67 research outputs found

    Evaluating assessment systems

    Get PDF
    Latar Belakang : Prinsip terapi DM yaitu dengan memperhatikan IG makanan. IG dipengaruhi oleh karbohidrat total, kadar serat, protein dan lemak. Roti dengan substitusi tepung ampas kelapa merupakan salah satu inovasi alternatif makanan yang tinggi serat dan rendah karbohidrat untuk penderita DM. Tepung ampas kelapa memiliki kapasitas foaming dan gelatinisasi lebih rendah. Foaming dan gelatinisasi yang rendah pada bahan mempengaruhi tingkat volume pengembangan roti.12Tujuan: Menganalisis pengaruh substitusi tepung ampas kelapa terhadap kandungan gizi, serat dan volume pengembangan roti.Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu konsentrasi tepung ampas kelapa (0%, 10%, 20%) yang disubstitusikan dengan tepung terigu pada pembuatan roti. Setiap taraf perlakuan dilakukan 3 kali pengulangan dan diukur secara duplo. Parameter yang diamati adalah kandungan gizi (protein, lemak, karbohidrat), serat kasar dan volume pengembangan roti. Data dianalisis menggunakan one way ANOVA yang dilanjutkan uji Tukey.Hasil:Ada pengaruh substitusi tepung ampas kelapa pada roti terhadap kadar protein bk (p= 0.020), kadar karbohidrat (p = 0.010) dan kadar serat kasar (p=0.001). Tetapi substitusi tepung ampas kelapa pada roti tidak berpengaruh terhadap kadar lemak bb (p = 0.13), dan volume pengembangan (p = 0.119). Roti dengan 20% substitusi tepung ampas kelapa kadar protein (bk) tertinggi 14.22% , kadar serat kasar tertinggi 5.98%, kadar karbohidrat terendah 49.14%, volume pengembangan terendah 179.49% dan belum memenuhi standar volume pengembangan. Roti dengan 20% substitusi tepung ampas kelapa dapat menyumbang 23.92% dari anjuran asupan serat tiap hari. Simpulan: Substitusi tepung ampas kelapa berpengaruh meningkatkan kadar protein (bk), serat kasar dan menurunkan kadar karbohidrat roti tetapi berpengaruh tidak bermakna menurunkan volume pengembangan dan belum memenuhi satandar volume pengembangan serta tidak berpengaruh terhadap kadar protein (bb) dan kadar lemak (bb) roti

    PENGARUH FORTIFIKAN Fe TERHADAP KADAR Fe, TOTAL BAL, pH DAN ORGANOLEPTIK YOGURT SINBIOTIK JELLY DRINK YANG DIFORTIFIKASI VITAMIN A

    Get PDF
    Latar Belakang : Fortifikasi besi dan vitamin A pada susu terbukti dapat meningkatkan bioaksesibilitas dari besi. Susu diolah menjadi yogurt sinbiotik jelly drink untuk meningkatkan penyerapan mineral dan mempunyai masa simpan yang lebih lama. Tujuan : Mengetahui pengaruh fortifikan Fe terhadap kadar Fe, total bakteri asam laktat (BAL), pH dan organoleptik yogurt sinbiotik jelly drink yang difortifikasi vitamin A Metode : Merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu jenis fortifikan besi (FeSO4, ferrous bisglycinate dan NaFeEDTA). Analisis kadar besi menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometry, pH menggunakan pH meter, Total BAL menggunakan metode Total Plate Count dan uji organoleptik. Hasil : Terdapat pengaruh yang signifikan jenis fortifikan besi terhadap kadar Fe namun tidak signifikan terhadap total BAL, pH dan uji organoleptik pada yogurt sinbiotik jelly drink yang difortifikasi vitamin A. Kadar besi tertinggi terdapat pada yogurt terfortifikasi FeSO4 dan total BAL tertinggi terdapat pada yogurt terfortifikasi ferrous bisglycinate. pH tertinggi terdapat pada yogurt terfortifikasi ferrous bisglycinate dan NaFeEDTA. Simpulan : Jenis fortifikan besi yang direkomendasikan untuk yogurt sinbiotik jelly drink adalah ferrous bisglycinate karena mempunyai total BAL tertinggi dan hasil organoleptik yang baik

