3 research outputs found

    Incorporating Local Wisdom Into Creative Writing: Exploring the Students Perception Towards the Significance of Cultural Identity

    Get PDF
    Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa nilai-nilai kearifan lokal, secara umum, telah banyak bergeser dan bahkan cenderung tergerus. Dalam banyak hal, globalisasi menggeser persepsi para agen budaya masa kini atas pentingnya warisan nilai-nilai budaya yang luhur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memetakan posisi kearifan lokal dalam persepsi mahasiswa Program Studi S1 Sastra Inggris Universitas Brawijaya Malang. Hal ini dimaksudkan untuk melacak bagaimana mahasiswa mempersepsi pentingnya nilai-nilai kearifan lokal dan sejauh mana mereka meresapi nilai-nilai tersebut sebagai bagian dari konsepsi diri mereka, khususnya dalam konteks menulis kreatif. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method), yaitu gabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data kuantitatif dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 88 mahasiswa semester 5. Sedangkan data kualitatif diperoleh dengan cara observasi kelas dan mencermati materi ajar dalam kelas creative writing. Meskipun sebagian besar mahasiswa sadar akan pentingnya nilai- nilai kearifan lokal, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada jarak (gap) antara kesadaran mahasiswa akan pentingnya pengetahuan kearifan lokal dalam menulis, dan akses mereka terhadap kearifan lokal itu sendiri. Bagi mereka, nilai-nilai kearifan lokal kurang cukup terjangkau (inaccessible). Oleh karena itu, mereka menganggap bahwa penting kiranya untuk memasukkan materi tentang kearifan lokal ke dalam mata kuliah creative writing

    Aplikasi Distribusi pada PT. Kuburaya Mediafarma Berbasis Web Menggunakan Metode First In First Out (FIFO)

    Get PDF
    PT. Kuburaya Mediafarma adalah badan hukum perseroan terbatas yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.PT. Kuburaya Mediafarma adalah salah satu fasilitas distribusi sediaan farmasi. Aplikasi distribusi PT. Kuburaya Mediafarma dapat melakukan pengecekan secara efisien, tanpa harus membongkar stok obat yang sudah disimpan. Apabila terdapat permintaan obat atau pun peralatan medis lainya, distributor dapat menyimpan dan merekap hasil permintaan tersebut dengan lebih mudah dan dapat mengetahui identitas obat beserta kadalauarsa obat tersebut. Aplikasi Distribusi Berbasis Web pada PT. Kuburaya Mediafarma menggunakan metode First In First Out (FIFO). Tujuan dari FIFO ini adalah menyamai arus fisik barang. Jika arus fisik barang secara actual adalah yang pertama masuk, yang pertama keluar. Aplikasi ini menggunakan analisis PIECES. Metode PIECES Analysis (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency and Service) adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Hasil pengujian menunjukan bahwa aplikasi dapat berjalan dengan baik dan melalui pengujian blackbox

    Translanguaging Practices Among IISMA Awardees.

    No full text
    Penelitian ini mengkaji perspektif dan sikap para penerima penghargaan IISMA terhadap Translanguaging, pendekatan dalam multilingualisme yang berfokus pada praktik translingual daripada bahasa-bahasa individual. Studi ini bertujuan untuk memahami bagaimana para penerima penghargaan IISMA memanfaatkan kemampuan multilingual mereka dalam berbagai situasi linguistik. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan mengenai sikap dan perspektif mereka, serta bagaimana translanguaging memberdayakan para praktisinya. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data untuk penelitian ini mencakup observasi pada media sosial para penerima penghargaan IISMA dan wawancara terhadap mereka, yang terdiri dari foto, rekaman audio, dan transkrip dari wawancara tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga tema yang muncul secara berulang, termasuk "memfasilitasi pemahaman," "komunikasi yang ditingkatkan," dan "peningkatan rasa percaya diri." Selain itu, responden juga membagikan perspektif dan sikap mereka tentang translanguaging. Mereka menyatakan bahwa translanguaging memungkinkan mereka untuk mengakses kosakata yang beragam dan kompleks, serta menyampaikan perasaan mereka dengan lebih akurat dan bermakna. Translanguaging juga membuat interaksi antara orang-orang dengan latar belakang bahasa yang berbeda menjadi lebih mudah. Selain itu, para praktisi juga mengungkapkan perasaan nyaman dan kepercayaan diri yang mendalam dalam menggunakan translanguaging sebagai alat komunikasi. Disarankan agar penelitian di masa depan mengamati praktik translanguaging dalam skala yang lebih besar dan di luar arena pedagogis, seperti dalam konteks profesional di Indonesia. Peneliti masa depan dapat menyelidiki bagaimana praktik translanguaging dapat memfasilitasi komunikasi yang efektif, mengatasi hambatan bahasa, dan meningkatkan penyampaian layanan dalam domain-domain ini
    corecore