12 research outputs found

    Kontektualisasi Pemikiran Dakwah Hasan Al-Banna

    Get PDF
    Hasan Al-Banna merupakan sosok pendakwah yang memiliki jiwa militansi yang agung siap dengan segala resiko dan konsekuensinya dalam menjalankan tugas sucinya. Dengan ketegaran dan ketulusan yang dimilikinya membuat pemikiran dan gerakan dakwanya berkembang pesat keseluruh dunia Islam hingga saat ini , walaupun di tempat kelahirannya gerakan dakwah Hasan al-Banna yang terorganisir melalui Ihkwanul Muslimin dibubarkan di Mesir

    Praktikum Kimia Berbasis Kimia Komputasi Untuk Sekolah Menengah Atas

    Full text link
    Program pengembangan praktikum kimia berbasis kimia komputasi untuk Sekolah Menengah Atas telah dilaksanakan pada kelompok kerja guru kimia mitra (SMAN 1 Narmada dan SMAN 2 Narmada) di Kabuaten Lombok Barat, Indonesia. Kegiatan dilaksanakan dengan dengan mengadopsi langkah-langkah penelitian tindakan yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Target yang telah dicapai melalui kegiatan ini adalah 1) Teridentifikasinya konsep-konsep kimia SMA yang esensial yang bisa diajarkan dengan lebih mudah bila melibatkan eksperimen berbasis kimia komputasi sebagai alternatif pengganti praktikum di laboratorium. 2) Teridentifikasinya perangkat lunak yang dapat digunakan oleh guru sebagai alternative pengganti praktikum kimia. 3) Mengukur tingkat motivasi guru sebelum dan setelah kegiatan untuk melaksanakan praktikum kimia di sekolah. 4) Adanya produk berupa buku panduan praktikum kimia SMA berbasis kimia komputasi yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti praktikum di laboratorium. Program ini sangat berguna untuk meningkatkan proses belajar mengajar kimia di sekolah

    Kajian Pelaksanaan Praktikum Kimia di Sekolah Menengah Atas Negeri Se Kabupaten Lombok Tengah

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan terhadap aktivitas praktikum kimia di Sekolah Menengah Atas Negeri se-Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan survey dengan metode fishbone diagram (diagram tulang ikan). Pengumpulan data pada survey dijaring menggunakan angket/kuisioner dan wawancara. Jenis kuisioner pada penelitian ini adalah kuisioer tertutup dengan rating scale. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru kimia di SMA Negeri Se Kabupaten Lombok Tengah yang terdiri dari 18 sekolah. Data hasil penelitian survei dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif berupa persentase sederhana, dan penggunaan tabel. Untuk interpretasi data permasalahan dan kebutuhan menggunakan kriteria 5 kriteria (sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang). Sedangkan data yang bersifat kualitatif dianalisis melalui tiga alur yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan bantuan SPSS diketahui bahwa di SMAN se Kabupaten Lombok Tengah; 1) Keadaan Sarana dan Prasarana Laboratorium berkategori Baik dengan nilai rata-rata sebesar 71,09%. 2) Keterlaksanaan Kegiatan praktikum dan relevansinya dengan materi ajar berkategori Baik dengan nilai rata-rata 74,81% 3) Tingkat motivasi guru kimia dalam melaksanakan kegiatan praktikum diketahui sekolah dengan kategori Motivasi Tinggi 2 sekolah (11,1 %), Motivasi Sedang 14 sekolah (77,78%) dan Motivasi Rendah 2 sekolah (11,1%). 4) Korelasi antara keadaan Sarana dan Prasarana Laboratorium dengan Pelaksanaan Kegiatan Praktikum cukup tinggi dengan nilai koefisien korelasi pearson = 0,621. Sedangkan antara Pelaksanaan Kegiatan Praktikum dengan Motivasi guru untuk melaksanakan praktikum memiliki korelasi rendah dengan nilai koefisien korelasi pearson = 0,229. Dengan demikian dapat diketahui bahwa keadaan sarana dan prasarana Laboratorium di SMAN se Kabupaten Lombok Tengah tergolong Baik, Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Juga tergolong Baik, akan tetapi ketika dikorelasikan keadaan sarana prasarana dan pelaksanaan kegiatan praktikum terhadap motivasi guru dalam melaksanakan kegiatan praktikum memiliki hubungan korelasi yang rendah

    Optimasi Sifat Inhibitor Korosi Senyawa Thiaamida-pirazolindol Berdasarkan Teori Fungsional Kerapatan

    Get PDF
    . Corrosion inhibitor properties of thiamide pyrazolindole and its derivatives has been elucidated by means of density functional theory (DFT) at B3LYP/6-31G(d) level of theory. Effect of electron donating and withdrawing groups such as NH2, SH, CHCH2, CH3, OH, CHO, COOH, F and NO2 on the corrosion inhibitor of thiamide pyrazolindole derivatives also have been studied. The quantum chemical parameters such as the frontier orbital energies (EHOMO), ionization potential (I), electron affinity (A) and electronegativity (χ) are closely related to the corrosion inhibition efficiency (IE%) of thiamide pyrazolindole derivatives. The presence of electron donating groups increases IE% values meanwhile electron withdrawing groups reduce IE% values. The enhancement of IE% follows NO2 < CHO < COOH < SH < F < CH3 < CHCH2 < OH < NH2. Electron donating NH2 group gives 98,76 % of IE%, pure thiamide pyrazolindol IE% = 90,80 %. In contrast, electron withdrawing NO2 group gives IE% only 82,82 %. This theoretical study would have a significant contribution in designing high-efficiency organic corrosion inhibitors