    PENGARUH FORTIFIKAN Fe TERHADAP KADAR Fe, KETENGIKAN DAN ORGANOLEPTIK YOGURT SINBIOTIK JELLY DRINK YANG DIFORTIFIKASI VITAMIN C

    Get PDF
    Latar Belakang : Fortifikasi Fe pada makanan dianggap sebagai pendekatan yang terbaik dalam menanggulangi anemia defisensi zat besi. Fortifikan ferrous bisglicinate dan NaFeEDTA memiliki bioavailabilitas 2-3 kali lebih tinggi dan sifat sensori yang lebih baik dari FeSO4. Vitamin C dan inulin juga diketahui dapat meningkatkan absorbsi zat besi. Tujuan : Untuk mengetahui kadar Fe, ketengikan dan organoleptik dari yogurt sinbiotik jelly drink yang difortifikasi vitamin C. Metode : Susu sapi difortifikasi dengan 30 ppm dari 3 fortifikan (FeSO4, ferrous bisglicinate dan NaFeEDTA) dan vitamin C (60 mg/l susu) yang diproses menjadi yogurt sinbiotik jelly drink. Kadar besi yogurt sinbiotik jelly drink diuji menggunakan AAS, ketengikan diuji menggunakan thiobarbituric acid (TBA) pada hari ke-0 dan setelah 7 hari penyimpanan, dan organoleptik diuji oleh 25 panelis agak terlatih. Hasil : Berbagai jenis fortifikan secara signifikan mempengaruhi kandungan Fe dan ketengikan yogurt sinbiotik jelly drink pada hari ke-0 dan hari ke-7 setelah penyimpanan. Uji organoleptik menunjukkan bahwa berbagai jenis fortifikan mempengaruhi rasa, tetapi tidak mempengaruhi aroma, warna dan tekstur yogurt sinbiotik jelly drink. Simpulan : Fortifikasi berbagai fortifikan Fe mempengaruhi kandungan Fe, ketengikan, dan rasa yogurt sinbiotik jelly drink

    Total Bakteri Asam Laktat, pH, dan Kadar Serat Minuman Fungsional Jelly Yoghurt Srikaya dengan Penambahan Karagenan

    Get PDF
    Latar Belakang: Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian utama di dunia, dimana mortalitasnya meningkat dua kali lipat selama 10 tahun yang dipengaruhi peningkatan gangguan metabolik. Pola makan berperan penting terhadap perkembangan sindrom metabolik. Substitusi sari srikaya dan penambahan karagenan pada yoghurt sinbiotik menghasilkan produk minuman fungsional jelly yoghurt srikaya dengan kandungan bakteri asam laktat dan serat yang cukup untuk menurunkan risiko sindrom metabolik. Tujuan: Menganalisis pengaruh substitusi sari srikaya dan penambahan karagenan terhadap total bakteri asam laktat, pH, dan kadar serat kasar jelly yoghurt srikaya. Metode: Merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan percobaan acak lengkap dua faktor yaitu substitusi sari srikaya (10%; 20%; dan 30%) dan penambahan karagenan (0,7% dan 0,8%) pada pembuatan minuman jelly yoghurt srikaya. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik menggunakan Two Way ANOVA dilanjutkan uji Tukey. Hasil: Total bakteri asam laktat tertinggi dihasilkan oleh substitusi 30% sari srikaya dan penambahan 0,8% karagenan yaitu 8,12x108 cfu/ml, sedangkan subsitusi 30% sari srikaya dan 0,7% karagenan memiliki pH terendah sebesar 4,33. Kadar serat kasar tertinggi pada substitusi sari srikaya 30 % dan penambahan karagenan 0,7% yaitu 3,40%. Simpulan: Substitusi sari srikaya dan penambahan karagenan meningkatkan total bakteri asam laktat dan kadar serat kasar, serta menurunkan pH minuman fungsional jelly yoghurt srikaya

