PROFIL PERILAKU SEKS SEBELUM MENIKAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KABUPATEN BANYUMAS

The purpose of this study was to determine the profile of sexual behavior in junior high school students Banyumas. This research uses an explanatory survey research, with a cross sectional study including three school study. Lokasi namely SMPN 2 Karanglewas, SMPN 3 Purwokerto and SMP Gunung Jati. Data collection method to use: the questionnaire, which is to expose junior high students and Sexual Behavior Interview with the technique of open questions to find out the factors that encourage sexual behavior. Data analysis was performed by quantitative descriptive analysis with the percentages and cross tabulation. From the above results it can be concluded that sexual behavior before marriage in junior high school students covering all the indicators on the questionnaire that has been dating research. Responden as much as 50 percent with sexual behaviors that occur include the most widely seen movie porn as much as 53 percent, 60 percent of the source acquire porn magazines and porn films derived from friends. Other sexual behaviors include masturbation / masturbation as much as 52 percent, 50 percent of kissing lips, kissing her neck chest 23 percent to sexual relations. The influence of peers is very large for adolescents, it is based on data that 70 percent of teens get pornographic magazines from friends, 61 percent saw a porn film obtained from peers as well. The period of 0-6 months is the shortest time for teens to 70 percent of kissing lips, neck chest as much as 88 percent. It means that teenagers do not take a long time to kiss up to the sexual area around the neck and chest. Sexual intercourse has been the respondent as much as 3 people. Keywords: Sexual Behavior of Teenage

STUDI TENTANG SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PRIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RSUD BANYUMAS

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji subjective well-being. Subjek penelitiannya adalah pria 5 penderita diabetes mellitus di RSUD Banyumas dan 5 orang terdekatnya. Metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan observasi. Temuan penelitiannya: subjective well-being pada pria penderita diabetes mellitus adalah berusaha tetap berguna untuk keluarga dan orang-orang disekitar, aktif dalam kegiatan dalam masyarakat, memiliki kemampuan memahami keadaan dengan berusaha taat pada peraturan dokter, memiliki pengetahuan tentang penyakit yang dialami, sabar dan ikhlas dalam menjalankan kehidupan, berpartisipasi dalam kehidupan sosial, bercerita dan memberitahukan keadaan kepada orang-orang disekitar, menerima dan memberikan saran kepada orang lain, memiliki harapan di masa depan, berusaha mencoba berbagai macam pengobatan, memiliki harapan untuk mencapai kesehatan kembali, tetap menjalin silahturahmi dengan orang-orang disekitar, memberikan nasihat kepada orang lain, berserah diri kepada Tuhan dengan rajin beribadah dan yakin pada kekuasaan Tuhan. Kata kunci : Subjective well-being, men, people with diabetes mellitu

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RSUD BANYUMAS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan kebermaknaan hidup pada penderita penyakit ginjal kronik di RSUD Banyumas. Subjek penelitian adalah penderita penyakit ginjal kronik di RSUD Banyumas dengan mengambil sampel 30 penderita penyakit ginjal kronik. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen skala penyesuaian diri dan skala kebermaknaan hidup. Analisis data menggunakan teknik regresi. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa besarnya koefisien (r) antara penyesuaian diri dengan kebermaknaan hidup adalah r = 0, 845 dengan p = 0,000 (

Kecenderungan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Melakukan Bullying: Kecerdasan Spiritual Sebagai Prediktor

Perilaku membuly merupakan tindakan yang dilakukan dengan sadar yang bermaksud menyakiti seseorang secara fisik atau verbal yang dilakukan berulang. Kecerdasan spiritual diperlukan untuk  menyadarkan seseorang dalam bersikap dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi dengan kemampuan pikiran serta pengelolaan diri.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kecenderungan perilaku membuly pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Pendekatan penelitian menggunakan kuantitatif korelasional. 172 siswa terlibat sebagai partisipan dan dipilih dengan teknik proportionale stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan  skala kecerdasan spiritual dan skala bullying. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik  analisis regresi sederhana. Hasil analisis data diperoleh nilai (R2=0,193; t = -6.372; p<0,000) sehingga disimpulkan terdapat pengaruh negatif kecerdasan spiritual terhadap kecenderungan perilaku membuly siswa Sekolah Menengah Kejurua

RELIGIUSITAS DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN, BAGAIMANA MEMPENGARUHI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN MUSLIM DI TOSERBA SYARIAH?

