29 research outputs found
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPEII DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Latar Belakang: Indonesia adalah negara dengan prevalensi Diabetes Mellitus Tipe
II ke tujuh di dunia. Dinkes DIY tahun 2014 menunjukkan bahwa penyakit DM tipe
II merupakan penyakit terbanyak nomor 4 di DIY dengan prevalensi kasus sebesar
9.497 kasus dan menjadi penyebab kematian nomor 7 di DIY. Ada beberapa faktor
yang dimungkinkan mempengaruhi kadar gula darah, yaitu pola makan yang salah,
kurangnya aktivitas fisik, meningkatnya stres, pertambahan BB dan usia, pengunaan
obat antidiabetik dan konsumsi alkohol. Faktor ini jika tidak dikendalikan dengan
baik dapat menyebabkan risiko komplikasi diabetes semakin meningkat.
Tujuan Penelitian: Mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan terhadap kadar
gula darah pada penderita diabetes mellitus Tipe II di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, metode
deskriptif korelasi, dengan pendekatan waktu cross sectional. Metode sampling
menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel 58 responden dari
bulan Desember-Januari 2019. Instrumen menggunakan Timbangan BB, microtoise
Blood Glucose test dan kuesioner, analisis data dengan skala ordinal menggunakan
kendall tau dan data dengan skala interval yaitu Person correlation.
Hasil Penelitian: Adanya hubungan antara obesitas, Aktivitas fisik dan Tingkat
stres, sedangkan Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan usia dengan kadar
gula darah pada penderita DM tipe II di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Simpulan dan Saran: Obesitas, tingkat stres dan aktifitas fisik dapat meningkatkan
kadar gula darah sedangkan usia dan jenis kelamin tidak mempengaruhi kadar gula
darah pada penderita DM tipe II di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti
menyarankan pada responden penelitian untuk dapat mengendalikan Aktifitas fisik,
obesitas dan tingkat stres dengan kadar gula darah agar dapat terkontrol dengan baik
Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe-2 : Literature Review
Latar Belakang: Pasien DM Tipe II di Indonesia mengalami peningkatan jumlah
penderita sebanyak 2% setiap tahunnya. Salah satu faktor penyebab penyakit DM
Tipe II adalah kurangnya aktivitas fisik.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas
fisik terhadap kadar gula darah pada pasien DM Tipe II.
Metode: Penelusuran literatur dilakukan melalui Google Schoolar dan PubMed.
Keywords yang digunakan dalam bahasa Inggris adalah exercise dan diabetic
mellitus sedangkan dalam bahasa Indonesia adalah aktivitas fisik dan kadar gula
darah .Penelusuran dilakukan sampai Juni 2021. Hasil penelusuran didapatkan 5
artikel yang sesuai dengan topik yang direview.
Hasil: berdasarkan hasil artikel yang penulis analisa didapatkan bahwa adanya
pengaruh atara kurangnya beraktivitas fisik dengan naiknya kadar gula darah pada
pasien diabetes meliitus tipe 2.
Simpulan dan Saran: Penderita diabetic millitus tipe 2 yang melakukan aktivitas
fisik seperti berjalan kaki, naik sepeda, melakukan pekerjaan sehari-hari dalam
kategori berat, sedang, maupun ringan memilik dampak terhadap kadar gula darah.
Pengaruh latihan fisik setiap individu terhadap pneurunan glukosa darah,
tergantung pada intensitas, durasi, jenis, dan frekuensi latiha
PENGARUH HIPNOTERAPI DAN TERAPI MUROTTAL TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA LITERATUR REVIEW
Latar belakang: Hipertensi merupakan penyakit asimptomatik yaitu tidak menunjukan tanda
dan gejala yang dapat dilihat dari luar. Hipertensi juga disebut sebagai “the silent killer” yang
dapat menyebabkan kematian tanpa menunjukan tanda dan gejala apapun. Manusia yang
berumur diatas 60 tahun 50%-60% mempunyai tekanan darah >140/90 mmHg. Penanganan
hipertensi dapat dilakukan dengan terapi non farmakologis diantaranya hipnoterapi dan
terapimurottal. Beberapa penelitian membuktikan keduanya dapat menurunkan tekanan
darah.