    Kadar Fenol Total, Aktivitas Antioksidan dan Tingkat Kesukaan Minuman Fungsional Jelly Yoghurt Srikaya dengan Penambahan Karagenan

    Get PDF
    Latar Belakang: Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) yang tinggi merupakan salah satu faktor pemicu sindrom metabolik. Penurunan kadar LDL dapat melalui mekanisme antioksidan. Buah srikaya yang tinggi antioksidan diolah bersama susu sapi segar dengan penambahan karagenan menjadi minuman jelly yoghurt tinggi antioksidan yang dapat dijadikan minuman fungsional sebagai alternatif menurunkan resiko sindrom metabolik. Tujuan: Menganalisis pengaruh substitusi sari srikaya dan penambahan karagenan terhadap kadar fenol total, aktivitas antioksidan dan tingkat kesukaan yang meliputi rasa,warna, aroma minuman fungsional jelly yoghurt srikaya. Metode: Merupakan penelitian eksperimental rancangan acak lengkap dua faktor yaitu substitusi sari srikaya (10%; 20%; dan 30%) dan penambahan karagenan (0,7% dan 0,8%) pada pembuatan minuman jelly yoghurt srikaya. Analisis statistik kadar fenol total dan aktivitas antioksidan menggunakan uji Two Way ANOVA dilanjutkan uji Tukey, sedangkan uji kesukaan menggunakan uji Friedman dilanjutkan uji Wilcoxon. Hasil: Kadar fenol total tertinggi pada substitusi 30% sari srikaya penambahan 0,7% karagenan yaitu 88 mg GAE sedangkan subsitusi 30% sari srikayadan 0,7% karagenan memiliki aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 63%. Penambahan karagenan dan substitusi sari srikaya meningkatkan kesukaan dalam rasa namun tidak mempengaruhi kesukaan dalam parameter warna dan aroma. Simpulan: Substitusi sari srikaya dan penambahan karagenan pada minuman fungsional jelly yoghurt srikaya meningkatkan kadar fenol total, aktivitas antioksidan dan tingkat kesukaan rasa secara signifikan

    Kadar Protein, Kadar Kalsium dan Uji Kesukaan Susu Kental Manis Kacang Hijau dengan Penambahan Tepung Azolla (Azolla pinnata) dan Tepung Cangkang Telur Ayam

    Get PDF
    Latar Belakang: Kekurangan asupan zat gizi pada remaja terutama protein dan kalsium dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan tubuh. Susu nabati merupakan makanan tambahan rendah lemak dan bebas laktosa untuk mencukupi kebutuhan gizi remaja. Azolla pinnata dan cangkang telur ayam merupakan bahan alami yang mengandung tinggi protein dan kalsium yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan susu kental manis kacang hijau tinggi protein dan tinggi kalsium yang dibutuhkan remaja. Tujuan: Menganalisis pengaruh penambahan tepung azolla dan tepung cangkang telur ayam terhadap kadar protein, kalsium, dan tingkat kesukaan susu kental manis kacang hijau. Metode: Merupakan penelitian eksperimental rancangan acak lengkap dua faktor yaitu penambahan tepung azolla (2%; 4%; dan 6%) dan penambahan tepung cangkang telur ayam (0,25% dan 0,5%) pada pembuatan susu kental manis kacang hijau. Analisis statistik kadar protein dan kadar kalsium menggunakan uji Two Way ANOVA dilanjutkan uji Tukey, sedangkan uji kesukaan menggunakan uji Friedman dilanjutkan uji Wilcoxon. Hasil: Penambahan tepung azolla dan tepung cangkang telur dapat meningkatkan kadar protein dan kadar kalsium susu kental manis kacang hijau secara signifikan. Kadar protein tertinggi pada susu kental manis dengan penambahan 6% tepung azolla dan 0,5% tepung cangkang telur yaitu 12,52%. Kadar kalsium tertinggi pada susu kental manis kacang hijau dengan penambahan 6% tepung azolla dan 0,5% tepung cangkang telur yaitu 303,06mg/100g. Penambahan tepung azolla dan tepung cangkang telur menurunkan tingkat kesukaan susu kental manis kacang hijau pada aroma, rasa, dan warna. Simpulan: Penambahan tepung Azolla pinnata dan tepung cangkang telur pada pembuatan susu kental manis kacang hijau meningkatkan kadar protein dan kalsium secara signifikan, dan menurunkan tingkat kesukaan terhadap rasa, aroma, dan warna secara signifikan