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas dan karakteristik pekerjaan terhadap komitmen organisasi  pada karyawan muslim bagian divisi operasional Toserba Syariah di Kota Banjar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden 61 karyawan muslim. Penelitian ini menggunakan seluruh populasi sebagai subjek penelitian, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Instrumen yang digunakan adalah skala religiusitas (cronbach α = 0,863) skala karakteristik pekerjaan (cronbach α. = 0,923) dan skala komitmen organisasi (cronbach α = 0,914). Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda. Dari hasil analisis menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada religiusitas dan karakteristik pekerjaan terhadap komitmen organisasi dengan nilai probabilitas sig (p) = 0,000 (p <0,05) dan sumbangan dari religiusitas dan karakteristik pekerjaan sebesar 52,9% dan 47,1% sumbangan dari faktor lain diluar penelitian

EFIKASI DIRI DAN PENYESUAIAN DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII

ABSTRACTThis research was conducted based on the problem of efficacy and self-adjustment in class VII students, West Java, Indonesia. This study aims to determine the relationship between self-efficacy and self-adjustment in class VII students of SMP N 3 Lakbok. This study uses a quantitative approach with the correlational research. Respondents of the study was class VII students, amounting to 175 students. Data collection tools in the form of self-efficacy scale and self-adjustment scale Cronbach’s Alpha . The validity test in this study uses the Product Moment correlation technique, while the reliability test uses Cronbach's Alpha. Validity test with N = 58 df = 56 and rtable 0.258 self-efficacy scale there are 29 valid items and 11 items fall with a reliability of 0.815. The self-adjustment scale contained 21 valid items and 19 dropped items with a reliability of 0.769. Based on the results of data analysis, the correlation value was obtained at p = 0.000 (p <0.05), so it can be concluded that the higher the self-efficacy, the higher the self-adjustment of seventh grade students. Self-efficacy provides an effective contribution of 26.5% to self-adjustment, while there are still 73.5% of other factors that influence self-adjustment that were not examined by researchers.Keywords: Learners; Self-Adjustment; Self-Efficacy ABSTRAKPenelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan efikasi dan penyesuaian diri pada peserta didik kelas VII di SMP N 3 Lakbok. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan penyesuaian diri pada peserta didik kelas VII. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas VII yang berjumlah 175 siswa. Alat pengumpulan data berupa skala efikasi diri dan skala penyesuaian diri. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment sedangkan uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach. Uji validitas dengan N = 58  df = 56 dan rtabel 0,258 skala efikasi diri terdapat 29 aitem valid dan 11 aitem gugur dengan Reliabilitas 0,815.  Skala penyesuaian diri terdapat 21 aitem valid dan 19 aitem gugur dengan Reliabilitas 0,769. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai korelasi pada p = 0,000 (p < 0,05), sehingga dapat disimpulkan jika semakin tinggi efikasi diri maka akan semakin tinggi pula penyesuaian diri pada peserta didik kelas VII. Efikasi diri memberikan sumbangan efektif sebesar 26,5% terhadap penyesuaian diri, sedangkan masih ada 73,5% faktor lain yang mempengaruhi penyesuaian diri yang tidak diteliti oleh peneliti.Kata kunci : Efikasi Diri; Penyesuaian Diri; Peserta Didi

Penelusuran Islam Wetu Telu di Lombok Timur

This study aims to determine the background, development, and existence of WetuTelu Islam in Bengkaung Hamlet, Danger Village, Masbagik District, East Lombok Regency. The research method using historical research is based on four activity steps: heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The data sources used are written, spoken and artifact data sources. The results of the study show that the background to the emergence of Wetu Telu Islam is the existence of traditional social life which is still reflected in the Wetu Telu Islamic community in the region, where it is quite difficult to accept new things with modern identities even though this community is already under pressure and almost marginalized. The development of WetuTelu Islam in the region is only 2% which still survives, because many others have been enlightened to Islam which is Kaffah. The existence of WetuTelu Islam in modern times has begun to erode because many da'wah studies have been carried out by religious leaders, Kyai and Tuan Guru who teach Islam according to the guidance of the Al-Qur'an and Hadith. The conclusion of this paper is that the emergence of WetuTelu Islam was motivated by a tradition that is still strong. The development of WetuTelu Islam is almost extinct, and the existence of Islam has begun to have a few adherents. &nbsp; Keywords: Islam, Wetu Tel

