27 research outputs found

    Bioakumulasi Total Merkuri, Arsen, Kromium, Cadmium, Timbal Di Teluk Totok Dan Teluk Buyat, Sulawesi Utara

    Full text link
    Kajian ilmiah berbagai aspek yang terkait dengan dugaan adanya pencemaran logam berat di Teluk Buyat dan Teluk Totok sedang marak dilakukan, sebagian telah dipaparkan dalam berbagai temu ilmiah. Penelitian ini memberikan informasi seberapa jauh terjadi bioakumulasi dan biomagnifikasi dari logam-logam seperti merkuri, arsen, kromium, cadmium dan timbal dalam ekosistem perairan setempat. Sampel biota laut yang telah diidentifikasi, kemudian dipreparasi dan dianalisa kandungan logam beratnya. Pada penelitian ini didapatkan telah terjadi biomagnifikasi minimal pada kedua logam, yaitu merkuri dan timbal di Teluk Totok, karena sudah terdeteksi pada plankton. Secara umum dapat disimpulkan bahwa akumulasi logam pada biota di Teluk Totok lebih tinggi dari yang terakumulasi pada biota di Teluk Buyat. Logam-logam berat dalam gastropoda lebih tinggi dari pada ikan, kecuali kadar merkuri pada gastropoda di Teluk Buyat yang tidak terdeteksi. Merkuri total (Hg) pada ikan dan gastropoda dari Teluk Totok masing-masing 0,804 dan 1,02 mg/Kg , lebih tinggi dari yang terdeteksi di Teluk Buyat melampaui batas maksimum yang ditetapkan dengan SNI 7387:2009. Kadar total arsen dalam gastropoda di Teluk Totok tujuh kali kadar maksimum menurut SNI 7387:2009. Kadar logam ini dalam gastropoda di Teluk Buyat juga sudah hampir mencapai batas maksimum. Kadar logam cadmium (Cd) dan timbal (Pb), walaupun belum terdeteksi pada ikan, namun pada gastropoda di Teluk Totok sudah mengandung logam Pb dalam kadar yang sudah melampaui batas maksium menurut SNI 7387:2009. Sedangkan untuk tembaga, ditemukan pada Gastropoda dalam kadar yang sangat tinggi di Teluk Buyat dan Teluk Totok, masing-masing 124 mg/Kg dan 116 mg/Kg

    MEDIAN LETHAL CONCENTRATION (LC-50) INSEKTISIDA DIKLOROMETAN PADA NENER BANDENG (Chanos-chanos Forks)

    Get PDF
    The result showed that the median of the lethal concentration (LC-50) of dichloromethane insecticides on nener milkfish (Chanos chanos Forsk) for 12 hours and 24 hours are 0.786 ppm, and 0.287 ppm, respectively. The increasing tendency of the time there is less lethalconcentration values, whereas the higher concentration, then the sooner the death of test organisms

    Uji Toksisitas Anti Kanker Ekstrak Alga Coklat Padina sp Terhadap Larva Udang Artemia salina Leach., dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test