    Pengaruh Penambahan Kayu Manis terhadap Aktivitas Antioksidan dan Kadar Gula Total Minuman Fungsional Secang dan Daun Stevia sebagai Alternatif Minuman bagi Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

    Get PDF
    Latar Belakang: Penatalaksanaan diet diabetes melitus tipe 2 dapat dilakukan dengan meningkatkan asupan antioksidan serta memperhatikan jumlah dan jenis karbohidrat yang dikonsumsi. Kayu manis, secang, dan daun stevia merupakan bahan alami tinggi antioksidan dan rendah gula total yang dapat dijadikan bahan minuman fungsional sebagai alternatif minuman untuk penderita DM tipe 2. Tujuan: Menganalisis pengaruh penambahan kayu manis terhadap pH, tingkat kecerahan (L*), aktivitas antioksidan, gula total dan organoleptik yang meliputi warna, aroma, dan rasa minuman fungsional secang dan daun stevia. Metode: Merupakan penelitian eksperimental rancangan acak lengkap satu faktor yaitu penambahan kayu manis (0%; 0,5%; 1,5 % and 2,5%) pada pembuatan minuman fungsional secang dan daun stevia. Analisis statistik nilai pH, tingkat kecerahan (L*), aktivitas antioksidan, dan gula total menggunakan uji One Way ANOVA dilanjutkan uji Tukey, sedangkan analisis organoleptik menggunakan uji Friedman dilanjutkan uji Wilcoxon. Hasil: Minuman dengan penambahan kayu manis 1,5% paling disukai panelis dengan penilaian sangat suka untuk parameter warna dan suka untuk aroma dan rasa. Minuman ini memiliki nilai pH 6,39; tingkat kecerahan (L*) 37,10; aktivitas antioksidan 38,43%; dan kadar gula total 4,77%. Simpulan: Penambahan kayu manis pada minuman fungsional secang dan daun stevia menurunkan aktivitas antioksidan dan menaikkan kadar gula total namun tidak bermakna secara statistik

    DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN Escherichia coli dan UJI HEDONIK YOGHURT DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG MOCAF

    Get PDF
    Latar Belakang : E. coli sebagai flora normal usus dapat bersifat patogen. Namun dapat dilakukan upaya pencegahan dengan cara menghambat pertumbuhan E.coli semakin beragam. Salah satu upaya pencegahan tersebut adalah dengan konsumsi produk yang mengandung bakteri asam laktat (BAL). Salah satu produk yang mengandung BAL adalah yoghurt. Fungsi BAL lebih efektif jika dikombinasikan dengan prebiotik. Pemilihan tepung Mocaf sebagai prebiotik karena pada saat diproduksi, bahan baku singkong melalui tahap fermentasi oleh bakteri asam laktat yang akan menghasilkan asam-asam organik yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung Mocaf sebagai prebiotik pada yoghurt terhadap uji hedonik dan daya hambat pertumbuhan Escherichia coli. Metode : Merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu variasi substitusi tepung Mocaf pada yoghurt dengan 5 taraf perlakuan yaitu yoghurt tanpa substitusi tepung Mocaf sebagai kontrol dan yoghurt dengan substitusi tepung Mocaf 10%, 20%, 30% dan 40%. Analisis statistik dari daya hambat pertumbuhan bakteri E.coli menggunakan uji Kruskal-wallis sedangkan uji kesukaan menggunakan uji Friedman dengan dilanjutkan uji Wilcoxon. Hasil : Diameter zona bening sebagai parameter daya hambat pertumbuhan bakteri paling tinggi pada yoghurt dengan substitusi tepung Mocaf 40% yaitu 2,85 mm. Substitusi tepung Mocaf tidak berpengaruh secara signifikan terhadap aroma, tekstur, warna, dan rasa yoghurt. Simpulan : Yoghurt dengan substitusi tepung Mocaf 40% memiliki daya hambat pertumbuhan bakteri E.coli paling tinggi