KONFLIK PERAN GANDA STRES KERJA PADA ANGGOTA POLISI WANITA (POLWAN)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik peran ganda terhadap stress kerja pada anggota polisi wanita ( polwan) di Polres Banyumas. Sampel terdiri dari 45 responden. Instrumen penelitian menggunakan 2 skala yaitu skala konflik peran ganda dan skala stres kerja. Dari hasil uji validitas dan reabilitas, koefisien validitas skala konflik peran ganda bergerak dari dari 0,284 sampai 0,659 sedangkan skala stres kerja bergerak dari 0,311 sampai 0,628 hasil reliabilitas skala konflik peran ganda diperoleh nilai alpha cronbach = 0,905 dan skala stres kerja diperoleh alpha cronbach = 0,911 Hasil yang sangat sinifikan didapat F hitung adalah 28,344 pada taraf signifikan P = 0,000 yang berarti ada pengaruh konflik peran ganda terhadap stres kerja. Karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,01 dengan arah hubungan yang positif menunjukan bahwa semakin tinggi konflik peran ganda maka semakin tinggi stres kerja. Sumbangan efektif konflik peran ganda terhadap stres kerja sebesar 39,7 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipótesis yang di ajukan diterima yaitu ada pengaruh konflik peran ganda terhadap stres kerja. Kata kunci: konflik peran ganda, stres kerja, polisi wanita

Adolescent Sexual Script and Pornography Consumption

The Internet which emerged several decades ago has become a system with full of complexity both technically and socially. This study aims to determine the impact of pornography exposure on the internet through the approach of Sexual Script theory in order to find out the role of the environment and its relation to free sex behavior. Qualitative research approach using case study research design was applied in this research. Subjects 5 (five) adolescent were selected based on certain criteria which was based on theory or operational constructs according to the purpose of research, namely: 1) Teenagers of 18-21 years old, (2) Male or female, consisting of 4 (four) men and 1 (one) woman (3) Being able to access the internet. Semi structured interview was used as the method of collecting the data. Thematic analysis using coding from the transcripts of verbatimized interviews was used as the technique analysis. The research findings show that sex-browsing sites are inadvertently accessed by teenagers in the process of finding materials for doing homework by using words to search for information and images. Free internet access and inappropriate disclosure of information can have a negative impact on sexual behavior. The problems posed include social interaction with peers, sexual activity, and adolescent emotional development. The cultural environment provides information to the individual about sexuality. Individuals obtain different types of information about sexual meanings that include the objects, characteristics and quality of the cultural environment. The form and place of sexual behavior for dating can be found in boarding houses and hotels. The scripts of sex culture are learned through observation of the behavior of others, through all forms of mass media as well as through formal guidance in family schools, schools or social media. Interpersonal scripts are obtained through masturbation experience by viewing photos, video clips, movies and text. Source of information is obtained from online porn, namely both free and charged website Pornography can also be exchanged between peers, online forums, and online chat channels. Users of pornography will apply the script they learned in accordance with the pornography views consumed in the form of sexual behavior in their real life

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA GURU SEKOLAH ISLAM: PERAN IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Seorang guru dengan iklim organisasi yang mendukung untuk berpikiran positif serta nyaman dapat mendidik dengan lebih semangat hal tersebut berpengaruh terhadap kemajuan sekolah dan siswa yang merupakan para penerus untuk membangun negeri ini menjadi semakin maju.oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh iklim organisasi terhadap organizational citizenship behavior (OCB) dengan komitmen organisasi sebagai variabel mediasi pada guru SMP Islam. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru SMP Islam sejumlah 59 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala OCB, skala iklim organisasi dan skala komitmen organisasi. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan alpha cronbach. Skala OCB memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,910, iklim organisasi memiliki memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,964, dan komitmen organisasi memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,942. Penelitian ini meggunakan Teknik path analysis dan uji causal step. Hasil yang diperoleh yaitu komitmen organisasi memediasi secara parsial pada pengaruh iklim organisasi terhadap OCB pada guru SMP Islam. Nilai F sebesar 21,913 dengan p sebesar 0,00 (<0,05), t sebesar 2,624. Koefisien determinan menunjukkan bahwa komitmen organisasi memberikan sumbangan 43,9% pengaruh iklim organisasi terhadap OCB