    Get PDF
    Brown Algae Padina sp are marine biota that have secondary metabolites that are useful in the pharmaceutical field, especially raw materials for anti-cancer drugs. Bioactive compounds suspected of having anti-cancer activity were tested for activity by means of a toxicity test. Brine Shrimp Lethality Test Method. The purpose of this study was to test the anticancer activity of the crude extracts of Padina sp against Artemia salina L shrimp larvae using the Brine Shrimp Lethality Test method. Algae samples were taken in the waters of Makupa Village. The activity test was carried out at the Laboratory of Marine Biotechnology and Pharmacy, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Unsrat. The test concentrations used of 10, 50, 100, 250 and 500 ppm, by first making 1000 ppm mother liquor. Data analysis used probit analysis to determine the toxicity value of LC50.The results obtained showed that the increase in concentration was followed by an increase in the number of mortality of the test animals where Padina sp 65%. The results of probit analysis obtained LC50 Padina sp 12.45 mg/l. Based on these data, bioactive compounds from Padina are more toxic,so it can be concluded that the content of bioactive compounds from Padina sp has the potential to be developed as raw materials for anticancer drugs.Keywords: Anticancer, Padina, Lethtality Test ABSTRAKAlga Coklat Padina sp merupakan biota laut yang memiliki metabolit sekunder yang bermanfaat dalam bidang farmasi terutama bahan baku obat anti kanker. Senyawa bioaktif yang diduga memiliki aktivitas anti kanker terlebih dahulu dilakukan pengujian aktivitas dengan cara uji toksisitas. Metode Brine Shrimp Lethality Test. Tujuan penelitian ini yaitu uji aktivitas antikanker dari ekstrak Padina sp terhadap larva udang Artemia salina L dengan menggunakan metode Metode Brine Shrimp Lethality Test. Sampel alga di ambil di Perairan Desa Makupa. Uji aktivitas dilakukan di Laboratorium Bioteknologi dan Farmasetika Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsrat. Konsentrasi uji menggunakan 10, 50, 100, 250 dan 500, ppm, dengan terlebih dahulu membuat larutan induk 1000 ppm. Analisis data menggunakan analisis probit untuk menentukan nilai toksisitas LC50. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kenaikan konsentrasi diikuti dengan kenaikan jumlah mortalitas hewan uji dimana Padina sp 65%. Hasil analisis probit diperoleh nilai Lethal consentrasi adalah 12.45 mg/l. Berdasarkan data tersebut senyawa bioaktif dari Padina lebih toksik dibandingkan dengan Halimeda sp, sehingga dapat disimpulkan kandungan senyawa bioaktif dari Padina sp berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan baku obat antikanker. Kata kunci: Antikanker, Padina, Lethality Tes

    UJI TOKSISITAS ANTI KANKER EKSTRAK ALGA COKLAT Padina sp. TERHADAP LARVA UDANG Artemia salina LEACH., DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST

    Get PDF
    Brown Algae Padina sp are marine biota that have secondary metabolites that are useful in the pharmaceutical field, especially raw materials for anti-cancer drugs. Bioactive compounds suspected of having anti-cancer activity were tested for activity by means of a toxicity test. Brine Shrimp Lethality Test Method. The purpose of this study was to test the anticancer activity of the crude extracts of Padina sp against Artemia salina L shrimp larvae using the Brine Shrimp Lethality Test method. Algae samples were taken in the waters of Makupa Village. The activity test was carried out at the Laboratory of Marine Biotechnology and Pharmacy, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Unsrat. The test concentrations used of 10, 50, 100, 250 and 500 ppm, by first making 1000 ppm mother liquor. Data analysis used probit analysis to determine the toxicity value of LC50. The results obtained showed that the increase in concentration was followed by an increase in the number of mortality of the test animals where Padina sp 65%. The results of probit analysis obtained LC50 Padina sp 12.45 mg/l. Based on these data, bioactive compounds from Padina are more toxic, so it can be concluded that the content of bioactive compounds from Padina sp has the potential to be developed as raw materials for anticancer drugs. Keywords: Anticancer, Padina, Lethtality Test   ABSTRAK   Alga Coklat Padina sp merupakan biota laut yang memiliki metabolit sekunder yang bermanfaat dalam bidang farmasi terutama bahan baku obat anti kanker. Senyawa bioaktif yang diduga memiliki aktivitas anti kanker terlebih dahulu dilakukan pengujian aktivitas dengan cara uji toksisitas. Metode Brine Shrimp Lethality Test. Tujuan penelitian ini yaitu uji aktivitas antikanker dari ekstrak   Padina sp terhadap larva udang Artemia salina L dengan menggunakan metode Metode Brine Shrimp Lethality Test. Sampel alga di ambil di Perairan Desa Makupa. Uji aktivitas dilakukan di Laboratorium Bioteknologi dan Farmasetika Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsrat. Konsentrasi uji menggunakan 10, 50, 100, 250 dan 500, ppm, dengan terlebih dahulu membuat larutan induk 1000 ppm. Analisis data menggunakan analisis probit untuk menentukan nilai toksisitas LC50. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kenaikan konsentrasi diikuti dengan kenaikan jumlah mortalitas hewan uji dimana Padina sp 65%. Hasil analisis probit diperoleh nilai Lethal consentrasi adalah 12.45 mg/l. Berdasarkan data tersebut senyawa bioaktif dari Padina lebih toksik dibandingkan dengan Halimeda sp, sehingga dapat disimpulkan kandungan senyawa bioaktif dari Padina sp berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan baku obat antikanker. Kata kunci: Antikanker, Padina, Lethality Tes

