4 research outputs found

    Analysis of Plain and Threaded Spiral Reinforcement on The Compressive Strength of Concrete Cylinder with Coarse Agregate From Baula

    Get PDF
    Column is a part of concrete structure that bears the largest axial compressive load. The use of stirrup reinforcement in columns can maintain strength and stability so that the load is distributed evenly. The Indonesian Structural Concrete Requirements for Building (SNI 2847:2019) requires the use of threaded steel bar in column structures. This research aims to determine the effect of using plain steel bars (BJTP) and threaded steel bars (BJTS) reinforcement with a spacing variation of 3 cm and 5 cm. The research was conducted by conducting cylinder concrete test with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm, spiral reinforcement with a diameter of 10 cm, concrete cover of 25 mm, and plain and threaded steel bars with a diameter of 10 mm. The test object is divided into 5 conditions, namely without any reinforcement, plain steel bars reinforcement, threaded steel bars reinforcement, and variations of 3 cm and 5 cm spacing on each steel bar reinforcement. The concrete used is made of local materials Baula splits and Tamboli sands from Kolaka District. The test results on concrete at 28 days showed that the use of spiral reinforcement on cylinder concrete can significantly increase its compressive strength by more than 50%, even reaching above 100% at closer spacing. Spiral reinforcement with threaded steel bars shows better strength increase compared to spiral reinforcement with plain steel bars.Kolom adalah bagian dari struktur bangunan beton yang menanggung beban aksial tekan terbesar. Penggunaan sengkang pada kolom mampu menjaga kekuatan dan stabilitas agar beban terbagi merata. Persyaratan Beton Struktural untuk bangunan gedung (SNI 2847:2019) mewajibkan penggunaan sengkang ulir pada struktur kolom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan sengkang polos (BJTP) dan ulir (BJTS) dengan variasi jarak sengkang 3 cm dan 5 cm. Penelitian dilakukan dengan melakukan uji tekan silinder beton diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, sengkang spiral berdiameter 10 cm, selimut beton 25 mm, dan baja tulangan polos dan ulir dengan diameter 10 mm. Benda uji terbagi ke dalam 5(lima) kondisi yaitu tanpa sengkang, sengkang polos, sengkang spiral, serta variasi jarak 3 cm dan 5 cm pada masing-masing sengkang. Beton yang digunakan menggunakan material batu pecah Baula dan pasir Tamboli yang merupakan material lokal Kabupaten Kolaka. Hasil uji tekan pada umur beton 28 hari menunjukkan penggunaan sengkang spiral pada silinder beton mampu meningkatkan kuat tekan silinder secara signifikan mencapai lebih dari 50%, bahkan mampu mencapai diatas 100% pada jarak sengkang yang lebih rapat. Sengkang dengan tulangan sirip/ulir menunjukkan peningkatan kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan sengkang dengan tulangan polos

    STUDI EFISIENSI SALURAN SEKUNDER JARINGAN IRIGASI WUNDULAKO, KOLAKA

    Get PDF
    Secondary Channel Efficiency Study Wundulako Irrigation Network, Kolaka. One of the government's efforts to prosper the community during the current COVID-19 pandemic is to ensure that the food security of the community can be met. To achieve this, the rice field area as a food barn for rice plants requires sufficient availability. In addition, the availability of water must be supported by good irrigation facilities and infrastructure. The efficiency of irrigation canals can be used as an indicator of the performance of an irrigation service area. The most common problem faced by many network operating systems is the low efficiency of air distribution. D. I. Wundulako is one of the irrigation areas that has the widest potential for rice fields in Kolaka Regency. However, until now, it can only flow 1,695 Ha out of a total area of ​​3,113 Ha. Along with the development conditions in the district, D. I. Wundulako has greatly affected air conditions, irrigation networks, building conditions and rice fields, and there has been a lot of water loss/leakage before reaching its final destination. This loss causes unfulfilled water needs in rice fields and plants in Wundulako irrigation, so it is necessary to conduct a study related to canals in the operation of Wundulako irrigation networks

    PRODUKTIVITAS KERJA PEKERJA DALAM PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA PERUMAHAN DITINJAU DARI SEGI LABOUR UTILIZATION RATE

    Get PDF
    Produktivitas tenaga kerja yang baik sangat dibutuhkan dalam suatu pekerjaan konstruksi untuk mencapai keberhasilan pekerjaannya. Produktivitas  tenaga kerja  akan  sangat  berpengaruh   juga  terhadap besarnya keuntungan atau kerugian yang diperoleh dalam suatu pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pemasangan rangka atap baja berdasarkan tingkat efektifitas dalam bekerja (labour utilization rate) pada suatu pekerjaan konstruksi perumahan. Penelitian dilakukan dengan pengamatan tingkat produktivitas kerja pekerja selama jam kerja. Selanjutnya menganalisis data pekerjaan efektif dan pekerjaan kontribusi yang dihasilkan dengan waktu kerjanya sehingga didapatkan koefisien produktivitas dalam prosentase tingkat produktivitas (LUR). Dari hasil analisis diperoleh besar tingkat produktivitas tenaga kerja pemasangan rangka atap baja pada pekerjaan pembangunan perumahan BTN Boulevard Regency Kota Kendari adalah sebesar 82,48% > 50%, artinya produktivitas tenaga kerja dapat dikatakan memuaskan. Sedangkan pengukuran produktivitasnya cukup produktif ditunjukkan dengan hasil produktivitas kerja sebesar 5,66 m2/jam > 4,53 m2/jam

    PELATIHAN PEMANFAATAN AUGMENTED REALITY DALAM PEMBELAJARAN DI DAERAH TANPA SIGNAL UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

    Get PDF
    Pendidikan berkualitas adalah salah satu tujuan penting dalam pembangunan berkelanjutan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya pembaruan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Pada saat ini di SMP Negeri 6 Watubangga metode pembelajaran yang digunakan hanyalah ceramah, dimana guru menjelaskan materi di papan tulis atau siswa hanya membaca buku pelajaran. Kondisi ini menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mengkonseptualisasikan materi pada beberapa mata pelajaran yang mereka pelajari. Akibatnya, proses pembelajaran dalam kelas tidak mencapai tingkat optimal yang diharapkan. Karena itu, tim pengabdian memutuskan untuk menjalankan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi sambil memberikan dukungan kepada guru dan siswa untuk memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) dalam menciptakan media pembelajaran yang inovatif. Tujuan utama PkM ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru dan siswa dalam mengaplikasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode sosialisasi dan pendampingan. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini berhasil mencapai dampak yang menguntungkan dengan meningkatnya pemahaman dan keterampilan para guru dalam memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) untuk mengajar materi yang memerlukan visualisasi tiga dimensi (3D). Selain itu, pemanfaatan AR juga memberikan kontribusi positif dalam proses pembelajaran, terutama ketika menghadapi tantangan sinyal yang buruk dan konektivitas internet yang terbatas di sekolah
    corecore