20 research outputs found

    Uji Larvasida Nyamuk (Aedes Aegypti) dari Ascidian (Didemnum Molle)

    Get PDF
    Dengue haemorrhagie fever is one of the disease which caused by dengue virus. It spreads out by mosquito Aedes aegypti as the vector. To date, people use abate as the larvacidal. Yet it causes the negative effects, such as bad odor, rustiness of the water container and resistency either to the larvae or to the living environment if continue using it. The objective of the research was to examine the larvacidal activity of Didemnum molle extract against A. aegypti larvae. The sample was extracted with methanol to give methanolic extract which was further partitioned with ethyl acetate, hexane, and chloroform to yield three fractions of ethyl acetate, hexane, and chloroform. Methanolic extract and the three fractions were tested against the A. aegypti larvae instar III for several concentrations. Abate and tap water were used as controls. The result exhibited that Didemnum molle extracts contain or produce larvacidae substances against A. aegypti larvae. They are approved by the data of methanolic extract and the 3 fractions which are more powerful than abate, particularly hexane. However it still needs to be purified to obtain single active compound

    Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Alga Dictyosphaeria Cavernosa Dari Perairan Teluk Manado

    Full text link
    Alga laut yang tumbuh secara liar di pinggiran perairan merupakan salah satu tumbuhan laut yang berpotensi penting untuk industri farmasitika Indonesia. Alga Dictyosphaeria cavernosa merupakan salah satu yang alga liar yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Dalam penelitian ini akan diuji aktifitas ekstrak alga hijau Dictyosphaeria cavernosa apakah memiliki aktifitas antioksidan. Metode yang digunakan untuk uji metode untuk uji antioksidan menggunakan DPPH sebagai radikal bebasnya. Hasil yang diperoleh menunjukkan ekstrak alga hijau Dictyosphaeria cavernosa memiliki aktifitas antioksidan. Tetapi perlu dilakukan penelitan lanjutan untuk diperoleh senyawa yang lebih murni lagi

    Karakteristik Komunitas Mangrove Desa Motandoi Kecamatan Pinolosian Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi Utara

    Full text link
    Ekosistem mangrove merupakan sumber daya alam daerah pesisir yang mempunyai manfaat sangat luas baik secara ekologis, ekonomis, maupun sosial. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan karakteristik atau struktur komunitas mangrove di desa Motandoi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi Utara. Parameter struktur komunitas mangrove yang diukur adalah kerapatan spesies, frekuensi spesies, luas areal tutupan, nilai penting suatu spesies dan keanekaragaman spesies. Metode penelitian yang digunakan adalah metode line transect kuadrat yang telah dicatat pada form mangrove, diolah lebih lanjut untuk memperoleh data spesies, kerapatan spesies, frekuensi spesies, luas areal tutupan, nilai penting suatu spesies dan keanekaragaman spesies. Selain data primer, diperoleh juga data sekunder dengan penulusuran pustaka. Hasil menunjukkan bahwa ada tiga spesies yang ditemukan, yaitu Rhizophora mucronata dengan nilai RD; RF; RC; IV; H\u27; E; dan D, masing-maisng adalah 85,19%; 45,45%; 97,81%; 228,45%; 0,14; 0,07; 0,73, Rhizophora apiculata dengan nilai RD; RF; RC; IV; H\u27; E; dan D, masing-maisng adalah 10,37%; 36,36%; 1,45%; 48,18%; 0,24; 0,11; 0,01, dan Bruguiera gumnorrhiza dengan nilai RD; RF; RC; IV; H\u27; E; dan D, masing-maisng adalah 4,44%; 18,18%; 0,74%; 23,37%; 0,14; 0,07; 0.00. Vegetasi mangrove di desa Motandoi didominasi oleh tiga spesies yang berasal dari family Rhizophoraceae, yaitu Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata dan Bruguiera gumnorrhiza, namun spesies yang paling dominan adalah Rhizophora mucronata. Tidak ditemukannya beberapa spesies yang diperkirakan hadir di lokasi penelitian, bukan berarti mereka tidak ada sama sekali, tetapi bisa disebabkan karena survei ini tidak secara khusus dirancang untuk menemukan seluruh spesies mangrove

    Telaah Sitotoksik Dari Ekstrak Karang Lunak Nephtea SP.