    Efek Toksisitas Polutan Tributiltin Terhadap Sel Alga Laut, Kappaphycus Alvarezii

    Get PDF
    Pengaruh subletal TBT pada morfologi sel ganggang terjadi pada konsentrasi 2 ppm -10 ppm, dimulai dengan Perubahan warna yang pudar diikuti dengan pemutihan di tallus. Secara histopatologi, konsentrasi 2-4 ppm struktur sel alga masih utuh sama seperti kontrol, dimana korteks dan medula terdiri dari serangkaian sel berbentuk bulat. Pada konsentrasi TBT 6 ppm, terlihat batas antara sel korteks dan medula hampir tidak ada dan sel menjadi sangat tipis, sedangkan konsentrasi yang lebih tinggi (8 dan 10 ppm) sel korteks dan medula sudah rusak total

    Telaah Kandungan Arsen Pada Sedimen di Estuari Sungai Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo

    Get PDF
    Arsen (As) adalah suatu kimia bersifat racun yang dapat mematikan organisme perairan dan manusia, kimia ini bisa berasal dari buangan industri ataupun dapat juga berasal dari perut bumi. Telah dilakukan penelitian kandungan As di sedimen estuari Sungai Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Identifikasi kimia arsen menggunakan alat spektrofotometer (ICP-OES/ Inductively Coupled Plasma optical emission spectrometry). Hasil yang diperoleh, kandungan di sedimen sungai dekat Desa Hele (titik 1) adalah 4 mg/kg; di sungai terletak di Desa Batu Pasang (titik 2) sebesar 3 mg/kg; di sedimen sungai dekat Desa Buntulia (titik 3) adalah 3 mg/kg, sedang dititik 4, muara sungai (dekat pantai) hanya terdeteksi 2 mg/kg. apabila disandingkan dengan standar mutu logam di sedimen secara internasional, kandungan arsen disedimen Sungai Marisa masih dibawah ambang batas

    Cytotoxic Activity of Ascidian Eudistoma SP. From Mantehage Island Manado

    Full text link
    Koloni Ascidian genus Eudistoma telah dikoleksi dari perairan Pulau Mantehage, Sulawesi Utara Indonesia. Ekstrak kasar metanolik dari Eudistoma sp. yang diuji sitotoksisitasnya terhadap koloni hamster China (V79) memperlihatkan aktivitas sitotoksik yang tinggi pada pertumbuhan koloni hamster (V79) dimana Eudistoma sp. menunjukkan daya hambat yang kuat (99,5% inhibisi pada 50 μg/mL), uji sitotoksisitas ekstrak kasar Eudistoma sp. terhadap sel kanker HCT-15 (kanker usus) dan sel Jurkat (leukemia) memperlihatkan bahwa organism ini menghambat pertumbuhan HCT-15, dan pada sel Jurkat (leukeumia) menunjukkan penghambatan aktivitas yang lemah. Nilai konsentrasi penghambatan (IC50) terhadap HCT-15 adalah 81.2% pada 50 μg/Ml dan terhadap sel Jurkat adalah 35.4% pada 50 μg/mL. Uji bioesei antimikrobial tidak menunjukkan adanya aktivitas terhadap pertumbuhan bakteri (Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Candidaalbicans dan Mucorhiemalis). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Ascidian Eudistoma sp. memiliki sifat aktivitas sitotoksik yang tinggi dan sebagai antikanker sehingga dapat direkomendasikan untuk diteliti lebih lanjut sebagai bahan obat di bidang farmakologi
    corecore