Latar Belakang: Indonesia adalah negara dengan prevalensi Diabetes Mellitus Tipe
II ke tujuh di dunia. Dinkes DIY tahun 2014 menunjukkan bahwa penyakit DM tipe
II merupakan penyakit terbanyak nomor 4 di DIY dengan prevalensi kasus sebesar
9.497 kasus dan menjadi penyebab kematian nomor 7 di DIY. Ada beberapa faktor
yang dimungkinkan mempengaruhi kadar gula darah, yaitu pola makan yang salah,
kurangnya aktivitas fisik, meningkatnya stres, pertambahan BB dan usia, pengunaan
obat antidiabetik dan konsumsi alkohol. Faktor ini jika tidak dikendalikan dengan
baik dapat menyebabkan risiko komplikasi diabetes semakin meningkat.
Tujuan Penelitian: Mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan terhadap kadar
gula darah pada penderita diabetes mellitus Tipe II di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, metode
deskriptif korelasi, dengan pendekatan waktu cross sectional. Metode sampling
menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel 58 responden dari
bulan Desember-Januari 2019. Instrumen menggunakan Timbangan BB, microtoise
Blood Glucose test dan kuesioner, analisis data dengan skala ordinal menggunakan
kendall tau dan data dengan skala interval yaitu Person correlation.
Hasil Penelitian: Adanya hubungan antara obesitas, Aktivitas fisik dan Tingkat
stres, sedangkan Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan usia dengan kadar
gula darah pada penderita DM tipe II di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Simpulan dan Saran: Obesitas, tingkat stres dan aktifitas fisik dapat meningkatkan
kadar gula darah sedangkan usia dan jenis kelamin tidak mempengaruhi kadar gula
darah pada penderita DM tipe II di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti
menyarankan pada responden penelitian untuk dapat mengendalikan Aktifitas fisik,
obesitas dan tingkat stres dengan kadar gula darah agar dapat terkontrol dengan baik