19 research outputs found

    Pengaruh Parenting Self-Efficacy, Keterlibatan Orang Tua dalam Pembelajaran Online dan Tiingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Hasil Belajar Siswa

    Get PDF
    During the COVID-19 pandemic students had to learn at home. In this mode of learning students experienced difficulties in understanding the learning material which impacted on student assignments completion. This condition requires parental involvement in solving the problem. Parental background has effects on the quality of student mentoring. This study aims to determine the impact of parenting self-efficacy, parental involvement in online learning, and parental education level on student learning outcomes. The population of this study was all parents (mothers) of active students enrolled in the school. This research uses ex post facto research. The Measurement of variabels using a Likert Scale with multiple regression analysis. The results show that the variabel that has the most influence on student learning outcomes is the level of parental education which contributes 68.3%, followed by the variabel of parental involvement of 22.5% and the variabel of parenting self-efficacy of 9.2%

    PENJENJANGAN PENALARAN VISUOSPASIAL SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI

    Get PDF
    Penalaran visuospasial adalah aktivitas mental yang berkenaan dengan penarikan simpulan terhadap informasi visuospasial objek-objek. Penalaran visuospasial berperan penting dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP di Jayapura. Hasil penelitian secara empiris adalah sebagai berikut. Jenjang pertama penalaran visuospasial (Analisis). Siswa mampu mengamati dan memeriksa adanya bangun bangun yang terdapat pada masing-masing skema pandangan, mampu mentransformasi objek datar ke objek ruang, tidak dapat mengidentifikasi adanya keterkaitan spasial antara bangun ruang dan ketiga skema pandangan, tidak mampu memadukan unsur-unsur bangun ruang beserta keterkaitan spasialnya, dan tidak dapat merepresentasikan bentuk akhir objek dengan tepat dan benar. Jenjang kedua penalaran visuospasial (Sintesis). Siswa mampu mengamati dan memeriksa adanya bangun-bangun yang terdapat pada masing-masing skema pandangan,mampu mentransformasi objek berdimensi dua ke objek berdimensi tiga, mampu mengidentifikasi adanya keterkaitan spasial antara bangun ruang dan ketiga skema pandangan, mampu memadukan unsur-unsur bangun ruang beserta keterkaitan spasialnya, tetapi tidak dapat merepresentasikan bentuk akhir objek dengan tepat dan benar. Jenjang ketiga penalaran visuospasial (Total). Siswa mampu mengamati dan memeriksa adanya bangun-bangun yang terdapat pada masing-masing skema pandangan, mampu mentransformasi objek berdimensi dua ke objek berdimensi tiga, mampu mengidentifikasi adanya keterkaitan spasial antara bangun ruang dan ketiga skema pandangan, mampu memadukan unsur-unsur bangun ruang beserta keterkaitan spasialnya, dan dapat merepresentasikan bentuk akhir objek dengan tepat dan benar. Kata Kunci: Penalaran visuospasial, masalah geometr

    Ethnomathematics: Exploration of Geometric Concepts in Traditional Paintings and Carvings of Teluk Ampimoi Kepulauan Yapen, Papua, Indonesia, as a Source of School Mathematics Learning

    Get PDF
    This research explored the mathematical concepts contained in the traditional paintings and carvings of Teluk Ampimoi Kepulauan Yapen, an indigenous district in the Kepulauan Yapen Regency, Papua, Indonesia, that can be used in school mathematics instruction and learning. Ethnographic research with an ethnomathematical research model was used. Data was collected using participant observation and in-depth interview techniques and was analysed using taxonomic, domain, and ethnographic methods. The results showed that the various forms of traditional paintings and carvings of Teluk Ampimoi, Kepulauan Yapen exhibit mathematical concepts in the form of geometry, namely plane geometry and transformation geometry and approximation, namely, measurement. Based on the taxonomic analysis, it was found that the geometric concepts can be integrated with mathematics learning in schools in the field of geometry concerned with the properties, perimeter, and area of rectangles, parallelograms, and triangles. In addition, the geometric transformation contained in the items related to reflection

    Pelatihan Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom Pada Guru-Guru di Provinsi Papua

