29 research outputs found

    HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN PSEUDODEMENSIA PADA MAHASISWA SEMESTER 6 PRODI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

    Get PDF
    Pseudodemensia bukan keadaan yang normal terjadi, dan bisa dihambat dengan mengatasi penyebabnya, salah satunya dengan pola makan. Mahasiswa kurang memperhatikan pola makan sehingga banayak mahasiswa yang mengeluh lupa dan bingung terhadap apa yang akan dikerjakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian pseudodemensia pada mahasiswa semester 6 Prodi S1 Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Desain penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh mahasiswa semester 6 Prodi S1 Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya sebesar 119, sampel sebesar 91 mahasiswa dilakukan secara proportional random sampling. Variabel independen penelitian ini pola makan dan variabel dependen kejadian pseudodemensia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan tes MMSE. Data analisis menggunakan Rank Spearman dengan α = 0,05. Hasil penelitian menujukkan dari 91 responden hampir setengahnya (48,4%) memiliki pola makan yang cukup baik, dan hampir setengahnya (46,2%) mengalami probable gangguan kognitif. Hasil uji Rank Spearman didapatkan nilai nilai ρ = 0,000 < α = 0,05. Oleh karena ρ < α maka H0 ditolak artinya ada hubungan pola makan dengan kejadian pseudodemensia pada mahasiswa semester 6 prodi S1 Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Semakin tidak baik pola makan yang diterapkan mahasiswa semakin mudah terjadi pseudodemensia. Oleh karena itu, kesadaran untuk mengatur pola makan yang baik dapat menekan terjadinya pseudodemensia

    PENERAPAN PENCEGAHAN DROP FOOT (MENGGUNAKAN ANKLE FOOT ORTHOSIS) PADA PASIEN CVA INFARK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI RUANG STROKE UNIT RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA

    Get PDF
    Cerebro Vascular Accident adalah sindrom klinik yang awal timbulnya mendadak, progresif cepat, berupa defisit neurologi fokal dan global yang berlangsung lebih dari 24 jam. Penurunan fungsi ekstremitas merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien CVA yang dapat menyebabkan drop foot. Ankle Foot Orthosis (AFO) merupakan salah satu teknik pencegahan drop foot pada pasien yang mengalami kelumpuhan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian AFO dalam mencegah terjadinya drop foot dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik di ruangan Stoke Unit Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode studi kasus. Subjeknya adalah pasien CVA Infark dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik. Pengumpulan data dengan format pengkajian asuhan keperawatan, dengan cara wawancara, abservasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi. Hasil dari penerapan teknik pencegahan drop foot (menggunakan AFO) selama 3 hari berturut-turut adalah tujuan tercapai sebagaian. Pada klien didapatkan hasil penurunan sudut drop foot sebesar 1,8 derajat. AFO mempunyai dampak positif yaitu mengurangi hambatan mobilitas fisik, dengan turunya sudut drop foot, namun dibutuhkan waktu yang panjang ± empat bulan untuk pulih. Perawat hendaknya dapat menerapkan penggunaan AFO pada seluruh pasien yang mengalami kelemahan. Demikian juga keluarga hendaknya terlibat dalam penerapan ini dan mempertahankannya selama perawatan di rumah

    PENGARUH KOMBINASI RELAKSASI BENSON DENGAN MURROTAL AL-QURAN TERHADAP TINGKAT CEMAS, STRESS, DEPRESI PADA KLIEN HEMODIALISIS DI RS ISLAM JEMURSARI SURABAYA

    Get PDF
    Cemas, stress, dan depresi pada orang hemodialisa disebabkan oleh peningkatan hormon kortisol karena adanya kejenuhan dalam terapi yang dijalani secara terus menerus. Data dari Mahdavi et al., menjelaskan bahwa sebanyak 63.9% klien hemodialisis mengalami kecemasan, 60.5% mengalami depresi, dan 51.7% mengalami stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh relaksasi benson dan murrotal Al-Quran tehadap cemas, stress, dan depresi Desain penelitian ini adalah Quasy-Experiment. Sampel berjumlah 36 yang terdiri dari kelompok Relaksasi Benson, kombinasi Relaksasi Benson dan Murrotal Al-Quran, dan kelompok kontrol diambil dengan teknik consecutive sampling. Instrument dalam penelitian ini adalah kuesioner, headseat. Data diuji dengan t test dan manova. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara cemas, stress, dan depresi sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok (ρ=0,00). Intervensi relaksasi benson dan kombinasi relaksasi benson dengan murotal Al-Quran mempengaruhi tingkat cemas (0,00), stres (0,00), dan depresi (0,00). Perbedaan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan kekuatan perbedaan cemas (68,7&), stress (68,4%), dan depresi (58,2%). Terapi relaksasi benson dan murrotal Al-Quran lebih efektif dibandingkan relasasi benson dalam menurunkan tingkat cemas, stress, dan depresi. Semakin kuat keyakinan seseorang bercampur dengan respon relaksasi, maka semakin besar pula efek relaksasi yang didapat