    Pengaruh Penambahan Teh Hijau terhadap Aktivitas Antioksidan dan Kadar Protein Minuman Fungsional Susu Kedelai dan Madu

    Get PDF
    Latar Belakang : Konsumsi bahan pangan sumber antioksidan dalam jumlah memadai dapat mencegah risiko hiperkolesterolemia. Antioksidan dapat menghambat peroksida lipid akibat radikal bebas. Teh hijau, kedelai dan madu merupakan bahan alami tinggi antioksidan yang dapat dijadikan bahan minuman fungsional mencegah hiperkolesterolemia. Tujuan : Menganalisis pengaruh penambahan teh hijau terhadap aktivitas antioksidan, protein dan organoleptik yang meliputi warna, aroma dan rasa minuman fungsional susu kedelai dan madu Metode : Merupakan penelitian eksperimental rancangan acak satu faktor yaitu penambahan teh hijau (0%, 2%, 3%, 4 %) pada pembuatan minuman fungsional susu kedelai dan madu. Analisis aktivitas antioksidan dan protein menggunakan One Way ANOVA dilanjutkan uji Tukey, sedangkan analisis organoleptik menggunakan uji Friedman dilanjutkan uji Wilcoxon. Hasil : Aktivitas antioksidan minuman fungsional pada minuman perlakuan lebih rendah daripada minuman kontrol dengan penambahan 4% yakni 13,15% dan kadar protein tertinggi dengan penambahan 4% yakni 4,12%. Secara organoleptik dari segi warna, aroma dan rasa minuman perlakuan kurang disukai. Simpulan : Penambahan teh hijau pada minuman fungsional susu kedelai dan madu menurunkan aktivitas antioksidan dan menaikkan kadar protein yang bermakna secara statistik

    NILAI CERNA PROTEIN IN VITRO DAN ORGANOLEPTIK MP-ASI BISKUIT BAYI DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI, TEPUNG UBI JALAR KUNING DAN PATI GARUT

    Get PDF
    Latar Belakang: MP-ASI biskuit bayi perlu diberikan pada bayi diatas 6 bulan untuk melatih ketrampilan mengunyah. Bahan pangan lokal dapat digunakan untuk menghasilkan biskuit yang mengandung protein tinggi. Nilai cerna protein biskuit perlu dianalisis untuk mengetahui mutu protein. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian tentang nilai cerna protein dan organoleptik MP-ASI biskuit bayi yang disubstitusi dengan tepung komposit tepung kedelai, pati garut dan tepung ubi jalar kuning. Tujuan: Menganalisis pengaruh substitusi tepung kedelai, pati garut dan tepung ubi jalar kuning terhadap nilai cerna protein dan organoleptik yang meliputi warna, rasa, tekstur dan aroma. Metode: Merupakan penelitian eksperimental rancangan acak lengkap satu faktor yaitu pembuatan biskuit bayi dengan substitusi tepung kedelai, pati garut dan tepung ubi jalar kuning yaitu K (0%:0%:0%), P1 (15%:40%:25%), P2 (20%:30%:30%), dan P3 (25%:35%:20%). Analisis statistik nilai cerna protein menggunakan uji One Way ANOVA serta uji Tukey, sedangkan analisis organoleptik menggunakan uji Friedman dan Wilcoxon. Hasil: Nilai cerna protein biskuit substitusi tepung kedelai, pati garut dan tepung ubi jalar kuning berbeda nyata dengan biskuit kontrol (85,64%). Nilai cerna protein biskuit perlakuan tertinggi pada formula P3 (85,07%) dan terendah pada formula P2 (77,98%). Substitusi tepung kedelai, pati garut dan tepung ubi jalar kuning tidak berpengaruh secara nyata terhadap mutu organoleptik biskuit. Simpulan: MP-ASI biskuit bayi dengan substitusi tepung kedelai, pati garut dan tepung ubi jalar kuning berpengaruh secara nyata terhadap nilai cerna protein dan belum sepenuhnya diterima panelis
    • …
    corecore