    Get PDF
    During the Covid-19 outbreak, the use of online learning presented a challenge for educators in the province of Papua. In Papua Province, 99 participants from 12 districts and cities participated in the training session utilizing Google Classroom. Training activities were carried out online using the zoom meeting application. The purpose of this training is to help and equip teachers to carry out online learning using the google classroom application. Participants were taught how to build classes, make announcements, create discussion forums, upload subject matter, assignments, and exam questions, construct quizzes and exam questions using google forms, and were given a simulation of how to utilize google classroom capabilities. The service's results suggest that users truly require training to advance their knowledge and abilities utilizing online learning tools like google classroom. After attending the training, participants have improved their knowledge and abilities in utilizing google classroom, have improved levels of creativity and expertise to create online courses, and have a high degree of satisfaction. Given that the Covid-19 pandemic is not known to have an end date and that the industrial revolution 4.0 and the industrial revolution 5.0 are both upon us, it is imperative that online learning training for teachers be conducted continually

    Comparison of Student Achievement in Teaching Analytic Geometry of Planes and Space Using GeoGebra and PowerPoint Media at STKIP Abdi Wacana in Semester VI of the Academic Year 2021/2022 in Wamena

    Get PDF
    The research examines the comparison of student learning achievement on the topic of analytic geometry of planes and spaces, which is taught using two different learning media, namely GeoGebra and PowerPoint media. This experimental research used two different experimental classes, each consisting of 14 and 15 students. The research design used is a counterbalance design because even though students' initial knowledge is homogeneous, there are still many other variables that affect the process and learning outcomes, which cannot be controlled and are not homogeneous. The research data used were pre-test and post-test scores for each treatment, which were then processed to obtain normalized gain data. Data processing was carried out using SPSS software and was preceded by an analysis of homogeneity tests and normality tests. Based on the Wilcoxon Signed Test, it is clear that the two learning media are able to improve student learning outcomes. The paired samples test is used to compare the learning outcomes of the two learning models. The results showed that learning using GeoGebra media gave higher learning outcomes compared to using PowerPoint media. The average normalized gain difference between the two media is 0.34

    PROFIL PENALARAN VISUOSPASIAL MAHASISWA S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS CENDERAWASIH DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI

    Get PDF
    Penalaran visuospasial banyak digunakan orang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan ruang. Penalaran visuospasial diartikan sebagai aktivitas mental yang berkenaan dengan penarikan simpulan terhadap informasi visuospasial objek-objek. Hasil penelitian terhadap satu subjek menunjukkan bahwa (1) dalam menyelesaikan masalah geometri berbantu alat peraga kubus satuan, dapat dibuat model lintasan proses penalaran visuospasial. (2) model lintasan penalaran visuospasial dapat memuat model lintasan berpikir yang berbentuk linier dan juga model lintasan berpikir yang tidak berbentuk linier. Kata kunci: profil, penalaran visuospasial, masalah geometr

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOMETRI TIGA DIMENSI BERDASARKAN LIMA FASE MODEL VAN HIELE UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN PENALARAN VISUOSPASIAL

    Get PDF
    Masalah yang ditemukan pada penelitian pendahuluan adalah SOAP (siswa asli orang Papua) SMP yang berkemampuan matematika rendah dalam mengontruk bangun ruang tiga dimensi memiliki kemampuan penalaran visospasial yang rendah. Berdasarkan temuan tersebut perlu dilakukan kajian secara teoretis maupun empiris untuk pengembangan bahan ajar geometri tiga dimensi khususnya konstruksi bangun yang dapat menumbuhkembangkan penalaran visuospasial SOAP. Pengembangan bahan ajar ini didasarkan pada lima fase (yaitu fase informasi, fase orientasi, fase penjelasan, fase orientasi bebas, dan fase integrasi) dari Model van Hiele. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (developmental research) dengan tujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang valid meliputi RPP berbasis kurikulum 2013, buku guru, buku siswa, LAS (lembar aktivitas siswa), dan alat evaluasi penalaran visuospasial siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwan produk bahan ajar geometri tiga dimensi memenuhi kriteria valid secara teoretis dan praktis.Kata kunci: bahan ajar, geometri, Van Hiele, penalaran visuospasia

