6 research outputs found
ANALISIS KEMAMPUAN PESERTA DIDIK KELAS IV MEMAHAMI TEKS BACAAN DESKRIPSI DI SDN TAMANSARI 01
Membaca merupakan aspek dari keterampilan dari membaca adalah gerbang pengetahuan karena dengan membaca kita dapat memperoleh informasi, kemampuan membaca bukan hanya sekadar mengenal huruf dan simbol saja, tetapi kemampuan membaca adalah kemampuan yang harus bisa memahami makna atau arti dari sebuah teks yang telah dibaca dan ditulis tidak jarang seseorang hanya bisa membaca saja tanpa paham isi bacaanya. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dibutuhkan suatu strategi yang dapat membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitan membaca pemahaman, untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman pada peserta didik serta untuk mendeskripsikan kesulitan membaca pemahaman pada peserta didik. Metode penelitian pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan membaca pemahaman peserta didik di kelas IV masih rendah hal ini terlihat dari indikator yaitu peserta didik kesulitan dalam memahami bacaan pada soal, peserta didik kesulitan dalam menceritakan kembali, dan peserta didik kesulitan dalam menyimpulkan isi teks. Hal ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal pada peserta didik, solusinya yaitu dengan guru menggunakan media untuk membantu proses pembelajaran serta tidak hanya menggunakan metode ceramah saja, tetapi guru sebaiknya menggunakan model yang bervariasi agar peserta didik aktif dalam pembelajaran
ANALISIS KEMAMPUAN PESERTA DIDIK KELAS IV MEMAHAMI TEKS BACAAN DESKRIPSI DI SDN TAMANSARI 01
Membaca merupakan aspek dari keterampilan dari membaca adalah gerbang pengetahuan karena dengan membaca kita dapat memperoleh informasi, kemampuan membaca bukan hanya sekadar mengenal huruf dan simbol saja, tetapi kemampuan membaca adalah kemampuan yang harus bisa memahami makna atau arti dari sebuah teks yang telah dibaca dan ditulis tidak jarang seseorang hanya bisa membaca saja tanpa paham isi bacaanya. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dibutuhkan suatu strategi yang dapat membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitan membaca pemahaman, untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman pada peserta didik serta untuk mendeskripsikan kesulitan membaca pemahaman pada peserta didik. Metode penelitian pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan membaca pemahaman peserta didik di kelas IV masih rendah hal ini terlihat dari indikator yaitu peserta didik kesulitan dalam memahami bacaan pada soal, peserta didik kesulitan dalam menceritakan kembali, dan peserta didik kesulitan dalam menyimpulkan isi teks. Hal ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal pada peserta didik, solusinya yaitu dengan guru menggunakan media untuk membantu proses pembelajaran serta tidak hanya menggunakan metode ceramah saja, tetapi guru sebaiknya menggunakan model yang bervariasi agar peserta didik aktif dalam pembelajaran
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BIG BOOK PADA KELAS III SDN LIALANG
Indonesian language lessons in elementary schools are directed at improving students' ability to communicate using Indonesian both orally and in writing. Learning Indonesian has several aspects, namely reading, writing, listening and speaking. Learning in elementary school can be divided into low class and high class learning. Learning in lower grades in the K13 curriculum uses thematic learning. Thematic learning is a form of integrated learning model that combines several subjects into one discussion theme which is a combination of knowledge and skills. The reading ability of elementary school children in lower classes is very important because it is part of language development for early childhood or lowerclass children. Therefore, reading skills must be taught to children from an early age. There are several factors inhibiting students' reading skills, namely students' lack of interest in reading book texts because the reading texts contain too much writing that is not accompanied by pictures, making students feel bored or bored in reading due to lack of motivation, students are busy or engrossed in themselves without paying attention. explanation from the teacher. Using descriptive qualitative research methods, and the data collection techniques used were observation and interviews, namely class III teachers at SDN Lialang. Learning media is very important for teachers to use in implementing learning, therefore learning media can be used by teachers so that students can understand what is conveyed by the teacher which encourages students' interest in paying attention to the learning delivered by the teacher. The learning media used to improve students' reading skills is big book media
PENGGUNAAN MEDIA PAPAN SUSUN KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN KELAS I DI SD NEGERI BANJARSARI 5
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan membaca permulaan pada peserta didik kelas I di SD Negeri Banjarsari 5 sehingga perlu dikembangkan dengan baik yaitu dengan memilih media yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi secara mendalam terhadap kemampuan membaca permulaan serta penggunaan media papan susun kata untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan kelas I di SD Negeri Banjarsari 5 kemudian mendeskripsikan secara utuh sehingga menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas IB Sd Negeri Banjarsari 5 sebanyak 35 siswa. Subyek dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan kemampuan peserta didik dalam membaca permulaan melalui media papan susun kata. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa menjadi lebih aktif dan penuh semangat saat menggunakan media papan susun kata sehingga hasil belajar siswa meningkat. Hal ini dapat dilihat ketika peserta didik kelas 1B lebih senang dengan alasan karena medianya ini disajikan dengan berbagai aneka gambar dan bermacam-macam warna sehingga mampu memikat daya tarik dan minat siswa
Analisis Kesulitan Belajar Menulis Di Kelas 1 Sd Negri Cimone 6
Menulis adalah sebuah bentuk dari kemampuan dasar dalam menyampaikan pola bahasa dalam bentuk tulisan. Dnegan tulisan siswa dapat memahami lambang bunyi bahasa. Menulis permulaan menjadi salah satu materi pengajaran menulis di kelas I dan II karena dalam menulis permulaan lebih memfokuskan pengenalan penulisan huruf dan kedudukan ataufungsinya di dalam suatu kata dan kalimat. Pada tingkat permulaan, pembelajaran menulis lebih diorentasikan pada kemampuan yang bersifat mekanik. tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaiman kesulitan menulis siswa kelas 1 SD Negeri Cibone 6 . Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.Berdasarkan hasil analisis ditemukan beberapa kesultian -kesulitan yang dialami siswa diantaranya : a. Siswa masih sulit dalam mengingat bentuk dan nama huruf b. Ukuran Huruf yang ditulis siswa belum rata c. Jarak spasi dalam menulis terlalu rapat d. Waktu yang diperlukan untuk menulis terlalu lama e. Ketika penyebutan huruf apa siswa banyak salah menulis huruf Dan beberapa faktor yang menyebabkan kesulitan siswa kelas 1 SD Negeri Cibone 6 dalam kesultian menulis adalah a. Minat belajar menulis yang kurang b. Pemilihan Media, metode dan suasana belajar yang kurang menarik c. Dukungan keluarga yang masih kurang d. Sarana dan prasanan yang kurang mendukun
Strategi Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Peserta Didik
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan oleh guru dan dampak strategi tersebut dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas 1 di SD Negeri Curuglanglang 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif dengan teknik triangulasi berupa data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang diperkuat dengan hasil literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan strategi yang efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik, termasuk penggunaan bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat kecerdasan peserta didik, penerapan metode pembelajaran yang interaktif, dan penciptaan lingkungan belajar yang mendukung. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca di tingkat SD, dengan penekanan pada strategi yang dapat diterapkan oleh guru untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam pembelajaran membaca kelas 1.
Kata Kunci: Strategi, guru, kemampuan membaca, peserta didik, sekolah dasar