Jati Mulyo Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Pengukuran di lapangan sebanyak 15 titik sounding dengan masing-masing panjang lintasan 400 m, diperoleh jenis batuan dan nilai resistivitas dari hasil pengolahan melalui software IPI2Win sebagai berikut, yaitu top soil dengan nilai resistivitas 20 Ωm sampai 200 Ωm, lempung dengan nilai resistivitas berkisar antara 1 Ωm sampai 15 Ωm, kemudian lempung pasiran yang memiliki nilai resistivitas berkisar antara 15 Ωm sampai 29 Ωm, selanjutnya untuk pasir dengan nilai resistivitas berkisar antara 29 Ωm sampai 100 Ωm, dan kerikil dengan nilai resistivitas besar dari 100 Ωm. Lapisan pasir dan kerikil disini diduga sebagai lapisan yang membawa air (akuifer) secara baik, dikarenakan memiliki nilai porositas dan permeabilitas yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil pemodelan 2D yang telah diolah menggunakan software RockWork 15, lapisan yang berpotensi sebagai akuifer berada pada kedalaman 20 m sampai 50 m. Dimana pola akuifer semakin mendalam dan menebal kearah timur laut. Selain itu akuifer juga berada pada kedalaman 75 m sampai 100 m di Barat Daya pemukiman Desa Jati Mulyo. Sehingga untuk ketebalan akuifer di Desa Jati Mulyo berkisar antara 25 m sampai 30 m. Kata kunci : Akuifer; Resistivitas; Schlumberge
    • …
    corecore