    JENJANG PENALARAN VISUOSPASIAL SISWA BERKEMAMPUAN MATEMATIKA RENDAH DALAM MENGKONSTRUK BANGUN GEOMETRI TIGA DIMENSI

    Get PDF
    Penalaran visuospasial adalah aktivitas mental yang berkenaan dengan penarikan simpulan terhadap informasi visuospasial objek-objek. Informasi visuospasial meliputi bentuk akhir objek berdasarkan informasi visual berupa data dan keterkaitan-keterkaitan spasial. Penalaran visuospasial berperan penting dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari khususnya kegiatan yang membutuhkan aktivitas analisis, sintesis, dan penarikan simpulan. Terdapat tiga jenjang penalaran visuospasial dalam menyelesaikan masalah geometri, yaitu jenjang analisis, jenjang sintesis, dan jenjang total.Fokus utama penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsipenjenjangan penalaran visuospasial siswa orang asli Papua (SOAP) berkemampuan matematika rendah dalam mengkonstruksi bangun geometri tiga dimensi. Dengan diketahui jenjang penalaran visuospasial SOAP berkemampuan matematika rendah,  dapat dirancang suatu model pembelajaran geometri bagi SOAP.Melalui pengambilan data lapangan, dilanjutkan dengan analisis data melalui metode perbandingan tetap terhadap dua SOAP, dan akhirnya disimpulkan bahwa SOAP berkemampuan matematika rendah berada pada jenjang ke-1 (jenjang analisis) penalaran visuospasial. Jenjang ini memenuhi syarat validitas dan reliabilitas penelitian.Kata kunci: Jenjang, penalaran visuospasial, SOAP, bangun geometri tiga      dimensi

    PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA YPPGI WAMENA KABUPATEN JAYAWIJAYA

    Get PDF
    The aim of this research to know the influence of: 1) Cooperative Learning Tipe Make A Match  Mathematics learning achievement, 2) Learning motivation in achievement Mathematics learning, dan 3) Cooperative Type Make A Match and learning all together to student achievement. The research program is 516 students of YPPGI Senior High School in Jayawijaya regency and as a research sample collection instrument for all variable using Likert data scale. The instrument of research is using to collect the research data to try before, to continuing with validy and reliability data. To count this data using SPSS 16,0 program the hypothesis test on this research was using a simple technic correlation and double regre with helped by SPSS 16,0. Based on hypothesis can be summarized that: 1) The learning of cooperative tipe Make A Match to influence to product of mathematics learning, 2) The motivation in learning can influence in achievement mathematics learning, 3) Learning cooperative tipe Make A Match and learning motivation as together to influence to student learning mathematics achievement to student of XI IPA YPPGI Senior High School YPPGI in Jayawijaya regency. Key words: Learning Types, Type of  Make A Match, Study motivation, sucses study of mathematics subject

    MENUMBUHKEMBANGKAN KEMAMPUAN VISUOSPASIAL SISWA SMP NEGERI 6 PARIEM SUPIORI MELALUI PENGONSTRUKSIAN BANGUN TIGA DIMENSI

    Get PDF
    Kemampuan visuospasial merupakan kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi keterkaitan secara visual dan spasial di antara objek-objek. Kemampuan ini diperlukan oleh siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini juga sangat diperlukan dalam menyelesaikan masalah-masalah geometri dua dimensi maupun tiga dimensi di dalam pembelajaran di kelas. Melihat pentingnya kemampuan visuospasial, perlu dilakukan upaya untuk menumbuhkembangnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan pengonstruksian bangun tiga dimensi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan visuospasial siswa yang tampak pada setiap aktivitas. Dengan demikian digunakan pendekatan deskritif-kualitatif. Tempat kegiatan penelitian adalah SMP Negeri 6 Pariem di Kabupaten Supiori. Berdasarkan hasil olahan data deskriptif disimpulkan bahwa melalui aktivitas pengonstrusian bangun geometri tiga dimensi, kemampuan visuospasial siswa terbentuk.Kata kunci: kemampuan visuospasial, bangun tiga dimens
    corecore