Tujuan: literatur review ini untuk mengetahui pengaruh hipnoterapi dan terapi murottal pada
tekanan darah lansia.
Metode: Metode yang digunakan untuk penulisan artikel ini adalat literature review.
Pencarian melalui Google Scholar dan PubMed.
Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik pada ketujuh artikel diperoleh p-value < 0,05 sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh Hipnotherapi dan terapi murrotal terhadap
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Simpulan: Terdapat pengaruh hipnoterapi terhadap tekanan darah penderita hipertensi,
ditunjukkan dengan hasil-hasil uji statistic dari literatur-literatur yang direview yang masing-
masing menunjukkan nilai p < 0,05. Terdapat pengaruh terapi murrotal terhadap tekanan
darah penderita hipertensi, ditunjukkan dengan hasil-hasil uji statistic dari literatur-literatur
yang direview yang masing-masing menunjukkan nilai p < 0,05.
Saran: Merokomendasikan lansia penderita hipertensi untuk melakukan hipnoterapi dan
terapi murrotal sebagai alternatif pengobatan non farmakologi untuk menurunkan tekanan
darah
PERBEDAAN KUALITAS HIDUP SURVIVOR KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI BERDASARKAN KELOMPOK USIA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Latar belakang: Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh
dunia. Usia memiliki pengaruh terhadap kesehatan dan kualitas hidup. Penderita kanker
yang menjalani kemoterapi umumnya memiliki banyak efek samping yaitu perubahan
fisik, psikologis, fungsi peran serta terganggu nya aktivitas sehari-hari. Hal ini akan
berdampak terhadap kualitas hidup penderita kanker.
Tujuan: Mengetahui perbedaan kualitas hidup survivor kanker yang menjalani
kemoterapi berdasarkan kelompok usia di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Metode: Penelitian ini merupakan kunantitatif non eksperimen dengan desain penelitian
study comparatif dengan pendekatan waktu cross sectional. Tekhnik pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 36
responden. Analisa data menggunakan uji Mann Whitney.
Hasil: Hasil uji statistik menggunakan Mann Whitney dengan nilai p =0,000 <0,05.
Hasil tersebut menunjukan bahwa secara statistik terdapat perbedaan antara kualitas
hidup survivor kanker usia dewasa dengan survivor kanker usia lansia yang menjalani
kemoterapi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Simpulan dan Saran: Ada perbedaan kualitas hidup survivor kanker usia dewasa
dengan survivor kanker usia lansia yang menjalani kemoterapi di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta. Kualitas hidup survivor kanker usia dewasa lebih baik
dibanding kualitas hidup survivor kanker usia lansia. Diharapkan peneliti selanjutnya
dapat meneliti faktor lain yang mempengaruhi kualitas hidup survivor kanker yang
menjalani kemoterapi dan dapat mengambil sampel perbandingan yang lebih banyak
Pola diet yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus: literature review
Latar Belakang: Diabetes penyakit kronis kompleks yang membutuhkan perawatan
medis berkelanjutan dengan strategi pengurangan risiko multifaktorial di luar kendali
glikemik. Penyakit diabetes mellitus merupakan gangguan kesehatan berupa
kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kelainan sekresi insulin, dan kerja insulin. Pemerintah melalui kementerian kesehatan
telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dan menurunkan prevalensi DM.
Salah satu program yang dijalankan adalah PROLANIS (Program penanggulangan
penyakit kronis) dikhususkan bagi pasien hipertensi dan DM, pemerintah juga
melaksanakan program pada fasilitas kesehatan primer berupa pendekatan faktor
resiko penyakit melalui konseling dan deteksi dini (pemeriksaan gula darah) serta
meningkatkan penyuluhan gizi seimbang diikuti dengan aktivitas fisik diperlukan
untuk mengatasi obesitas. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola diet
yang berhubungan dengan kejadian DM. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode
cross sectional dengan kriteria sampel sesuai data inklusi, dilakukan dengan
mengumpulkan sumber referensi ilmiah dari database Google Scholar dan pubmed.