    Pengaruh Kombinasi Relaksasi Benson Dengan Murrotal Al- Quran Terhadap Tingkat Cemas & Stress Pada Klien Hemodialisis Di RS Islam Jemursari

    Get PDF
    Cemas dan stress pada orang hemodialisa disebabkan oleh peningkatan hormon kortisol karena adanya kejenuhan dalam terapi yang dijalani secara terus menerus. Relaksasi benson dan murrotal Al-Quran dapat menurunkan tingkat cemas dan stress dengan menimbulkan respon rileks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh relaksasi benson dan murrotal Al- Quran tehadap cemas dan stress. Desain penelitian ini adalah Quasy-Experiment dengan pendekatan pre post test control group design. Sampel berjumlah 36 yang terdiri dari 12 kelompok relaksasi benson, 12 kelompok relaksasi benson dan murrotal Al-Quran, 12 kelompok kontrol. Data diuji dengan t test dan manova. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara cemas dan stress sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok (ρ=0,00). Penurunan skor terbanyak pada cemas dan stress terjadi pada kelompok relaksasi benson dan murrotal Al- Quran. Rata-rata penurunan angka stress pretest dan postest 8,67 skor sedangkan cemas didapatkan bahwa penurunan angka cemas pretest dan post tes postest adalah 6 skor. Terapi relaksasi benson dan murrotal Al-Quran lebih efektif dibandingkan relasasi benson dalam menurunkan tingkat cemas dan stress. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat menerapkan relaksasi benson dan murrotal Al-Quran pada pasien hemodialisa sebagai pemeuhan kebutuhan holistic baik di rumah sakit maupun di rumah

    Penurunan Tingkat Kecemasan dan Gula Darah pada Penderita DM Tipe 2 Melalui Spiritual Mindfulness Based on Benson Relaxation

    Get PDF
    Perubahan mendadak dalam hidup membuat penderita DM menunjukkan beberapa reaksi psikologis negatif yang menghasilkan glukosa darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh mindfulness spiritual berdasarkan relaksasi benson pada kecemasan, gula darah pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental quasy dengan pre-test dan post-test dengan desain kelompok kontrol dengan sampel 30 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Intervensi dilakukan selama 4 minggu (15 menit untuk setiap intervensi). Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner SRAS Zung untuk kecemasan dan glukometer untuk mengukur GDP dan GDPP. Tes statistik menggunakan Mann Whitney Test dan Wilcoxon Signed. Hasil tes statistik menunjukkan bahwa perhatian spiritual berdasarkan relaksasi benson mempengaruhi penurunan kecemasan pada setiap kelompok (p = 0,000 untuk kelompok perlakuan dan p = 1,00 untuk kelompok kontrol), secara signifikan mengurangi kadar glukosa darah rata-rata (p = 0,000 untuk perawatan kelompok dan p = 0,48 untuk kelompok kontrol). Perhatian spiritual berdasarkan benson relaksasi membantu pasien meningkatkan fokus mereka pada kondisi saat ini tanpa upaya untuk menyalahkan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sehingga pasien lebih nyaman dan merasa tenang. Intervensi ini mempengaruhi pengurangan kecemasan, rata-rata gula darah pasien DM tipe 2

    PELATIHAN KADER KESEHATAN TENTANG SENAM KAKI DIABETIK DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DM

    Get PDF
    Komplikasi yang dialami pasien (Diabetes Melitus) DM akan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas hidup salah satunya dengan mencegah komplikasi DM, yaitu dengan menjaga peredaran darah perifer lancar dengan senam kaki diabetik. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dalam mengajarkan senam kaki daibetik untuk meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes mellitus. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan Kesehatan dan memberikan pelatihan senam kaki diabetik. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan dan diikuti oleh 15 kader kesehatan. Sebelum diberikan pelatihan, dilakukan pre test dan post test mengenai senam kaki diabetik. Didapatkan sebagian besar 67% kader memiliki tingkat pengetahuan yang baik setelah dilakukan pelatihan.&nbsp; Senam kaki diabetic yang dilakukan secara teratur dapat menjaga kualitas hidup penderita DM melalui menjaga kelancaran peredaran pembuluh darah perifer

    STROKE SELF-MANAGEMENT PROGRAM SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT

    Get PDF
    Pengelolaan manajemen diri pasien post stroke sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keyakinan, motivasi dan kemampuan pasien dalam melakukan diet, pengobatan dan rehabilitasi berdasarkan pengaturan pola hidup yang sehat. Pengabdian Masyarakat ini diharapkan kualitas hidup pada masyarakat dapat meningkat melalui stroke self-management program. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan dan memberikan penyuluhan stroke self-management program, beserta pelatihan stroke self-management program. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan dan diikuti oleh 38 penderita hipertensi sebagai faktor resiko stroke. rata-rata kualitas hidup sebelum diberikan stroke self-management program 22.60 dan setelah diberikan stroke self-management program 24.40. Terdapat peningkatan rata-rata 1.80. Stroke self-management program efektif dalam menjaga kualitas hidup masyarakat

    Korelasi Usia terhadap Kecemasan pada Pasien Pre Operasi Histerectomi

    Get PDF
    Tindakan histerektomi dapat memberikan efek baik secara fisiologi, psikologi maupun psikososial. Tindakan histerektomi dengan menghilangkan Rahim, dapat membawa dampak negative seperti menopause dini, infertilitas, ketidak-seimbangan hormone dan kecemasan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan menganalisa usia dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi histerectomi. Desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebesar 36 responden dan besar sampel sebesar 36 responden dengan teknik total sampling. Variabel independen penelitian ini adalah usia dan variabel dependen adalah tingkat kecemasan pre operasi histerektomi. Instrument penelitian menggunakan kuisioner dengan skala HADS. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman’s dengan nilai kemaknaan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 36 responden hampir setengahnya 17 responden (47,2%) dengan usia 26-35 tahun dan hampir setengahnya 17 responden (47,2%) mempunyai tingkat kecemasan berat. Hasil uji Rank Spearman’s ρ = 0,001 < α= 0,05 menunjukkan ada hubungan usia dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi histerectomi  semakin tinggi usia wanita maka dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi histerektomi

    PROGRAM PENDIDIKAN KESEHATAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI RT 05 RW 03 KELURAHAN BANYU URIP SURABAYA

    Get PDF
    Meningkatnya faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) yaitu meningkatnya tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh atau obesitas, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol merupakan penyebab utama kematian di dunia. Salah satu PTM yang menjadi permasalahan kesehatan yang sangat serius saat ini yakni penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi.Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan diastolik lebih besar atau sama dengan 90mmHg. Penyakit ini banyak diderita oleh orang dewasa terutama lansia serta dapat menyebabkan komplikasi pada organ didalam tubuh seperti otak, mata, jantung, ginjal, dan pembuluh darah. Posyandu lansia RT 05 kelurahan Banyu urip terdapat 35 anggota keluarga dari 75 KK (47%) 16 lansia mengalami kenaikan tekanan darah dan banyak dari mereka belum paham dan mengerti tentang bahaya penyakit hipertensi. Permasalahan yang menjadi perhatian di Posyandu ini berkaitan dengan kurangnya pengetahuan lansia terkait hipertensi dan upaya pencegahannya.Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai penyakit hipertensi dan memberikan informasi mengenai hipertensi serta aktifitas ringan seperti senam lansia dalam upaya pencegahannya. Metode digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini berupa penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dengan sasaran lansia (45-70 tahun). Intervensi dilakukan dengan metode ceramah secara luring dengan penyebaran media poster, penyuluhan kesehatan, dan praktik senam lansia. Hasil presentase tingkat pengetahuan masyarakat di posyandu lansia RT 05 RW 03 kelurahan Banyu urip setelah dilakukan penyuluhan menggunakan poster dan video senam lansia meningkat 80% dari seluruh jumlah responden yang hadir

    KESTABILAN KADAR GULA DARAH DENGAN MENJAGA KEPATUHAN DIET MELALUI MINDFULNESS EATING BASED ON SPIRITUAL INTERVENTION

    Get PDF
    Diet menjadi salah satu komponen dalam self-management DM untuk mencapai glukosa darah yang terkontrol, namun diketahui beberapa hambatan dalam pelaksanaan program diet seperti persepsi makanan sehat dan porsi makan yang tepat. Pengabdian Masyarakat ini diharapkan penderita DM dapat menjaga kepatuhan diet melalui mindfulness eating based on spiritual intervention. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan Kesehatan dan memberikan penyuluhan mindfulness eating based on spiritual intervention, beserta pelatihan mindfulness eating based on spiritual intervention. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan dan diikuti oleh 25 penderita DM. Sebelum diberikan pelatihan, dilakukan pre test dan post test mengenai kepatuhan diet. Didapatkan sebagian besar (67%) pnderita DM memilik tingkat keptuhan diet kurang. Sedangkan setelah diberikan pelatihan mindfulness eating based on spiritual intervention hamper seluruhnya (85.6%) penderita DM memiliki tingkat kepatuhan baik. Mindfulness eating based on spiritual intervention efektif dalam menjaga keatuhan diet penderita DM
    corecore