    Get PDF
    Telaah aktivitas sitotoksik merupakan langkah awal dalam pencarian senyawa baru yang potensial sebagai antitumor, antara lain berasal dari bahan hayati laut. Karang lunak berpotensi dalam penyediaan substansi bioaktif yang memiliki aktivitas sitotoksik. Sampel karang lunak Nephtea sp diekstraksi dengan pelarut methanol, kemudian dipartisi dengan menggunakan pelarut etil asetat, heksan dan kloroform. Ekstrak dari hasil ekstraksi dan partisi diuji aktivitas sitotoksiknya pada sel telur bulu babi Tripneustes sp. Pengamatan untuk ekstrak metanolik menghambat perkembangan embrio pada perlakuan setelah fertilisasi hanya memperlambat perkembangan embrio bulu babi sedangkan untuk fraksi larut etil asetat, heksan dan kloroform dari kedua perlakuan memiliki aktivitas sitotoksik yang tinggi dengan menghambat perkembangan embrio bulu babi Tripneustes sp. Karang lunak Nephtea sp mengandung senyawa yang memiliki aktivitas sitotoksik yang tinggi. Untuk itu perlu dilakukan pemurnian senyawa lebih lanjut

    Uji Aktivitas Antioksidan Pada Makro Alga Coklat Hydroclatrus Clathratus (C. Agardh) Hower Dan Padina Minor Yamada

    Full text link
    Makro alga cokelat merupakan salah satu sumber senyawa bioaktif, seperti antioksidan. Antioksidan merupakan zat yang dapat melawan pengaruh bahaya dari radikal bebas yang terbentuk sebagai hasil metabolisme oksidatif, yaitu hasil dari reaksi-reaksi kimia dan proses metabolik yang terjadi dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan pada alga cokelat Hydroclathrus clathratus (C. Agardh) Hower dan Padina minor Yamada yang diambil dari perairan Tongkeina kota Manado dan perairan Selat Lembeh kota Bitung dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil. Hasil penelitian dari ekstrak pigmen dalam PE pada makro alga H. clathratus (C. Agardh) Hower dan P. Minor Yamada memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak dalam etanol. Semakin kecil nilai absorban maka semakin tinggi nilai inhibisi dimana aktivitas antioksidan pada ekstrak semakin tinggi. Ekstrak yang digunakan memiliki nilai inhibisi yang mendekati dengan nilai inhibisi Kontrol yang digunakan yaitu asam askorbat dan tokoferol

    UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ALGA Dictyosphaeria cavernosa DARI PERAIRAN TELUK MANADO

    Get PDF
    Alga laut yang tumbuh secara liar di pinggiran perairan merupakan salah satu tumbuhan laut yang berpotensi penting untuk industri farmasitika Indonesia. Alga Dictyosphaeria cavernosa merupakan salah satu yang alga liar yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Dalam penelitian ini akan diuji aktifitas ekstrak alga hijau Dictyosphaeria cavernosa apakah memiliki aktifitas antioksidan. Metode yang digunakan untuk uji metode untuk uji antioksidan menggunakan DPPH sebagai radikal bebasnya. Hasil yang diperoleh menunjukkan ekstrak alga hijau Dictyosphaeria cavernosa memiliki aktifitas antioksidan. Tetapi perlu dilakukan penelitan lanjutan untuk diperoleh senyawa yang lebih murni lagi

    Kajian Awal Fitoremediasi Merkuri Pada Caulerpa Serrulata Dan Halimeda Macroloba Dari Perairan Teluk Totok

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan alga spesies Caulerpa serrulata dan Halimeda macroloba sebagai agen fitoremediator merkuri di perairan laut. Analisis merkuri pada sedimen dan jaringan alga berdasarkan metode standar United State Environmental Protection Agency (USEPA) yang dilakukan di Water Laboratory Nusantara (WLN) dengan menggunakan Inductively Coupled Plasma Mass Spectroscopy (ICP-MS) instrument. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Caulerpa serrulata mampu mengabsorbsi merkuri sebanyak 0,20 ppm dan Halimeda macroloba mampu mengabsorbsi sebanyak 0,11 ppm dari perairan Teluk Totok. Selain itu kemampuan Caulerpa serrulata dan Halimeda macroloba mentoleransi kadar merkuri yang tinggi di sedimen tempat alga tersebut tumbuh bisa menjadi pertimbangan bahwa alga tersebut memiliki potensi untuk dapat digunakan sebagai salah satu organisme fitoremediaotor merkuri di perairan laut

    Kajian Anti Piretik Dan Anti Oksidan Dari Ekstrak Alga Hijau Boergesenia Forbesii

    Get PDF
    Alga laut yang tumbuh secara liar di pinggiran perairan merupakan salah satu tumbuhan laut yang berpotensi penting untuk industri farmasitika Indonesia. Alga hijau Boergesenia forbesii merupakan salah satu yang alga liar yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Dalam penelitian ini akan diuji aktifitas ekstrak alga hijau Boergesenia forbesii apakah memiliki aktifitas antipiretik. Metode yang digunakan untuk uji antipiretik yaitu menaikkan suhu tubuh dari hewan uji dengan memberikan larutan pepton 10% dengan dosis 150 mg/kg. Kontrol positif menggunakan 1% parasitamol dengan dosis 150 mg/kg. Hewan perlakuan menggunakan ekstrak alga hijau Boergesenia forbesii 1% denga dosis 150 mg/kg. Hasil yang diperoleh menunjukkan ekstrak alga hijau Boergesenia forbesii memiliki aktifitas antipiretik. Tetapi perlu dilakukan penelitan lanjutan untuk diperoleh senyawa yang lebih murni lagi
    corecore