Hasil: Analisis didapatkan dua jurnal nasional dan satu jurnal internasional yang
menjelaskan bahwa pola diet berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus adalah
pola diet yang terkontrol sehingga berpengaruh terhadap kebiasaan makan, dapat
mengendalikan kadar glukosa darah dan dapat menjaga berat badan ideal.
penatalaksanaan diet yaitu karbohidrat terdapat dalam berbagai bentuk, termasuk gula
sederhana atau monosakarida, dan unit-unit kimia yang kompleks yaitu disakarida dan
polisakarida. Simpulan dan saran dari literature review diharapkan bagi penelitian
selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih menarik lagi agar dapat menambah
pengetahuan tentang pola diet yang berhubungan dengan diabetes mellitus
Efektivitas edukasi berbasis homecare terhadap pengetahuan caregiver dalam melakukan perawatan luka sederhana ulkus diabetic di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Latar Belakang: Home care merupakan suatu perawatan lanjutan dari pelayanan
kesehatan yang komprehensif dan berkesinambungan, diberikan kepada individu
dan keluarga mereka dengan tujuan untuk meningkatkan, memepertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan dampak penyakit.
Tujuan: Mengetahui efektifitas edukasi berbasis homecare terhadap pengetahuan
caregiver dalam melakukan perawatan luka sederhana ulkus diabetic.
Metode: Quantitative dengan pendekatan penelitian menggunakan strategi
penelitian eksperiment semu (quasy experiment). Sample pada penelitian ini adalah
caregiver pasien DM di unit homecare RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada
Januari sampai dengan Mei 2022 dengan jumlah sampel 16.
Hasil: Hasil hasil uji wilcoxon signed test didapatkan nilai Z sebesar -3.537 dan
nilai p=0.001 sehingga teridentifikasi perbedaan rata-rata pengetahuan caregiver
sebelum dan sesudah diberikan edukasi berbasis homecare pada perawatan luka
sederhana ulkus diabetic.
Simpulan dan Saran: Edukasi yang dilakukan secara langsung dirumah pasien
memberikan peningkatan pemahaman perawatan luka sederhana pada caregiver.
Melibatkan caregiver merupakan hal yang direkomendasikan untuk keberlanjutan
dan mendukung proses perawatan luka pada pasien ulkus diabetic
LITERATURE REVIEW PENGARUH SENAM AEROBIC TERHADAP KEBUGARAN
Latar Belakang : Kebugaran jasmani merupakan salah satu indikator dalam
menentukan derajat sehat dinamis. Dengan adanya kebugaran jasmani seseorang dapat
menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik dan optimal. Peningkatan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani perlu terus dilakukan. Upaya peningkatan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani yang teratur dan terarah pada dasarnya merupakan
bagian dari pola hidup (life style) yang berkembang karena proses pendidikan dan
pembudayaan. Salah satu upaya utuk meningkatkan kebugaran yaitu dengan melakukan sena aerobic. Senam aerobic merupakan suatu aktivitas fisik yang sistematis, terstruktur serta mempunyai aturan untuk mencapai tujuan tertentu, senam
aerobic dilakukan secara berkelompok dibawah arahan seorang instruktur senam dan diikuti dengan iringan musik populer. Senam aerobic melibatkan performa gerakan
yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur.
Tujuan : Mengetahui pengaruh senam aerobic terhadap kebugaran
Metode : Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah Literatur Review.
Pencarian artikel melalui Google Scholar.
Hasil : Berdasarkan hasil literature review pada kelima jurnal dan telah melakukan
kajian mendalam menunjukan ada pengaruh senam aerobic terhadap kebugaran.