    Deskripsi dan Analisis Gerakan Salafiyah

    Full text link
    Aliran Salaf ini dinisbatkan kepada Imam Ahmad ibn Hanbal sehingga penganut aliran ini dapat juga disebut sebagai simpatisan Hanbali, tetapi penamaan Aliran Salaf ini lebih dekat dengan Ibnu Taimiyah. Kemudian ajaran-ajaran aliran Salaf diteruskan oleh Muhammad Abd al-Wahhab yang telah mempelopori kelahiran Gerakan Wahhabi. Aliran Salaf merupakan aliran dalam Islam yang menisbatkan nama alirannya pada Slaf as-Shalihin (generasi Islam terdahulu).&nbsp;Metode berpikir aliran salaf bersifat literal/tekstual, dan juga menjadi aliran kontekstual sehingga cenderung menjadi mazdhab kolektif atau mazdhab kutifan, terutama dalam bidang keagamaan

    Operasi Mikro Rekanalisasi Tuba Per Laparoskopi (Laporan Kasus)

    Get PDF
    Tujuan: Untuk mengevaluasi hasil luaran dari prosedur operasi mikro rekanalisasi anastomosis tuba fallopii dengan laparoskopi. Tempat: Klinik Raden Saleh, Divisi Kesehatan Reproduksi, Departemen Obstetri dan Ginekologi, FKUI/RSUPNCM. Bahan dan cara kerja: Dilaporkan 3 kasus. Kasus pertama: Ny. A, 38 tahun, P3A0 (anak terkecil 3 tahun), sterilisasi 3 tahun, menikah 1 x, usia suami 41 tahun, ingin punya anak lagi karena sosial ekonomi membaik. Kasus kedua: Ny. I, 44 tahun, P3A0 (anak hidup 1), riwayat bekas seksio 1 x, nikah 1 x, usia suami 48 tahun, ingin punya anak lagi karena dua anak terakhir meninggal. Kasus ketiga: Ny. S, 40 tahun, P3A0 (anak terkecil 8 tahun), sterilisasi 8 tahun lalu, cerai dengan suami pertama 5 tahun lalu, menikah lagi 2 tahun lalu, ingin punya anak lagi karena desakan suami kedua, telah gagal menjalani IVF satu tahun yang lalu. Hasil: Rekanalisasi tuba dengan laparoskopi telah dilakukan pada ketiga pasien. Pada pasien pertama dan kedua dilakukan rekanalisasi pada kedua tuba dengan hasil pascaoperasi kedua tuba paten. Pada pasien ketiga tuba kanan oklusi diproksimal, sehingga hanya pada tuba kiri yang dilakukan rekanalisasi dengan hasil tuba kiri paten. Kesimpulan: Pada ketiga kasus rekanalisasi tuba dilakukan karena keinginan kuat dari masing-masing pasangan suami istri dengan alasan yang berbeda. Pada kasus-kasus yang diseleksi laparoskopi dengan teknik khusus memakai instrumen mikro KOH (dengan diameter alat masing-masing 2,5 mm) dapat ditawarkan untuk rekanalisasi tuba. Seleksi pasien dan teknik operasi yang baik adalah faktor kunci untuk mencapai angka kehamilan yang memuaskan. Hasil luaran pada ketiga kasus hanya dinilai pada tahap patensi tuba, sedangkan hasil luaran kehamilan belum dapat dinilai karena laporan ini dibuat baru 7 bulan berjalan. [Maj Obstet Ginekol Indones 2006: 30-4: 234-7] Kata kunci: rekanalisasi tuba, laparoskop

    Endometrial angiogenic response in Norplant users

    No full text

    Sulawesi propolis induces higher apoptotic activity and lower inflammatory activity in a rat endometriosis model

    No full text
    Background: Endometriosis has a major impact on women’s quality of life. The two primary pathologies are chronic inflammation and altered apoptotic activity. Sulawesi propolis has been shown to have known anti-inflammatory and pro-apoptotic properties in other diseases. Objective: To investigate the effects of Sulawesi propolis in the rat endometriosis model. Methods: An autologous endometriosis model was created in 60 female Wistar rats by laparotomy. Rats were divided into four groups (n = 15 in each group): control group (CG), dienogest group (DG), propolis 50 mg/kg body weight (BW)/day (P50) group, and propolis 100 mg/kg BW/day (P100) group. Each treatment group was divided into three different treatment durations (n = 5 in each treatment group): 2, 4 and 6 weeks. After treatment, laparotomy was performed to determine endometriotic tissue growth, apoptosis [caspase-3 and Bcl-2-associated X/Bcl-2 (Bax/Bcl)] and inflammation [prostaglandin-E2 (PGE2) and interleukin-1B (IL-1B)]. Results: A significant difference was seen in endometriotic tissue growth between the P50 group and the CG, with the greatest reduction in the P50 6-week (P50–6) group, reaching 70.66% of the initial area. Highest Bax/Bcl-2 mRNA expression was shown in the P50–4 and P100–4 groups, highest caspase-3 expression was shown in the P50–2 and P50–4 groups, and lowest IL-1B expression was shown in the P50–4 group; all differed significantly from the CG. No significant difference in PGE2S mRNA was found between the groups. Conclusion: Sulawesi propolis extract suppressed endometriotic tissue growth in the rat model by increasing apoptotic activity. The effects were time-dependent, with 50 mg/kg BW as the optimal dose
    corecore