Simpulan dan Saran : Berdasarkan analisa dan pembahasan dalam literatur review
yang telah dilakukan penulis didapatkan penurunan kebugaran dapat diatasi dengan pengobatan non farmakologi berdasarkan evidence based practice ialah dengan menggunakan senam aerobic, berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa lebih efektif meningkatkan kebugaran.. Untuk penulis selanjutnya perlu dilakukan review
jurnal lebih banyak
Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stres pada pasien diabetes melitus tipe 2: literature riview
Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
keduanya. Sebagian besar kasus adalah Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 yang disebabkan
oleh faktor keturunan, obesitas akibat gaya hidup yang dijalani. Stres yang dialami pasien
DM akibat ketergantungan pada terapi life-sustaining mempengaruhi kepercayaan diri dan
konsep diri mereka. Stres dan dukungan keluarga dalam mengelola diabetes melitus
merupakan dua faktor eksternal penting yang mempengaruhi kadar glukosa darah.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga
dengan tingkat stres pada pasien diabetes melitus tipe 2 berdasarkan penelusuran literature
review.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Literature Review, menggunakan metode
Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif. Analisa terdiri dari empat jurnal dalam
bahasa inggris dan bahasa indonesia yang dapat diakses full-text.
Hasil: Penelitian menggunakan 1 jurnal internasional dan 3 jurnal nasional bahwa
dukungan keluarga yang baik berhubungan dengan tingkat stres karena keluarga
memegang peranan penting dalam memberikan motivasi, dukungan, penghargaan, rasa
hormat, rasa peduli yang sangat besar pengaruhnya untuk menjauhkan atau meredakan
stres pada penderita diabetes melitus tipe 2.
Simpulan dan saran: Ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan
tingkat stres pada pasien diabetes melitus tipe 2. Dukungan keluarga dapat membantu
pasien dalam beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga. Penerimaan dalam dukungan
keluarga diharapkan dapat mengontrol kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus
tipe 2 dalam melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan
KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI LITERATURE REVIEW
Latar Belakang: Kanker merupakan perubahan sel yang secara liar terjadi pada lakilaki dan perempuan serta penyebarannya secara metastasis dan invasi. Kemoterapi
merupakan salah satu cara pengobatan pasien kanker yang berbentuk cair dengan tujuan
untuk membunuh sel kanker. Kebutuhan Spiritual merupakan kebutuhan yang
mempertahankan keyakinan, berekspresi dalam kehidupan untuk lebih mendekatkan diri
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tujuan: Mengetahui adanya kebutuhan spiritual pada pasien kanker yang mengalami
kemoterapi.
Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review dengan kriteria inklusi artikel
berbentuk full text, rentang waktu dalam 10 tahun terakhir, artikel dalam bahasa
Indonesia dan Inggris, pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Penelusuran artikel
menggunakan Google Scholar dengan kata kunci kebutuhan spiritual, tingkat
kecemasan, kanker, kemoterapi dan spiritual needs, cancer, chemotherapy, anxiety.
Hasil: Didapatkan hasil penelusuran sebanyak 2,041 artikel dan yang sesuai dengan
kriteria inklusi sebanyak 4 artikel. Hasil pada artikel tersebut rata-rata memiliki
kebutuhan spiritual yang terpenuhi dan tingkat kecemasan yang rendah.
Simpulan dan Saran: Kebutuhan spiritual dapat berupa berbuat baik kepada sesama
manusia dan mengedepankan hubungan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Peneliti
menyarankan agar perawat dapat lebih meningkatkan kebutuhan spiritual pada pasien
kanker yang menjalani kemoterapi
LITERATUR REVIEW LAMA MENDERITA HIPERTENSI DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN HIPERTENSI
Latar Belakang: Hipertensi dapat memberikan pengaruh terhadap kehidupan sosial
ekonomi dan kualitas hidup seseorang. Beberapa study menyebutkan, individu
dengan hipertensi memiliki skor yang lebih rendah dihampir semua dimensi yang
diukur berdasarkan kuesioner WHOQOL dibandingkan dengan populasi. Hal ini
dikarenakan hipertensi memberikan pengaruh buruk terhadap fungsi sosial,
kesehatan mental, dan fungsi psikologis.Dampak hipertensi terhadap kualitas hidup
lansia yaitu kualitas hidup pada lansia akan terganggu dan angka harapan hidup
lansia juga akan menurun.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara lama menderita hipertensi dengan
kualitas hidup lansia dengan hipertensi.
Metode: Pencarian jurnal menggunakan database seacrh engine Google Schoolar
untuk menemukan jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian
dilakukan review.
Kesimpulan: Ada hubungan antara lama menderita hipertensi dengan kualitas hidup
pada lansia dengan hipertensi